Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
diego michiels ditahan<br />
oneng<br />
kloning<br />
JokoWi<br />
komik<br />
menangisi<br />
oleh-oleh<br />
haji<br />
EDISI <strong>50</strong> 12 NOVEMBER 2012
Home<br />
Back<br />
majalah detik<br />
Table of Contents<br />
Pindah halaman lewat scroll<br />
MeMutar ipad:<br />
Untuk melihat majalah<br />
dalam tampilan horizontal<br />
atau vertikal<br />
rubrik:<br />
Geser kekiri dan kekanan<br />
untuk melihat rubrik<br />
artikel:<br />
Geser keatas dan kebawah<br />
untuk membaca artikel<br />
Favorite<br />
Share FB<br />
Table of Contents<br />
Gunakan icon berikut<br />
sebagai petunjuk membaca<br />
majalah ini<br />
Kebawah<br />
Tap<br />
Close<br />
Geser<br />
360<br />
Galeri<br />
Image<br />
Audio<br />
Video<br />
360 0<br />
View<br />
Putar Map<br />
Kumpulan edisi yang sudah dan belum didownload<br />
Menampilkan majalah yang sedang dibaca
dAFTAR isi<br />
Edisi <strong>50</strong> 12 - 18 novEmbER 2012<br />
FoKUS<br />
Duel Artis di Bumi Priyangan<br />
Pemilihan Gubernur Jawa Barat akan diwarnai<br />
persaingan ketat para artis. Ada Rieke Diah Pitaloka,<br />
Dede Yusuf dan Deddy Mizwar.<br />
KRIMINAl<br />
kOMik<br />
Menangisi<br />
Oleh-Oleh<br />
haji<br />
Cover: Kiagus Aulianshah<br />
@majalah_detik<br />
Diego oh Diego<br />
Anggota Timnas Diego Michiels<br />
dilaporkan melakukan<br />
pemukulan terhadap seorang<br />
mahasiswa, Meff Paripurna.<br />
Diego pun ditangkap polisi.<br />
Karier sepakbolanya terancam<br />
habis.<br />
NASIoNAl<br />
Menjaga Bung Karno dan Bung Hatta<br />
Akhirnya Sukarno dan<br />
Hatta ditetapkan sebagai<br />
pahlawan nasional. Upaya<br />
untuk menjaga visi dua<br />
proklamator agar tidak<br />
hilang.<br />
AlBUM<br />
Indodefence 2012 Expo and Forum, Menteri PU<br />
Resmikan Hidden Park, Agum Gumelar Dilantik lagi<br />
INTERNASIoNAl<br />
Dua Kemenangan untuk obama<br />
INTERvIEW<br />
Muhaimin Iskandar:<br />
Tidak Mungkin outsourcing Dihapus<br />
EKoNoMI<br />
Alih Daya Memicu ‘Perang’<br />
BISNIS<br />
Segalanya untuk Nasabah Kaya<br />
GAyA HIDUP<br />
Feminin tapi Tangguh<br />
PEoPlE<br />
Gisel, Kimi Raikkonen, Sigi Wimala<br />
MUSIK<br />
Creed dan Kritik Cadasnya<br />
FIlM<br />
Suara Jakarta, Suara Hatikah?<br />
WKWKWK<br />
Ribut Gara-gara Babi Ngepet<br />
Menurut Undang-Undang<br />
(UU), outsourcing ditegaskan<br />
dimungkinkan. Jadi<br />
kalau mau menghapus<br />
total harus mengubah UU.<br />
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M<br />
Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati,<br />
Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar, Aryo Bhawono, Hans Henricus Tim Foto:<br />
Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena<br />
Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy,<br />
Desy Purwaningrum, Arieskariny Dwi Putri.<br />
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769<br />
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:<br />
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya<br />
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@<strong>majalahdetik</strong>.com<br />
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012
Album<br />
Indodefence 2012<br />
Expo and Forum<br />
agung/detikfoto<br />
Pameran internasional industri peralatan pertahanan Indonesia<br />
2012 atau Indodefence 2012 Expo and Forum resmi dibuka<br />
oleh Wakil Presiden Boediono. Indodefence 2012 digelar<br />
di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 7 hingga<br />
10 November. Pameran yang mengusung tema “Building Roadmap<br />
for Defence Industry, Present and Futures” ini digelar bersamaan<br />
dengan Indo Aerospace Expo dan Forum, serta Indo Marine Expo<br />
dan Forum.<br />
Sedikitnya 600 perusahaan berpartisipasi, baik dalam maupun<br />
luar negeri dari <strong>50</strong> negara. Antara lain PT Dirgantara Indonesia,<br />
PT PAL, PT PINDAD, PT LEN, Lockheed Martin dan Industri Pertahanan<br />
Negara. Diadakan pula seminar pertahanan menghadirkan<br />
pembicara baik dari dalam maupun luar negeri. (NIQ)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Album<br />
antaRa/Reno esniR<br />
isfaRi/detikfoto<br />
Menteri PU Resmikan Hidden Park<br />
menteri Pekerjaan<br />
Umum, Djoko Kirmanto<br />
meresmikan Taman<br />
Langsat di Jalan Barito, Jakarta<br />
Selatan sebagai taman tersembunyi<br />
atau (hidden park). Sebutan<br />
‘hidden park’ dipakai karena ke-<br />
Agum Gumelar Dilantik Lagi<br />
Jenderal TNI (Purn)<br />
Agum Gumelar kembali<br />
dilantik menjadi Ketua<br />
Persatuan Purnawirawan<br />
Angkatan Bersenjata Republik<br />
Indonesia (Pepabri). Agum<br />
terpilih secara aklamasi oleh<br />
seluruh jajaran DPD dan DPC<br />
dalam Munas XVI Pepabri 2012.<br />
Munas dihadiri oleh 327 dewan<br />
pengurus daerah di seluruh<br />
Indonesia. Komjen Pol (Purn)<br />
beradaan taman kota di Jakarta<br />
kerap tidak diketahui atau disadari<br />
oleh warganya.<br />
Hidden Park diresmikan<br />
dalam rangka hari Tata Ruang.<br />
Dalam sambutannya, Djoko<br />
menyebut keberadaan Hidden<br />
Park sangat menunjang penerapan<br />
kota hijau seperti diatur<br />
Undang-Undang Nomor 26<br />
tahun 2007 tentang Penataan<br />
Ruang. Menurutnya jumlah<br />
