Lihat Laporan - Pmueinrip-binamarga.com

Eastern Indonesia National Road Improvement Project 

Technical and Financial Audit Consultant 

LAPORAN AUDIT PRA-SERAH TERIMA 

Paket EKB-01 

Pontianak - Tayan 

Laporan No. B040 

Februari 2013 

Cardno Emerging Markets (Australia) Pty Ltd 

In Association with 

Funded by the Australian Government 

KAP Bayu Susilo 

PT Dacrea Mitrayasa 

PT Soilens

Technical and Financial Audit Consultant (TFAC) 

Doc ID: B040 - EKB-01 Laporan Audit Pra-Serah Terima Februari 2013 

Cardno 2013. Copyright in the whole and every part of this document 

belongs to Cardno and may not be used, sold, transferred, copied or 

reproduced in whole or in part in any manner or form or in or on any media 

to any person other than by agreement with Cardno. 

This document is produced by Cardno solely for the benefit and use by the 

client in accordance with the terms of the engagement. Cardno does not and 

shall not assume any responsibility or liability whatsoever, to any third party 

arising out of any use or reliance by any third party on the content of the document



Kata Pengantar 

Laporan ini menjelaskan tentang tugas yang dilaksanakan oleh Cardno Emerging Markets 

(Australia) Pty Ltd melalui kegiatan Proyek Konsultan Audit Teknis dan Keuangan (EINRIP 

Technical and Financial Audit Consultant) untuk mendukung Kemitraan Australia Indonesia 

untuk kegiatan Rekonstruksi dan Pembangunan (Australian Indonesia Partnership for 

Reconstruction and Development / AIP). Pelaksanaan dan pengelolaan proyek, seperti yang 

dijelaskan di dalam laporan ini, adalah sesuai dengan Cakupan Layanan yang telah 

disepakati di dalam Kontrak antara Cardno Emerging Markets (Australia) dan Australian 

Agency for International Development (AusAID). Cakupan Layanan tersebut ditetapkan 

berdasarkan permintaan dari Pemberi Tugas (Klien), batasan waktu dan anggaran yang 

disediakan oleh Pemberi Tugas dan oleh ketersediaan akses ke lokasi proyek. 

Laporan ini dipersiapkan atas nama, dan untuk digunakan secara eksklusif oleh Pemberi 

Tugas (Klien) sebagaimana diperlukan untuk kegiatan perencanaan dan pelaksanaan 

proyek yang sedang berjalan serta sebagai bahan kegiatan konsultansi antara Tim Proyek 

dan Instansi-Instansi Pemerintah Indonesia yang terlibat di dalam EINRIP. Pelaporan 

dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada di dalam Kontrak Utama layanan 

ini. Laporan ini disusun sesuai dengan, dan diterbitkan sehubungan dengan, ketentuanketentuan 

kesepakatan antara Cardno Emerging Markets (Australia) dan Pemberi Tugas 

(Klien). Cardno Emerging Markets (Australia) tidak bertanggungjawab dalam bentuk apapun 

atas, ataupun untuk akibat dari, penggunaan laporan ini oleh pihak ketiga. 

Isi laporan ini beserta rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan, adalah untuk digunakan 

sebagaimana mestinya sesuai keperluan Proyek. 

Batasan Audit 

Audit Pra-Serah Terima ini terbatas untuk melakukan pemeriksaan atas penyelesaian 

pekerjaan-pekerjaan daslam kaitannya dengan persyaratan-persyaratan yang terdapat di 

dalam Dokumen Kontrak. Berkenaan dengan hal tersebut, Audit ini mengarah pada aspekaspek 

fisik pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor yang mencakup : 

1) Geometrik Jalan dan Bangunan Struktur 

2) Drainase 

3) Pemasangan Rel Pengaman 

4) Perlengkapan Jalan 

5) Marka Jalan 

6) Struktur Beton dan Pasangan Batu 

7) Permasalahan lingkungan Jangka Panjang 

8) Mutu Pekerjaan Secara Umum 

i



Singkatan dan Akronim 

AIP 

AF 

AusAID 

CWC 

EINRIP 

EMU 

GoI 

GCC 

GS 

PMSC 

PMU 

QAP 

QCP 

RSC 

TFAC 

TOR 

Australian Indonesia Partnership for Reconstruction and Development 

Audit Form 

Australian Agency for International Development 

Civil Works Contractor 

Eastern Indonesia National Road Improvement Project 

EINRIP Monitoring Unit 

Government of Indonesia 

General Conditions of Contract 

General Specification 

Project Management Support Consultant 

Project Monitoring Unit 

Quality Assurance Plan (managed by RSC) 

Quality Control Plan (managed by CWC) 

Regional Supervision Consultant 

Technical and Financial Audit Consultant 

Terms of Reference (EINRIP-TFAC) 

ii



LAPORAN-LAPORAN TERDAHULU YANG TELAH DISIAPKAN DAN DISERAHKAN 

OLEH TFAC UNTUK PAKET EKB-01 meliputi: 

