19.03.2015 Views

ISSUE 4 Majalah Leighton Asia, India and Offshore 2012

ISSUE 4 Majalah Leighton Asia, India and Offshore 2012

ISSUE 4 Majalah Leighton Asia, India and Offshore 2012

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Majalah</strong> <strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong> <strong>and</strong> <strong>Offshore</strong> <strong>2012</strong><br />

<strong>ISSUE</strong> 4


“<br />

Pelajaran yang telah kita dapatkan sederhana - kenali<br />

bahaya, cegah terjadinya cedera, tingkatkan kualitas<br />

lingkungan kerja untuk melindungi orang-orang dan<br />

berikan pengertian bahwa keselamatan adalah urusan<br />

”<br />

semua orang.<br />

Ciaron Farrell<br />

HSE Manager, Mongolia<br />

Keterampilan dan sikap yang baik akan melambungkan<br />

”<br />

“Anda untuk mencapai sukses. Tiada batas untuk Anda.<br />

Justin Colling<br />

President Director, Indonesia


Tinjauan MD<br />

Kilas balik tahun <strong>2012</strong>, saya merasa sangat<br />

bangga dengan prestasi yang telah kita capai<br />

tahun ini. Saya sudah menjadi Managing<br />

Director selama kurang lebih delapan bulan<br />

dan, dalam rentang waktu itu, saya sangat<br />

terkesan dengan bakat orang-orang kita dan<br />

kualitas pekerjaan yang telah kita lakukan<br />

di seluruh wilayah kita. Tahun ini, kita telah<br />

berhasil mencapai berbagai prestasi yang<br />

signifikan, baik dalam hal mendapatkan<br />

pekerjaan baru maupun dalam menyelesaikan<br />

pekerjaan. Kita telah berhasil memperoleh<br />

pekerjaan baru di setiap business unit<br />

dimana kita beroperasi sehingga menguatkan<br />

posisi kita di masa depan. Kita merayakan<br />

keberhasilan penyelesaian Terowongan<br />

Drainase Lai Chi Kok di Hong Kong dan<br />

Gedung Zuellig di Manila tanpa adanya<br />

insiden atau kecelakaan besar. Di <strong>India</strong>,<br />

kita mendapatkan kontrak untuk Proyek<br />

Penggantian Saluran Pipa 3. Ini adalah proyek<br />

kelima kita dari Perusahaan Minyak & Gas<br />

Alam milik negara. Rekam jejak kita yang<br />

sangat baik dengan Wynn Resorts di Makau<br />

juga telah memberikan imbalan yang luar<br />

biasa. Kita baru-baru ini telah ditunjuk untuk<br />

merancang dan membangun resort terpadu<br />

Wynn Cotai, dan ini merupakan proyek Makau<br />

keempat berturut-turut yang kita peroleh dari<br />

klien penting kita. Saya sangat bangga bahwa<br />

kita terus menerus diakui oleh klien kita dan<br />

rekan - rekan industri berkat prestasi kita yang<br />

luar biasa dalam hal keselamatan. Ketika saya<br />

merenungkan pentingnya nilai-nilai inti kita,<br />

seperti “menyediakan tempat kerja yang aman<br />

dan sehat”, hal ini memberikan penegasan<br />

bagi saya bahwa kita adalah perusahaan<br />

yang berbasis nilai dan kita harus selalu<br />

menggunakan nilai-nilai tersebut sebagai<br />

p<strong>and</strong>uan dalam mengambil keputusan jika<br />

mengalami keraguan tentang apa yang terbaik<br />

bagi kepentingan perusahaan. Ketika saya<br />

melihat ke depan, ke tahun 2013, saya sangat<br />

termotivasi oleh berbagai peluang yang ada<br />

di hadapan kita dan saya yakin bahwa 18.000<br />

staf yang membentuk keluarga <strong>Leighton</strong><br />

<strong>Asia</strong>, <strong>India</strong> <strong>and</strong> <strong>Offshore</strong> adalah orang-orang<br />

yang tepat untuk membantu<br />

mewujudkan peluang<br />

tersebut.<br />

Ian Edwards<br />

Managing Director<br />

<strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong> <strong>and</strong> <strong>Offshore</strong>


Daftar Isi<br />

6 Cerita Sampul<br />

Bekerja di atas air<br />

13 Proyek<br />

Keberhasilan laksana baja<br />

Memposisikan diri untuk pertumbuhan<br />

Sentuhan akhir<br />

Angin yang kuat<br />

20 Keselamatan<br />

Keselamatan adalah emas<br />

Sumber daya yang aman<br />

Dody melakukannya dengan baik<br />

HSE di UHG<br />

Gelombang Baru<br />

Pencapaian besar di Masbate<br />

26 Lingkungan<br />

Mengambil pellet plastic<br />

Berkomitmen untuk Bumi yang lebih hijau<br />

31 Karyawan<br />

Mempelajari perdagangan<br />

Penunjukan Managing Director<br />

<strong>Leighton</strong> Welspun baru<br />

Kinerja terbaik<br />

34 Acara<br />

Kesempatan bagi peny<strong>and</strong>ang cacat<br />

Pembersihan Pantai<br />

Kompetisi Penurunan Berat Badan<br />

Diantara teman<br />

Makan Malam di Pusat Kota<br />

Mata dan tangan yang Baik<br />

Petualangan bersepeda di Sabah<br />

Belajar dari atas<br />

Kegiatan YPC<br />

Memperingati Hari Kemerdekaan<br />

Keluar Bersantai (Out <strong>and</strong> about)<br />

Berlayar di tempat aman nan damai<br />

Mengecat untuk bakti sosial<br />

Kembali beraksi<br />

Lari gembira<br />

51 Perusahaan<br />

CEO Roadshow<br />

Penghargaan atas keberhasilan<br />

Pedoman Perilaku Bisnis Kita<br />

Pertemuan perencanaan<br />

Pengelolaan sistematis<br />

LAIO IT<br />

<strong>Leighton</strong> mengumumkan hasil<br />

28 Inovasi dan keunggulan<br />

Terkemuka dalam Minyak dan Gas<br />

Investasi di bidang infrastruktur<br />

Perkembangan pertambangan


6<br />

20<br />

54 50


Bekerja di<br />

atas air<br />

Dengan visi menjadi pusat keunggulan<br />

<strong>Leighton</strong> Group untuk semua pekerjaan<br />

kelautan, termasuk engineering dan<br />

logistik, <strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> telah mengukir<br />

keberhasilan sebagai Engineering,<br />

Procurement, Construction, Installation<br />

And Commissioning (EPCIC) internasional<br />

dan kontraktor jasa lapangan yang sukses<br />

hanya dalam kurun waktu dua tahun. Sampai<br />

saat ini, kemampuan dan pengalaman yang<br />

dimiliki oleh perusahaan kita telah digunakan<br />

secara luas, mulai dari proyek-proyek saluran<br />

pipa bawah tanah yang kompleks di seluruh<br />

<strong>Asia</strong> Tenggara dan Timur Tengah hingga<br />

instalasi sistem penambatan tunggal di <strong>India</strong><br />

dan Tanzania.<br />

Saat ini, kita terlibat dalam berbagai<br />

proyek penting di Irak untuk membantu<br />

membangun kembali infrastruktur ekspor


minyak yang sangat penting di negara<br />

tersebut. Untuk Proyek Rekonstruksi<br />

Fasilitas Ekspor Minyak Mentah Irak, kita<br />

sedang membangun dua anjungan lepas<br />

pantai, saluran pipa minyak sepanjang 75<br />

kilometer dengan diameter 1,2 meter, serta<br />

sistem penambatan kapal tunggal untuk<br />

South Oil Company milik Irak. Infrastruktur<br />

lepas pantai tersebut menghubungkan<br />

fasilitas penyimpanan minyak mentah<br />

ke terminal ekspor minyak mentah lepas<br />

pantai di Fao, Basra, di Irak selatan. Kita<br />

juga telah memasang dan membangun<br />

sepasang saluran pipa paralel dengan<br />

diameter 1,2 meter sepanjang 20 kilometer<br />

di darat dan 120 kilometer di lepas pantai<br />

untuk tahap pertama Proyek Perluasan<br />

Ekspor Minyak Mentah Irak (Iraq Crude<br />

Oil Export Expansion Project/ICOEEP).<br />

Ini merupakan salah satu proyek strategis<br />

yang paling penting bagi Irak berdasarkan<br />

rencana induk Kementerian Minyak untuk<br />

membangun fasilitas pemuatan lepas pantai<br />

lebih lanjut.<br />

di Irak dengan sukses. Nilai dari proyek-proyek<br />

ini lebih dari US$1,6 miliar dan proyek-proyek<br />

tersebut dijadwalkan selesai pada kuartal<br />

ketiga tahun 2013. Keterlibatan dalam Proyekproyek<br />

ini meliputi perancangan, pengadaan<br />

dan pembangunan fasilitas minyak darat dan<br />

lepas pantai untuk terminal ekspor minyak<br />

mentah Irak. Tim-tim kita bekerja di daerah<br />

terpencil Irak selatan dengan suhu di atas 50<br />

derajat Celsius. Tantangan yang signifikan<br />

adalah logistik dengan kapal dan bahanbahan<br />

yang dikerahkan dari pangkalan kami<br />

di Uni Emirat Arab dan staf-staf lepas pantai<br />

yang melakukan perjalanan melintasi Kuwait<br />

sebelum dipindahkan dengan speed boats<br />

berkecepatan tinggi ke kapal-kapal,” kata Chief<br />

Executive Officer Boyd Merrett.<br />

<strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> yang berkantor pusat di<br />

Kuala Lumpur, Malaysia, awalnya dibentuk<br />

Selain itu, kita berhasil mengoperasikan<br />

dan memelihara terminal ekspor, salah satu<br />

yang terbesar di dunia selama delapan<br />

bulan pertama, di mana selama kurun waktu<br />

tersebut 78 supertanker memuat lebih dari<br />

143 juta barel minyak tanpa ada insiden<br />

keselamatan atau kerusakan lingkungan.<br />

“Salah satu tantangan terbesar <strong>Leighton</strong><br />

<strong>Offshore</strong> adalah menyelesaikan dua proyek


untuk mengelola aset kelautan kami,<br />

termasuk tongkang-tongkang untuk<br />

pemasangan pipa-pipa untuk mendukung<br />

pekerjaan pembangunan, transportasi dan<br />

instalasi lepas pantai di <strong>Asia</strong> Tenggara dan<br />

<strong>India</strong>. Banyak pekerjaan-pekerjaan awal kita<br />

difokuskan di proyek-proyek air dangkal dan<br />

instalasi sistem penambatan kapal tunggal,<br />

baik di <strong>India</strong>, Malaysia, Brunei, Sri Lanka<br />

dan negara-negara yang lebih jauh, seperti<br />

Arab Saudi dan Rumania. Pada tahun 2010,<br />

<strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> menjadi perusahaan yang<br />