taman publik di Jakarta belum<br />
ideal, “Untuk sebuah kota bisa<br />
dibilang sebagai taman kota jika<br />
memiliki 30 persen taman publik<br />
dan 10 persen taman privat.<br />
Jakarta saat ini tamannya hanya<br />
10 persen, masih jauh dari<br />
batas seharusnya”. (NIQ)<br />
Drs. Yun Mulyana juga dilantik<br />
sebagai Sekjennya.<br />
Agum memilih Irjen Pol<br />
(Purn.) Taufiqurachman Ruki,<br />
S.H.; Laksda TNI (Purn) Heru<br />
Sriyanto, Mayjen TNI (Purn) S.N.<br />
Suwisma; sebagai ketua bidang.<br />
Agum mendesak pembenahan<br />
sistem ketatanegaraan. Pertikaian<br />
dan bentrok antarwarga<br />
mampu melemahkan persatuan<br />
bangsa. (ISF)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
kriminal<br />
Reporter: Ken Yunita, Evi Tresnawati<br />
ANTARA/NoveRAdikA<br />
AnggoTA TimnAs DiEgo michiEls<br />
DilApoRKAn mElAKuKAn pEmuKulAn<br />
TERhADAp sEoRAng mAhAsiswA, mEff<br />
pARipuRnA. DiEgo pun DiTAngKAp polisi.<br />
Diego Michiels pasrah saja. Ia<br />
masih memakai sandal jepit<br />
malam itu. Baju yang melekat di<br />
badannya pun cuma kaus putih<br />
lengan panjang yang dipadu dengan celana<br />
pendek bola.<br />
Pemain tim sepak bola nasional<br />
(Timnas) itu, Jumat 9 November 2012,<br />
saat malam menjelang, baru saja<br />
usai latihan ketika tiba di peng-<br />
Majalah detik 12 - 18 NovembeR november 2012
kriminal<br />
“ Penganiayaan<br />
itu terjadi saat<br />
kelompok<br />
Diego dan<br />
Meff samasama<br />
berada<br />
di satu bar.<br />
“<br />
inapannya di sebuah hotel di kawasan Blok S, Jakarta<br />
Selatan. Tidak dinyana, polisi menjemput paksa Diego<br />
untuk ditahan.<br />
Kepada polisi yang menjemputnya, Diego tidak<br />
memberi perlawanan. Ia pun langsung digelandang<br />
ke Polsek Tanah Abang. Kekasih pesinetron Nikita<br />
Willy itu tiba di kantor Polsek sekitar pukul 19.00 WIB.<br />
“Sehat, sehat.” Hanya kata itu yang keluar dari mulut<br />
lelaki 22 tahun itu. Diego langsung masuk ke ruang<br />
menjalani pemeriksaan.<br />
Diego ditangkap setelah menjadi tersangka atas kasus<br />
pemukulan terhadap seorang mahasiswa bernama<br />
Meff Paripurna. Empat rekan Diego juga mendapat<br />
status yang sama.<br />
Pesepak bola keturunan Belanda itu dilaporkan Meff<br />
ke Polda Metro terkait penganiayaan di Domain Cafe,<br />
Senayan City sehari sebelumnya, Kamis 8 November<br />
2012 dini hari. Akibat pemukulan itu, Meff mengalami<br />
lebam-lebam parah di wajah.<br />
Meff tidak ingin berdamai dengan Diego. Dia akan<br />
melakukan segala upaya untuk menyeret Diego ke<br />
penjara.<br />
“Saya maunya proses hukum,” kata Meff saat jumpa<br />
pers di rumahnya di Bukit Cimanggu City, Bogor, Jawa<br />
Barat, Jumat 9 November.<br />
Penganiayaan itu terjadi saat kelompok Diego dan<br />
Meff sama-sama berada di satu bar. Saat tiba di bar<br />
itu sekitar pukul 23.00 WIB, Meff melihat Diego membuka<br />
meja tak jauh dari tempat duduknya.<br />
Diego bersama tiga orang yang diduga Meff adalah<br />
pengawal. Namun tak sedikit pun, Meff berurusan<br />
dengan Diego. Bahkan lewat di dekatnya pun tidak.<br />
Beberapa saat kemudian, Meff melihat kondisi bar<br />
tak kondusif. Karena itu, dia memilih keluar dari bar<br />
dan berjalan menuju parkiran. Nah saat itulah, mendadak,<br />
ia diserang.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
kriminal<br />
Pesepak bola Timnas Indonesia<br />
Bambang Pamungkas (kanan),<br />
Diego Michiels (tengah), dan<br />
Irfan Bachdim (kiri) menjalani<br />
latihan teknik dan taktik jelang<br />
Kejuaraan Piala AFF di Stadion<br />
Utama Gelora Bung Karno<br />
Senayan, Jakarta.<br />
ANTARA/Yudhi mAhATmA<br />
Tanpa banyak kata, Diego dan teman-temannya<br />
langsung menghajar Mefff. Pukulan dan tendangan<br />
bertubi-tubi menghujam wajah dan badannya.<br />
“Saya sama sekali tak bisa melawan,” kata Meff<br />
dengan suara pelan. Meff tak bisa banyak bicara karena<br />
luka parah di wajahnya.<br />
Polisi menyebut, pemukulan terhadap Meff terjadi<br />
akibat senggolan. Satu orang rekan Meff tersenggol<br />
salah satu orang yang bersama Diego. Percekcokan<br />
pun terjadi.<br />
"Lalu terjadi pemukulan," kata Kabid Humas Polda<br />
Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya.<br />
Tentu saja ini kasus serius. Apalagi, Diego adalah<br />
pemain Timnas yang namanya moncer. Namun sepertinya,<br />
Manajer Timnas Habil Marati tidak tinggal diam.<br />
Dia siap pasang badan.<br />
Habil percaya Diego tidak melakukan pemukulan<br />
terhadap Meff. Hal ini karena dia telah melakukan<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
kriminal<br />
Meff Paripurna korban<br />
pemukulan Diego Michiels.<br />
dikhY s/ deTikfoTo<br />
crosscheck kepada sejumlah rekan Diego. “Mereka<br />
bilang Diego tidak mukul,” ujarnya.<br />
Meski membela, Habil tetap memberi Diego sanksi.<br />
Selain teguran keras, bek kanan Timnas kelahiran<br />
Deventer, Belanda itu juga tidak berhak mendapat<br />
uang saku Rp <strong>50</strong>0 per hari selama seminggu.<br />
‘Hukuman’ itu diberikan karena Diego dianggap bersikap<br />
tidak disiplin dengan keluar dari asrama tanpa<br />
izin. Apalagi, Diego tidak pulang sebelum pukul 22.00<br />
WIB.<br />
Dan ini bukan kali pertama. Sebelumnya, Diego juga<br />
