02.04.2015 Views

majalah kredibel edisi-01-2011 - LKPP

majalah kredibel edisi-01-2011 - LKPP

majalah kredibel edisi-01-2011 - LKPP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Okt<br />

10<br />

Sosialisasi Pedoman Umum<br />

Perencanaan Pengadaan<br />

Makassar, KREDIBEL. <strong>LKPP</strong> menyosialisasikan<br />

Pedoman Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa<br />

Pemerintah dan Penunjukan Langsung Kendaraan<br />

Pemerintah di hadapan Sekretaris Daerah, Pejabat<br />

Pembuat Komitmen (PPK), Unit Layanan Pengadaan<br />

(ULP), dan unit Layanan Pengadaan Secara<br />

Elektronik (LPSE) se-Sulawesi, Maluku, dan Papua di<br />

Makassar (10/10/).<br />

“Saat ini Pedoman Rencana Umum Pengadaan<br />

Barang/Jasa Pemerintah dirasa perlu<br />

disosialisasikan agar para peserta mengerti dan<br />

memahami perencanaan pengadaan. Hal ini karena<br />

mengingat penunjukan langsung pada akhir tahun<br />

belanja modal kendaraan meningkat di daerah”,<br />

ujar Kasubdit Kementerian Bidang Perekonomian<br />

dan Kesra <strong>LKPP</strong> Eko Rinaldo Octavianus.<br />

Dalam Keppres No.80 tahun 2003 hanya memuat<br />

pelaksanaan pengadaan saja, sedangkan di Perpres<br />

No. 54 Tahun 2<strong>01</strong>0 jauh lebih komprehensif<br />

karena memuat proses perencanaan, pelaksanaan,<br />

manajemen kontrak, dan manajemen aset.<br />

Rencana Umum Pengadaan mencoba melengkapi<br />

siklus pengadaan secara utuh.<br />

Tidak hanya Rencana Umum Pengadaan, <strong>LKPP</strong> juga<br />

menyosialisasikan Penunjukan Langsung Kendaraan<br />

Pemerintah. “Selama ini harga kendaraan<br />

pemerintah lebih mahal dari pada kendaraan plat<br />

hitam,” tegas Direktur Perencanaan Pengadaan<br />

RAPBN <strong>LKPP</strong> Tubagus A. Choesni. []<br />

Okt<br />

26<br />

Workshop Kajian<br />

Pembentukan Arbitrase<br />

Jakarta, KREDIBEL. Banyaknya permasalahan<br />

hukum yang sering muncul di tiap tahapan<br />

proses pengadaan barang/jasa pemerintah (PB/<br />

JP) menuntut adanya alternatif penyelesaian<br />

sengketa yang adil. <strong>LKPP</strong> melihat penyelesaian<br />

sengketa di luar pengadilan selama ini belum dapat<br />

memberikan rasa adil kepada para pihak.<br />

“Forum arbitrase khusus pengadaan pemerintah<br />

dibutuhkan seiring terus meningkatnya jumlah<br />

permasalahan hukum baik secara kuantitatif<br />

maupun kualitatif,” ujar Direktur Penanganan<br />

Permasalahan Hukum <strong>LKPP</strong> Setya Budi Arijanta<br />

dalam Workshop Kajian Pembentukan Arbitrase PB/<br />

JP di Hotel Crowne, Jakarta (26/10).<br />

Kebutuhan forum penyelesaian sengketa di<br />

luar pengadilan khusus pengadaan pemerintah<br />

dianggap dapat memberikan kepastian hukum<br />

dalam putusannya. Selama ini penyelesaian<br />

sengketa dilakukan melalui proses musyawarah<br />

atau negosiasi oleh kedua belah pihak atau dibantu<br />

oleh pihak lain baik secara formal maupun informal<br />

ataupun melalui jalur pengadilan.<br />

Sengketa yang seringkali muncul dalam PB/JP<br />

adalah seputar permasalahan kontrak, seperti<br />

tidak dilaksanakannya kesepakatan yang tertuang<br />

dalam kontrak oleh salah satu maupun oleh kedua<br />

belah pihak. Penyelesaian sengketa kontrak tak<br />

pelak akan terkait dengan penilaian atas kesesuaian<br />

proses pengadaan yang telah dilakukan dengan<br />

regulasi pengadaan yang ada. []<br />

KREDIBEL Edisi <strong>01</strong> | Oktober-Desember 2<strong>01</strong>1<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!