Report No. Report Type Date of Field Survey 

Number Non- 

Conformities 

Noted 

Dated Report 

Submitted 

B003 Audit Lengkap 14-21 Juni 2010 18 Juli 2010 

B014 

Audit 

Monitoring 

20-25 September 2011 16 Oktober 2011 

iii



Daftar Isi 

BAGIAN A GAMBARAN UMUM ............................................................................................ 1 

BAGIAN B LATAR BELAKANG ............................................................................................ 2 

B.1 Proyek-proyek EINRIP ............................................................................................ 2 

B.2 Tujuan Proyek ......................................................................................................... 2 

B.3 Paket Proyek Ini ...................................................................................................... 2 

BAGIAN C AUDIT PRA-SERAH TERIMA ............................................................................. 4 

C.1 Tujuan Audit............................................................................................................ 4 

C.2 Tim Audit Monitoring ............................................................................................... 4 

BAGIAN D ITEM-ITEM YANG DIPERIKSA DALAM AUDIT .................................................. 5 

D1 Jalan dan Bangunan-Bangunan Struktur ................................................................ 5 

D2 Pemasangan Rel-rel Pengaman (Guard Rail) ......................................................... 5 

D3 Kelengkapan (Asesoris) Jalan ................................................................................ 5 

D4 Marka Jalan ............................................................................................................ 5 

BAGIAN E TEMUAN-TEMUAN DAN REKOMENDASI ......................................................... 6 

E1 Permasalahan yang Menghambat Serah Terima kepada Pemilik ........................... 6 

E2 Permasalahan yang harus diperhatikan pada Masa Pertanggungjawaban 

Kerusakan/kekurangan Pekerjaan ................................................................................... 13 

E3 Permasalahan yang harus diperhatikan oleh RSC sebelum Serah Terima kepada 

Pemilik ............................................................................................................................. 14 

Lampiran 1 Daftar Hadir 

Lampiran 2 Daftar Laporan 

Lampiran 3 Kemiringan Melintang Perkerasan Jalan Yang Diperiksa 

Lampiran 4 Koreksi Alinyemen Bagian Vertikal



BAGIAN A 

GAMBARAN UMUM 

Audit ini, yang dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Februari 2013, dimaksudkan sebagai 

Audit Pra-Serah Terima. Namun demikian pemeriksaan di lapangan oleh TFAC 

mengindikasikan bahwa proyek ini tidak diselesaikan secara memadai untuk pertimbanganpertimbangan 

serah terima dan diragukan untuk dapat mencapai tahap itu dalam waktu 3-4 

bulan ke depan, atau sekitar bulan Juni 2013. 

Oleh karenanya Auditor TFAC mengambil kesempatan ini untuk memeriksa lapangan dan 

menilai status kemajuan (progress) pekerjaan hingga saat ini dan tingkat kepatuhan/ 

pemenuhannya terhadap koreksi-koreksi untuk dilaksanakan pada pekerjaan-pekerjaan 

yang telah disepakati baru-baru ini. 

Selama pemeriksaan ini telah dicatat bahwa: 

‣ Koreksi-koreksi yang diperlukan untuk alinyemen vertikal jalan sedang berlangsung 

dengan pekerjaan-pekerjaan fisik yang dimulai pada tiga dari sepuluh lokasi yang 

memerlukan penyesuaian/perbaikan. 

‣ Diperlukan pekerjaan tambahan pada semua bahu jalan untuk memenuhi ketentuanketentuan 

desain. 

‣ Penggerusan (scouring) oleh aliran air permukaan sedang terjadi di banyak lokasi 

bahu jalan dan area-area timbunan. 

‣ Rel-rel pengaman (guard rails) yang diperiksa dipasang terlalu tinggi. 

‣ Perubahan bentuk (deformasi) perkerasan jalan telah terjadi yang secara umum 

berada diantara Sta. 5+000 sampai dengan Sta. 6+000. 

‣ Kualitas kerataan perkarasan jalan (pavement riding quality) secara umum tidak 

merata dan banyak terdapat sambungan melintang yang tidak rata. 

‣ Kemiringan melintang dan superelevasi perkerasan jalan secara umum telah 

diperbaiki. 

‣ Penimbunan kembali pada beberapa dinding penahan telah mengalami penurunan 

(settled) dan saat ini memerlukan perbaikan. 

‣ Rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang sejauh ini hanya sedikit. 