pernah pergi tanpa izin. “Kemarin sebelum Lebaran<br />
dia juga pernah keluar hotel dan mendapat teguran<br />
pertama,” katanya.<br />
Habil pun mempersilakan kepolisian untuk memproses<br />
kasus Diego, dia tidak akan menghalangi.<br />
Menurutnya, Diego harus bertanggung jawab atas<br />
semua yang dilakukannya.<br />
Setelah pemeriksaan selama berjam-jam, polisi<br />
akhirnya mengenai Diego dengan pasal 170 KUHP yakni<br />
pengeroyokan secara bersama-sama. Ancamannya<br />
lima tahun penjara. Itu artinya, karier Diego pun terancam<br />
habis. (KEn/Yog)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
kriminal<br />
Tewas akibaT<br />
Helm PolanTas<br />
PEnyEbab kEmaTian PElajaR Sma DominikuS, WonoSaRi,<br />
yoGyakaRTa, maSih miSTERi. namun hElm PolanTaS PolRES<br />
GununGkiDul SuDah DiPaSTikan SEbaGai PEnyEbab.<br />
Reporter: Evi Tresnawati & Deden Gunawan<br />
ANTARA/NoveRAdikA<br />
Helm polisi berwarna putih itu kini jadi bukti<br />
penting. Helm itu milik petugas Polantas Polres<br />
Gunungkidul, Bripka Mahmudin. Helm<br />
itu menjadi penting karena dianggap menjadi<br />
penyebab tewasnya Reza Eka Wardana, pelajar SMA<br />
Dominikus, Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta<br />
(DIY).<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
kriminal<br />
“ Harusnya<br />
belok kiri,<br />
namun korban<br />
(Reza) justru<br />
belok kanan.<br />
Dia menabrak<br />
anggota<br />
(polisi), lalu<br />
terjatuh.<br />
“<br />
Reza mengembuskan napas terakhir setelah 9 hari<br />
mengalami koma di RS Bethesda Yogyakarta. Menurut<br />
Nugroho, ayah Reza, kondisi anaknya dari hari<br />
ke hari terus menurun meski dokter sudah berupaya<br />
maksimal. Hingga akhirnya takdir berkata lain. Sabtu,<br />
3 November 2012, sekitar pukul 15.00 WIB, Reza meninggal<br />
dunia.<br />
Tewasnya Reza terang saja membuat kesedihan<br />
mendalam bagi keluarga, kawan-kawan, maupun<br />
sebagian warga Gunungkidul. Apalagi sampai saat ini<br />
penyebab kematian pria yang hobi bermain futsal itu<br />
masih misterius.<br />
Ada dua versi perihal helm pencabut nyawa Reza.<br />
Polres Gunungkidul mengatakan, saat malam takbir<br />
Lebaran Iduladha, 25 Oktober, Reza yang mengendarai<br />
sepeda motor menerobos barikade polisi di Jalan<br />
Brigjen Katamso Wonosari atau depan Gedung DPRD<br />
Gunungkidul. Saat itu Reza menabrak helm yang<br />
ditenteng Bripka Mahmudin. Reza kemudian hilang<br />
keseimbangan dan menabrak trotoar hingga terluka<br />
parah.<br />
Kapolres Gunungkidul AKBP Ihsan Amin sebelumnya<br />
menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan<br />
sementara belum ditemukan ada anggota polisi yang<br />
melakukan pemukulan teradap Reza. Saat itu Reza<br />
bersepeda motor dengan kecepatan tinggi dan menerobos<br />
barisan polisi yang sedang melakukan pengalihan<br />
arus.<br />
“Harusnya belok kiri, namun korban (Reza) justru<br />
belok kanan. Dia menabrak anggota (polisi), lalu terjatuh.<br />
Petugas membawanya ke rumah sakit. Banyak<br />
anggota (polisi) di lokasi,” kata Ihsan.<br />
Namun tim investigasi Polda DIY menyimpulkan,<br />
Bripka Mahmudin melempar helm yang menyebabkan<br />
Reza terjatuh dari motornya. Akibatnya, Reza mengalami<br />
koma selama 9 hari di RS Bethesda Yogyakarta,<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
kriminal<br />
Istri Gubernur DIY, GKR Hemas<br />
(tengah) berbincang dengan<br />
ayah korban, Nugroho (kanan)<br />
saat melayat Reza di rumah<br />
duka, Gunungkidul.<br />
ANTARA/RegiNA SAfRi<br />
hingga akhirnya meninggal dunia.<br />
Bagi keluarga, kematian Reza sangat menyakitkan.<br />
Apalagi berdasarkan informasi yang didengar dari<br />
teman-teman Reza dan saksi di tempat kejadian, Reza<br />
sempat dipukuli oleh Polantas yang bertugas di malam<br />
takbiran itu. Nah pemukulan itulah yang diduga<br />
membuat Reza jadi koma.<br />
“Selama ini sudah ada saksi-saksi yang bisa untuk<br />
mengungkap kasus ini. Kami ingin adanya kejelasan<br />
dari semua pihak,” kata Novi, tante Reza.<br />
Sementara Nugroho, ayah Reza, saat dikonfirmasi<br />
majalah detik, mengaku belum memikirkan langkah<br />
hukum yang akan ditempuh keluarganya. Namun<br />
Nugroho berharap polisi bisa mengungkap secara<br />
jelas apa yang membuat anaknya meninggal.<br />
Sayangnya untuk memastikan penyebab tewasnya<br />
Reza masih tanda tanya, sebab rencana reka ulang<br />
dan olah tempat kejadian perkara kasus itu batal dilaksanakan.<br />
Padahal sebelumnya polisi berjanji akan<br />
melakukan rekonstruksi pada Selasa, 6 November.<br />
Sejak Selasa sore, ribuan warga sudah menyemut di<br />
Jalan Brigjen Katamso Wonosari untuk bisa menyaksikan<br />
kronologi kejadian. Bahkan tim dari Polda DIY<br />
yang dipimpin Direskrim Kombes Kris Erlangga dan<br />
Kasat I AKBP Juhandani datang ke Mapolres Gunung-<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
kriminal<br />
Ketua Satgas Perlindungan<br />
Anak, Seto Mulyadi menjenguk<br />
Reza di RS Bethesda<br />
Yogyakarta.<br />
ANTARA/RegiNA SAfRi<br />
kidul, Selasa malam, bersama<br />
tim identifikasi. Mereka<br />
kemudian mendatangi lokasi<br />
kejadian.<br />
Kedatangan polisi membuat<br />
warga yang datang<br />
semakin bertambah. Olah<br />
tempat kejadian perkara dan<br />