berdiri sendiri untuk menjalankan pekerjaan<br />

engineering, pengadaan dan pembangunan<br />

(EPC) lepas pantai. Perusahaan kami yang<br />

beroperasi di <strong>India</strong> juga terlibat dalam<br />

proyek-proyek konstruksi minyak dan gas.<br />

“Selain pekerjaan EPC, kami menargetkan<br />

pekerjaan layanan sepanjang masa (life of<br />

field services) seperti pengoperasian dan<br />

pemeliharaan terminal laut sebagaimana<br />

yang telah berhasil kami laksanakan untuk<br />

mengoperasikan terminal lepas pantai<br />

ICOEEP sejak pengiriman minyak pertamanya<br />

di Irak pada awal tahun ini. Pertumbuhan<br />

pasar potensial lainnya termasuk ladang<br />

kincir angin lepas pantai. Kami juga melihat<br />

banyak proyek yang potensial dengan<br />

perusahaan-perusahaan afiliasi kami dalam<br />

<strong>Leighton</strong> Group,” kata Sean Kennedy,<br />

General Manager, Corporate Affairs &<br />

Strategy.<br />

Baru-baru ini, kami memperoleh kontrak<br />

EPC dari Shell Eastern Petroleum (Pte)<br />

untuk penghilangan minyak dari sistem<br />

penambatan kapal tunggal yang ada,<br />

pipeline end manifold, selang dan saluran<br />

pipa berdiameter 1,2 meter, pengangkatan<br />

dan pencabutan pipa yang ada dan<br />

pemasangan saluran pipa dan sistem<br />

penambatan kapal tunggal baru.<br />

Di Australia, perusahaan afiliasi kita yakni<br />

<strong>Leighton</strong> Contractors, baru saja memberikan<br />

kepada <strong>Leighton</strong> Engineering suatu<br />

kontrak untuk jasa dukungan perencanaan<br />

arsitektur laut dan kelautan sebagai<br />

bagian pembangunan dermaga sepanjang<br />

2,1 kilometer untuk Gorgon Project di<br />

Perth. Pekerjaan tersebut meliputi analisa<br />

stabilitas dan gerak, rancangan dan rincian<br />

pengikat laut, desain Grillage dan analisis<br />

penambatan untuk pemuatan muatan<br />

dan transportasi tempat bahan peledak<br />

(caisson) beton menggunakan tongkang.<br />

<strong>Leighton</strong> Engineering, yang kita miliki pada<br />

tahun 2011, memberikan dukungan teknik<br />

yang sangat penting dan rekam jejak yang<br />

kuat dalam merancang bangunan lepas<br />

pantai dan geladak atas modular untuk unit<br />

produksi terapung.<br />

Dengan operasional dan proyek yang saat<br />

ini tersebar di Malaysia, Singapura, Tanzania,<br />

Uni Emirat Arab dan Irak, pengerahan


dan pengelolaan kru dalam jumlah yang<br />

berlipat g<strong>and</strong>a adalah tantangan utama<br />

kita. Menjamin bahwa kita memiliki orangorang<br />

yang h<strong>and</strong>al guna mengoperasikan<br />

berbagai kapal, memperoleh staf proyek<br />

yang mau dikontrak dalam jangka pendek,<br />

memastikan kita bekerja secara aman dan<br />

terpadu dengan kru kapal kita adalah salah<br />

satu contohnya. Pada jam tersibuk, kita bisa<br />

memiliki lebih dari 1.000 orang yang bekerja<br />

di 10 kapal atau lebih.<br />

“Faktor kunci untuk menyatukan beragam<br />

budaya ini bersama-sama adalah<br />

menyebarkan nilai-nilai <strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong><br />

<strong>and</strong> <strong>Offshore</strong> pada semua staf selama<br />

masa pengenalan karyawan baru. Hal ini<br />

membantu karyawan baru memahami<br />

bagaimana <strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> beroperasi<br />

dan apa yang diharapkan dari mereka.<br />

Nilai-nilai ini mampu mengatasi hambatan<br />

yang muncul secara alami karena memiliki<br />

lebih dari 20 kebangsaan dalam satu wilayah<br />

laut,” kata Head of Human Resources Peter<br />

Collings.<br />

“Sifat pengoperasian minyak dan gas yang<br />

serba cepat terbukti menjadi tantangan<br />

lain karena orang - orang dipekerjakan<br />

dalam waktu yang sangat singkat pada<br />

proyek-proyek kami. Membiasakan orang<br />

- orang dengan cara <strong>Leighton</strong> melakukan<br />

segala sesuatu, melalui nilai-nilai, sistem<br />

dan metode kami menjadi sulit dilakukan<br />

ketika sekelompok orang kadang - kadang<br />

ditugaskan di proyek hanya untuk beberapa<br />

bulan. Memastikan agar nilai <strong>Leighton</strong> tetap<br />

menjadi fokus utama cara kita melakukan<br />

bisnis membantu menyatukan orang-orang<br />

dalam kurun waktu yang sangat singkat.”<br />

Upaya kita sejauh ini telah menghasilkan<br />

prestasi yang luar biasa dalam hal<br />

keselamatan kerja. Pada tanggal 30 Oktober,


<strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> berhasil melalui waktu<br />

12 bulan, atau 4,6 juta jam bebas LTI<br />

sementara kita mencatat 3,2 juta jam<br />

bebas LTIselama periode 12 bulan untuk<br />

pengerjaan ICOEEP. Ini adalah prestasi<br />

yang luar biasa mengingat kita melakukan<br />

pekerjaan tersebut baik di darat maupun di<br />

lepas pantai di Irak dan Tanzania selama 12<br />

bulan ini.<br />

“Kita beroperasi di darat dan di lepas pantai<br />

Irak, dalam kondisi lingkungan yang ekstrim<br />

dan dengan infrastruktur tanggap darurat<br />

dalam negeri Irak yang terbatas. Tapi kita<br />

telah konsisten menunjukkan bahwa sistem<br />

tanggap darurat operasional kita terbukti<br />

dan efektif,” kata Head of QHSE Steve<br />

Conroy. “Tantangan lain melibatkan rencana<br />

operasional kami di pelabuhan tersibuk di<br />

dunia, yaitu Singapura untuk proyek Shell’s<br />

Bukom, di mana lebih dari 1.000 kapal<br />

menurunkan jangkar di pelabuhan tersebut<br />

setiap harinya, beberapa berpotensi dekat<br />

dengan pola jangkar tongkang <strong>Leighton</strong><br />

Stealth. Berbagai kajian mengenai Detailed<br />

Hazard Identification (HAZID), Simultaneous<br />

Marine Operations (SIMOPS) dan<br />

Environmental Impact Identification (ENVID)<br />

akan dilakukan terkait dengan Shell,<br />

dimana semua resiko operasional proyek<br />

akan dievaluasi dan langkah-langkah<br />

pengendalian yang tepat akan diterapkan<br />

dengan benar.”<br />

Untuk memastikan bahwa kami terus<br />

meningkatkan kinerja HSE di seluruh bisnis<br />

kami dan menyediakan lingkungan bebas<br />

kecelakaan kepada semua staf kami, kami<br />

baru saja memulai prakarsa Strive for<br />

L·I·F·E dengan pelatihan kepemimpinan<br />

keselamatan di bulan November. Pelatihan<br />

ini merupakan bagian terpadu dalam upaya<br />

kami untuk menghilangkan resiko Kelas 1,<br />

dan pada akhirnya menghilangkan semua<br />

resiko cedera permanen di seluruh proyek


kita. Pelatihan ini disampaikan sesuai dengan<br />

keunikan dan keragaman sifat proyek-proyek<br />

engineering dan infrastruktur kelautan kita<br />

sekaligus menjaga konsistensi pesan Strive<br />

for L·I·F·E.<br />

Pelatihan keselamatan wajib yang bersifat<br />

tambahan meliputi pemulihan tumpahan<br />

minyak, Pelatihan Basic <strong>Offshore</strong> Safety<br />

Induction <strong>and</strong> Emergency Training (BOSIET)<br />

dan pelatihan pemadaman kebakaran. Semua<br />

kapal kami telah memiliki sistem pengelolaan<br />

HSE yang efektif di atas kapal sesuai<br />

dengan baik st<strong>and</strong>ar-st<strong>and</strong>ar HSE <strong>Leighton</strong><br />

<strong>Asia</strong>, <strong>India</strong> <strong>and</strong> <strong>Offshore</strong> maupun Kode<br />

Pengelolaan Keselamatan Internasional atau<br />

International Safety Management (ISM).<br />

Ke depannya, proyek-proyek lepas pantai<br />

di Australia, Malaysia, Thail<strong>and</strong>, Vietnam<br />

dan Indonesia diperkirakan memerlukan<br />

pengeluaran modal sekitar US$100 miliar


selama lima tahun berikutnya. Kami secara<br />

aktif memposisikan <strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> untuk<br />

memanfaatkan berbagai peluang bisnis di<br />

pasar-pasar ini melalui kemitraan dengan<br />

para pemain kunci di kawasan tersebut.<br />

Kami juga melihat peluang di Abu Dhabi,<br />

di mana pengeluaran yang signifikan<br />

direncanakan untuk tiga tahun mendatang,<br />

sementara dari tahun 2013, pengeluaran<br />

modal lepas pantai di <strong>Asia</strong> diperkirakan<br />

melebihi pengeluaran di Timur Tengah.<br />

Investasi juga akan meningkat secara<br />

signifikan selama lima tahun ke depan<br />

menyusul berbagai temuan ladang gas lepas<br />

pantai baru di Afrika Timur.<br />

“Dalam waktu lima tahun, kita akan melihat<br />

<strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> berkembang menjadi<br />

pemain penting di pasar-pasar daratan<br />

maupun lepas pantai di seluruh <strong>Asia</strong> dan<br />

Timur Tengah. <strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> akan<br />

memiliki keseimbangan proyek di seluruh<br />

proyek jasa lapangan berjalan (life of field<br />

services) dan proyek-proyek EPCIC minyak<br />

dan gas tradisional. <strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong><br />

akan menyediakan jasa engineering<br />

bagi <strong>Leighton</strong> Group dan meningkatkan<br />

kemampuan engineering-nya untuk<br />

mendapatkan pekerjaan EPCIC. Armadanya<br />

akan dirasionalisasi untuk memenuhi target<br />

pasar dan akan beroperasi secara efisien<br />

untuk menghasilkan keuntungan yang<br />

berkelanjutan bagi <strong>Leighton</strong> Grup. Visi kita<br />

adalah agar <strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> menjadi pusat<br />

keunggulan <strong>Leighton</strong> Group untuk semua<br />

pekerjaan kelautan, termasuk engineering<br />

dan logistik,” ungkap Boyd.


Keberhasilan laksana baja<br />

Didukung pertumbuhan bisnis yang kuat,<br />

pekerjaan John Holl<strong>and</strong>-<strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong><br />

Joint Venture (JHLA JV) yang beroperasi di<br />

Hong Kong, Cina, Korea Selatan, Thail<strong>and</strong><br />

dan Vietnam tak ada berhentinya untuk<br />

melakukan pabrikasi baja dan perakitan<br />

modular dan untuk mendapatkan bahan<br />

bangunan curah.<br />

Pada awal Oktober, setelah sekitar delapan<br />

bulan, JHLA JV menyelesaikan pekerjaannya<br />

di Korea Selatan untuk pembuatan dan<br />

pelapisan 320 tiang pancang baja untuk di<br />

laut, untuk proyek-proyek Queensl<strong>and</strong> Curtis<br />

LNG, Gladstone LNG dan Australia Pacific<br />

LNG di Gladstone, Queensl<strong>and</strong>, Australia.<br />

Tiang-tiang pancang tersebut dilas secara<br />

spiral dan membujur di tiga pabrik sebelum<br />

menerima pelapisan cat industri berat dengan<br />

ketebalan hingga 2 milimeter. Tiang pancang<br />

yang sudah selesai tersebut masing-masing<br />

memiliki panjang sekitar 51 meter dan berat<br />

45 ton.<br />

Tak lama setelah tiang pancang terakhir<br />

meninggalkan Suncheon-si di Korea<br />

Selatan menuju proyek-proyek tersebut<br />

pada pengiriman keenam dan terakhir<br />

pada tanggal 7 Oktober, pekerjaan dimulai<br />

dengan pengiriman pertama besi ke tempat<br />

penyimpanan Wiggins Isl<strong>and</strong> Coal Export<br />

Terminal yang sedang dibangun oleh John<br />

Holl<strong>and</strong>, yang juga berada di Gladstone,<br />

Queensl<strong>and</strong>. Kapal kargo, BBC <strong>India</strong>na, tiba<br />

di Pelabuhan Laem Chabang Thail<strong>and</strong> pada<br />

tanggal 13 Oktober dan berangkat lebih awal<br />

dari jadwal pada tanggal 15 Oktober dengan<br />

membawa sekitar 650 ton besi. Kapal kargo<br />

kemudian melanjutkan perjalanan ke Korea<br />

Selatan untuk mengambil 600 ton trestles<br />

tubular dan headstocks sebelum tiba di<br />

Australia pada awal November. Klien merasa<br />

sangat senang dengan kualitas besi yang<br />

diproduksi untuk pengiriman pertama setelah<br />

pemeriksaan operasional kami di Thail<strong>and</strong><br />

dan Korea Selatan pada bulan September.<br />

Dua pengiriman lagi akan dilakukan pada<br />

tahun 2013, yakni pada awal Januari dan<br />

Maret. JHLA JV memproduksi konveyor<br />

tempat penyimpanan, tiga menara transfer,<br />

dua konveyor reclaim, konveyor surge bin<br />

feed serta surge bin besar.