1



B.1 Proyek-proyek EINRIP 

BAGIAN B 

LATAR BELAKANG 

Kemitraan Australia Indonesia untuk Rekonstruksi dan Pembangunan - Partnership for 

Reconstruction and Development (AIPRD) – dijalankan oleh pihak Australian Agency for 

International Development (AusAID) yang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia 

(GOI). Sebagai bagian dari kegiatan AIPRD ini, kedua belah pemerintahan telah 

memberikan komitmen atas dana pinjaman (A$300 juta) bagi kegiatan Proyek 

Pembangunan Jalan Nasional Indonesia Timur - Eastern Indonesia National Road 

Improvement Project (EINRIP). EINRIP mendukung sebuah program bagi proyek-proyek 

jalan dan jembatan nasional dengan fokus utama pada jalan-jalan yang statusnya 

ditingkatkan menjadi Jalan Nasional dari status sebelumnya sebagai Jalan Provinsi atau 

jalan non-status serta juga peningkatan kapasitas jalan secara terbatas. Sekitar 4.300 km 

panjang jalan terimbas oleh kegiatan ini, dimana sepanjang 500 km diantaranya, termasuk 

14 buah jembatan rangka baja, juga tercakup di dalam proyek ini (Paket-paket ESU-01, 

ESH-01 dan ESR-02). 

EINRIP mencakup 22 buah kontrak pekerjaan pembangunan/peningkatan jalan dan 

jembatan dengan nilai kontrak rata-rata sebesar A$10 juta, yang terletak di sembilan 

provinsi di Indonesia yaitu: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi 

Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Bali, NTB dan NTT. Proyek ini mendukung 

program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan sejumlah ruas jalan nasional yang telah 

diseleksi dan untuk memastikan bahwa jaringan jalan nasional yang ada tersebut dapat 

memberikan tingkat layanan dan aksesibilitas yang layak, serta mampu mendukung 

pembangunan ekonomi lokal dan regional. Program EINRIP merefleksikan pendekatan 

tingkat tinggi dalam hal memberikan keluaran yang berkualitas dan dalam hal pengawasan 

regulasi serta pengawasan berimbang (check and balance). 

AusAid dan Pemerintah Indonesia telah mengembangkan paket-paket kontrak dan 

komponennya untuk memastikan bahwa standar yang telah dispesifikasikan bisa 

dipertahankan dan kedua pihak pemerintahan akan mendapatkan hasil yang sepadan 

dengan dana yang dikeluarkan (value for money). 

B.2 Tujuan Proyek 

Tujuan pembangunan proyek ini adalah “untuk mendukung pembangunan ekonomi regional 

dan sosial di Indonesia wilayah Timur dengan meningkatkan kondisi jaringan jalan nasional.” 

Tujuan utamanya adalah meningkatkan ruas-ruas jalan hingga mencapai standar yang 

layak, sesuai dengan status barunya, guna memastikan bahwa jaringan jalan nasional yang 

ada bisa memberikan standar layanan dan akses yang bisa diterima, serta mampu 

mendukung pembangunan ekonomi lokal dan regional. 

B.3 Paket Proyek Ini 

Lingkup pekerjaan untuk Paket EKB-01 Pontianak – Tayan pada dasarnya adalah 

peningkatan jalan yang mencakup peningkatan jalan sepanjang 30.4 km dari jalan kerikil 

eksisting menjadi jalan standar dengan perkerasan beraspal dengan lebar perkerasan 

6.00m dan bahu jalan dengan lebar 1.50m masing-masing sisi. Alinyemen jalan eksisting 

2



melintasi daerah rawa dataran rendah sepanjang 15 km dan panjang sisanya melintasi 

daerah naik-turun (rolling) dan perbukitan. Perbaikan/peningkatan jalan ini mencakup 

pekerjaan-pekerjaan pemasangan 77 buah gorong-gorong dan perbaikan drainase, 

peninggian alinyemen vertikal jalan yang melintasi area rawa dan pekerjaan galian dan 

timbunan di sepanjang bagian perbukitan guna mewujudkan alinyemen jalan yang dapat 

diterima. 

Konsultan supervisi regional (Regional Supervision Consultant /RSC), sebagai Direksi 

Pekerjaan, adalah EGIS BCEOM International bekerjasama dengan Renardet SA, PT. Cipta 

Strada, PT. Indec Internusa dan PT. Seecons. 

Kontraktor pekerjaan sipil adalah PT. Waskita Karya. 

Paket EKB-01 berlokasi di Kalimantan Barat pada ruas jalan sepanjang 30.043 km mulai 

dari KM Pontianak 45+000 sampai dengan KM Pontianak 75+400. 

3



BAGIAN C 

AUDIT PRA-SERAH TERIMA 

C.1 Tujuan Audit 

Tujuan dari Audit Pra-Serah Terima adalah untuk: 

• Menilai kesesuaian/pemenuhan dari pekerjaan yang telah selesai terhadap ketentuanketentuan 

desain dan spesifikasi. 

• Menilai mutu pekerjaan yang telah selesai, 

• Menilai apakah (jika ada) aspek-aspek pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan 

memerlukan perbaikan sebelum paket tersebut diserahterimakan kepada Pemilik. 

• Menilai apakah (jika ada) aspek-aspek proyek yang tidak sesuai dengan ketentuan 

dapat diperbaiki sesuai ketentuan selama masa petanggungjawaban kerusakan/ 

kekurangan atas pekerjaan. 