kegiatan prarekonstruksi<br />
pun sudah disiapkan. Namun<br />
hingga lewat tengah malam,<br />
tanpa alasan yang jelas kepolisian<br />
membatalkan reka ulang tersebut.<br />
Ketua Tim Pencari Fakta Publik (TPFP) kasus Reza,<br />
Winarta, kepada wartawan mengaku kecewa akibat<br />
batalnya reka ulang kasus penyebab kecelakaan yang<br />
berujung tewasnya Reza. Namun batalnya rekonstruksi<br />
dikatakan Winarta, sepenuhnya kewenangan<br />
polisi.<br />
“Yang punya kewenangan menyampaikan alasan<br />
kenapa gagal, itu (adalah) polisi. Alasannya masuk<br />
akal atau tidak, itu nanti masyarakat yang menilai,”<br />
ujar Winarta.<br />
Ia menduga polisi belum siap melakukan rekonstruksi,<br />
sehingga bila dipaksakan, hasilnya bisa tidak<br />
sesuai dengan kejadian sebenarnya. Hal ini tentu akan<br />
menimbulkan masalah baru. Apalagi ribuan warga<br />
sudah datang ke lokasi untuk menyaksikan langsung<br />
rekonstruksi tersebut.<br />
Jika rekonstruksi itu berbeda dengan kejadian sebenarnya,<br />
seperti yang dilihat sejumlah saksi, ujar<br />
Winarta, tentu polisi akan malu sendiri. Hal ini tentu<br />
bisa berakibat buruk bagi polisi. Sebab kasus Reza<br />
sudah menjadi perhatian luas masyarakat, bukan<br />
hanya di wilayah Gunungkidul dan Yogyakarta, tetapi<br />
sudah menarik perhatian secara nasional. (DEn/yoG)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
hukum<br />
Melongok<br />
Meja<br />
Rp<br />
1MiliaR<br />
sekretaris<br />
MA<br />
Meja Mewah yang haRganya Mencapai<br />
Rp 1 MiliaR itu sudah RaiB daRi Ruang<br />
keRja sekRetaRis Ma nuRhadi. hanya<br />
teRlongok Meja yang sedeRhana di<br />
Ruangan teRseBut. sudah diganti?<br />
Reporter: Bahtiar Rifai foto-foto: Detikfoto<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
hukum<br />
Hakim Agung Gayus Lumbuun<br />
Dok. Detikfoto<br />
Ruang kerja yang terletak di lantai 1 blok<br />
barat Gedung Mahkamah Agung (MA), Jl.<br />
Medan Merdeka Utara, Jakarta, itu, dalam<br />
pekan-pekan terakhir ini seolah begitu sakral.<br />
Larangan keras diterapkan untuk melongoknya,<br />
khususnya bagi para pemburu berita. Pintunya selalu<br />
dikunci rapat bila ada jurnalis yang mendekat.<br />
Di dalam ruangan kerja Sekretaris MA Nurhadi itu,<br />
memang terdapat perlengkapan kantor yang disebutsebut<br />
sangat mewah. Benda itu adalah meja kerja<br />
tempat Nurhadi sehari-hari mengerjakan tugasnya.<br />
Kabarnya, harga meja itu sangat fantastis, yakni Rp 1<br />
miliar.<br />
Meja yang harganya selangit itu terungkap sebagai<br />
buntut perseteruan Nurhadi dan Hakim Agung Gayus<br />
Lumbuun. Pemicunya, adalah tuntutan mantan politikus<br />
PDIP itu akan adanya transparansi anggaran di<br />
MA.<br />
Entah selip lidah atau karena sebab apa, Jubir MA<br />
Djoko Sarwoko, yang disebut-sebut sebagai kubu<br />
Nurhadi, mengatakan meja koleganya itu dibeli dengan<br />
harga Rp 1 miliar. Namun, ia buru-buru meredam.<br />
Katanya, meja itu berasal dari duit Nurhadi sendiri.<br />
“Dia kan pengusaha sarang burung walet,” ucap Djoko.<br />
Tak hanya meja, gaya hidup Nurhadi juga menjadi<br />
sorotan. Ia mempunyai rumah yang cukup megah di<br />
Jl. Hang Lekir, Jakarta Selatan. Itu adalah salah satu<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
hukum<br />
Ruangan kerja<br />
Sekretaris MA Nurhadi<br />
Dok. Detikfoto<br />
kawasan elite di Jakarta. Untuk tunggangan, Nurhadi<br />
juga memiliki kendaraan kelas atas. Tahun 2009, sebuah<br />
diler mobil mengantar satu unit Mini Cooper S ke<br />
rumah Nurhadi. Tahun itu, Nurhadi juga disebut-sebut<br />
mengendarai sedan Jaguar bila ke kantor.<br />
Setelah melobi selama dua pekan lebih, Rabu 7 November<br />
2012 lalu, majalah detik akhirnya diperbolehkan<br />
mengintip ke ruangan Nurhadi. Namun, sebelum<br />
masuk, sejumlah larangan-larangan dikenakan oleh<br />
para staf Nurhadi. Petugas pengamanan MA pun terus<br />
mengawal proses liputan siang itu.<br />
Untuk masuk ke ruangan Nurhadi, tamu harus melewati<br />
ruang kesekretariatan. Di ruang itu, sebuah karya<br />
seni cukil kayu tentang peradaban Hindu terpampang<br />
di tembok. Sekitar 12 orang staf kesekretariatan Nurhadi<br />
tampak sibuk bekerja.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
hukum<br />
Lalu, majalah detik dilewatkan sebuah koridor kecil<br />
dengan panjang kira-kira 10 meter. Di koridor itu, ada<br />
dua sofa hitam dengan meja yang terdapat makanan<br />
kecil dan beberapa gelas kopi di atasnya. Ini menjadi<br />
ruang tunggu para tamu sang Sekretaris MA.<br />
Nah, tak berapa lama masuklah majalah detik ke<br />
ruangan Nurhadi. Kesan elegan langsung terasa ketika<br />
menginjakkan kaki di ruangan seluas 6 x 12 meter<br />
itu. Ruangan tersebut sangat bersih dan rapi. Di<br />
masing-masing sudut terdapat sofa tempat Nurhadi<br />
biasa berbincang dengan para tamunya.<br />
Lalu di mana meja kerja Nurhadi? Pandangan majalah<br />
detik kemudian mengarah ke sebuah meja yang<br />
berada di bagian belakang. Di tempat itu, ada meja<br />
yang terbuat dari kayu. Warnanya hitam. Di atasnya<br />
tertumpuk koran dan berkas-berkas. Di belakang<br />
meja, ada rak yang berisi buku koleksi Nurhadi.<br />
Meja Nurhadi jauh dari kesan mahal dan mewah.<br />
Bahkan meja itu hampir serupa dengan meja-meja<br />