Memposisikan diri untuk<br />

pertumbuhan<br />

Dengan hampir berakhirnya Tahun<br />

<strong>2012</strong>, kita baru-baru ini mendapatkan<br />

proyek terbesar yakni resort terpadu<br />

Wynn Cotai di Macau, dan juga<br />

pekerjaan pembangunan bernilai<br />

lebih dari US$300 juta di seluruh<br />

wilayah <strong>Asia</strong>, termasuk Kedutaan<br />

Besar Australia yang baru di Jakarta<br />

dan pekerjaan-pekerjaan yang terkait<br />

dengan perluasan pembangkit tenaga<br />

listrik Tanjung Bin di Malaysia.<br />

Digambarkan sebagai “proyek tunggal<br />

yang paling penting” untuk Wynn<br />

Resorts, Wynn Cotai adalah proyek<br />

Wynn Resorts pertama di Makau Cotai<br />

Strip dan proyek Makau keempat<br />

kita berturut-turut dari klien penting<br />

kami ini. Wynn Cotai terdiri dari hotel<br />

mewah dan podium serba guna yang<br />

terdiri dari tempat permainan, makan,<br />

retail dan balai pertemuan, klub malam<br />

dan beragam atraksi khusus lainnya.<br />

Luas lantai bangunan mencapai lebih<br />

dari 450.000 meter persegi. Pekerjaan<br />

persiapan lapangan telah berlangsung<br />

di Makau dan tim dukungan prakonstruksi<br />

telah berada di lokasi<br />

untuk membantu Wynn Resorts dalam<br />

mengembangkan dan mengatur<br />

pekerjaan pembuatan rancangan.<br />

Pembangunan dijadwalkan akan<br />

selesai pada awal tahun 2016.<br />

Di Indonesia, bekerja sama dengan<br />

PT Total Bangun Persada Tbk,<br />

kita telah memulai pembangunan<br />

kompleks Kedutaan Besar Australia<br />

yang baru dengan nilai kontrak<br />

mencapai sekitar US$230 juta.<br />

Kompleks baru tersebut akan<br />

menempati lahan tidak terpakai<br />

seluas 40.500 meter persegi di Patra<br />

Kuningan, Jakarta. Pembangunan<br />

tersebut mencakup lima lantai<br />

kearsipan, sebuah rumah dinas<br />

Kepala Misi, akomodasi untuk 32<br />

staf, fasilitas rekreasi, empat pos<br />

penjagaan, ruang bawah tanah yang<br />

berdekatan, infrastruktur layanan<br />

teknik serta lanskap terpadu.<br />

Pekerjaan konstruksi dijadwalkan<br />

berlangsung selama tiga tahun.<br />

Permintaan terhadap keahlian dan<br />

pengalaman kita untuk pembangunan<br />

infrastruktur di daerah pedalaman<br />

semakin bertambah bersamaan<br />

dengan operasional kita di Indonesia<br />

yang saat ini sedang dalam proses


negosiasi akhir untuk dua proyek<br />

geotermal yang akan dimulai pada<br />

kuartal pertama tahun 2013 di<br />

Sumatera.<br />

Kita juga merancang dan membangun<br />

fasilitas camp lima lantai seluas<br />

11.830 meter persegi untuk 1.500<br />

orang non-staf dan dua stasiun bis,<br />

di daerah pegunungan terpencil di<br />

Papua untuk PT Freeport Indonesia.<br />

Di pulau Batam, kita sedang<br />

membangun dermaga baru untuk<br />

fasilitas truk penambangan yang<br />

besar dan baru milik Caterpillar di<br />

samping dua bangunan pabrikasi dan<br />

perakitan yang sedang dibangun.<br />

Di Malaysia, kita memperoleh dua<br />

paket pekerjaan untuk pembangkit<br />

listrik Tanjung Bin sekitar senilai<br />

US$67.5 juta. Paket pekerjaan<br />

tersebut sedang dilaksanakan dengan<br />

joint venture bersama Murray &<br />

Roberts Marine dari Afrika Selatan<br />

dan meliputi perancangan dan<br />

pembangunan lubang masuk air<br />

pendingin, stasiun pompa dan tempat<br />

pengeluaran air pendingin.<br />

Pekerjaan pembuatan lubang masuk<br />

air pendingin dan stasiun pompa<br />

tersebut termasuk perancangan<br />

dan pembangunan bangunan<br />

bawah dengan beton bertulang<br />

dan bangunan atas baja serta<br />

tiang pancang, pondasi, pekerjaan<br />

bawah tanah, pekerjaan bangunan<br />

atas dan pekerjaan sementara<br />

yang terkait. Pekerjaan pembuatan<br />

saluran buang air pendingin tersebut<br />

membutuhkan perancangan dan<br />

pembangunan gorong-gorong lepas<br />

pantai sepanjang 1,65 kilometer,<br />

yang meliputi tiga gorong-gorong<br />

kotak beton yang telah dicetak<br />

sebelumnya dengan berat masingmasing<br />

400 ton dan panjang 10<br />

meter. Pekerjaan-pekerjaan terkait<br />

termasuk penanaman tiang pancang<br />

di laut, penggalian, pembuatan di<br />

luar lokasi, pengiriman lewat laut<br />

dan pemasangan gorong-gorong<br />

kotak beton yang telah dicetak,<br />

pengerukan, pelindung lapis baja, alat<br />

difusi pembuangan dan bangunanbangunan<br />

pen<strong>and</strong>a.<br />

Pekerjaan-pekerjaan tersebut<br />

dijadwalkan selesai pada Oktober<br />

2014 dan merupakan bagian<br />

perluasan sebesar 1.000-megawatt<br />

yang akan meningkatkan pembangkit<br />

listrik tenaga uap batubara yang saat<br />

ini memiliki kapasitas 2.100 megawatt<br />

hingga 3.100 megawatt. Pembangkit<br />

listrik ini terletak di Tanjung Bin di<br />

negara bagian Johor dan merupakan<br />

pembangkit listrik tenaga batubara<br />

milik swasta pertama di Malaysia.


Sentuhan akhir<br />

Kita telah berhasil menyelesaikan sejumlah<br />

proyek besar tahun ini, termasuk tahap<br />

pertama North Lantau Hospital dan Lai Chi<br />

Kok Drainage Tunnel di Hong Kong serta<br />

proyek persiapan lokasi LNG Donggi-Senoro<br />

di Indonesia.<br />

Di Hong Kong, kita menyerahkan tahap<br />

pertama pembangunan North Lantau<br />

Hospital kepada Architectural Services<br />

Department sesuai jadwal setelah lebih dari<br />

dua tahun pembangunan. Tahap pertama<br />

dari proyek rumah sakit ini mengharuskan<br />

kita membangun blok tujuh lantai berbentuk<br />

C di atas podium satu lantai. Kami juga<br />

menyiapkan area seluas 1,9 hektar,<br />

membangun ruang taman untuk parkir mobil,<br />

sebuah jaringan jalan internal dan ruas jalan<br />

baru.<br />

Bila sudah selesai dibangun dan beroperasi,<br />

rumah sakit tersebut akan menyediakan<br />

fasilitas dan layanan medis yang sangat<br />

penting untuk mengatasi kebutuhan<br />

kesehatan masyarakat yang sedang<br />

berkembang di wilayah pemukiman Tung<br />

Chung dan di Lantau Isl<strong>and</strong>, di mana b<strong>and</strong>ara<br />

internasional Hong Kong dan sejumlah<br />

tempat wisata utama berada. Sebanyak 160<br />

tempat tidur untuk rawat inap dan 20 dipan<br />

untuk pelayanan rawat jalan, termasuk unit<br />

kecelakaan dan gawat darurat akan tersedia


selama fase ini. Terdapat juga perawatan<br />

primer dan klinik spesialis rawat jalan, pusat<br />

rehabilitasi, pusat bedah rawat jalan dan<br />

pelayanan kesehatan masyarakat yang<br />

sangat dibutuhkan.<br />

Layanan rawat inap dan rawat jalan tersebut<br />

didukung seperangkat alat radiologi canggih,<br />

pemindai ultrasound, bank darah dan fasilitas<br />

diagnostik dan pengobatan lainnya. Tahap<br />

pertama rumah sakit tersebut diharapkan<br />

dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit<br />

umum untuk perkiraan jumlah penduduk di<br />

Lantau pada tahun 2015.<br />

Di Hong Kong juga kita berhasil menjalankan<br />

Lai Chi Kok Drainage Tunnel untuk Drainage<br />

Services Department setelah empat tahun<br />

pekerjaan pembangunan yang rumit dan<br />

menantang secara teknis. Terowongan<br />

drainase sepanjang 3,7 kilometer tersebut<br />

berfungsi sebagai langkah pengendalian<br />

banjir yang penting bagi masyarakat yang<br />

terkena dampak di Cheung Sha Wan, Lai Chi<br />

Kok dan Sham Shui Po dengan menampung<br />

dan membuang air hujan ke Pelabuhan<br />

Victoria. Sebuah mesin pembor terowongan<br />

digunakan untuk membangun terowongan<br />

utama dan cabang - cabang terowongan<br />

saluran air hujan. Dengan diameter 4,9<br />

meter, terowongan tersebut dirancang<br />

untuk mengarahkan air hujan dari sungai<br />

dan saluran terbuka ke kolam besar melalui<br />

enam poros saluran masuk.<br />

Secara signifikan, tidak ada insiden<br />

besar atau cedera selama empat tahun<br />

pembangunan proyek yang sangat rumit<br />

tersebut dan memiliki banyak tantangan<br />

teknis. Hal ini sangat mengesankan<br />

mengingat mesin pengebor terowongan


eroperasi pada kedalaman 40 meter di<br />

bawah permukaan air tanah dan pekerjaan<br />

pembuatan terowongan dilakukan di bawah<br />

tekanan hiperbarik hingga 4,2 bar yang belum<br />

pernah dilakukan sebelumnya di Hong Kong.<br />

Hal ini berarti, perlunya menerapkan langkahlangkah<br />

keamanan tambahan, termasuk<br />

memerlukan tim pemeliharaan yang harus<br />

diberikan tekanan ketika memasuki ruang<br />

penggalian dan kemudian dekompresi secara<br />

aman ketika keluar untuk mencegah para<br />

pekerja mengalami bends (kondisi kesehatan<br />

yang serius, yang biasa dialami oleh<br />

penyelam saat muncul ke permukaan).<br />

Upacara pelaksanaan pada 18 Oktober<br />

dihadiri oleh Chief Executive Leung Chunying,<br />

Sekretaris Pembangunan Paul<br />

Chan, Sekretaris Tetap untuk (Pekerjaan)<br />

Pembangunan Wai Chi-sing, Direktur<br />

Layanan Drainase Chan Chi-chiu, Kepala<br />

Penasehat Distrik Sham Shui Po, Kwok<br />

Chun-wah, dan perwakilan dari pemerintah<br />

dan masyarakat lainnya.<br />

Pekerjaan lain yang baru saja selesai<br />

adalah pekerjaan di Provinsi Sulawesi<br />

Tengah, Indonesia, untuk membersihkan<br />

dan mempersiapkan lokasi pembangunan<br />

fasilitas dan infrastruktur pendukung LNG.<br />

Instalasi LNG tersebut mampu memproduksi<br />

2 juta ton gas alam cair per tahun.<br />

Dalam surat penghargaan dari<br />

klien, keberhasilan upaya kita untuk<br />

mempertahankan jadwal pembangunan<br />

diakui meskipun banyak tantangan<br />

dalam hal perencanaan dan pengaturan<br />

pada seluruh pengoperasian, kurangnya<br />

infrastruktur yang diperlukan, ketersediaan<br />

tenaga kerja terampil serta hujan deras<br />

selama tiga bulan. Dump trucks, ekskavator<br />

dan alat berat lainnya yang diperlukan harus<br />

diangkut ke lokasi dengan menggunakan<br />

kapal pendarat karena lokasi proyek yang<br />

terpencil dan kita kembali beroperasi selama<br />

24 jam untuk mengatasi kondisi cuaca<br />

musim hujan yang menyulitkan.