Untuk dapat diserahterimakan, paket pekerjaan harus: 

1) Aman baik bagi lalu lintas kendaraan maupun pejalan kaki. Hal ini mencakup 

penyelesaian rel pengaman (guard rail) dan ketentuan-ketentuan keselamatan lainnya 

seperti rambu-rambu kecepatan umum dan rambu-rambu pembatasan kecepatan pada 

lokasi-lokasi khusus (misal pada tikungan-tikungan dengan batasan kecepatan yang 

lebih rendah daripada pada jalan secara keseluruhan). 

2) Memiliki semua komponen yang secara substansi telah diselesaikan termasuk 

pemasangan semua rambu, kelengkapan jalan dan marka jalan, dan sistem drainase 

yang efektif dengan saluran-saluran inlet dan outlet yang bersih dan berfungsi untuk 

semua bangunan-bangunan drainase melintang jalan termasuk jembatan-jembatan. 

3) Memerhatikan semua permasalahan lingkungan yang telah muncul sebagai 

konsekwensi dari pekerjaan jalan seperti pengambalian kondisi area-area sumber 

material (borrow), quarry dan camp kontraktor, area-area penyimpanan dan area-area 

pembuangan material sisa. 

Sehubungan dengan status pekerjaan-pekerjaan pada Paket EKB-01 pada saat ini, 

Penilaian Pra-Serah Terima dalam pengertian yang sebenarnya tidak memungkinkan untuk 

dilakukan dan untuk ini telah dilengkapi dengan penilaian terhadap status pekerjaan dan 

pemeriksaan umum. 

C.2 Tim Audit Monitoring 

Audit/Pemeriksaan Pra-Serah Terima ini telah dilaksanakan oleh Tim Audit Teknis dan 

Keuangan pada tanggal 21 dan 22 Februari 2013. 

Tim Monitoring terdiri dari: 

M Chambers 

Yulianto 

TFAC 

TFAC 

4



BAGIAN D 

ITEM-ITEM YANG DIPERIKSA DALAM AUDIT 

D1 

Jalan dan Bangunan-Bangunan Struktur 

Jalan 

• Kemiringan melintang perkerasan jalan dan perbaikannya 

• Perbaikan superelevasi pada tikungan-tikungan 

• Pekerjaan/konstruksi perkerasan jalan secara umum 

• Perbaikan alinyemen vertikal dan hoisontal jalan 

• Area-area perkerasan jalan yang mengalami regangan (perubahan bentuk) 

Bangunan struktur 

• Dinding penahan 

• Inlet dan outlet gorong-gorong dan drainase secaa umum 

• Saluran berpelapis (saluran pasangan / beton) 

D2 

Pemasangan Rel-rel Pengaman (Guard Rail) 

• Alinyemen pemasangan 

• Ketinggian rel pengaman 

D3 

Kelengkapan (Asesoris) Jalan 

• Rambu-rambu kecepatan 

• Rambu-rambu peringatan 

D4 

Marka Jalan 

• Sangat sedikit untuk diperiksa pada tahap ini 

5



BAGIAN E 

TEMUAN-TEMUAN DAN REKOMENDASI 

E1 

Permasalahan yang Menghambat Serah Terima kepada Pemilik 

Item Foto atau Bukti Lainnya Temuan Audit Rekomendasi 

1 Penyelesaian perbaikan alinyemen vertikal: 

Perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk 

alinyemen jalan sedang berlangsung, namun: 

• Hanya ada satu lokasi yang sejauh ini telah 

dikerjakan hingga tahap pengaspalan. 

• Dua lokasi pekerjaan tanah yang secara 

substansi telah selesai. 

• Pada 7 lokasi sisanya pekerjaan survey 

sedang berlangsung namun belum ada 

pekerjaan konstruksi yang dimulai. 

Pekerjaan pada semua lokasi ini harus sudah 

diselesaikan sebelum Paket EKB-01 ini 

diserahterimakan kepada Pemilik. 

2 Penyelesaian bahu jalan: 

Semua bahu jalan memerlukan perbaikan elevasi 

dan kemiringan melintang dan 

• Bahu jalan di beberapa lokasi memerlukan 

pelebaran tambahan 

• Beberapa bagian bahu jalan memerlukan 

konstruksi penetrasi macadam dimana 

rerumputan perlu dibersihkan terlbih 

dahulu. 

• Bahu jalan di sebagian lokasi mengalami 

erosi dan memerlukan penyeldikan dan 

Hal ini harus diselesaikan sebelum Paket EKB-01 

ini diserahterimakan kepada Pemilik. 

6




tindakan tindakan-tindakan perbaikan telah 

diusulkan. 

3 Rel Pengaman (Guard Rails) terlalu tinggi: 

Rel pengaman diperiksa di dua lokasi, dan pada 

kedua lokasi tersebut terlihat rel pengaman lebih 

tinggi sekitar 100mm daripada ketentuan desain 

(standar). 

RSC dan Kontaktor agar memeriksa dan 

menyetujui apakah ketinggian rel pengaman 

tersebut sesuai dengan ketentuan gambar 

ataukah tidak. 

