05.05.2015 Views

Paskah Mengantar Umat Pada Kemenangan

Paskah Mengantar Umat Pada Kemenangan

Paskah Mengantar Umat Pada Kemenangan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Paskah</strong> <strong>Mengantar</strong> <strong>Umat</strong> <strong>Pada</strong> <strong>Kemenangan</strong><br />

Ditulis oleh redaksi binpa<br />

Senin, 09 April 2012 22:27<br />

Dari Perayaan <strong>Paskah</strong> di Gereja Katolik Kristus Juru Slamat-GKI Pniel dan GKI Pengharapan<br />

Abepura<br />

JAYAPURA - Perayaan <strong>Paskah</strong> merupakan ritual perayaan yang diperingati <strong>Umat</strong> Kristiani dimanapun. Sebuah perayaan<br />

kemenangan yang mengantar <strong>Umat</strong> kristiani pada tujuan hidup yang berkemenangan dengan tetap mengigat arti sebuah<br />

pengorbanan, belas kasih dan kemurahan Allah yang menuntun pada kebenaran.<br />

Ribuan lilin paskah dinyalakan pertanda terang Kritus hadir di tengah tengah umat. Prosesi Imam diiringi para misdinar memasuki<br />

Gereja Kristus Juru slamat Kotaraja, lilin paskah sepanjang satu meter itu ditempatkan didepan altar bertanda kristus terang dunia,<br />

hadir, kalahkan kegelapan dan maut.<br />

Perayaan misa malam <strong>Paskah</strong>, Sabtu (7/4) di Gereja Kristus Juru slamat Kotaraja, berlangsung meriah. Sejam sebelum perayaan misa<br />

pukul 18.00 Wit, 1000 lebih umat Katolik Paroki Kristus Juru salamat memenuhi gereja dan halaman gereja, mengambil bagian dalam<br />

misa malam <strong>Paskah</strong>.<br />

Misa di Gereja Paroki Kristus Juru slamat untuk malam <strong>Paskah</strong>, dipenuhi umat hingga umat yang tak kebagian kursi menempati kursi<br />

diluar Gereja, karena di diluar halaman gereja sudah dipasang tenda bersama kursi menampung umat yang tak kebagian kursi dalam<br />

gereja. Perayaan <strong>Paskah</strong> merupakan perayaan Puncak kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Perayaan liturgi dalam Gereja Katolik<br />

malam <strong>Paskah</strong> kemarin, diawali dengan upacara cahaya, liturgi Sabda, liturgi Baptis dan liturgi Ekaristi. Perayaan bertemakan<br />

dipersatukan dalam Ekaristi dan diutus untuk berbagi.<br />

Pastor Izak Resubun dalam renungan mengajak <strong>Umat</strong> melihat makna <strong>Paskah</strong> yang berarti Tuhan Lewat.<br />

“Tuhan Lewat bermakna mendalam dalam kehidupan kita manusia, mempengaruhi nilai nilai yang kita anut. Saat jumat Agung, hari<br />

wafat-NYA, semua perhatian murid-murid yesus dan beberapa perempuan tertuju pada Yesus yang wafat dan dimahkamkan, mereka<br />

begitu punya perhatian pada makam Yesus, dimana Maria Magdalena bersama murid lainnya pergi melihat makam Yesus, namun ia<br />

tidak ada, Ia sudah bangkit,” ujarnya dalam renungan <strong>Paskah</strong>.<br />

Lebih lanjut dikatakan, peristiwa <strong>Paskah</strong> ada karena peristiwa Jumat Agung, peristiwa kristus yang wafat, karena ada kematian<br />

kristus, maka peristiwa <strong>Paskah</strong> terlaksana.<br />

Dalam renungan singkatnya, Pastor Izak mengajak <strong>Umat</strong> untuk meninggalkan kemanusiaan lama dan menjadi seperti KRISTUS,<br />

memiliki karakter kristus.<br />

Perayaan <strong>Paskah</strong> yang sama berlangsung juga di gereja GKI Pniel Kotaraja dan pengharapan Abepura. Sekitar Jam 2.00 Wit pagi,<br />

dini hari, para pemuda kompleks Melati menghiasi gang-gang sepanjang jalan dengan nyala pelita.<br />

Sementara ribuan warga jemaat GKI Pniel keluar rumah masing masing dengan obor ditangannya menuju Gereja. Pukul setengah tiga<br />

pagi, semua warga jemat dengan sukacita berkumpul disepanjang jalan depan Markas Brimob Kotaraja, selanjutnya berpawai obor<br />

menuju lapangan bola Cigombong mengikuti perayaan <strong>Paskah</strong> subuh.<br />