Angin yang<br />

kuat<br />

Pada awal Oktober, Mongolia mengambil<br />

langkah maju yang signifikan dalam<br />

pencarian energi bersih ketika kita berhasil<br />

mendirikan tiga turbin pertama dari 31 turbin<br />

yang akan didirikan di Ladang Kincir Angin<br />

Salkhit, yang merupakan ladang kincir angin<br />

pertama di negara tersebut.<br />

Masing-masing turbin angin General Electric<br />

ini memiliki kapasitas 1,6-megawatt dan<br />

bobot sekitar 140 ton serta dipasang di atas<br />

sebuah menara setinggi 85 meter. Turbin<br />

angin ini terdiri dari tiga bilah sepanjang<br />

40 meter dan nacelle seberat 50 ton yang<br />

menjadi rumah bagi semua komponen<br />

pembangkit, termasuk generator dan<br />

gearbox.<br />

Mengingat berat komponen-komponen<br />

tersebut, pengangkatan menjadi prosedur<br />

yang sangat rumit sehingga memerlukan<br />

perencanaan cermat dan tidak dapat<br />

dilakukan pada saat kecepatan angin<br />

melebihi 8 meter per detik. Kecepatan angin<br />

yang ideal tidak lebih dari 5 meter per detik.<br />

Karena kondisi cuaca yang buruk pada hari<br />

sebelumnya, pengangkatan turbin angin<br />

pertama kali dilakukan di malam hari. kita<br />

menggunakan crawler crane 650 ton dan<br />

mobile crane 200 ton untuk pengangkatan<br />

tersebut serta satu tim yang terdiri dari 10<br />

orang ahli, termasuk operator crane, dogmen,<br />

riggers, serta staf mekanik dan listrik.<br />

Terdapat lebih dari 400 orang yang bekerja di<br />

lokasi pada saat proyek tersebut mencapai<br />

puncaknya di bulan Agustus. Jumlah pekerja<br />

akan terus menurun saat kita menyelesaikan<br />

pemasangan turbin angin.<br />

Terletak di daerah pegunungan dan berangin<br />

sekitar 700 kilometer dari perbatasan<br />

Mongolia dengan China, Ladang Kincir Angin<br />

Salkhit akan membantu negara tersebut<br />

mencapai targetnya untuk menghasilkan 25%<br />

listrik dari sumber-sumber terbarukan pada<br />

tahun 2020 berdasarkan program National<br />

Renewable Energy. Apabila beroperasi secara<br />

penuh, ladang kincir angin berkapasitas<br />

50 megawatt tersebut diperkirakan akan<br />

mengurangi emisi karbon dioksida sebesar<br />

200.000 ton, mengurangi konsumsi batubara<br />

hingga sekitar 190.000 ton dan menghemat<br />

1,9 juta ton air tawar setiap tahunnya sambil<br />

menghasilkan hampir 5% dari total listrik<br />

Mongolia saat ini. Investor teknologi dan<br />

infrastruktur bersih Mongolia, Newcom<br />

Group, saat ini sedang mengembangkan<br />

Ladang Kincir Angin Salkhit bersama-sama<br />

dengan European Bank for Reconstruction<br />

<strong>and</strong> Development, Netherl<strong>and</strong>s Development<br />

Finance Company dan General Electric.


Keselamatan adalah emas<br />

Dengan lebih dari 300 peserta yang bersaing pada sembilan<br />

kategori penghargaan, proyek kita untuk membangun<br />

Central Interchange dari Central-Wan Chai Bypass dan<br />

Isl<strong>and</strong> Eastern Corridor Link di Hong Kong keluar sebagai<br />

pemenang utama pada 11th Hong Kong Occupational<br />

Safety & Health Award Forum <strong>and</strong> Award Presentation<br />

Ceremony yang diselenggarakan pada tanggal 7 September.<br />

Kita memperoleh penghargaan Gold Award untuk<br />

sistem pengelolaan keselamatan pada kategori industri<br />

konstruksi. Hal ini mencerminkan keberhasilan upaya kita<br />

yang dilakukan secara terus menerus untuk menyediakan<br />

lingkungan kerja yang aman bagi semua staf kita.<br />

Proyek ini terdiri dari dua jembatan dengan panjang<br />

keseluruhan mencapai 305 meter, 224 meter terowongan,<br />

116 meter approach ramp (jalur masuk ke jalan layang) serta<br />

menyelaraskan dan membangun kembali jalan yang ada.<br />

Jalan persimpangan, yang diharapkan akan selesai pada<br />

awal tahun 2017 akan menghubungkan jalan layang yang<br />

ada di sebelah barat ke terowongan yang sedang dibangun<br />

pada Central Reclamation Phase III.


Sumber daya yang aman<br />

Setiap tahunnya, pada tanggal 28 September,<br />

Indonesia memperingati Hari Pertambangan<br />

dan Energi Nasional dengan mengamati<br />

peristiwa - peristiwa yang berkembang di<br />

sektor pertambangan dan energi di Indonesia<br />

setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia<br />

pada tanggal 17 Agustus 1945. Ketika berita<br />

kemerdekaan Indonesia menyebar, panggilan<br />

untuk bertindak menggema di radio yang<br />

mendorong sekelompok kecil pekerja<br />

muda di Kantor Geologi di B<strong>and</strong>ung untuk<br />

mengambil alih tempat tersebut dari Jepang<br />

dan mengubah namanya menjadi Kantor<br />

Pusat Pertambangan dan Geologi.<br />

Tahun ini men<strong>and</strong>ai ulang tahun ke-67 dari<br />

peristiwa penting di sektor pertambangan<br />

dan energi Indonesia ini, dan pencapaian<br />

kita diakui dengan penghargaan yang sangat<br />

bergengsi untuk upaya keselamatan kita di<br />

tambang emas Toka Tindung. Secara formal<br />

pada tanggal 2 October, General Manager<br />

Strategic Development Dacre Purchase<br />

menerima Surat Keputusan Menteri dari<br />

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,<br />

Bapak Jero Wacik. Pada acara puncak<br />

penganugerahan tanggal 27 November, kami<br />

menerima Penghargaan Aditama dan Trophy<br />

terbaik dari yang terbaik, untuk pengelolaan<br />

kesehatan dan keselamatan kerja kontraktor<br />

utama dalam kategori jasa pertambangan<br />

mineral dan batubara. Penghargaan Aditama<br />

diberikan kepada perusahaan yang berhasil<br />

meraih penilaian tertinggi dalam pengelolaan<br />

kesehatan dan keselamatan kerja dan<br />

diserahkan kepada HSE Superintendent Stevi<br />

S<strong>and</strong>ra oleh Direktur Jenderal Mineral dan<br />

Batubara, Bapak Thamrin Sihite.<br />

President Director Justin Colling menerima<br />

Trophy dari Wakil Menteri Energi dan Sumber<br />

Daya Mineral, Bapak Rudi Rubi<strong>and</strong>ini.<br />

Penghargaan ini adalah penghargaan<br />

tertinggi yang diberikan pemerintah pada<br />

kontraktor pertambangan.<br />

Terletak sekitar 35 kilometer di sebelah timur<br />

laut Manado di pulau Sulawesi, tambang<br />

emas Toka Tindung memiliki satu pit di<br />

sebelah utara lokasi dan empat pit yang lebih<br />

kecil di sebelah selatan. Toka Tindung yang<br />

saat ini menghasilkan total 1,75 juta ons<br />

emas, dari 1,1 juta ons yang akan ditambang,<br />

telah berhasil mencapai bebas LTI selama<br />

dua tahun, atau lebih dari 2,7 juta jam kerja.


Dody melakukannya<br />

dengan baik<br />

Perjalanan panjang dan menantang telah dilalui<br />

untuk pemulihan Pak Dody Irawan sejak beliau<br />

mengalami cedera serius dalam kecelakaan<br />

yang terjadi pada tahun 2010 ketika beliau<br />

sedang bekerja sebagai operator truk di<br />

tambang batu bara Wahana. Cedera tersebut<br />

membuat kaki kirinya harus diamputasi hingga<br />

di atas lutut, tetapi setelah dua tahun menjalani<br />

pengobatan dan rehabilitasi medis spesialis,<br />

yang meskipun lama tapi memberikan pemulihan<br />

yang luar biasa bagi beliau. Saat ini Pak Dody<br />

telah dapat berjalan lagi dengan menggunakan<br />

kaki buatan khusus dan bekerja sebagai klerk<br />

pengadaan di Balikpapan Support Facility.<br />

Sejak itu, kita telah mencapai keberhasilan<br />

yang signifikan dengan berbagai upaya<br />

keselamatan kita di tambang batubara Wahana,<br />

sebagaimana tercermin dalam prestasi terbaru<br />

kita yakni 15 juta jam kerja atau lebih dari dua<br />

tahun bebas LTI. Letak Tambang batubara<br />

Wahana berdekatan dengan Satui di Kalimantan<br />

Selatan dan memiliki luas 78 kilometer persegi.<br />

Area tersebut meng<strong>and</strong>ung deposit batubara<br />

yang cocok untuk pertambangan. Operasi<br />

penambangan sendiri melibatkan ekstraksi 69<br />

juta ton batu bara dan 897 juta meter kubik<br />

material limbah selama lebih dari 10 tahun.


HSE di UHG<br />

program operator yang aman, bersamaan<br />

dengan peningkatan pelatihan keselamatan<br />

dan pesan ‘Satu Tambang, Satu Tim’ (One<br />

Mine, One Team), memberikan l<strong>and</strong>asan bagi<br />

budaya keselamatan ini,” ungkap HSE Manager<br />

Ciaron Farrell.<br />

Upaya keselamatan kita terus ditantang<br />

dimana pun kita beroperasi dan hal ini terutama<br />

berlaku pada proyek pertambangan kita yang<br />

pertama dan terbesar di Mongolia saat ini,<br />

yakni di tambang batubara Khudag Ukhaa<br />

(UHG). Terletak di selatan Gurun Gobi, tambang<br />

batubara tersebut sering mengalami badai pasir<br />

di musim panas dan musim dingin yang sangat<br />

dingin, di mana suhu bisa turun drastis mencapai<br />

sekitar 50 derajat Celsius di bawah titik beku.<br />

Kita berada dalam proses untuk menambang 10<br />

juta ton batubara pada akhir tahun ini.<br />

“Sebagai HSE Manager untuk UHG, saya<br />

terus-menerus ditanya tentang keselamatan di<br />

Gurun Gobi. Hal ini sangat menantang. Tapi,<br />

bagaimanapun menantangnya tujuan kita,<br />

komitmen kita untuk mengembangkan budaya<br />

keselamatan kelas dunia tidak pernah berkurang.<br />

Untuk membantu inisiatif keamanan Strive for<br />

L·I·F·E, kita baru-baru ini mengubah program<br />

insentif keselamatan tambang UHG, termasuk<br />

“Ada banyak perubahan positif di Departemen<br />

HSE selama 12 bulan terakhir dengan<br />

penunjukan Manajer HSE dan Pelatih<br />

HSE pengganti. Baru-baru ini, Operations<br />

Safety Officer dan Maintenance Safety<br />

Superintendents yang baru telah bergabung<br />

dengan tim HSE dan sekarang bersiap-siap<br />

untuk menghadapi tantangan baru.”<br />

Beberapa perubahan positif ini juga dapat<br />

dilihat dalam operasional produksi kita yang<br />

telah berhasil mencapai bebas LTI selama<br />

sekitar dua tahun meskipun banyak pergantian<br />

personel dan pegawai yang dipekerjakan<br />

semakin muda. Antara tahun 2009 dan <strong>2012</strong>,<br />

rata-rata usia operator baru berubah dari 35<br />

tahun menjadi 26 tahun.<br />

“Pelajaran yang telah kita dapatkan sederhana<br />

- kenali bahaya, cegah terjadinya cedera,<br />

tingkatkan kualitas lingkungan kerja untuk<br />

melindungi orang-orang dan berikan pengertian<br />

bahwa keselamatan adalah urusan semua<br />

orang,” ungkap Ciaron.


