17.05.2015 Views

o_19lg16csfti9gjhug142u1c80a.pdf

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Correlations<br />

Spearman's Pengetahuan tentang Correlation Coefficient<br />

Rank kanker payudara Sig. (2-tailed)<br />

N<br />

Perilaku pemeriksaan Correlation Coefficient<br />

payudara sendiri Sig. (2-tailed)<br />

N<br />

Pengetahuan Perilaku<br />

tentang kanker pemeriksaan<br />

payudara payudara sendiri<br />

1,000 ,723**<br />

, ,000<br />

125 125<br />

,723** 1,000<br />

,000 ,<br />

125 125<br />

**. Correlation is significant at the .01 level (2-tailed).<br />

Pembahasan<br />

Berdasarkan hasil penelitian yang<br />

dilakukan pada siswi kelas XI SMK PGRI<br />

2 Kertosono Kecamatan Kertosono<br />

Kabupaten Nganjuk dapat diperoleh hasil<br />

hampir setengah siswi pengetahuan cukup<br />

tentang kanker payudara sebanyak 52<br />

siswi (41,6%). Hal ini dapat dihubungkan<br />

dengan faktor umur, dimana siswi<br />

sebagian besar berumur 17 tahun yaitu<br />

sebanyak 80 siswi (64 %), dimana umur<br />

17 tahun adalah umur yang normal untuk<br />

mengaplikasikan dan menerapkan<br />

perilaku pemeriksaan payudara sendiri.<br />

Pengetahuan adalah merupakan hasil<br />

“tahu” dan ini terjadi setelah orang<br />

melakukan penginderaan terhadap suatu<br />

objek tertentu. Penginderaan terjadi<br />

melalui panca indera manusia, yakni :<br />

indera penglihatan, pendengaran,<br />

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar<br />

pengetahuan manusia diperoleh melalui<br />

mata dan telinga (Notoatmodjo, 2010 :<br />

27). Pada masa remaja sudah seharusnya<br />

para remaja putri mulai memperhatikan<br />

perubahan yang ada pada dirinya, juga<br />

halnya dengan payudara dan<br />

kesehatannya. Maka tidak aneh jika orang<br />

yang pertama paling mungkin<br />

menemukan benjolan pada payudara<br />

adalah kita sendiri (Anonim, 2013: 19).<br />

Umur mempengaruhi pengetahuan<br />

seseorang, semakin cukup umur<br />

seseorang semakin matang juga dalam<br />

berpikir dan bekerja, sehingga sebagai<br />

responden yang berusia lebih dewasa<br />

akan lebih matang dalam berpikir dan<br />

mengambil keputusan karena pengalaman<br />

hidup yang dialaminya. Sebaliknya,<br />

responden yang berumur lebih muda<br />

belum bisa terlalu matang dan terbatas<br />

dalam berpikir sehingga berpengaruh<br />

terhadap setiap keputusan yang diambil<br />

(Widyastuti, 2009: 11-12).<br />

Bersadarkan paparan diatas semakin<br />

cukup umur seseorang semakin matang<br />

juga dalam berpikir dan bekerja, sehingga<br />

sebagai responden yang berusia lebih<br />

dewasa akan lebih matang dalam berpikir<br />

dan mengambil keputusan karena<br />

pengalaman hidup yang dialaminya.<br />

Selain itu juga informasi dapat menunjang<br />

pengetahuan tentang kanker payudara,<br />

informasi tersebut dapat diperoleh dari<br />

guru, lingkungan, teman sebaya, keluarga,<br />

orangtua, lembaga Yayasan Kanker<br />

Indonesia (YKI), dan media sosial lainnya,<br />

misalnya saja internet, majalah, tabloid<br />

yang saat ini membuat kita mudah dalam<br />

mencari informasi. Sehingga siswi dapat<br />

memperoleh informasi dan pengetahuan<br />

tentang kanker payudara semakin luas.<br />

Karena pengetahuan tentang kanker<br />

payudara sangat penting pada usia remaja<br />

dalam menerapkan perilaku pemeriksaan<br />

payudara sendiri agar sedini mungkin<br />

kanker payudara dapat terdeteksi.<br />

Berdasarkan hasil penelitian yang<br />

dilakukan pada siswi kelas XI SMK PGRI<br />

2 Kertosono Kecamatan Kertosono<br />

Kabupaten Nganjuk dapat diperoleh hasil<br />

sebagian besar remaja putri perilaku<br />

kurang dalam pemeriksaan payudara<br />

sendiri sebanyak 64 siswi (51,2%), Hal<br />

ini dapat dihubungkan dengan<br />

pengetahuan responden sebagian kecil<br />

pengetahuan baik sebanyak 26 siswi<br />

(20,8%).<br />

Perilaku adalah respon individu<br />

terhadap suatu stimulus atau suatu<br />

tindakan yang dapat diamati dan<br />

mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan<br />

tujuan baik disadari maupun tidak.<br />

Perilaku merupakan kumpulan berbagai<br />

faktor yang saling berinteraksi. Sering<br />

tidak disadari bahwa interaksi tersebut<br />

sangat kompleks sehingga kadang-kadang<br />

kita tidak sempat memikirkan penyebab<br />

seseorang menerapkan perilaku tertentu.<br />

Karena itu amat penting untuk dapat

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!