kantor yang biasa dijual di supermarket. Terdapat tiga<br />
kursi yang juga boleh dibilang tak istimewa. Satu di<br />
belakang sebagai tempat duduk si empunya ruangan.<br />
Dua lagi di depan. Untuk tamu.<br />
Namun, keberadaan meja yang ‘biasa saja’ itu masih<br />
mengundang kecurigaan. Majalah detik tak bisa memastikannya<br />
dari dekat. Begitu akan melangkah maju<br />
ke meja itu, petugas MA langsung melarang. Mereka<br />
juga memeriksa setiap foto yang diambil pada saat itu.<br />
Waktu yang mereka berikan pun hanya 5 menit.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
hukum<br />
Jubir MA Djoko Sarwoko<br />
“Ini nama wartawannya catat. Nanti<br />
sebagai bukti ke pimpinan,” kata seorang<br />
petugas keamanan di ruangan itu.<br />
Kecurigaan bahwa meja Nurhadi itu telah<br />
diganti dikuatkan oleh cerita seorang<br />
sumber. Sumber itu pernah berkunjung ke<br />
ruangan Nurhadi. Ia terkejut ketika ditunjukkan<br />
foto meja kerja dan interior ruangan<br />
Nurhadi. Sangat berlainan dari kondisi<br />
sekarang.<br />
Seingatnya, meja Nurhadi terbuat dari<br />
kayu berkualitas tinggi. Meja itu juga dihiasi<br />
dengan ukir-ukiran di setiap bagiannya.<br />
Ukuran meja Nurhadi juga tak sekecil yang<br />
sekarang. Cukup lebar. “Kelihatannya itu<br />
sudah diganti,” ucap sumber itu kepada<br />
majalah detik.<br />
Ia mengatakan, dibandingkan dengan pejabat eselon<br />
I lainnya, ruangan Nurhadi memang punya kapasitas<br />
lebih besar. Ruang kesekretariatan pejabat lain, paling-paling<br />
hanya 5 x 5 meter. “Ruang Ketua MA saja<br />
kalah sama dia (Nurhadi),” ucapnya lagi.<br />
Renovasi ruangan pejabat hanya diperbolehkan<br />
melalui mekanisme anggaran MA. Kenapa Nurhadi<br />
bisa memermak ruangannya sendiri? Sumber itu<br />
mengatakan sebab sosoknya sangat disegani. Di MA,<br />
Nurhadi disebut-sebut sebagai bayangan Ketua MA.<br />
“Tak ada Hakim Agung yang berani menentang dia,”<br />
ujarnya.<br />
Nurhadi sendiri belum bisa dikonfirmasi mengenai<br />
mejanya itu. Ditemui saat Rakernas MA di Manado,<br />
Sulawesi Utara, ia tak mau menerima permintaan<br />
untuk wawancara. Pasca-Rakernas itu, Nurhadi juga<br />
menghabiskan waktu di Bandung, Jawa Barat, untuk<br />
mengikuti kegiatan MA. (wan/yog)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
BERITA KOMIK<br />
Menangisi Oleh-oleh Haji<br />
Reporter: Luhur Hertanto dan Bahtiar Rifai ilustrator: kiagus<br />
Di antara kisah haru dan bahagia yang dialami<br />
jemaah haji, terselip kisah sedih dan lucu saat<br />
jemaah harus pulang ke tanah air. Salah satunya<br />
adalah tangis jemaah kala terpaksa meninggalkan oleholehnya<br />
di King Abdul Azis International Airport.<br />
Kita perlu botol untuk air zamzam.<br />
Habis ambil di masjid langsung kita bawa<br />
tawaf buat didoakan. Mana botol air<br />
mineral jatah makanan kemarin?<br />
Ini, pak!<br />
Hiruk pikuk terjadi<br />
di pemondokan.<br />
Pasangan tengah<br />
mengepak oleh-oleh<br />
sebelum pulang ke<br />
tanah air. Namun<br />
bawaan mereka<br />
sudah terlalu banyak.<br />
Mereka tahu<br />
maksimal berat<br />
koper 32 kg, jadi<br />
harus memilih mana<br />
yang harus dibawa<br />
pulang.<br />
Ternyata kerepotan<br />
yang sama terjadi pada<br />
kebanyakan jemaah.<br />
Tak hanya air zamzam,<br />
mereka berupaya membawa<br />
oleh-oleh berupa<br />
mainan unta, aksesori<br />
busana, dan lain-lain.<br />
Beberapa jemaah bahkan<br />
memakai baju berlapis<br />
karena baju tersebut<br />
tidak muat dimasukkan<br />
ke dalam koper.<br />
Yowis Pak, inggih,<br />
Tapi Pak, kan enggak<br />
boleh bawa zamzam,<br />
nanti kalau ketahuan<br />
gimana?”<br />
“Tolong bagi seluruh<br />
jemaah, barang bawaan<br />
maksimal hanya seberat 32<br />
kilogram!” teriak seorang<br />
panitia.<br />
Sesuai peraturan, setiap jemaah haji hanya diperbolehkan<br />
membawa masing-masing tas koper seberat<br />
maksimal 32 kilogram dan tas tenteng 7 kilogram.<br />
Nah barang-barang yang melebihi aturan tersebut<br />
harus ditinggal di bandara. Berikut kisah tersebut:<br />
WAAH PAK, JANGAN<br />
GITU DONG PAAKKK!<br />
OYEE!<br />
Ya Allah dengan perantara<br />
air zamzam ini, air<br />
mukjizat ini, sembuhkan<br />
sakit anakku<br />
“Bu, kopermu diisi zamzam saja. Ini kan<br />
oleh-oleh yang paling penting dan pasti<br />
ditanyakan kalau kita pulang,<br />
Ya bismillah saja Bune. Insya<br />
Allah enggak ketahuan,<br />
Mainan unta ini harus<br />
dibawa Pak. Nanti sinang<br />
nangis kalau enggak kita<br />
kasih oleh-oleh,<br />
Bawa saja Pak. Nanti<br />
aku gendong saja<br />
semua yang enggak<br />
masuk koper.<br />
Seluruh jemaah berjalan menuju tempat penimbangan<br />
bagasi di pemondokan..<br />
BROOOMM!!!<br />
Lah teko ini juga penting<br />
Bune, sajadah buat oleh-oleh<br />
Pak Kiai, Pak Lurah, Pak RW.<br />
Terus piye iki (bagaimana ini)?<br />
pak berhasil<br />
lolos pak!!<br />
Pasangan jemaah dan beberapa jemaah lainnya berupaya<br />
meloloskan bawaan tanpa melalui penimbangan.<br />
bandara King Abdul Aziz di terminal khusus jemaah Indonesia ...<br />
BIARIINN...<br />
WEKKKK.....<br />
WAAH...ALHAMDU-<br />
LILLAH REJEKI MAH<br />
ngGAk KE MANA<br />
YAA... CIHUY..!!<br />
duu...duu...<br />
duuu..duu<br />