Sedangkan Pdt Reiner, dalam khotbahnya mengajak Jemaat Pniel Menghayati makna <strong>Paskah</strong> untuk lebih mendekatkan diri dengan<br />

Tuhan, jemaat diajak untuk membangun hubungan personal dengan Tuhan, bukan membangun hubungan yang sekular.<br />

“ Orang Kristen yang membangun relasi personal dengan ALLAH ia akan menjadi orang kristen yang senantiasa memiliki semangat<br />

kebangkitan kristus, ia mampu kalahkan kuasa KKN( Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dalam kehidupannya. Ia bukan orang kristen yang<br />

berperilaku seperti binatang yang melakukan KKN, melainkan ia memperlihatkan wajah kemanusiaan Allah yang melawan segala<br />

bentuk rongrongan iblis untuk melakukan KKN,” ujarnya.<br />

Ia mengungkapkan pada jemat yang hadir bahwa, kuasa kebangkitan kristus telah meruntuhkan selubung penghalang antara manusia<br />

dengan ALLAH, karena selubung itu terlepas, maka manusia akan terasa dekat dengan ALLAH, dapat berhubungan Personal<br />

denganNYA.<br />

Pdt. Rainer dalam khotbahnya Subuh kemarin, mengajak warga jemaat Gereja Pniel Kotaraja untuk bersama sama menertawakan iblis,<br />

karena iblis sesunguhnya telah kalah dan iblis tidak mempunyai kuasa atas hidup manusia, karena tanda seorang dikuasi iblis<br />

bertingkah laku seperti binatang, oleh karena itu, marilah sekarang kita menertawakan iblis, sontak saja warga jemat serentak<br />

menertawakan iblis dan mempermalukannya, karena sudah dikalahkan dengan kemenangan Tuhan Yesus Kristus. Susana meriah dan<br />

semarak Pasakah begitu terasa dalam diri warga jemat yang hadir merayakan paskah subuh.<br />

Ketua Panitia Perayaan <strong>Paskah</strong> 2012 Jemat GKI Pniel, Alfred Runtukanu mengungkapkan, ia sangat bergembira karena perayaan<br />

paskah tahun ini begitu meriah, meski sedikit hujan, namun tidak menghalangi niat jemat mengikuti ibadah paskah subuh yang<br />

dipusatkan dilapangan bola cigombong, hal itu dibuktikan dengan antusiasme jemat dalam perayaan <strong>Paskah</strong> tahun ini, semua berjalan<br />

lancar dan semua bergembira, karena pesta kebangkitan Kristus, ungkapnya.


Ditempat sama, majelis Gereja Pniel, Tahi Butar-Butar mengungkapkan, <strong>Paskah</strong> kali ini begitu berbeda, sebagai majelis ia menilai<br />

susana <strong>Paskah</strong> kali ini turut mempengaruhi warga jemat.<br />

Ia mencontohkan dirinya sendiri yang merasakan perayaan paakah tahun ini begitu berbeda dari tahun tahun sebelumnya, karena apa?<br />

Perayaan Pasakah kali ini akan mengantar kita semakin dekat dengan Tuhan, karena saat ini kita berada dijaman yang berbeda,<br />

jaman dimana orang yang dekat dengan Tuhanlah yang akan bertahan dalam menjalani kehidupannya, seberat apapaun<br />

kehidupannya, ia sanggup jalani karena tadi, kan, ia menjalani hubungan personal dengan Tuhan, ungkapnya.<br />

Hal sama juga dilakukan warga Jemat Gereja pengharapan Abepura. Perayaan paskah tahun 2012 Jemat GKI Pengharapan Abepura<br />

dipusatkan dilingkaran Abepura. Pagi pagi buta saat Kota Abepura masih terlelap, ribuan warga jemat sudah berkumpul, sepanjang<br />

simpang jalan dipadati warga jemaat menyambut pesta <strong>Paskah</strong>.<br />

Bertemakan, “ Kebangkitannya Menyingkapkan Integritas ALLAH Dalam Wajah Kemanusiaan Gereja Melawan Korupsi”. Dalam<br />

renungan <strong>Paskah</strong> yang disampaikan Pdt. Jhon Fouw, ia mengajak jemaat GKI Pengharapan Abepura untuk hidup dalam kuasa<br />

kebangkitan yang mengalahkan kuasa kolusi.<br />

“Saat ini manusia hidup ditengah banyaknya uang, namun saat yang sama uang menjadi iblis yang menjerumuskan manusia dalam<br />

dosa, banyak rumah tangga rusak, banyak hubungan suami istri retak karena uang, dengan mudahnya iman dijual karena uang,<br />

demikian pesan singkat dari khotbah Gembala Jemaat GKI Pengharapan Abepura subuh kemarin,” ungkapnya. (ven/aj/lo2)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!