Pidato Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik Pada Pembukaan Kongres Ke-8
Pidato Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik, Agus Jabo Priyono, dalam acara pembukaan Kongres ke-8 Partai Rakyat Demokratik di The Acacia Hotel-Jakarta, 24 Maret 2015
Pidato Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik, Agus Jabo Priyono, dalam acara pembukaan Kongres ke-8 Partai Rakyat Demokratik di The Acacia Hotel-Jakarta, 24 Maret 2015
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Pidato</strong> <strong><strong>Ke</strong>tua</strong> <strong>Umum</strong> PRD - <strong>Kongres</strong> VIII<br />
PERJUANGAN MELAWAN IMPERIALISME,<br />
MENEGAKKAN TRISAKTI<br />
(REPUBLIK I)<br />
Menurut Bung Hatta, sebelum kolonialisme dan imperialisme<br />
masuk menguasai tanah air, bangsa Indonesia hidup<br />
sederhana, konsumsinya seimbang dengan kemampuan<br />
berproduksi. Bangsa kita punya penghasilan yang cukup buat<br />
dimakan, punya perniagaan sendiri dengan bangsa asing, dan<br />
punya kapal sendiri yang melayari lautan besar dan<br />
menyinggahi pelabuhan dari Jepang hingga Persia.<br />
Masuknya kolonialisme menghancurkan perdagangan,<br />
pelayaran dan pertanian rakyat. Tidak hanya pemerintahan<br />
kolonial yang melakukan penindasan, tetapi modal swasta<br />
juga merangsek memporakprandakan kehidupan rakyat.<br />
Industri kolonial yang ada hanya mampu menyerap<br />
sebagaian kecil tenaga kerja dan berdampak luar biasa<br />
terhadap penghidupan bangsa Indonesia. Barisan penganggur<br />
sangat banyak, upah buruh ditekan hingga serendah<br />
mungkin, pertanian rakyat hancur, perampasan tanah<br />
merajalela.<br />
Bung Hatta menyimpulkan, kerusakan yang ditimbulkan oleh<br />
perusahaan-perusahaan besar itu berpuluh-puluh kali lipat<br />
lebih besar dibanding “jasa” yang dihasilkannya. "Manisnya<br />
dimakan oleh kaum kapitalis barat, sampahnya menimpa<br />
rakyat kita.”<br />
13