07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

oleh beberapa kalangan dianggap tidak ada, demikianpun terorisme.<br />

Bagaimana Anda melihat fenomena keagamaan yang muncul belakangan<br />

ini?<br />

Fundamentalisme keagamaan sebetulnya timbul sebagai reaksi<br />

terhadap fundamental-isme yang lain, misalnya fundamentalisme<br />

pasar, sekularisme, dan ideologi-ideologi lainnya. Tapi, sekali lagi,<br />

mereka (dengan pandangan atau gerakan fundamentalisme) tidak<br />

pa masa depan. Adapun kecenderungan fundamentalisme yang sangat<br />

kuat karena tradisi masa lalu, dengan mengabaikan kondisi<br />

ke-kini dan di-sini-an.<br />

Masyarakat atau kelompok fundamentalis tidak akan maju,<br />

tidak akan ada perubahan dan cenderung otoriter, berpotensi besar<br />

mepergunakan kekuasaan untuk dimanipulasi. Karena itu, jika<br />

ditakar dengan akal sehat, tidak ada yang menghendaki hal-hal<br />

semacam itu. Sehingga orang makin lama makin meninggalkan<br />

fundamentalisme agama.<br />

Kalau liberalisme adalah keniscayaan, kita sering mendengar ada tiga<br />

komponen dalam isu liberalisme mutakhir yang saling tarik-menarik:<br />

antara globalisasi, negara, dan civil society. Dari tiga kekuatan ini,<br />

tampaknya civil society adalah kekuatan yang paling dilemahkan.<br />

Bagaimanan hubungan antara liberalisme dan globalisasi, serta nasib<br />

negara, juga civil society dalam hal ini?<br />

Kita memandang globalisasi sebagai sebuah dinamika dan hasil<br />

dari interaksi. Masyarakat di dunia ini mempunyai kepentingan<br />

yang berbeda-beda. Kekuatan globalisasi terletak pada dukungan<br />

industri maju. Sedangkan resistensi ini didukung oleh negara-negara<br />

Ketiga yang lemah, miskin, tingkat pendidikan dan kesehatan<br />

M. Dawam Rahardjo –<br />

37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!