o_19lg16csfti9gjhug142u1c80a.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
seseorang yang lebih sering terpapar<br />
media massa (majalah dan internet dan<br />
lain-lain) akan memperoleh informasi<br />
yang lebih banyak dibandingkan dengan<br />
orang yang tidak pernah terpapar<br />
informasi media. Media internet<br />
merupakan salah satu media yang<br />
menyediakan berbagai macam informasi<br />
dan dapat diakses oleh siapa saja. Ini<br />
berarti paparan media massa sebagai<br />
sumber informasi mempengaruhi tingkat<br />
pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang.<br />
Selain itu pengetahuan juga di pengaruhi<br />
oleh ekonomi, pengalaman, serta usia.<br />
Rendahnya pengetahuan yang dimiliki<br />
oleh remaja khususnya tentang kanker<br />
payudara dan pemeriksaan payudara<br />
sendiri membawa dampak yang tidak baik<br />
bagi remaja itu sendiri. Hal-hal tersebut di<br />
atas menunjukkan pentingnya pendidikan<br />
untuk mencegah terjadinya masalah<br />
kanker payudara. Ada pun pendidikan<br />
kesehatan tentang kanker di Indonesia<br />
umumnya dilakukan dalam bentuk<br />
penyuluhan oleh lembaga-lembaga di luar<br />
sekolah, seperti Yayasan Kanker<br />
Indonesia. Selain itu peran serta orang tua<br />
juga mempengaruhi tingkat pengetahuan<br />
remaja tentang kesehatan reproduksi<br />
seperti kanker payudara. Penelitian<br />
menunjukkan bahwa remaja di negaranegara<br />
berkembang sangat membutuhkan<br />
pendidikan kesehatan tentang kanker<br />
payudara. Remaja yang berada di tingkat<br />
awal sekolah menengah mempunyai<br />
risiko terjadinya kanker payudara,<br />
sehingga untuk menghadapi permasalahan<br />
pada kesehatan seperti kanker payudara<br />
pada remaja, diperlukan penyuluhan di<br />
sekolah utamanya pada tingkatan SMA.<br />
Dengan adanya pendidikan, diharapkan<br />
masalah-masalah tersebut dapat dicegah.<br />
Tujuan memberikan pengetahuan dan<br />
menerapkan pemeriksaan payudara<br />
sendiri pada remaja adalah untuk<br />
membantu remaja agar memahami dan<br />
menyadari ilmu tersebut, sehingga<br />
memiliki sikap dan perilaku sehat dan<br />
tentu saja bertanggung jawab kaitannya<br />
dengan masalah kesehatan seperti kanker<br />
payudara. Upaya yang dilakukan adalah<br />
melalui advokasi, promosi, KIE,<br />
konseling dan pelayanan kepada remaja<br />
yang memiliki permasalahan khusus serta<br />
pemberian dukungan kepada kegiatan<br />
remaja yang bersifat positif (Widyastuti,<br />
2009: 5).<br />
Berdasarkan studi pendahuluan yang<br />
dilakukan pada tanggal 15 April 2014 di<br />
SMK PGRI 2 Kertosono, di dapatkan data<br />
dari 15 remaja putri, terdapat 5 siswa<br />
(33,3%) mempunyai pengetahuan yang<br />
baik tentang kanker payudara dan<br />
pemeriksaan payudara sendiri, 6 siswa<br />
(40%) mempunyai pengetahuan yang<br />
cukup tentang kanker payudara dan<br />
pemeriksaan payudara sendiri, 4 siswa<br />
(26,7%) mempunyai pengetahuan yang<br />
kurang tentang kanker payudara dan<br />
perilaku pemeriksaan payudara sendiri.<br />
Rendahnya pengetahuan remaja putri<br />
tentang perilaku pemeriksaan payudara<br />
sendiri pada remaja ini di pengaruhi oleh<br />
informasi yang jarang bahkan belum<br />
pernah di dapatkannya dari sekolah<br />
maupun forum yang lain. Berdasarkan<br />
hasil studi pendahuluan yang dilakukan di<br />
SMK PGRI 2 Kertosono 5 orang remaja<br />
putri diantaranya memiliki pengetahuan<br />
baik tentang pengertian dan manfaat<br />
pemeriksaan payudara sendiri atau<br />
SADARI sehingga mereka selalu<br />
memotivasi remaja lain untuk aktif<br />
berpartisipasi melakukan deteksi dini<br />
dengan cara pemeriksaan payudara sendiri<br />
atau SADARI.<br />
Berdasarkan latar belakang diatas<br />
peneliti tertarik untuk meneliti hubungan<br />
kanker payudara dengan pemeriksaan<br />
payudara sendiri pada remaja putri kelas<br />
XI di SMK PGRI 2 Kertosono tahun 2014.<br />
METODE PENELITIAN<br />
Pada penelitian ini peneliti<br />
menggunakan jenis penelitian analitik<br />
korelasi, yang bertujuan untuk<br />
menganalisa hubungan pengetahuan<br />
tentang kanker payudara dengan perilaku<br />
pemeriksaan payudara sendiri pada