Gelombang<br />

Baru<br />

Ada perayaan, sertifikat dan upacara pada bulan<br />

September dan Oktober karena kita berhasil<br />

mencatat total gabungan lebih dari 2,4 juta<br />

jam waktu kerja bebas LTI sejak kita memulai<br />

pekerjaan pembangunan gedung komersial<br />

serba guna Gelombang Satu dan Gelombang II di<br />

negara bagian Uttar Pradesh, <strong>India</strong>. Ini merupakan<br />

prestasi yang luar biasa dan berarti proyek<br />

tersebut telah berhasil mencapai bebas LTI selama<br />

lebih dari satu tahun.<br />

Sebagai bagian dari perayaan tersebut, Jim Salmon,<br />

Managing Director operasional kita di <strong>India</strong>, serta<br />

Chief Operating Officer Mark Griffiths dan Project<br />

Director Simon Lees melakukan kegiatan tanam<br />

pohon. Sertifikat pengakuan upaya kesehatan<br />

dan keselamatan yang luar biasa juga diberikan<br />

kepada mereka yang memiliki kinerja terbaik (top<br />

performer).<br />

Gelombang Satu adalah pengembangan<br />

bangunan komersial 39 lantai yang terdiri<br />

dari dua menara kantor dengan ruang ritel,<br />

bioskop, pujasera dan fasilitas parkir mobil<br />

pada podium 14 tingkat. Gelombang II merupakan<br />

bangunan 48 lantai dengan dua menara, sebuah<br />

podium 11 tingkat dan tiga tingkat bawah tanah, serta<br />

225 kamar hotel bintang lima, kantor dan ruang ritel,<br />

bioskop, dan pujasera.


Pencapaian besar di<br />

Masbate<br />

Ada banyak hal yang<br />

patut disyukuri seperti<br />

halnya pada tanggal<br />

16 November, Proyek<br />

Pertambangan Emas<br />

Masbate di Filipina<br />

merayakan tiga tahun<br />

bebas LTI. Project<br />

Manager Philip Tribbick<br />

mengatakan bahwa ini merupakan pencapaian penting dan prestasi<br />

yang luar biasa dalam safety, setelah menerima sebuah plakat sebagai<br />

perwakilan seluruh staf dan mengucapkan selamat kepada semua orang<br />

atas hasil kerja mereka yang baik.<br />

Operations Manager Chris Holder, Human Resources Manager Christine<br />

Maravilla, Asset Manager Douglas Hamilton dan Mining Services Manager<br />

Julien Lawrence datang langsung dari kantor Manila untuk menyaksikan<br />

acara tersebut. Chris juga menerima ucapan selamat yang tulus dari Paul<br />

Kimberley, General Manager di operasional kita di Mongolia, Filipina dan<br />

Guam, yang tidak dapat bergabung dengan acara tersebut. Perayaan<br />

dilanjutkan dengan pertunjukan tarian dari karyawan dan live b<strong>and</strong>, serta<br />

pembagian polo shirt untuk karyawan.<br />

Proyek Tambang Emas Masbate Isl<strong>and</strong>s yang memproduksi seperenam<br />

dari emas Negara tersebut adalah yang terbesar di Filipina dengan output<br />

emas rata-rata per tahun lebih dari 200.000 ons. Kita ditugaskan untuk<br />

memindahkan kurang lebih 42 juta kubik per meter meter (BCM) batuan dan<br />

menambang sekitar 41 juta BCM bijih tambang selama lebih dari delapan<br />

tahun. Proyek ini terletak sekitar 350 kilometer di selatan Manila.


pembuatan produk plastik lainnya dan<br />

merupakan sumber utama sampah di<br />

lautan. Pellet juga dapat mengancam<br />

kehidupan laut jika tertelan oleh ikan<br />

karena menyerap bahan limbah dalam<br />

air laut dan menjadi beracun.<br />

Untuk membantu upaya pembersihan,<br />

13 relawan dari <strong>Leighton</strong>-John<br />

Holl<strong>and</strong> Joint Venture dan Tim-tim<br />

MTR Corporation yang bekerja pada<br />

pembangunan rel South Isl<strong>and</strong> Line<br />

(East) berkumpul di Shek Pai Wan<br />

di Pulau Lamma pada tanggal 15<br />

Agustus untuk membersihkan pantai<br />

dari pellet. Para relawan tersebut<br />

menggunakan bejana-bejana dan<br />

tangan mereka untuk mengumpulkan<br />

pellet tersebut dengan susah payah.<br />

Mengambil<br />

pellet plastik<br />

Pada bulan Juli, sekitar 150 ton<br />

butiran plastik kecil yang terdampar<br />

di pantai-pantai di Hong Kong setelah<br />

sejumlah kontainer jatuh dari kapal<br />

kargo pada saat Topan Vicente<br />

menghantam kota tersebut. Pellet,<br />

yang dikenal sebagai air mata putri<br />

duyung atau nurdles, digunakan dalam<br />

South Isl<strong>and</strong> Line (East) adalah rel<br />

kereta api berkapasitas sedang yang<br />

mencakup sekitar 7 kilometer dari<br />

Admiralty Station ke South Horizons<br />

di Ap Lei Chau, dengan stasiun antara<br />

di Ocean Park, Wong Chuk Hang dan<br />

Lei Tung. Apabila beroperasi, South<br />

Isl<strong>and</strong> Line (East) akan menyediakan<br />

layanan kereta api cepat dan<br />

h<strong>and</strong>al bagi masyarakat di selatan<br />

Pulau Hong Kong dan membantu<br />

mengurangi kemacetan lalu lintas<br />

di beberapa titik kemacetan seperti<br />

Aberdeen Tunnel dan daerah pusat<br />

bisnis.


Berkomitmen<br />

untuk Bumi<br />

yang lebih<br />

hijau<br />

Para staff dari operasional kita di Filipina<br />

mengadakan trekking dan hiking sepanjang<br />

400 meter di lereng gunung untuk melakukan<br />

kegiatan tanam pohon. Kegiatan lingkungan<br />

yang diadakan pada 13 November tersebut<br />

dipimpin oleh Philippine Mine Safety <strong>and</strong><br />

Environment Association (PMSEA) President<br />

Louie Sarmiento, kita menanam pohon<br />

jeruk Kalinga di Tuba barangay, Twin Peaks,<br />

Propinsi Benguet. Para peserta disambut<br />

oleh kepala desa setempat dan dihibur<br />

oleh tari tradisional dan beberapa hidangan<br />

lokal, termasuk kopi Kalinga yang populer<br />

dan kue beras. Kegiatan penanaman pohon<br />

ini diselenggarakan oleh PMSEA anggota<br />

Monark Equipment dan sekaligus membuka<br />

Keselamatan Tambang Nasional Tahunan ke-<br />

59 dan Konferensi Lingkungan Hidup, yang<br />

bertema “Responsible Mining: Advokasi Kita<br />

... Komitmen Kita”.


Terkemuka dalam Minyak<br />

dan Gas<br />

Di <strong>India</strong>, permintaan untuk keahlian pembangunan minyak dan gas<br />

lepas pantai kita semakin tinggi dan kontribusi kita pada industri<br />

tersebut mendapat pengakuan dengan diterimanya penghargaan<br />

Outst<strong>and</strong>ing Achievement Award <strong>2012</strong> pada the 19th annual <strong>India</strong> Oil<br />

& Gas Review Summit & International Exhibition. Diselenggarakan di<br />

Taj L<strong>and</strong>s End di Mumbai pada tanggal 6-7 September, acara sektor<br />

perminyakan selama dua hari itu mengusung tema “Sustainable<br />

Oil & Gas (Energi) untuk Masa Depan dengan Bisnis & Teknologi<br />

Inovatif” dan menghadirkan berbagai pemimpin bisnis utama, pejabat<br />

pemerintah dan para pakar industri. Di antara para pembicara<br />

utama adalah Senthil Kumar, Chief Executive Officer of Oil & Gas<br />

<strong>and</strong> Marine untuk operasional kita di <strong>India</strong>, yang menyoroti prospek<br />

industri dan permintaan di masa mendatang serta peluang eksplorasi<br />

di <strong>India</strong> melalui sebuah presentasi yang sangat informatif.


Investasi di bidang<br />

infrastruktur<br />

Kita bergabung dengan sekitar 150 peserta pameran di Indonesia International<br />

Infrastructure Conference <strong>and</strong> Exhibition tahun ini yang diadakan bersamaan<br />

dengan <strong>Asia</strong> Pacific Ministers & Regional Governors Conference on Sustainable<br />

<strong>and</strong> Inclusive Infrastructure Development. Diselenggarakan di Jakarta Convention<br />

Centre pada tanggal 28-30 Agustus, acara tersebut diresmikan oleh Presiden<br />

Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri oleh sekitar<br />

10.000 pengunjung dan 1.500 delegasi. The Indonesia International Infrastructure<br />

Conference <strong>and</strong> Exhibition adalah forum infrastruktur terdepan di <strong>Asia</strong>.


Perkembangan pertambangan<br />

Pada Mining Philippines <strong>2012</strong><br />

Conference <strong>and</strong> Exhibition yang<br />

diselenggarakan pada 18-20<br />

September, bergabung dalam sebuah<br />

pameran bersama dengan lebih dari<br />

30 perusahaan lain, kami menyoroti<br />

berbagai keberhasilan dan kontribusi<br />

ekonomi dari usaha pertambangan<br />

Filipina dan mendiskusikan masa<br />

depan industri sebagai penggerak<br />

utama pertumbuhan. Bertema<br />

“Membentuk Masa Depan<br />

Pertambangan Filipina”, acara tahun<br />

ini diadakan di Sofitel Philippine Plaza<br />

dan menarik sekitar 300 pengunjung.


Mempelajari<br />

perdagangan<br />

Ada rasa prestasi dan kepercayaan diri<br />

ketika 10 orang pekerja magang berhasil<br />

lulus pada tanggal 23 Agustus setelah menyelesaikan empat tahun pelatihan<br />

sebagai mekanik di tempat operasi kita di Indonesia. Kesepuluh lulusan<br />

tersebut adalah Ade Putra, Ardianto, Benyamin Untung, Dedy Irawan, Egi<br />

Ramadani, Edi La, Muhammad Solehan, Rahadian Helmi, Rusk<strong>and</strong>i dan Wiwin<br />

Ismarianto, dan mereka sekarang memenuhi syarat sebagai pedagang terampil.<br />

Selama magang, para lulusan tersebut menerima pelatihan mekanik untuk<br />

peralatan berat, seperti ekskavator, bor dan truk. Mereka juga menjalani on-thejob<br />

training di sejumlah proyek kita di Indonesia, termasuk tambang batubara<br />

Wahana dan Mahakam Sumber Jaya, dan Fasilitas Pendukung Balikpapan di<br />

Kalimantan.<br />

Dedy mencapai hasil yang luar biasa selama magang dengan menunjukkan<br />

keterampilan teknis, hubungan antar pribadi, dan kemampuan bahasa<br />

Inggris yang baik. Dia terpilih sebagai pemagang terbaik berkat prestasinya<br />

itu. Setelah itu, Balikpapan Support Facility Maintenance Manager, Pieter<br />

Botha, memberikan hadiah kepada Dedy. Presiden Direktur Justin Colling dan<br />

Development Manager Graham Almond juga memberikan beberapa nasehat<br />

dan dorongan kepada para lulusan tersebut.<br />

“Keterampilan dan sikap yang baik akan melambungkan Anda untuk mencapai<br />

sukses. Tiada batas untuk Anda,” nasehat Justin.<br />

Sejak operasional Indonesia meluncurkan program empat tahunan ini, kita telah<br />

berhasil melatih dan meluluskan hampir 30 pemagang. Saat ini, terdapat total<br />

65 pemagang dengan berbagai tahapan program.