Pemasangan semua rel pengaman harus 

dilaksanakan sebelum Paket EKB-01 ini 

diserahterimakan kepada Pemlik. 

100 mm 

4 Dinding Penahan: 

Penimbunan kembali pada beberapa dinding 

penahan telah mengalami penurunan 

(konsolidasi). Hal ini mengindikasikan bahwa 

timbunan tersebut tidak dipadatkan secaa 

memadai. 

Sebelum Paket EKB-01 ini diserahterimakan 

kepada Pemilik, area-area timbunan kembali 

dinding penahan yang mengalami penurunan 

(settlement) tersebut perlu ditimbun kembali 

hingga mencapai elevasi dan kemiringan 

melintang yang benar. 

7




5 Kualitas kerataan (kenyamanan 

berkendara / riding quality) yang dirasakan 

ketika berkendara di sepanjang jalan 

menunjukkan pergerakan vertikal yang 

terus menerus dan nyata. Meskipun 

pergerakan vertikal ini tidak besar, hal ini 

menyebabkan ketidaknyamanan dalam 

berkendara. 

Ketidakrataan Permukaan Perkerasan: 

Permukaan jalan yang tidak rata di sebagian 

besar panjang proyek. Perkerasan aspal yang 

sangat tidak rata menunjukkan pemadatan yang 

buruk yang memungkinkan terjadinya pemadatan 

setempat nantinya atau kemungkinan lebih lunak 

dari pada tanah dasar yang telah dikenali. Selain 

bahwa permukaan jalan tersebut tidak benar, 

jalan tersebut juga tidak aman (bagi kendaraan 

yang melaju pada) kecepatan rencana jalan. 

Juga dicatat bahwa dari semua sambungan 

melintang perkerasan aspal yang ada, banyak 

diantaranya yang tidak beraturan/tidak rata. 

Bagaimanapun juga, dengan jenis ketidak-rataan 

yang ada tersebut, pada kecepatan 40-60 

km/jam sepertinya tidak mungkin bagi 

roughometer (alat ukur kekasaran) untuk 

menilainya sebagai nilai kekasaran. 

Tidak banyak yang dapat dilakukan pada tahap ini 

untuk memperbaiki kondisi ini selain: 

• Mengerjakan-ulang aspal lapis penutup 

(asphalt wearing course) secara menyeluruh, 

atau 

• Pengupasan ringan permukaan eksisting dan 

melakukan pelapisan (overlay) aspal pada 

batas nominal. 

Adalah tidak yakin bahwa tindakan-tindakan 

tersebut di atas akan dapat diterima/ pada tahap 

ini. 

Suatu penyesuaian untuk pembayaran atas 

pekerjaan aspal mungkin perlu menjadi suatu 

pertimbangan. Spesifikasi Umum 6.3.1.4 (f) (ii) 

Ketidakrataan Permukaan. 

8




6 

Sta. 22+850 

Pekerjaan Tanah, Lapis Pondasi dan 

Konstruksi Aspal: 

Masih terdapat cukup banyak pekerjaan lapis 

pondasi jalan dan konstruksi aspal yang harus 

diselesaikan. 

Pada lokasi diantara Sta. 5+000 sampai dengan 

Sta. 6+000, asphalt wearing course belum 

dihampar. 

Pada bagian-bagian/segmen-segmen jalan 

dimana alinyemen vertikalnya harus diperbaiki, 

selain pada 1 dari 10 lokasi-lokasi yang demikian 

ini, masih terdapat pekerjaan lapis pondasi jalan 

dan pekerjaan aspal yang harus dikerjakan. 

Pada 5 lokasi dari lokasi-lokai tersebut, 

pekerjaan tanah, lapis pondasi dan konstruksi 

aspal masih harus dilaksanakan. 

Pekerjaan ini harus diselesaikan sebelum Paket 

EKB-01 ini diserah-terimakan kepada Pemilik. 

7 Erosi pada Bahu Jalan: 

Bahu jalan pada sisi dalam dari tikungan di Sta. 

18+375 mengalami erosi cukup parah oleh aliran 

air permukaan dari perkerasan. 

Lokasi ini adalah di bagian sisi dalam tikungan 

dan di bagian bawah dari lereng/kemiringan 

melintang jalan. Air mengalir dari permukaan 

jalan melintasi bahu jalan penetrasi macadam 

pada bagian yang membentuk kemiringan dan 

terus ke bagian bahu jalan yang tidak diperkeras 

di Sta. 18+375. 

Lokasi ini memerlukan: 

• Pengembalian kondisi bahu jalan. 

• Penanganan perlindungan terhadap erosi 

pada bahu jalan dan pada bagian outlet 

saluran samping 

9




8 Erosi pada Timbunan: 

Timbunan dii Sta. 24+870 mengalami erosi 

sampai pada elevasi dinding sayap dari goronggorong, 

dan erosi ini akan terus berlanjut kecuali 

jika dilakukan tindakan perbaikan. 