Turun dari bus, jemaah diperiksa petugas. Salah satuNYA adalah Nurhayati binti Nompo. Anggota jemaah<br />
kloter 1 Makassar yang menangis karena barang bawaannya dikurangi petugas bagasi di bandara King Abdul<br />
Aziz.<br />
Ini demi keselamatan dan<br />
kelancaran bapak-bapak<br />
dan ibu-ibu. Jadi barangbarang<br />
yang melebihi batas<br />
maksimal harus ditinggal<br />
BARANG-BARANG ITU,<br />
tidak ada di Indonesia.<br />
Mohon kebijaksanaannya<br />
pak,<br />
Ini oleh-oleh buat<br />
cucu-cucu aku di<br />
kampung, kasihan PAK...<br />
Pasangan ini mengantre untuk mengisi air zamzam<br />
dalam banyak botol<br />
Karena ketentuan maskapai,<br />
DENGAN TERPAKSA BARANG<br />
INI SAYA SORTIR DAN HARUS<br />
DI TINGGAL DI BANDARA<br />
Tidak hanya Nurhayati, banyak barang jemaah lain yang juga<br />
terpaksa harus ditinggal.<br />
... KEDATANGAN DI SoeKARNO-HATTA<br />
Di embarkasi HAJI SELURUH INDONESIA, para jemaah haji mendapatkan masing-masing 5 liter air zamzam yang<br />
telah diatur oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. (ARY/YOG)<br />
Majalah detik 12 - 18 NOVEMBER 2012
Fokus pilkada jabar<br />
Duel Artis<br />
di Bumi<br />
Priyangan<br />
PEmilihAn GubERnuR JAwA bARAT AkAn diwARnAi<br />
PERsAinGAn kETAT PARA ARTis. AdA RiEkE diAh<br />
PiTAlokA, dEdE Yusuf dAn dEddY mizwAR.<br />
Reporter: Ahmad Toriq, Evi Tresnawati<br />
ANTARA/NoveRAdikA<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
Aher, Lex Laksamana dan<br />
Teten Masduki<br />
deTikfoTo<br />
DeDDy Mizwar mendapat tamu istimewa. Rumah<br />
aktor kawakan itu di kawasan Jatiwarna,<br />
Bekasi, Jawa Barat, tiba-tiba disambangi<br />
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.<br />
Orang nomor satu di Jawa Barat (Jabar) itu datang<br />
tidak sendiri. Aher, panggilan akrab sang gubernur,<br />
pekan lalu, datang bersama istrinya Netty Prasetiyani,<br />
dan beberapa pengurus DPD PKS Jawa Barat serta<br />
DPP Pusat.<br />
Deddy dan para tamunya langsung terlibat perbincangan<br />
hangat. Maklum Deddy sudah mengenal baik<br />
Aher. Apalagi rumah orang tua Netty terhitung masih<br />
tetanggaan di wilayah Jatiwarna, Bekasi.<br />
Sumber majalah detik di DPD PKS Jawa Barat<br />
mengungkapkan, kedatangan Aher ke rumah Deddy<br />
bukan silaturahmi biasa. Mereka sengaja datang<br />
malam-malam di akhir pekan ke rumah Deddy untuk<br />
membicarakan masalah Pemilihan Gubernur di Jawa<br />
Barat, yang bakal digelar 24 Februari 2013. Deddy pun<br />
diminta untuk jadi pendamping Aher.<br />
Kesepakatan akhirnya tercapai pada Minggu dini<br />
hari, 4 November 2012. Deddy sepakat menerima pinangan<br />
PKS untuk mendampingi Aher. “Deddy akhirnya<br />
sepakat dan mau meneken kontrak dengan kita,”<br />
ujar sumber tersebut.<br />
Namun sumber itu tidak mau menyebut apa saja<br />
kesepakatan yang diteken antara PKS dan Deddy.<br />
Sumber itu hanya menyebut, pasangan itu kini punya<br />
nama baru yakni Ahad, yang berarti Ahmad Heryaw-<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
Rieke Diah<br />
Pitaloka<br />
(oneng)<br />
PaRtai Pengusung:<br />
DeDen<br />
MaCan<br />
YusuF<br />
PaRtai Pengusung:<br />
teten<br />
MasDuki<br />
lex<br />
laksaMana<br />
an-Deddy Mizwar.<br />
Selain itu duet ini punya slogan “Putih Bersih”. Slogan<br />
ini menggambarkan sosok putih yang mewakili<br />
Deddy Mizwar yang dianggap punya track record bagus<br />
dalam berkesenian maupun kebangsaan. Sementara<br />
bersih merupakan simbol PKS.<br />
Sayangnya Deddy saat dikonfirmasi majalah detik<br />
soal pertemuan itu enggan memberi tanggapan. Termasuk<br />
peluangnya untuk maju bersama Aher. “Tunggu<br />
saja besok siang (Sabtu, 10 November 2012). Karena<br />
politik bisa berubah setiap detik,” kilah Deddy.<br />
Meski begitu Deddy mengakui Aher adalah kawan<br />
baiknya sejak lama. Sebelum Aher jadi gubernur, Deddy<br />
sering ngobrol dengan pria 46 tahun itu. Kebiasaan ini<br />
tidak berubah setelah sang kawan jadi gubernur.<br />
Deddy mungkin masih malu-malu dan tidak mau<br />
disebut ke “GR-an” dengan pinangan itu. Namun Presiden<br />
PKS Luthfi Hasan Ishaaq justru secara terbuka<br />
memproklamasikan duet Aher-Deddy. “Untuk Pilkada<br />
Jabar, Ahmad Heryawan akan berpasangan dengan<br />
Deddy Mizwar,” kata Luthfi kepada majalah detik.<br />
PKS punya alasan sendiri meminang Deddy. Menurut<br />
Luthfi, selain Deddy merupakan tokoh senior<br />
di dunia seni, aktor kawakan itu juga punya citra baik<br />
di publik. “Karena warga Jabar menyukai kombinasi<br />
antara profesional dengan selebriti, agar tetap fresh<br />
meski kerja serius,” begitu kata Luthfi.<br />
Duet Aher-Deddy diyakini Luthfi mampu mengatasi<br />
pesaing berat mereka yang juga mengusung artis<br />
ternama, yakni pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana<br />
yang diusung Partai Demokrat (PD), PAN, Gerindra<br />
dan PKB. Begitu juga dengan jagoan PDIP, pasangan<br />
Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, yang mengusung<br />
julukan Paten.<br />
Selain itu, selentingan kabar, Partai Golkar juga akan<br />
menggandeng artis untuk mendampingi Irianto MS<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
PaRtai Pengusung:<br />
ahMaD<br />
heRYawan<br />
DeDDY<br />
MizwaR<br />
iRianto Ms<br />
sYaFiuDDin alias<br />