Penunjukan Managing<br />

Director <strong>Leighton</strong><br />

Welspun baru<br />

Jim Salmon telah ditunjuk sebagai<br />

Managing Director <strong>Leighton</strong> Welspun<br />

Contractors di <strong>India</strong>. Jim menggantikan<br />

Will Hamilton yang telah memimpin<br />

operasional di <strong>India</strong> selama beberapa<br />

bulan terakhir. Jim adalah seorang<br />

eksekutif senior dengan pengalaman<br />

lebih dari 28 tahun di industri ini,<br />

termasuk sembilan tahun bersama<br />

John Holl<strong>and</strong> di Australia dan Filipina.<br />

Dia memiliki pengalaman teknik yang<br />

sangat luas dan pemahaman mendalam<br />

mengenai pengelolaan proyek dan<br />

konstruksi, juga dalam pembiayaan<br />

proyek-proyek infrastruktur<br />

dan bangunan besar. Selain<br />

pernah bekerja selama<br />

bertahun-tahun dengan John<br />

Holl<strong>and</strong>, Jim telah bekerja<br />

untuk perusahaan konstruksi<br />

internasional di Australia,<br />

<strong>Asia</strong> Tenggara, <strong>India</strong> dan<br />

Timur Tengah.


Kinerja terbaik<br />

Untuk mengatasi kebutuhan pelatihan staf dan lebih jauh lagi mengembangkan<br />

keterampilan kepemimpinan di operasional Mongolia, lokakarya Dale Carnegie<br />

Training yang berfokus pada keterampilan pengembangan tim dan komunikasi<br />

efektif diadakan pada awal September. Suatu lokakarya High Performance Team<br />

selama dua hari dihadiri oleh 30 staf dari kantor kita di Ulaanbaatar dan tambang<br />

batubara Khushuut, sementara 12 karyawan bergabung dalam lokakarya High<br />

Impact Presentation yang diselenggarakan selama satu hari. Melalui kegiatan dan<br />

pelatihan kelompok, lokakarya tersebut memberikan pelatihan keterampilan yang<br />

sangat penting bagi staf untuk mengembangkan keterampilan pembentukan tim,<br />

keterampilan berkomunikasi, mentoring dan pengelolaan waktu yang efektif.


Kesempatan bagi<br />

peny<strong>and</strong>ang cacat<br />

Ada senyum bahagia di mana-mana<br />

pada tanggal 3 November ketika para<br />

warga Yayasan Wisma Cheshire di<br />

Jakarta Selatan menerima bantuan<br />

dari program amal <strong>Leighton</strong> Gives<br />

Back kita. Kegiatan amal tersebut<br />

bertujuan menyediakan lingkungan<br />

tempat tinggal yang lebih baik bagi<br />

warga yang kebanyakan dari mereka<br />

adalah peny<strong>and</strong>ang cacat sejak lahir,<br />

karena penyakit atau kecelakaan.<br />

Staf dari operasional Indonesia,<br />

termasuk Presiden Direktur Justin<br />

Colling, menyumbangkan uang<br />

sebesar Rp 18 juta, peralatan rumah<br />

tangga, alat pembersih dan pakaian.<br />

Mereka juga membantu dengan<br />

melakukan perbaikan tempat tinggal<br />

mereka di Jakarta Selatan, di mana<br />

kita pernah merenovasi delapan<br />

tahun lalu. Yayasan Wisma Cheshire<br />

menyediakan program pelatihan<br />

kejuruan untuk orang dewasa dengan<br />

cacat keterbatasan gerak dan<br />

merupakan anggota dari Leonard<br />

Cheshire Disability Global Alliance.<br />

Sebulan kemudian, tepatnya tanggal<br />

1 Desember, karyawan kita kembali<br />

membagikan kegembiraan, kali ini


di Panti Asuhan Yos Sudarso, yang<br />

menerima sumbangan 10 computer<br />

bekas layak pakai dan juga kertas,<br />

printer, tinta, stabilizer, 35 USB dan<br />

lain-lain. Barang-barang tersebut<br />

melengkapi 3 computer yang sudah<br />

dimiliki Panti sebelumnya, yang juga<br />

merupakan donasi kami beberapa<br />

tahun sebelumnya.<br />

“<strong>Leighton</strong> Gives Back merupakan<br />

salah satu upaya kami untuk<br />

mendukung masyarakat di sekitar kami<br />

dan merupakan cerminan rasa peduli<br />

kami pada sesama,” kata Justin.


Pembersihan Pantai<br />

Dalam rangka mendukung kampanye<br />

Ocean Conservancy’s International<br />

Coastal Cleanup, lebih dari 50<br />

staf beserta anggota keluarganya<br />

mengenakan sarung tangan kerja<br />

dan menghabiskan pagi mereka<br />

pada tanggal 23 September dengan<br />

membersihkan sampah di Shek O’s<br />

Rocky Bay Beach di Hong Kong. Para<br />

relawan kami mengumpulkan lebih<br />

dari 90 kilogram sampah dalam waktu<br />

sekitar tiga jam, termasuk kantong<br />

plastik dan wadah bekas, butiran plastik<br />

kecil, filter rokok, sepatu, kayu dan<br />

puing-puing lainnya. Diselenggarakan<br />

oleh relawan kita Social Club, acara<br />

ini menjadi kegiatan outdoor yang<br />

menyenangkan dan bermakna bagi<br />

seluruh keluarga dan menunjukkan<br />

komitmen kita terhadap lingkungan.<br />

Ocean Conservancy adalah kelompok<br />

advokasi lingkungan nirlaba.


Kompetisi Penurunan<br />

Berat Badan<br />

<strong>Leighton</strong> <strong>Offshore</strong> terlihat lebih<br />

ramping setelah 36 orang<br />

karyawannya berhasil menurunkan<br />

berat badan dengan total 70 kilogram<br />

untuk tujuan amal. Dalam Loss<br />

Challenge for Charity (Tantangan<br />

Penurunan Berat Badan untuk Amal),<br />

menghilangkan kelebihan berat badan<br />

diartikan sebagai memperoleh tubuh<br />

yang lebih bugar dan sehat sekaligus<br />

memberi sumbangan bagi National<br />

Kidney Foundation of Malaysia<br />

(Yayasan Ginjal Nasional Malaysia),<br />

yang berusaha untuk meningkatkan<br />

st<strong>and</strong>ar pelayanan kesehatan<br />

kepada para pasien gagal ginjal atau<br />

berbagai penyakit yang berhubungan<br />

dengan ginjal. Setiap 1 kg penurunan<br />

berat badan memberikan sumbangan<br />

sebesar RM100 dari <strong>Leighton</strong><br />

<strong>Offshore</strong> kepada suatu organisasi<br />

kesehatan terkait. Sumbangan<br />

sebesar RM7,000 berhasil<br />

dikumpulkan dan disumbangkan<br />

kepada Yayasan tersebut pada<br />

tanggal 2 Juli. Tantangan ini terbukti<br />

sangat popular karena diikuti<br />

karyawan-karyawan yang berkantor di<br />

Malaysia, Uni Emirat Arab dan Irak.


Diantara<br />

teman<br />

Dalam resepsi koktail Friends of<br />

<strong>Leighton</strong> pada tanggal 3 Oktober,<br />

kita berbagi berita menarik tentang<br />

operasional kita di Indonesia<br />

kepada sekitar 100 klien, mitra<br />

bisnis dan perwakilan pemerintah<br />

ketika kita mengumumkan bahwa<br />

kita telah memenangkan kontrak<br />

untuk membangun Kedutaan<br />

Besar Australia yang baru di Patra<br />

Kuningan, Jakarta. Dr David Engel,<br />

Deputy Head of Mission di Kedutaan<br />

Besar Australia di Indonesia hadir<br />

sebagai tamu khusus dan kita<br />

memberikan sebuah plakat sebagai<br />

simbol dimulainya pembangunan.<br />

Acara ini diselenggarakan<br />

di Nusantara Ballroom The<br />

Dharmawangsa di Jakarta Selatan.


Makan Malam di Pusat Kota<br />

Ian Edwards, Managing Director<br />

<strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong> <strong>and</strong> <strong>Offshore</strong>,<br />

menerima sambutan yang sangat<br />

hangat selama kunjungannya di<br />

tempat operasi kita di Mongolia<br />

pada bulan Agustus. Saat makan<br />

malam dengan para staf yang<br />

diselenggarakan di Downtown<br />

Restaurant di Ulaanbaatar, Ian bersama-sama dengan Chief Financial Officer Peter Pollard<br />

dan Paul Kimberley, General Manager untuk operasi kita di Mongolia, Filipina dan Guam,<br />

bergabung bersama lebih dari 80 staf kantor dan lebih dari 20 karyawan Ladang Kincir Angin<br />

Salkhit dan proyek-proyek tambang batubara Khushuut. Makan malam tersebut dimulai<br />

dengan presentasi yang menyoroti berbagai peristiwa penting yang terjadi di tahun ini, diikuti<br />

dengan pidato oleh Ian dan Mark Bailey, Executive Director operasional kami di Mongolia.<br />

Para staf diberikan kuis mengenai pengetahuan mereka tentang <strong>Leighton</strong> dan Mongolia,<br />

dengan lima pemenang menerima voucher makan siang sementara hiburan dibawakan oleh<br />

beberapa karyawan wanita yang menampilkan tarian tradisional Torguud, dan Arga Bileg,<br />

sebuah b<strong>and</strong> musik tradisional Mongolia.


Mata dan<br />

tangan yang<br />

Baik<br />

Tim pembangunan Terowongan<br />

Kenani-Nashri membantu orangorang<br />

yang tinggal di daerah yang<br />

sangat terpencil <strong>India</strong> dengan<br />

menyelenggarakan pengobatan mata<br />

gratis di kota Batote pada tanggal<br />

1-4 Oktober. Sejumlah 60 orang yang<br />

mengalami gangguan penglihatan<br />

seperti katarak, termasuk mereka<br />

yang telah menderita lebih dari 10<br />

tahun, dipulihkan penglihatannya<br />

setelah menjalani operasi di<br />

kamp pengobatan mata tersebut.<br />

Sementara lebih dari 320 orang<br />

mendapat perawatan untuk berbagai<br />

penyakit mata. Kamp pengobatan<br />

mata tersebut diresmikan bersamasama<br />

oleh Deputy Commissioner<br />

Ramban dan Project Director Bruce<br />

Neave.<br />

Upaya tim untuk mendirikan Women’s<br />

Empowerment Vocational Training<br />

Centre (Pusat Pelatihan Kejuruan<br />

dan Pemberdayaan Wanita) pada<br />

bulan April dalam rangka memberikan<br />

keterampilan yang dibutuhkan bagi<br />

perempuan di masyarakat setempat<br />

sehingga dapat memperoleh<br />

pekerjaan, membangun karir atau<br />

memulai bisnis juga sangat dihargai.<br />

Sebanyak 22 perempuan berhasil<br />

menyelesaikan kursus keterampilan<br />

menjahit selama enam bulan dan<br />

memperoleh ijazah yang diberikan<br />

oleh Bruce pada tanggal 13 Oktober.


Petualangan<br />

bersepeda di<br />

Sabah<br />

Fit <strong>Leighton</strong> dan pesepeda lokal Sabahan melintasi<br />

pulau Kalimantan untuk Tour de Sabah tahunan<br />

yang merupakan tur tahun kelima kita mulai dari<br />

tanggal 26 September hingga 1 Oktober, sekaligus<br />

meningkatkan kesadaran dan menggalang dana<br />

untuk dua badan amal, yaitu Thalassaemia Society<br />

Ranau (Masyarakat Talasemia Ranau) dan Holy Family Residence for Senior Citizens (Panti<br />

Jompo Rumah Keluarga Suci). Acara yang menyenangkan dan bermakna tersebut adalah<br />

gagasan dari Chief Executive Officer <strong>Leighton</strong> Holdings Hamish Tyrwhitt dan istrinya, Farinah,<br />

yang sama-sama tertarik menjadi pendukung Tour de Sabah.<br />

Tahun ini, para pesepeda terdiri dari 40 pembalap berasal dari Australia, Sel<strong>and</strong>ia Baru, Inggris<br />

dan Hong Kong serta sembilan Penduduk Sabah. Dalam lomba yang terbagi dalam enam etape<br />

dan menempuh jarak total lebih dari 500 kilometer itu, warga Sabah berusia 22 tahun Chai<br />

Eng Hou menyelesaikan lomba dengan total 94 poin untuk mempertahankan gelar juaranya.<br />

Dia mengalahkan Tony Harvey, General Manager operasional di Malaysia, Singapura, Brunei,<br />

Thail<strong>and</strong>, Vietnam, Kamboja dan Laos, dengan hanya selisih satu poin, sementara mantan juara<br />

sprint Mohd Suhaidzan Rayim berada di posisi ketiga dengan 60 poin. Senior Quantity Surveyor<br />

Alex Tang berada di urutan keempat. Eng Hou juga dinobatkan sebagai King of the Mountain<br />

sementara Tony dinobatkan sebagai King of Sprint dengan poin 56.<br />

Sebelum acara yang diselenggarakan selama seminggu penuh tersebut, Farinah dan kru Tour de<br />

Sabah menyediakan makanan rumahan dan berbagai kebutuhan dasar selama berkunjung ke<br />

Holy Family Residence for Senior Citizens pada tanggal 18 Agustus. Seminggu kemudian, pada<br />

tanggal 26 Agustus, mereka mengadakan donor darah untuk Thalassemia Society Ranau. Dari<br />

hampir 100 orang yang terdaftar untuk memberikan darah, 51 orang dapat menyumbangkan<br />

darahnya. Kedua badan amal itu juga menerima sumbangan masing-masing sekitar RM10,000.


