07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Sekularisme seringkali disalahpahami sebagai paham yang berusaha<br />

menyingkirkan agama dari kehidupan. Bagaimana menurut Anda?<br />

Bacaan saya terhadap karya-karya pemikir seperti Cak Nur,<br />

sebetulnya makna sekularisme adalah implikasi logis dari sebuah<br />

kehidupan kontemporer yang mengharuskan adanya diferensiasi.<br />

Dalam kehidupan, secara makro harus ada pembedaan antara yang<br />

profan dan yang sakral. Dari situ kemudian ada pembedaan antara<br />

ruang publik dan ruang domestik atau ruang privat. Itulah realitas<br />

yang harus dipahami. Dalam konteks itulah sekularisme masuk:<br />

bagaimana menduniakan hal-hal yang memang duniawi. Saya kira<br />

sekularisme prinsipnya seperti itu.<br />

Apakah dalam arti itu benar bahwa sekularisme akan menyudutkan<br />

agama, karena hanya menempatkan agama sebagai masalah domestik<br />

atau masalah privat?<br />

Menurut bacaan saya, orang seperti Jose Casanova mengatakan<br />

bahwa sekularisme justru akan menjadikan agama lebih berfungsi<br />

dalam pengertian substantif. Dan ketika masuk ke ruang publik,<br />

agama tidak lagi diributkan dengan persoalan simbol tapi bagaimana<br />

meletakkan dasar-dasar moral di ruang publik. Itu sebetulnya<br />

sekularisasi. Misalnya, partai politik, ia tidak bisa lagi membawa<br />

misi bahwa partai ini hanya untuk orang Islam, ini partainya<br />

orang Islam, melainkan bagaimana menjadikan partai-partai yang<br />

diusung oleh orang Islam itu untuk semua orang. Jadi, misi Islam<br />

substantif harus masuk di situ, seperti ide kesejahteraan dan keadilan.<br />

Itulah misi substantif Islam. Misi lainnya, misalnya, bagaimana<br />

membangun kerukunan beragama, bagaimana mengentaskan yang<br />

lemah. Inilah konsep sekularisme.<br />

Abd A’la –<br />

41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!