YanCe<br />
PaRtai Pengusung:<br />
Syafiuddin alias Yance. Kandidat selebriti itu disebutsebut<br />
antara Nurul Arifin dan Tantowi Yahya.<br />
Namun Nurul yang dikonfirmasi tidak mau bicara<br />
soal nama dia yang disebut-sebut. “Belum ada keputusan,<br />
keputusan Sabtu,” jawab Nurul.<br />
Senada dengan Nurul, Wasekjen Golkar Tantowi<br />
Yahya, juga memastikan keputusan final baru keluar,<br />
Sabtu, 10 November 2012, yang merupakan batas<br />
akhir pendaftaran cagub-cawagub di Pilkada Jabar.<br />
“Tunggu saja besok, belum tentu juga artis,” jawab<br />
Tantowi.<br />
Pilihan terhadap artis sebagai cagub atau cawagub<br />
di Pilkada Jabar oleh beberapa parpol memang bukan<br />
tanpa alasan. Artis sudah memberi bukti bisa berjaya<br />
pada pemilihan Gubernur Jabar 2008.<br />
Saat itu pasangan Aher-Dede Yusuf, menang dengan<br />
total perolehan 7.287.647 suara atau 40,<strong>50</strong> persen.<br />
Padahal lawan mereka merupakan tokoh nasional,<br />
seperti Agum Gumelar yang berpasangan dengan<br />
Nu’man Abdul Hakim. Namun pasangan Agum hanya<br />
memperoleh 6.217.557 suara atau 34,55 persen.<br />
Sementara lawan lainnya, yakni pasangan petahana<br />
Danny Setiawan-Iwan Sulandjana memperoleh<br />
4.490.901 suara atau 24,95 persen.<br />
Kemenangan Aher-Dede di Pilkada Jabar 2008, menurut<br />
pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN)<br />
Jakarta, Gun Gun Heryanto, tidak lepas dari sosok<br />
Dede Yusuf, seorang aktor yang pernah bermain dalam<br />
serial “Jalan Makin Membara”. Itulah yang menjadi<br />
vote getter di provinsi yang banyak menghasilkan<br />
artis itu. Dede, kala itu terbukti menjadi mesin suara<br />
bagi Aher.<br />
Nah pengalaman 2008 itu rupanya benar-benar diserap<br />
parpol untuk diadopsi pada Pemilihan Gubernur<br />
2012 ini. Parpol pun tanpa ragu lagi berlomba-lomba<br />
menjagokan para artis untuk memikat pemilih. (dEn/YoG)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
Mengkloning<br />
Mengharap<br />
Menang<br />
PDIP IngIn mEngulAng suksEs JokowI-Ahok unTuk<br />
PEmIlIhAn guBERnuR JAwA BARAT. RIEkE DIAh PITAlokA Pun<br />
DIPAsAngkAn DEngAn TETEn mAsDukI. BIsA suksEskAh?<br />
Reporter: Elvan Dani, Aryo Bhawono,<br />
Evi Tresnawati<br />
ANTARA/NoveRAdikA<br />
Binar bahagia terpancar dari wajah ayu Rieke<br />
Diah Pitaloka. Sebuah telepon dari Megawati<br />
Soekarnoputri menjadi penyebabnya. Dari<br />
tanah suci, ketua umum PDIP itu memastikan<br />
ia merestui Rieke untuk maju dalam Pemilihan<br />
Gubernur Jawa Barat.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
“ “<br />
dukungan publik,<br />
Kita memang<br />
memilih tokohtokoh<br />
yang seperti<br />
Jokowi, dalam<br />
arti tokoh yang<br />
mendapatkan<br />
merakyat, bersih.<br />
Rieke berkisah tentang telepon Mega usai sebuah<br />
diskusi tentang buruh di Hotel Lodaya Bandung, pada<br />
Selasa, 16 Oktober 2012. “Beberapa hari lalu, Ibu menelepon<br />
saya,” kata Rieke.<br />
Sebelum mendapat telepon Mega itu, Rieke telah<br />
bertemu Sekjen Transparency International Indonesia<br />
(TII), Teten Masduki. Dalam pertemuan itu, Rieke langsung<br />
mengajak Teten agar mau bergandengan dengan<br />
dirinya untuk terjun di Jawa Barat. Teten bersedia<br />
dengan syarat ia diberi wewenang penuh sebagai<br />
wagub jika menang.<br />
Kurang dari sebulan kemudian, PDIP pun dengan<br />
mantap menetapkan Rieke dan Teten sebagai<br />
pasangan calon gubernur dan calon wakil guber-<br />
nur yang akan diusung untuk Pemilihan Gubernur<br />
di Bumi Priyangan itu. Pengumuman disampaikan<br />
Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo di kantor<br />
DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada<br />
Kamis 8 November 2012.<br />
PDIP memilih Rieke dan Teten karena menilai sosok<br />
keduanya mirip Joko Widodo (Jokowi)-Basuki<br />
Tjahaja Purnama (Ahok) yang fenomenal memenangi<br />
Pemilihan Gubernur Jakarta.<br />
“Kita memang memilih tokoh-tokoh yang seperti<br />
Jokowi, dalam arti tokoh yang mendapatkan dukungan<br />
publik, merakyat, bersih, dan membawa dukungan<br />
publik,” kata Koordinator PDIP dalam pemenangan<br />
Pilkada Jawa Barat, Maruarar Sirait kepada majalah<br />
detik.<br />
Teten pun mengakui ia terinspirasi Jokowi untuk<br />
maju sebagai calon wakil Gubernur Jabar. Maka itu,<br />
strategi Jokowi yang selalu turun ke bawah akan dipraktikkan<br />
untuk memenangi simpati warga Jabar.<br />
“Bayangkan ya, dengan satu orang Jokowi, perubahan<br />
bisa dilakukan. Perubahan bisa dilakukan dari daerah,”<br />
ujar Teten yang kini mengundurkan diri sebagai<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
Rieke Diah Pitaloka dan Teten<br />
Masduki mendaftar ke KPU<br />
Jabar.<br />
TyA ekA yuli/deTikbANduNg<br />
Sekjen TII.<br />
Jokowi sendiri bukan sosok<br />
yang jauh bagi Rieke dan Teten.<br />
Sesama kader PDIP, Jokowi pun<br />
sering bertemu si Oneng ini.<br />
Bahkan Jokowi mengaku sudah<br />
berbagi tips untuk memenangi<br />
Pilkada. Apa tips-nya? Jokowi<br />
berkelakar sudah membisiki<br />
Rieke. Oneng pun cuma bercanda<br />
tips Jokowi untuknya adalah<br />
memakai baju kotak-kotak.<br />
Masalahnya kemudian, bukan hanya pasangan Rieke-Teten<br />
saja yang ingin mengkloning sukses Jokowi.<br />