Lokasi ini adalah di bagian bawah dari cekungan 

lengkung vertikal pada alinyemen jalan dan aliran 

air permukaan dari perkerasan jalan dan bahu 

jalan mengalir dari kedua arah (pada sisi kiri 

jalan) menuju ke titik/lokasi ini. 

Dinding sayap gorong-gorong harus dinaikkan 

(ditinggikan) setinggi saluran samping diperkeras 

(beton/pasangan batu) seperti ditunjukkan pada 

foto. 

Meninggikan wing wall 

9 Kemiringan melintang perkerasan: 

Kemiringan melintang perkerasan jalan diperiksa 

pada beberapa lokasi. 100% dari kemiringan 

melintang perkerasan yang diperiksa tersebut 

berada pada batas toleransi 1% terhadap yang 

disetujui setelah Audit yang sebelumnya selesai 

dilakukan. 

RSC agar memonitor dengan teliti tehadap 

pekerjaan-pekerjaan aspal yang masih tersisa 

untuk memastikan tercapainya kemiringan 

melintang desain. 

10




10 Superelevasi pada Tikungan: 

Pemeriksaan kemiringan melintang perkerasan 

juga telah dilakukan pada 9 lokasi tikungan. 

Sudah ada perbaikan utama terhadap 

superelevasi pada tikungan sejak 

dilaksanakannya Audit yang sebelumnya, namun 

dari tikungan-tikungan yang telah diperiksa 

tersebut tak ada satupun yang 100% benar pada 

bagian as tikungannya. 

Belum/tidak ada kecelakaan dimana pengendara 

kehilangan kendali atas kendaraannya di daerah 

tikungan-tikungan ini meskipun sangat banyak 

lalu lintas yang melaju di atas kecepatan 

rencana. 

Ketidak-sesuaian kemiringan melintang 

sujperelevasi yang diperiksa ini secara umum 

cukup kecil dan dipandang tidak perlu untuk 

mengeluarkan biaya lebih lanjut guna 

menyesuaikan lagi kemiringan-kemiringan 

melintang ini. 

8.0% 

11 Kecepatan umum untuk jalan ini adalah 60 

km/jam. Tidak ada rambu lalu intas yang 

dipasang di jalan untuk batas menunjukkan 

kecepatan ini. 

Ada 13 lokasi tikungan dengan 

pengurangan angka kecepatan rencana 

menjadi 50 km/jam ditambah 3 lokasi 

tikungan dengan angka kecepatan rencana 

40 km/jam (Sta. 15+300, Sta. 21+300 and 

Sta. 28+200). 

Tidak ada ramu-rambu batas kecepatan 

yang terpasang pada lokasi-lokasi tersebut 

di atas. 

Rambu-rambu Batas Kecepatan Jalan/ Rambu 

Petunjuk: 

Jumlah rambu-rambu petunjuk / peringatan yang 

dipasang pada proyek ini tidak memadai, dan 

tidak ada satupun rambu-rambu batas kecepatan 

yang terpasang. 

Pada Audit Monitoring pada bulan September 

2011 telah direkomendasikan agar rambu-rambu 

batas kecepatan dan garis marka jalan dipasang 

(AF-05 dari acuan Audit tersebut). 

• Rambu-rambu lalu lintas yang permanen harus 

dipasang sekarang. Khusunya pada tikungantikungan 

dengan kecepatan rencana 50 

km/jam. 

• Batas kecepatan secara umum pada jalan ini 

harus dipasang di beberapa lokasi yang 

kelihatan dengan jelas. 

11




• Kontraktor HARUS mempunyai rambu-rambu 

pengurangan kecepatan pada lokasi-lokasi 

pekerjaan di lapangan. 

12 Marka Jalan: 

Tidak/belum ada marka jalan yang dipasang di 

sepanjang proyek ini. 

Garis marka harus dipasang sekarang di atas 

semua permukaan aspal yang telah selesai. 

12



E2 

Permasalahan yang harus diperhatikan pada Masa Pertanggungjawaban 

Kerusakan/kekurangan Pekerjaan 

Pada tahap penyelesaian proyek yang seperti sekarang ini adalah terlalu dini untuk 

menyarankan mengenai item-item pekerjaan apa (jika ada) yang dapat diselesaikan 

pada periode/masa pertanggungjawaban perbaikan atas kerusakan/kekurangankekurangan 

yang ada (defect liabilities). 

13



E3 

Permasalahan yang harus diperhatikan oleh RSC sebelum Serah Terima kepada Pemilik 


1 Deformasi pada Perkerasan Jalan: 

Antara Sta. 5+000 sampai dengan Sta. 6+000 

terdapat beberapa lokasi dimana perkerasan 

telah mengalami deformasi. Deformasi ini 

nampaknya disebabkan oleh terjadinya 

konsolidasi dari material-material di bawah 

permukaan, dan proses konsolidasi ini mungkin 

belum selesai. 