Belajar dari<br />

atas<br />

Tanggal 2 Oktober adalah hari yang sangat<br />

menyenangkan bagi sekitar 10 anggota<br />

Young Professional Club (YPC) yang memiliki<br />

kesempatan untuk bergabung dengan<br />

mantan Chief Executive Officer Hochtief,<br />

Dr Frank Stieler, dan Marcelino Fernández<br />

Verdes, Chief Executive Officer yang baru,<br />

di Hong Kong untuk makan siang bersama<br />

yang sangat menginspirasi namun tetap<br />

santai di restoran terapung Jumbo Kingdom.<br />

Para tamu istimewa tersebut ditemani oleh<br />

Managing Director <strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong><br />

<strong>and</strong> <strong>Offshore</strong> Ian Edwards dan Brian Gillon,<br />

Executive General Manager operasional kami<br />

di Hong Kong, Macau dan Taiwan. Mereka<br />

berbagi banyak pengalaman dan wawasan<br />

dengan para anggota muda tersebut. YPC<br />

merupakan forum penting untuk lulusan<br />

<strong>Leighton</strong> muda untuk berbagi pengetahuan<br />

dan pengalaman mereka.


Kegiatan YPC<br />

Periode baru dari Young Professional<br />

Club (YPC) dimulai dengan makan malam<br />

peresmian pada tanggal 31 Agustus.<br />

Sekitar 280 tamu mengikuti acara yang<br />

diselenggarakan di Choi Fook Royal Banquet,<br />

dengan pidato dari Brian Gillon, Executive<br />

General Manager operational kami di Hong<br />

Kong, Macau dan Taiwan. Ketua YPC<br />

sebelumnya Ritter Kwok dan ketua YPC saat<br />

ini Thomson Leung menyerukan kepada<br />

semua lulusan <strong>Leighton</strong> muda untuk terus<br />

mendukung YPC dan meraih kesuksesan.<br />

Pada bulan Oktober, kegiatan berkemah<br />

diadakan untuk membantu mendorong<br />

semangat tim dan komunikasi antar<br />

anggota. Sebanyak 45 peserta ambil bagian<br />

dalam kamp pada tanggal 12-13 Oktober<br />

di New Territories, di mana mereka belajar<br />

untuk mengembangkan kerja sama tim,<br />

komunikasi dan kemampuan interpersonal<br />

yang sangat penting melalui berbagai<br />

kegiatan pembuatan rakit dan rope course<br />

yang menantang. Dua minggu kemudian,<br />

pada tanggal 26 Oktober, kunjungan ke<br />

salah satu proyek kami, rel kereta api South<br />

Isl<strong>and</strong> Line (East) memberikan kepada<br />

anggota YPC pemahaman yang lebih<br />

besar mengenai pekerjaan konstruksi kita<br />

di stasiun layang di Wong Chuk Hang dan<br />

jembatan penghubungnya. Para anggota YPC<br />

mendapati bahwa kunjungan tersebut benarbenar<br />

membuka mata mereka dan memberi<br />

penghargaan yang lebih besar pada keahlian<br />

teknis yang terlibat.


Memperingati Hari<br />

Kemerdekaan<br />

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah salah satu tanggal yang paling penting dalam<br />

sejarah Indonesia. Tahun ini men<strong>and</strong>ai hari jadinya yang ke-67, para staf di tambang batubara<br />

Mahakam Sumber Jaya dan tambang emas Toka Tindung mengadakan sejumlah kegiatan<br />

peringatan.<br />

Di tambang batubara Mahakam Sumber Jaya, Kalimantan Timur, upacara pengibaran bendera<br />

di mulai pada pagi hari, men<strong>and</strong>ai serangkaian kegiatan di mana HSE Manager Bapak Rudi<br />

Purnama memimpin para staf menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Operation<br />

Manager Will Ritchie kemudian meminta semua orang untuk bekerja sama dengan aman dan<br />

baik sebagai sebuah tim. Dia juga secara resmi memperkenalkan Ron Day Senior sebagai Project<br />

Manager yang baru. Acara hari itu diakhiri dengan penarikan undian berhadiah.<br />

Di Manado, Sulawesi Utara, staf tambang emas Toka Tindung dan anggota keluarga mereka<br />

berkumpul di Gelanggang Olah Raga Arie Lasut untuk memperingati kemerdekaan dengan<br />

perayaan hari keluarga. Acara ini menampilkan beragam kegiatan yang menyenangkan, termasuk<br />

fashion show anak-anak, lomba pasangan dan banyak lagi.


Keluar Bersantai<br />

(Out <strong>and</strong> about)<br />

Sebuah perjalanan ke Yan Chau Tong Marine Park<br />

di pantai timur laut Hong Kong Plover Cove Country<br />

Park menjadi hari yang sempurna untuk keluar<br />

bagi anggota Super IV <strong>and</strong> <strong>Leighton</strong> Integrated<br />

Network, LINK, teman sejawat dan keluarga mereka<br />

pada tanggal 21 Oktober. Dikenal secara lokal sebagai “Mini Kweilin”, daerah yang indah itu<br />

memiliki pem<strong>and</strong>angan bentang alam yang berbeda, termasuk teluk, projecting headl<strong>and</strong>s,<br />

semenanjung, batu tebing, lubang pasir, pantai, pantai mudflat, dan pesisir berbatu.<br />

Setelah perjalanan, sekelompok anggota Super IV melakukan kunjungan ke proyek kita untuk<br />

membangun Central Interchange of the Central-Wan Chai Bypass dan Isl<strong>and</strong> Eastern Corridor<br />

Link di Hong Kong pada tanggal 1 November. Kunjungan ini merupakan kunjungan penuh<br />

makna yang membuat para anggota tahu lebih banyak tentang proyek yang berbeda dan<br />

memperluas kemampuan mereka dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan.<br />

Super IV didirikan sebagai peer group bagi para pengawas dan m<strong>and</strong>or untuk meningkatkan<br />

pengetahuan komunikasi dan teknis mereka, khususnya tentang keselamatan di seluruh<br />

proyek dan industri kita, sedangkan LINK dimaksudkan menjadi sebuah platform untuk<br />

mempromosikan budaya perusahaan dan memungkinkan para anggota untuk berbagi ide<br />

dengan manajemen.


Berlayar di tempat<br />

aman nan damai<br />

Para pelaut kita mempertunjukkan keterampilan kelautan di hadapan keluarga, teman<br />

dan kolega di Hong Kong, dengan berkumpul di Hebe Haven Yacht Club di Sai Kung<br />

untuk acara the 10th International 24 Hour Charity Dinghy Race. Bersaing dalam sebuah<br />

perahu Bahia Laser sepanjang 4,6 meter, anggota tim <strong>Leighton</strong> Lasers bergantian<br />

berlayar selama dua jam, masing-masing dengan dua orang awak dari jam 2 siang pada<br />

tanggal 6 Oktober sampai jam 2 siang hari berikutnya. Kita menyelesaikan 81 putaran<br />

dalam lomba ketahanan tersebut dan berakhir di urutan ke-19. Ini merupakan tahun<br />

ketujuh kita menjadi co-sponsor untuk lomba tahunan tersebut, yang keuntungannya<br />

disumbangkan pada Children’s Cancer Foundation, Enlighten - Action for Epilepsy, The<br />

Intellectually Disabled Education dan Advocacy League dan TREATS.


Mengecat<br />

untuk bakti<br />

sosial<br />

Penolong sukarela dari operasional Hong<br />

Kong membuat semua orang di Watchdog<br />

Early Education Centre tersenyum setelah<br />

memberikan bantuan pengecatan kantor<br />

cabang Hong Kong charity’s Central<br />

pada tanggal 10 November. Dengan<br />

mengenakan sarung tangan kerja, dan<br />

dipersenjatai kuas cat, para anggota staf<br />

dan keluarga menghabiskan sore hari<br />

mereka untuk menciptakan lingkungan<br />

yang lebih ramah bagi anak-anak yayasan<br />

dan orang tua mereka dalam acara<br />

penuh makna yang diselenggarakan oleh<br />

relawan Social Club kami. Setiap orang<br />

merasa sangat senang dan berterima<br />

kasih atas kesempatan untuk memberikan<br />

kembali kepada masyarakat. Watchdog<br />

menyediakan berbagai layanan dan<br />

program bagi anak-anak pra-sekolah<br />

dengan kesulitan belajar. Lembaga amal<br />

ini melayani lebih dari<br />

300 anak per tahun.


