Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project
Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project
–Democracy Project– konstitusi. Namun, sekarang ini Pakistan telah bergerak menuju negara sekular. Yang menjadi pertanyaan: apakah Saudi Arabia dapat dijadikan model negara Islam yang ideal? Perlu diingat bahwa Saudi Arabia merupakan sebuah kerajaan ber dasarkan feodalisme Abad Pertengahan. Di samping itu, tentunya Saudi Arabia merupakan sebuah sistem teokrasi, sebab mendasarkan diri kepada prinsip kedaulatan Tuhan. Tetapi dalam praktiknya kedaulatan berada di tangan bangsawan dan ulama. Saudi Arabia juga merupakan negara persekutuan antara kaum feodal dari dinasti Ibn Saud dengan kaum ulama Wahhabi. Republik Islam Iran juga mendasarkan diri pada prinsip kedaulatan Tuhan yang diwujudkan dalam kedaulatan kaum ulama fikih, khususnya keturunan Nabi (ahl al-bayt). Dua model ini tidak bisa dijadikan sebagai model ideal negara Islam. Karena itu menjadi pertanyaan: apakah ada model ideal negara Islam selain yang ditulis dalam teori-teori? Tetapi, teori Islam mengenai negara ini pun belum berhasil merumuskan model yang universal yang sesuai dengan masyarakat modern yang majemuk. Karena itu, maka sebenarnya gerakan politik Islam belum memiliki visi yang jelas dan harus dirumuskan secara kritis melalui wacana ilmiah, yang kemudian ditawarkan kepada masyarakat secara demokratis. Kendati begitu, dalam kaitannya dengan pola hubungan agama dan politik, terdapat paham yang mungkin dapat disebut sebagai sekularisme moderat atau sekualarisme parsial. Jadi, jika dirunut kembali, model sekularisasi ini sebatas dimaknai sebagai proses diferensiasi antara wilayah privat dan wilayah publik, yang berupaya meletakkan keyakinan dan peribadatan sebagai wilayah privat atau urusan pribadi yang sifatnya individual dan tidak bisa diintervensi 20 – Membela Kebebasan Beragama (Buku 1)
–Democracy Project– oleh negara. Namun, aspek moral dan etika adalah wilayah publik, karena itu ada wacana keagamaan yang bersifat objektif dengan memakai pendekatan filsafat spekulatif dan ilmu pengetahuan yang rasional dan empiris. Namun demikian agama dan politik tetap tidak terpisahkan, melainkan terjadi interaksi di antaranya. Yang diperlukan hanyalah diferensiasi dan penggunaan keyakinan dan ilmu pengetahuan sebagai kesatuan. Sekularisme menurut pengertian seperti inilah yang sebenarnya dianjurkan oleh dan merupakan paham Nurcholish orang memperoleh kebebasan yang Dengan paham pluralisme setiap Madjid – kendati dia menolak menggunakan istilah dianjurkan untuk melakukan dialog sama, adil dan setara. Tetapi juga sekularisme dan menjadikan saling pemahaman, toleransi, dan sekularisasi sebagai gagasan sebagainya. Untuk hal seperti itu, kita yang hendak ditawarkan untuk negeri ini. Sekularisme bhinneka tunggal ika: berbeda tapi mempunyai istilah yang menarik, yaitu bersatu; bersatu dalam perbedaan. semacam ini tidak berdampak memarginalkan peranan agama. Tetapi agama diserahkan pengelolaan dan pembangunannya kepada civil society yang bebas dari intervensi negara. Dengan demikian terdapat paham sekularisme yang bersikap empati dan memandang positif peranan agama, mengingat masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius atau cinta agama. Inilah yang dirumuskan dalam Pancasila sebagai sebuah ideologi Islam yang moderat dan plural. Karena itu, masalah yang dihadapi oleh umat Islam Indonesia bukanlah menolak atau menyetujui suatu bentuk hubungan antara politik dengan agama, melainkan memilih pola hubungan antara M. Dawam Rahardjo – 21
- Page 53 and 54: -Democracy Project- lah sebenarnya
- Page 55 and 56: -Democracy Project- Saya kira perbe
- Page 57 and 58: -Democracy Project- lebih toleran.
