07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

menganggap Indonesia adalah negara agama, dengan asumsi bahwa<br />

semua sila Pancasila dipancarkan dari sila Ketuhanan Yang Maha<br />

Esa. Bagaimana menurut Anda?<br />

Menurut saya, keinginan untuk memasukkan atau melibatkan<br />

agama dalam kehidupan bernegara adalah ekspresi ketakutan masyarakat<br />

bahwa agama yang mereka yakini selama ini akan hilang.<br />

Jadi, mereka minta tolong kepada negara untuk mengurusinya. Di<br />

Amerika, umat beragama sendiri yang mengurusi atau menjawab<br />

persoalan agamanya. Ketika menyangkut persoalan publik, langkahnya<br />

adalah bagaimana nilai-nilai agama bisa masuk melalui<br />

sharing yang demokratis, baik dari Islam, Kristen, Katolik, Budha<br />

maupun Hindu.<br />

Ketika mengatakan bahwa agama akan hilang kalau tanpa<br />

perlindungan negara, pertanyaannya: lantas tugas ulama apa? Jadi,<br />

tuntutan mereka agar negara berdasarkan agama, supaya agama diurus<br />

oleh negara. Artinya, semua itu adalah ketakutan yang berlebihan.<br />

Apakah Anda ingin mengatakan bahwa ramainya tuntutan penegakan<br />

syariat Islam belakangan ini tidak berdasar pada konteks keindonesiaan?<br />

Saya melihat tidak hanya dalam konteks keindonesiaan, dari<br />

konteks sejarah Islam sendiri sebetulnya gerakan semacam itu ahistoris.<br />

Persamaannya coba kita lihat: zaman Rasul dianggap pernah<br />

muncul negara Islam, sebagaimana lazim disebut konsep khilâfah,<br />

yang kini diusung oleh kelompok-kelompok skripturalis. Khilâfah<br />

Islam itu sendiri sebetulnya apa? Jika di tarik mulai dari zaman<br />

Abu Bakar, Umar, hingga Ali, adakah kesamaan di antara mereka<br />

44<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!