17.05.2015 Views

o_19lg16csfti9gjhug142u1c80a.pdf

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kesehatan sehingga dapat meningkatkan<br />

kualitas hidup, misalnya seseorang dapat<br />

mengetahui tentang kanker payudara serta<br />

pemeriksaan payudara sendiri pada<br />

remaja putri (Wawan, 2011: 16). Oleh<br />

karena itu, pendidikan disarankan untuk<br />

diterapkan bagi remaja putri sejak<br />

mereka mendapatkan pendidikan<br />

disekolah. Pendidikan juga sebagai salah<br />

satu upaya untuk menambah pengetahuan<br />

tentang kanker payudara sehingga<br />

perilaku pemeriksaan payudara sendiri<br />

baik. Selanjutnya remaja putri juga harus<br />

mengetahui hal apa saja yang menjadi<br />

tanda gejala dari kanker payudara dan<br />

pemeriksaan payudara sendiri.<br />

Perilaku adalah respon individu<br />

terhadap suatu stimulus atau suatu<br />

tindakan yang dapat diamati dan<br />

mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan<br />

tujuan baik disadari maupun tidak<br />

(Wawan, 2011: 48). Dan ada beberapa<br />

faktor yang mempengaruhi perilaku<br />

misalnya saja kebutuhan. Selain itu ada<br />

juga Dorongan/ motovasi adalah<br />

Kebutuhan dasar manusia merupakan<br />

sumber kekuatan yang mendorong<br />

menuju kearah tujuan tertentu secara<br />

disadari maupun tidak disadari. Dorongan<br />

penggerak ini disebut motivasi. Motivasi<br />

bisa timbul dalam diri individu atau dari<br />

lingkungan. Misalnya karena ingin pandai<br />

seseorang mempunyai motivasi untuk<br />

belajar dengan giat sehingga perilaku<br />

tersebut menunjukan motif belajar yang<br />

tinggi (Supiyati dan Ambarwati, 2012:<br />

94-95).<br />

Berdasarkan hasil penelitian semakin<br />

tinggi tingkat pengetahuan remaja putri<br />

baik maka remaja putri akan berperilaku<br />

baik dalam pemeriksaan payudara sendiri,<br />

jika pengetahuan remaja putri tentang<br />

kanker payudara kurang maka remaja<br />

putri tersebut kurang dalam perilaku<br />

pemeriksaan payudara sendiri.<br />

KESIMPULAN DAN SARAN<br />

Berdasarkan hasil yang terkumpul<br />

maka dapat disimpulkan bahwa:<br />

Berdasarkan pengetahuannya, hampir<br />

setengah siswi pengetahuanya cukup<br />

tentang kanker payudara sebanyak 41,6%<br />

di SMK. Berdasarkan perilaku, sebagian<br />

besar siswi perilaku pemeriksaan<br />

payudara sendiri kurang sebanyak 51,2%.<br />

Berdasarkan hasil penelitian<br />

menggunakan analisa uji Spearman Rank<br />

menunjukan bahwa ada hubungan antara<br />

pengetahuan tentang kanker payudara<br />

dengan perilaku pemeriksaan payudara<br />

sendiri pada remaja putri kelas XI di<br />

SMK PGRI 2 Kertosono Kecamatan<br />

Kertosono Kabupaten Nganjuk dan<br />

kekuatan hubungan adalah kuat.<br />

Hasil penelitian ini dapat menjadi<br />

pengalaman yang berharga untuk<br />

meningkatkan pengetahuan dan<br />

kemampuan dalam melakukan penelitian.<br />

DAFTAR PUSTAKA<br />

Anonim. 2013. Tingkat Pengetahuan<br />

Pemeriksaan Payudara<br />

Sendiri Pada Remaja Putri.<br />

http://digilib.unimus.ac.id/file<br />

s/disk1/112/jtptunimus-gdlputriyanot-5569-2-bab1.<strong>pdf</strong><br />

(diakses 2 Mei 2014).<br />

_______. 2013. Laporan Kanker<br />

Payudara.<br />

http://dinkes.jatimprov.go.id/<br />

userimage/laporan%20hari%2<br />

0kanker%2013.<strong>pdf</strong>. (diakses<br />

12 Mei 2014)<br />

_______. 2012. Deteksi Dini Kanker<br />

Payudara dan Kanker Servik.<br />

http://www.setkab.go.id/nusan<br />

tara-10602-pemerintahtargetkan-80-perempuandapat-deteksi-dini-kanker-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!