majalah kredibel edisi-01-2011 - LKPP
majalah kredibel edisi-01-2011 - LKPP
majalah kredibel edisi-01-2011 - LKPP
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
AGUS PRABOWO<br />
Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia <strong>LKPP</strong><br />
Kuncinya ada di ”Political Will”<br />
Bagaimana pendapat<br />
Anda tentang<br />
e-procurement? Apa<br />
yang menjadi hambatan<br />
e-procurement<br />
selama ini?<br />
E-procurement itu<br />
pada prinsipnya<br />
mengubah pola<br />
pikir, dari sesuatu<br />
yang sifatnya<br />
manual dan rawan<br />
penyalahgunaan<br />
menjadi sistem yang<br />
elektronik sistemik<br />
yang mengurangi tatap muka, sehingga otomatis<br />
penyalahgunaan akan berkurang. Nah, tentu masuk<br />
ke arah itu ada sebagian pihak yang tidak senang.<br />
Oleh karena itu hambatannya ada di situ, di political<br />
will. Contohnya, untuk menjadi bupati modalnya<br />
gede, pasti keluar uang dulu. Ketika terpilih, dia pasti<br />
ingin balik modal. Darimana? Caranya ya nyolong dari<br />
pengadaan. Gimana supaya bisa nyolong? Jangan pakai<br />
e-procurement. Sebab kalau pakai e-procurement<br />
susah nyolong-nya. Jadi yang pertama itu handycapnya<br />
ada di poliltical will. Sedangkan kalau secara<br />
teknologi sih gampang, tidak ada susahnya.<br />
Selama ini paradigma di pengadaan masih memandang<br />
proses pengadaan secara negatif.<br />
Bagaimana pendapat Anda?<br />
Menurut saya pengadaan ini mengubah kultur;<br />
kultur manusia Indonesia, terutama aparat atau penyedia<br />
barang dan jasa. Yang biasanya kongkalikong,<br />
atur-mengatur, menjadi terbuka dan kompetitif.<br />
Hanya dengan cara itu kita bisa maju. Dengan cara<br />
itu korupsi bisa hilang. Jadi pengadaan itu mengubah<br />
kultur. Ini bukan hanya<br />
pekerjaan klerek atau administratif<br />
saja, tapi pekerjaan<br />
mengubah paradigma.<br />
Strategi untuk mengubah kultur<br />
itu bagaimana?<br />
Banyak segi, tapi dari sisi manusia<br />
saya ingin mencetak sebanyak<br />
mungkin manusia yang<br />
mengerti kaidah pengadaan.<br />
Semakin mengerti maka akan<br />
ada self control.<br />
Dari sisi sistem sendiri apakah sudah siap?<br />
Sudah cukup lumayan. Dalam arti kata, sistem itu<br />
akan berjalan ideal kalau semua pendukungnya<br />
bagus. Listriknya bagus, jaringan internetnya bagus,<br />
SDM-nya oke, infrastrukturnya siap. Kalau di Jakarta<br />
atau Pulau Jawa, okelah. Tapi kalau di Kaimana sana<br />
‘kan belum tentu.<br />
Lalu untuk mengatasi soal insfrastruktur itu<br />
bagaimana?<br />
Tak ada cara lain selain mengejar ketertinggalan.<br />
Point of no return, tak ada jalan mundur.<br />
Target untuk penghematan anggaran melalui penerapan<br />
e-procurement sampai seberapa besar?<br />
Tak ada target. Yang jelas targetnya adalah seluruh<br />
instansi baik di pusat maupun daerah harus mencoba<br />
e-procurement meskipun hanya satu paket<br />
mulai 2<strong>01</strong>2. Dan itu wajib, sesuai Perpres No. 54/2<strong>01</strong>0.<br />
Cuma satu paket saja kok, sebagian saja, tidak harus<br />
semuanya.<br />
Apa yang menjadi harapan atau keinginan Anda?<br />
Harapan saya justru ada di pasar. Saya ingin pasar di<br />
Indonesia semakin terbuka dan kompetitif, tak ada<br />
bias harga. Sehingga yang namanya barang dan jasa<br />
itu tinggal beli di pasar, tak perlu lagi dilelang. Ini<br />
yang ingin dicapai lewat e-catalogue. Sehingga yang<br />
dilelang itu pekerjaan konstruksi saja. Harapan saya<br />
e-catalogue itu penuh barang-barang.<br />
Kapan hal ini bisa terwujud? Mengapa?<br />
Hmm.. mungkin 10 tahun lagi. Karena soal disparitas.<br />
Republik ini demikian bervariasi, luas, kompleks, dan<br />
beragam. Harga semen di Jakarta Rp 55 ribu per sak,<br />
di Wamena mencapai Rp 1,5 juta per sak. []<br />
Progress Implementasi LPSE 2008-2<strong>01</strong>1<br />
No Uraian 2008 2009 2<strong>01</strong>0 2<strong>01</strong>1<br />
1 LPSE System Provider 11 30 98 246<br />
2 LPSE Service Provider 0 3 39 42<br />
3 LPSE 11 33 137 288<br />
4 Provinsi Terlayani 9 18 28 32<br />
5 Instansi Terlayani 11 41 254 591<br />
Sumber: Smart Report <strong>LKPP</strong>, 3 November 2<strong>01</strong>1<br />
14<br />
KREDIBEL Edisi <strong>01</strong> | Oktober-Desember 2<strong>01</strong>1