Bukit yang berbatasan / terdekat dengan jalan 

terbentuk dari batu-batu bulat (boulder) di dalam 

matrix lempung (clay matrix). Diperkirakan 

material lempung ini membentuk lensa yang 

meluas keluar di bawah dan masuk ke bagian 

pondasi jalan di bawah lapisan tanah dasar. 

RSC dan Kontraktor hendaknya melakukan 

upaya-upaya untuk mengidentifikasi keberadaan 

lapisan lensa ini dan jika memungkinkan sampai 

tingkat kemungkinan konsolidasi lebih lanjut dari 

yang sedang terjadi. 

Memonitor konsolidasi dengan menggunakan 

patok-patok dan paku-paku kontrol elevasi di area 

konsolidasi. Beberapa area telah mengalami 

depresi / penurunan hingga 250mm. 

Tindakan perbaikan yang dilakukan ketika 

konsolidasi sudah selesai haruslah mencakup 

membangun kembali area-area yang ter-depresi 

(mengalami penurunan). 

14




2 Erosi Bahu Jalan: 

Bahu jalan pada bagian sisi dalam tikungan mulai 

dari Sta. 18+375 ke depan merupakan bahu jalan 

yang dilapisi dengan penetrasi macadam. Namun 

demikian penetrasi macadam ini berhenti pada 

bagian ujung akhir dari saluran samping 

diperkeras (pasangan batu/beton) dan pada saat 

ini penggerusan (scouring) yang cukup parah 

sedang terjadi pada bagian titik pembuangan 

saluran samping tersebut. 

Otlet dari saluran samping ini memerlukan 

bangunan perlindungan terhadap gerusan 

ataupun perpanjangan minor dari saluran 

diperkeras tersebut dengan bagian pendek 

perlindungan untuk mengarahkan aliran air 

permukaan masuk ke dalam saluran samping. 

RSC hendaknya memberikan saran kepada 

Kontraktor mengenai tindakan perbaikan yang 

tepat yang diperlukan untuk menghindari 

berkembangnya kembali erosi ke dalam bahu 

jalan dan mungkin juga ke tepi perkerasan. 

Tindakan-tindakan perbaikan ini mungkin 

mencakup saluran samping dangkal tipe V dari 

pasangan batu atau struktur yang serupa untuk 

mengarahkan aliran air permukaan masuk 

kedalam saluran samping. 

15




3 Penuruinan (settlement) pada timbunan 

kembali Dinding Penahan: 

Telah dicatat bahwa timbunan kembali pada 

dinding penahan telah mengalami penurunan 

yang mengisyaratkan pemadatan yang tidak 

memadai. 

Di beberapa lokasi settlement ini menunjukkan 

kantong-kantong yang lebih dalam setempatsetempat. 

RSC hendaknya menginstruksikan Kontraktor 

bahwa timbunan kembali yang tepat/sesuai yang 

sekarang ini diperlukan untuk memperbaiki areaarea 

settlement tersebut karena aliran air 

permukaan sekarang telah dialirkan ke satu titik 

dan sangat menggerus bagian sisi timbunan. 

Full width requires filling 

Embankment scour 

16



Lampiran 1 

Daftar Hadir



LAMPIRAN 1 - 1



LAMPIRAN 1 - 2



Lampiran 2 

Daftar Laporan



Daftar Laporan 

Report No. 

Name of Report 

A001 

A002 

B001 

B002 

B003 

B004 

B005 

Inception Report 

General Audit Plan 

Audit Report – Package EBL-01, Tohpati – Kusamba 

Audit Report – Package ENB-01AB, Sumbawa Besar Bypass 

Audit Report – Package EKB-01, Pontianak – Tayan 

Audit Report – Package ESR-01, Tinanggea – Kasipute 

Audit Report – Package ESS-02, Bantaeng – Bulukumba 

B006 Audit Report – Package EBL- 02, Tohpati –Kusamba, Stage 2 

B007 

B008 

B009 

B010 

B011 

B012 

B013 

B014 

S001 

S002 

Audit Report – Package ENB-01C, Pal IV – KM 70, Sumbawa 

Audit Report – Package ENB-02, KM 70 – Cabdin Dompu, Sumbawa 

Audit Report – Package ENB-03, Cabdin Dompu - Banggo, Sumbawa 

Audit Report – Package ESR-02, Bambaea–Sp. Kasipute 

Audit Report – Package ESS-01, Sengkang-Impaimpa-Tarumpakkae 

Audit Report – Package ESH-01, Lakuan – Buol 

Second Audit Report – Package ESS-02, Bantaeng – Bulukumba 

Second Audit Report – Package EKB-01, Pontianak – Tayan 

Special Audit Report – Wearing Course Asphalt (AC-WC 1) on Package EBL-01, 

Tohpati – Kusamba, Stage 1 

Special Financial Audit Report – RSC Personnel Remuneration Audit 

B015 Audit Monitoring Report – Package ESS-01, Sengkang – Impaimpa – 

Tarumapakkae 

B016 

B017 

B018 

B019 

B020 

Audit Monitoring Report – Package ESH-01, Lakuan – Buol 

Audit Monitoring Report – Package ESR-02 Bambaea-Kasipute 

Provisional Hand Over Audit Report - Package ESS-02 Bantaeng - Bulukumba 

Provisional Hand Over Audit Report - Package ESR-01 Tinanggea-Kasipute 

Audit Monitoring Report – Package ESS-01 Sengkang–Impaimpa–Tarumpakkae 

B021 Pre Taking Over Audit Report - Package EBL-02 Tohpati - Kusamba (2) 

B022 

Second Full Audit Report – Package ENB-01 Bts.Cabdin.Dompu - Banggo 

LAMPIRAN 2 - 1



Report No. 

