Hidrogeologi Kawasan Gunungapi dan Karst di Indonesia
Hidrogeologi Kawasan Gunungapi dan Karst di Indonesia
Hidrogeologi Kawasan Gunungapi dan Karst di Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 3.2 Grafik antara elevasi <strong>dan</strong> debit mataair <strong>di</strong> Pegunungan<br />
<strong>Karst</strong> Karangbolong, Jawa Tengah. Aliran airtanah<br />
membentuk sungai bawah tanah yang keluar sebagai<br />
resurgence (Bu<strong>di</strong> Brahmantyo <strong>dan</strong> Deny Juanda P., 2006).<br />
3.1 Sistem Akifer<br />
Batugamping yang memiliki sifat porositas <strong>dan</strong> permeabilitas<br />
yang tinggi akifer proses tektonik <strong>dan</strong> pelarutan merupakan suatu<br />
akifer produktif <strong>di</strong> kawasan karst. Model proses karstifikasi yang<br />
<strong>di</strong>kendalikan oleh rekahan, membentuk jaringan sungai bawah<br />
tanah (Gambar 3.3).<br />
Beberapa penelitian yang telah penulis lakukan bersama tim<br />
menghasilkan beberapa keluaran penelitian, yaitu a) perhitungan<br />
luas daerah aliran sungai bawah tanah Kali Bribin berbasis<br />
pendekatan hidrogeologi, dengan jelas menghasilkan batas yang<br />
tidak berimpit dengan batas Daerah Aliran Sungai (DAS) berbasis<br />
topografinya. Luas DAS berdasarkan perhitungan hidrogeologi<br />
Majelis Guru Besar 21 Profesor Deny Juanda Pura<strong>di</strong>maja<br />
Institut Teknologi Bandung 22 Desember 2006