Dengan Alex McQueen, Tom McQueen,<br />

Anthony Haynes <strong>and</strong> Simon Leung dari Hong<br />

Kong Cricket Club’s (HKCC) memimpin<br />

Hong Kong national rugby sevens team<br />

dan berhasil mengalahkan Jepang pada<br />

kompetisi HSBC <strong>Asia</strong>n Rugby Sevens<br />

Series tanggal<br />

14 Okotber<br />

Kembali<br />

lalu, yang<br />

beraksi memenangkan<br />

<strong>Asia</strong>n Series<br />

Crown untuk pertama kalinya, dukungan<br />

kami kepada HKCC’s rugby section terbayar<br />

di lapangan.<br />

Pada musim ini, HKCC Rugby telah<br />

memperkuat 1st XV team dengan wajahwajah<br />

barunya, termasuk dua support,<br />

Rohan Cooke <strong>and</strong> Siua T-Pole, hooker Jamie<br />

Tsang <strong>and</strong> lock John Bresler. Termasuk di<br />

dalamnya tambahan untuk baris belakang<br />

adalah Matt Lamming, Richard De Gruchy<br />

<strong>and</strong> Andrew Dailly while Tom Marshall <strong>and</strong><br />

Joe Li bergabung di setiap half dan Jamie<br />

Robinson bermain centre. Di posisi wing<br />

dan fullback adalah pemain lama yang<br />

bergabung kembali, Tom McQueen <strong>and</strong><br />

Bradley Raper, lulusan HKU S<strong>and</strong>y Bay<br />

Rugby Football Club.<br />

HKCC Rugby juga mempersiapkan diri untuk<br />

Over 35s games seri dan juga memperluas<br />

network untuk pemain lama dan supporter<br />

untuk membantu melatih, mengelola,<br />

mengadakan acara dan tugas perekrutan.<br />

Sponsorship kamia di HKCC Rugby meliputi<br />

lima team laki-laki dan satu team wanita.<br />

Dari team laki-laki tersebut, grup 1st XV<br />

bermain Premier League; Exiles, atau the<br />

2nd XV, bert<strong>and</strong>ing di Premier A; Freeze<br />

bermain di Community League 1, Force<br />

sedang memperluas Community League<br />

2 <strong>and</strong> mengembangkan Raiders team di<br />

Community League 3. Di sisi perempuan,<br />

HKCC Hotties, bermain 10s. Pelatih utama<br />

diantaranya mantan Scottish International<br />

Andrew Hall, Colin Bisley dan Richard<br />

Cooke. Sementara Club Captain adalah Ben<br />

Garl<strong>and</strong>. Ada beberapa kesempatan untuk


erpartisipasi di kompetisi rugby dan kita<br />

mengajak partisipasi dari karyawan dan<br />

anak-anaknya. Pelatihan untuk tim lakilaki<br />

dan perempuan dilakukan pukul 7.30<br />

malam setiap Tuesday dan Thursday di<br />

Aberdeen Sports Ground.<br />

Untuk anak laki-laki dan perempuan di<br />

semua level, HKU S<strong>and</strong>y Bay Rugby<br />

Football Club telah berhasil menjadi club<br />

sukarela yang memperkenalkan permainan<br />

rugby pada anak-anak usia 4 sampai 18.<br />

Mini rugby section diperuntukkan anakanak<br />

4 sampai 12 sementara anak-anak<br />

usia belasan bergabung di youth squads<br />

<strong>and</strong> bermain di kompetisi liga dan cup.<br />

Pada tanggal 25 November, komunitas mini<br />

rugby Hong Kong berkumpul di Stanley<br />

Ho Sports Centre di Pokfulam, mengikuti<br />

family fun day dengan berbagai aktifitas<br />

dan makanan yang berlimpah, pada acara<br />

tahunan HKU S<strong>and</strong>y Bay RFC Mini Rugby<br />

Festival, acara olahraga anak terbesar<br />

di Hong Kong. Semua orang menikmati<br />

suasana karnaval dimana sekitar 3,000<br />

pemain mini rugby mewakili 270 tim<br />

menunjukkan keahliannya di lapangan. Ada<br />

banyak permainan dan aktifitas hiburan<br />

sepanjang hari termasuk face painting,<br />

bouncy castles, pondok jajanan, kehadiran<br />

Santa Claus dan lain-lain. Kita menjadi<br />

sponsor utama pada acara ini, yang<br />

disalurkan kepada dua badan amal, Hong<br />

Kong’s Watchdog Early Education Centre<br />

dan the Indochina Starfish Foundation di<br />

Cambodia.<br />

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai HKCC<br />

Rugby, silakan kunjungi www.pitchero.com/<br />

clubs/hkccrugby/ atau hubungi Andrew Hall<br />

di rugby.coach@hkcc.org. Untuk S<strong>and</strong>y Bay,<br />

silakan kunjungi hkus<strong>and</strong>ybayrfc.org untuk<br />

informasi lebih lanjut.


Lari gembira<br />

Setiap Oktober diperingati seluruh dunia<br />

sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara,<br />

dengan acara dan aktifitas penting untuk<br />

membantu memperluas kesadaran publik<br />

terhadap kanker payudara dan menggalang dana untuk penyembuhan pasien dengan<br />

kanker payudara. Di Philippines, kita mengambi bagian dalam Fun Run dan Walk for Breast<br />

Cancer Awareness pada tanggal 14 Oktober bersama dengan staff Masbate Gold Mining<br />

Alliance, termasuk Filminera Resources, Philippine Gold Processing <strong>and</strong> Refining, Orica, Aden<br />

Services, Wartsila <strong>and</strong> kontraktor lainnya. Meskipun sedang hujan, semua orang tetap hadir<br />

mengenakan pita pink dan berlari sepanjang l<strong>and</strong>asan Amoroy untuk mensukseskan fun run,<br />

yang diharapkan akan menjadi acara tahunan.<br />

Seminggu kemudian, sebagai bentuk dukungan kepada Philippine Society of General<br />

Surgeons, kita berpartisipasi di sebuah kegiatan pada tanggal 21 October, The Pink Run:<br />

D’Feeting Breast Cancer (Lari Pink: Mengalahkan Kanker Payudara). Semua orang menikmati<br />

acara fun run amal yang diadakan di Taguig City. Di sesi 10 KM, Accounts Officer Richard<br />

Pacheco menjadi pelari tercepat diantara 15 pelari lainnya, dengan menempuh waktu 1 jam 3<br />

menit, sementara driver Oliver Sonajo berlari sepanjang 5 KM dalam 34 menit.


CEO Roadshow<br />

Staff senior <strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong> <strong>and</strong> <strong>Offshore</strong> berkumpul di Hong<br />

Kong pada tanggal 19 September untuk menghadiri presentasi<br />

roadshow oleh Chief Executive Officer <strong>Leighton</strong> Holdings, Hamish<br />

Tyrwhitt. Berbicara di depan hadirin, Hamish menyampaikan<br />

p<strong>and</strong>angannya mengenai kemana <strong>Leighton</strong> Group akan<br />

mengarah dan apa focus ke depan. Beliau juga menyinggung<br />

beberapa kesempatan dan tantangan yang kita akan hadapi saat<br />

mengembangkan bisnis kita. Presentasi roadshow diakhiri dengan<br />

sesi tanya jawab.


Penghargaan atas<br />

keberhasilan<br />

Dasar keberhasilan Group <strong>Leighton</strong> dibangun dengan empat nilai yaitu<br />

disiplin, integritas, keselamatan, dan kesuksesan. Nilai-nilai tersebut<br />

bertindak sebagai pedoman prinsip di seluruh Grup dan telah dikembangkan<br />

untuk budaya kerja yang berorientasi hasil. Setiap perusahaan telah<br />

menanamkan nilai-nilai tersebut sembari merangkul budaya mereka yang<br />

unik dan lingkungan operasi dalam nilai-nilai inti mereka. Penghargaan<br />

<strong>Leighton</strong> baru-baru ini diluncurkan untuk menghargai dan mendorong<br />

karyawan yang membawa nilai-nilai tersebut ke kehidupan sehari-hari dan<br />

menunjukkan keunggulan dalam pekerjaan mereka. Penghargaan tahunan<br />

ini sangat penting dengan menominasikan calon pemenang tiap-tiap nilai<br />

dari perusahaan grup <strong>Leighton</strong>, termasuk <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong> dan <strong>Offshore</strong>, juga<br />

<strong>Leighton</strong> Holdings. Nominator dapat berupa individu maupun tim. Para<br />

pemenang akan dipilih oleh para juri yang terdiri dari perwakilan <strong>Leighton</strong><br />

Holdings dan dari komunitas industry pihak luar.


Pedoman Perilaku<br />

Bisnis Kita<br />

Di <strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong> <strong>and</strong> <strong>Offshore</strong> (LAIO), bertindak dengan integritas<br />

dan adil adalah inti dari jati diri kita dan sangat penting untuk keberhasilan<br />

bisnis kita. Rasa percaya dan saling menghargai memperkuat hubungan<br />

kita dengan klien, pemasok, rekan bisnis, karyawan dan komunitas dimana<br />

kita beroperasi. Baru-baru ini kami meluncurkan Code of Business Conduct<br />

yang sudah disempurnakan, yang semakin menekanan nilai-nilai inti kita dan<br />

memberikan kerangka kerja yang jelas dalam mengambil keuputusan di semua<br />

aspek pekerjaan kita. Code of Conduct ini menciptakan aturan sikap berbisnis<br />

yang etis dan mendukung terciptanya lingkungan kerja yang positif dan aman<br />

bagi karyawan kita. Training mengenai hal ini sedang dipersiapkan dan akan<br />

dilakukan secepatnya. Bila <strong>and</strong>a seorang karyawan LAIO dan ragu tentang apa<br />

yang harus dilakukan atau mengkuatirkan tindakan seseorang yang Anda rasa<br />

dapat melanggar Code of Conduct ini, silakan menghubungi Manager Anda,<br />

Manager orang tersebut atau Perwakilan LAIO<br />

Business Conduct.


Pertemuan perencanaan<br />

Awal Oktober lalu, Eksekutif <strong>Leighton</strong> Holdings<br />

mengadakan Pertemuan Perencanaan dua<br />

tahunan di Hong Kong untuk membuat strategi,<br />

perencanaan dan evaluasi untuk kelanjutan<br />

bisnis. Selama kunjungan yang diselenggarakan<br />

oleh operasi kami di Hong Kong, para tamu juga<br />

melakukan tur Strive for L·I·F·E Knowledge <strong>and</strong><br />

Skills Training Centre, dan juga tiga proyek kami<br />

di Hong Kong, termasuk North Lantau Hospital,<br />

the Sludge Treatment Facility dan Guangzhou-<br />

Shenzhen-Hong Kong Express Rail Link. Para<br />

rekanan juga tetap menyempatkan diri<br />

menikmati Hong Kong melalui aktifitas grup.


Pengelolaan<br />

sistematis<br />

Sebagai langkah penting pertama menuju konsolidasi sistem<br />

manajemen kami yang beragam di seluruh bisnis kami, sistem<br />

pengelolaan <strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong> dan <strong>Offshore</strong> yang baru mulai<br />

beroperasi di intranet kita pada bulan Oktober. Saat ini, sistem<br />

baru tersebut menyediakan sistem manajemen perusahaan yang<br />

terdiri dari st<strong>and</strong>ar bisnis (kebijakan) kita, prosedur, formulir,<br />

peta proses dan pengetahuan yang dikelompokkan berdasarkan<br />

proses bisnis inti dan elemen sistem terkait. Sistem ini dirancang<br />

untuk menciptakan struktur kerangka kerja yang dapat diterapkan<br />

di seluruh operasional kita di masa depan dan memungkinkan<br />

untuk membangun praktek terbaik dan menjadi lebih efektif<br />

dalam cara kerja kita. Proyek penting ini dipimpin oleh Group<br />

Quality & Systems Manager Paul Kordonis, dengan dukungan<br />

dari Applications Development Manager Andy Ho, yang<br />

mengembangkan user interface.


LAIO IT<br />

Sebagai bagian dari inisiatif teknologi<br />

bisnis kita yang terus berjalan<br />

untuk meningkatkan cara kita<br />

beroperasi, platform email baru telah<br />

ditempatkan untuk <strong>Leighton</strong> <strong>Asia</strong>,<br />

<strong>India</strong> dan <strong>Offshore</strong>, dengan aplikasi<br />

umum yang ditempatkan dalam<br />

sebuah pusat data yang dibangun<br />

khusus di Hong Kong dan lokasi<br />

pemulihan bencana sekunder di<br />

Singapura. Hampir 600 pengguna<br />

telah bermigrasi ke platform baru<br />

tersebut, yang sangat tangguh dan<br />

memiliki skalabilitas yang sangat<br />

baik, serta tanggapan dari pengguna<br />

sangat positif.<br />

Platform baru tersebut sejauh ini<br />

telah diluncurkan di sejumlah lokasi<br />

proyek kita di Hong Kong, termasuk<br />

Contracts 903 dan 904 dari rel kereta<br />

api South Isl<strong>and</strong> Line (East), Hong<br />

Kong Academy, dan Contracts 811B<br />

dan 816D Guangzhou-Shenzhen-<br />

Hong Kong Express Rail Link.<br />

Sistem baru ini juga tersedia di<br />

Plant Departemen, Pusat Pelatihan<br />

Pengetahuan dan Keterampilan Strive<br />

for L·I·F·E dan kantor-kantor kita di<br />

Three Pacific Place dan Sun Hung<br />

Kai Centre. Kami berharap dapat<br />

menggelar sistem baru ini untuk<br />

semua operasi <strong>Leighton</strong>, <strong>Asia</strong>, <strong>India</strong><br />

dan <strong>Offshore</strong> tahun depan.


<strong>Leighton</strong> mengumumkan<br />

hasil<br />

Pada bulan Oktober <strong>2012</strong>, <strong>Leighton</strong> Holdings melaporkan laba setelah pajak<br />

untuk Group sebesar A$317 juta untuk sembilan bulan hingga 30 September<br />

<strong>2012</strong> dib<strong>and</strong>ingkan kerugian sebesar A$325 juta pada tahun sebelumnya.<br />

“Pekerjaan yang kita tangani pada tanggal 30 September <strong>2012</strong> adalah<br />

sebesar A$45,3 miliar, yang secara luas selaras dengan tingkat di bulan Juni<br />

<strong>2012</strong> setelah disesuaikan dengan penjualan Thiess Waste Management<br />

dan pergerakan valuta asing. Proyek besar yang diperoleh sejak 1 Juli <strong>2012</strong><br />

mencakup kontrak pertambangan di tambang batubara Lake Vermont dan<br />

tambang bijih besi Solomon di Australia, pembangunan Kedutaan Besar<br />

Australia di Jakarta dan pekerjaan di Gladstone LNG dan proyek gas Ichthys,<br />

di Queensl<strong>and</strong> dan Western Australia,” ujar <strong>Leighton</strong> Holdings Chief Executive<br />

Officer Hamish Tyrwhitt.


www.laio.com

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!