- Page 59 and 60: -Democracy Project- karena berpikir
- Page 61 and 62: -Democracy Project- Menjelaskan ada
- Page 63 and 64: -Democracy Project- Pluralisme pada
- Page 65 and 66: -Democracy Project- menyertai perad
- Page 67 and 68: -Democracy Project- kontekstual. Ha
- Page 69 and 70: -Democracy Project- bisa menjadi ko
- Page 71 and 72: -Democracy Project- memisahkan anta
- Page 73 and 74: -Democracy Project- penting diperha
- Page 75 and 76: -Democracy Project- Seberapa banyak
- Page 77 and 78: -Democracy Project- pok Islam garis
- Page 79 and 80: -Democracy Project- indeks mengenai
- Page 81 and 82: -Democracy Project- ekslusif dan in
- Page 83 and 84: -Democracy Project- nik dan relasi
- Page 85 and 86: -Democracy Project- Membela Kebebas
- Page 87 and 88: -Democracy Project- Sekularisme, li
- Page 89 and 90: -Democracy Project- rupakan suatu p
- Page 91 and 92: -Democracy Project- log yang berbed
- Page 93 and 94: -Democracy Project- tik dengan wahy
- Page 95 and 96: -Democracy Project- orang Asia pada
- Page 97 and 98: -Democracy Project- Mana yang harus
- Page 99 and 100: -Democracy Project- yang lazim dise
- Page 101 and 102: -Democracy Project- negara, maka ha
- Page 103: -Democracy Project- disebut sebagai
- Page 107 and 108: -Democracy Project- di Dunia Kriste
- Page 109 and 110: -Democracy Project- Liberalisme men
- Page 111 and 112: -Democracy Project- kesadaran. Demi
- Page 113 and 114: -Democracy Project- Demokrasi yang
- Page 115 and 116: -Democracy Project- the ultimate tr
- Page 117 and 118: -Democracy Project- Benar, sangat b
- Page 119 and 120: -Democracy Project- Oleh karena itu
- Page 121 and 122: -Democracy Project- oleh beberapa k
- Page 123 and 124: -Democracy Project- Percakapan deng
- Page 125 and 126: -Democracy Project- Sekularisme ser
- Page 127 and 128: -Democracy Project- Di negara seper
- Page 129 and 130: -Democracy Project- ihwal konsep kh
- Page 131 and 132: -Democracy Project- umat manusia? K
- Page 133 and 134: -Democracy Project- dipenjara. Apak
- Page 135 and 136: -Democracy Project- Menurut saya, m
- Page 137 and 138: -Democracy Project- masalah pribadi
- Page 139 and 140: -Democracy Project- tulnya adakah d
- Page 141 and 142: -Democracy Project- lam film-film t
- Page 143 and 144: -Democracy Project- Jadi, menurut s
- Page 145 and 146: -Democracy Project- Alasan yang dik
- Page 147 and 148: -Democracy Project- ada orang yang
- Page 149 and 150: -Democracy Project- Menurut saya, p
- Page 151 and 152: -Democracy Project- Bagaimana Anda
- Page 153 and 154: -Democracy Project- Untuk mengikat
–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />
oleh negara. Namun, aspek moral dan etika adalah wilayah publik,<br />
karena itu ada wacana keagamaan yang bersifat objektif dengan<br />
memakai pendekatan filsafat spekulatif dan ilmu pengetahuan yang<br />
rasional dan empiris. Namun demikian agama dan politik tetap tidak<br />
terpisahkan, melainkan terjadi interaksi di antaranya. Yang diperlukan<br />
hanyalah diferensiasi dan penggunaan keyakinan dan ilmu<br />
pengetahuan sebagai kesatuan. Sekularisme menurut pengertian<br />
seperti inilah yang sebenarnya<br />
dianjurkan oleh dan merupakan<br />
paham Nurcholish orang memperoleh kebebasan yang<br />
Dengan paham pluralisme setiap<br />
Madjid – kendati dia menolak<br />
menggunakan istilah dianjurkan untuk melakukan dialog<br />
sama, adil dan setara. Tetapi juga<br />
sekularisme dan menjadikan saling pemahaman, toleransi, dan<br />
sekularisasi sebagai gagasan sebagainya. Untuk hal seperti itu, kita<br />
yang hendak ditawarkan untuk<br />
negeri ini. Sekularisme bhinneka tunggal ika: berbeda tapi<br />
mempunyai istilah yang menarik, yaitu<br />
bersatu; bersatu dalam perbedaan.<br />
semacam ini tidak berdampak<br />
memarginalkan peranan<br />
agama. Tetapi agama diserahkan pengelolaan dan pembangunannya<br />
kepada civil society yang bebas dari intervensi negara.<br />
Dengan demikian terdapat paham sekularisme yang bersikap<br />
empati dan memandang positif peranan agama, mengingat<br />
masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius atau cinta<br />
agama. Inilah yang dirumuskan dalam Pancasila sebagai sebuah<br />
ideologi Islam yang moderat dan plural.<br />
Karena itu, masalah yang dihadapi oleh umat Islam Indonesia<br />
bukanlah menolak atau menyetujui suatu bentuk hubungan antara<br />
politik dengan agama, melainkan memilih pola hubungan antara<br />
M. Dawam Rahardjo –<br />
21