Name of Report 

B023 

B024 

B025 

B026 

B027 

Pre-Taking Over Audit Report - Package ENB-02 KM70(sec 2)-Cabdin.Dompu 

Full Audit Report – Package ESU-01 Molibagu–Mamalia-Taludaa 

Full Audit Report – Package EKS-01 Martapura – Ds.Tungkap 

Full Audit Report – Package ESS-03 Jeneponto – Bantaeng 

Full Audit Report – Package ENT-01 Ende – Aegela 

B028 Full Audit Report – Package ESS-04 Bulukumba – Tondong (1) 

B029 

B030 

B031 

B032 

B033 

B034 

B035 

B036 

B037 

B038 

B039 

B040 

Monitoring Audit Report – Package ESS-03 Jeneponto - Bantaeng 

Project Assessment Audit Report - Package ENB-01C, Pal IV – KM 70, Sumbawa 

Pre Hand Over Assessment Report - Package ENB-02 KM70 (Sec 2) - Cabdin 

Dompu 

Monitoring Audit Report – Package EKS-01 Martapura - Ds Tungkap 

Full Audit Report Package EKS-02 Banjarmasin – Batas Kalteng 

Second Monitoring Audit Report - Package ESS-03 Jeneponto - Bantaeng 

Pre Taking Over Assessment Report Package ENB-03 Bts. Cabdin Dompu-Banggo 

Monitoring Audit Report Package ESS-04 Bulukumba – Tondong(1) 

Pre Taking Over Assessment Report Package ESH-01 Lakuan - Buol 

Monitoring Audit Report Package ENT-01 Ende – Aegela 

Pre Taking Over Audit Report Package ESS-01 Sengkang-Impa Impa-Tarumpakkae 

Pre Taking Over Audit Report Package EKB-01 Pontianak - Tayan 

LAMPIRAN 2 - 2



Lampiran 3 

Kemiringan Melintang Perkerasan Jalan 

Yang Diperiksa



Kemiringan Melintang Perkerasan Jalan EKB-01 Februari 2013 

Station 

0+000 

0+175 

0+400 

2+000 

4+600 

5+475 

5+482 

8+025 

8+675 

10+300 

13+875 

13+900 

15+375 

18+350 

26+775 

Left Pavement Cross 

Fall 

Right Pavement Cross 

Fall 

Left 

Design 

Right 

Slope % -3.2 -3.2 -.30 -3.0 

Slope % -3.6 -3.6 -3.0 -3.0 

Slope % -3.0 +2.8 -3.0 +3.0 

Slope % -2.1 -2.8 -3.0 -3.0 

Slope % -3.0 -2.4 -3.0 -3.0 

Slope % -2.5 +1.8 -3.0 +3.0 

Slope % -3.0 +2.4 -3.0 +3.0 

Slope % -3.7 -1.8 -3.0 -3.0 

Slope % -3.8 +4.4 -4.0 +4.0 

Slope % -2.9 -3.0 -3.0 -3.0 

Slope % -3.7 +0.5 -3.0 +1.0 

Slope % -4.5 -2.9 -3.0 +3.0 

Slope % +7.4 -7.6 +7.0 -7.0 

Slope % -8.0 +7.3 -3.0 +3.0 

Slope % +5.2 -6.7 +5.0 -5.0 

27+605 Slope % -0.4 -1.9 -2.0 -3.0 

LAMPIRAN 3 - 1



28+825 

Slope % +4.1 -6.2 +5.0 -5.0 

Slope % 

LAMPIRAN 3 - 2



Lampiran 4 

Koreksi Alinyemen Bagian Vertikal



LAMPIRAN 4 - 1



LOCATIONS OF VERTICAL ALIGNMENT CORRECTIONS BEING IMPLEMENTED 

Station 12+050 to 12+250 Station 22+820 to 22+895 

Station 23+150 to 23+400 

Surveying and preparation ongoing for vertical alignment corrections at 

• Station 25+350 to 25+600 

• Station 26+900 to 27+200 

• Station 27+950 to 28+300 

• Station 28+925 to 28+990 

• Station 28+990 to 29+025 

• Station 29+120 to 29+180 

• Station 29+850 to 30+200 

LAMPIRAN 4 - 2

Lihat Laporan - Pmueinrip-binamarga.com

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?