Gaya Gubernur Jakarta itu kini menjadi model yang<br />
banyak ditiru para kandidat yang ingin memenangi<br />
Pilkada. Calon Gubernur Sumsel, Ishak Mekki misalnya<br />
mengadopsi gaya Jokowi blusukan menemui wong<br />
cilik di warung kopi.<br />
Dus, trik sukses Jokowi tidak menjadi hak paten<br />
PDIP meskipun partai inilah yang mengusung Jokowi-<br />
Ahok. Pasangan lain, Dede Macan Yusuf (kini wakil<br />
Gubernur Jabar)-Lex Laksamana yang diusung Partai<br />
Demokrat, PAN, Partai Gerindra, PKB, lalu Ahmad<br />
Heryawan (Gubernur Jabar sekarang)-Deddy Mizwar<br />
yang diusung PKS dan Hanura serta Irianto MS Syafiuddin<br />
alias Yance yang didukung Golkar dan koalisinya<br />
pun pasti terkena Jokowi Effect. Mereka kemungkinan<br />
besar akan memakai gaya Jokowi untuk menarik<br />
simpati pemilih.<br />
Partai Demokrat yakin bisa mengalahkan Rieke<br />
karena jago mereka unggul secara pengalaman pemerintahan.<br />
Rieke meski sama-sama disokong PDIP<br />
belum bisa disamakan dengan Jokowi yang sudah<br />
tahu asam garam mengelola pemerintahan.<br />
Dede yang kini masih menjabat sebagai wakil Guber-<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
“ “ Wilayah di<br />
Fokus pilkada jabar<br />
Jawa Barat jauh<br />
lebih luas dari<br />
Jakarta. Isu<br />
sentimen politik<br />
segala macam<br />
tidak secepat di<br />
Jakarta.<br />
Tak Mudah<br />
Mengkloning<br />
Jokowi di Jabar<br />
Berikut wawancara dengan<br />
pengamat politik Universitas<br />
Katolik Parahyangan, Asep<br />
Warlan Yusuf:<br />
nur dan pasangannya Lex yang mantan Sekda Jabar,<br />
secara pengalaman pemerintahan lebih mendekati<br />
mirip Jokowi dibanding Rieke yang ‘hanya’ seorang<br />
legislator. “Kita optimis Dede Yusuf-Lex Laksamana<br />
sukses di Pilkada Jabar,” kata Wasekjen PD, Saan<br />
Mustopa.<br />
Optimisme juga dimiliki pasangan Ahmad Heryawan-Deddy<br />
Mizwar. Aher, panggilan ngetop Heryawan,<br />
merupakan seorang petahana yang dinilai telah<br />
melakukan perubahan besar di Jabar sehingga tidak<br />
mudah untuk ditumbangkan.<br />
Bisakah para kandidat mengkloning strategi Jokowi<br />
untuk menang? Bisa jadi, jawabnya belum tentu.<br />
Struktur masyarakat Jawa Barat sangat berbeda<br />
dengan Jakarta. Pendukung Jokowi terbesar adalah<br />
kelas menengah. Sementara, kelas menengah di Jawa<br />
Barat tidak sebanyak di Jakarta.<br />
“Wilayah di Jawa Barat jauh lebih luas dari Jakarta.<br />
Isu sentimen politik segala macam tidak secepat di<br />
Jakarta, ini yang harus benar-benar diperhitungkan,”<br />
ingat Direktur Eksekutif lembaga survei Indo Barometer,<br />
M. Qodari. (IYE)<br />
Reporter: hans henricus<br />
PDIP ingin mengulang sukses<br />
Jokowi-Ahok dengan mengusung<br />
Rieke dan Teten dalam Pilkada Jawa<br />
Barat. Tanggapan Anda bagaimana?<br />
Berbeda. Pasangan Jokowi dan<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
Basuki punya pengalaman di pemerintahan<br />
dan didukung partai Gerindra<br />
yang notabene punya saham<br />
pembiayaan. Jadi, tidak bisa dianggap<br />
pencapaian Jokowi dan Basuki<br />
bisa berhasil di Rieke dan Teten.<br />
Apakah model kampanye Jokowi-<br />
Basuki akan efektif bila ditiru kandidat<br />
Pilkada Jabar?<br />
DKI Jakarta itu dalam jangkauan<br />
1 jam atau 2 jam kan sampai, dari<br />
Jakarta Selatan ke Utara dari Jakarta<br />
Timur ke Utara sampai kan? Jadi<br />
bisa menemui satu, dua atau tiga<br />
komunitas dalam satu hari. Kalau<br />
Jawa Barat 45 juta orang dengan luas<br />
wilayah yang gede. Artinya, tidak bisa<br />
semudah itu dipakai di Jawa Barat.<br />
Apakah bisa mengandalkan jejaring<br />
sosial untuk kampanye di<br />
Jabar?<br />
Jawa Barat ini unik. Ada pedesaan<br />
yang susah diakses seperti Cianjur<br />
Selatan, Garut Selatan, Sukabumi<br />
Selatan, amat-amat ketinggalan<br />
dibandingkan daerah tengah dan<br />
utara. Ada Jawa Barat bagian barat<br />
sangat maju seperti Bogor, Bekasi,<br />
Depok, sudah ada imbas metropolitan,<br />
Bandung juga metropolitan.<br />
Menurut saya enggak mudah memanage-nya.<br />
Jadi memang harus<br />
turun langsung ke lapangan.<br />
Siapa kandidat yang paling kuat?<br />
Sementara ini kalau dilihat dari sisi<br />
ANTARA<br />
figur paling dikenal, Ahmad Heryawan<br />
dan Deddy Mizwar. Apalagi dari<br />
26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat<br />
didominasi masyarakat pedesaan,<br />
masyarakat yang relatif menengah<br />
ke bawah pengetahuan politiknya,<br />
pendidikan, dan ekonominya. Nah,<br />
orang-orang ini kalau ditanya siapa<br />
yang akan dipilih, ya, orang yang mereka<br />
kenal.<br />
Berarti pasangan Ahmad Heryawan<br />
dan Deddy Mizwar akan unggul?<br />
Belum tentu ketika programnya<br />
nanti memble. Kita harus lihat dulu<br />
visi dan misi yang akan mereka<br />
bacakan di DPRD. Lalu kombinasi<br />
program dengan tim sukses dan<br />
koalisinya. Untuk sementara dari<br />
sisi figur, belum dilihat dari program,<br />
kalau di-ranking yang pertama pasangan<br />
Ahmad Heryawan dan Deddy<br />
Mizwar. Kedua, Dede Yusuf dan Lex<br />
Laksamana. Ketiga, Rieke dan Teten.<br />
Keempat Yance dan Tatang.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
Dalam PilkaDa Jawa BaRaT Dan SumaTERa uTaRa, PDiP<br />
Enggan BERkoaliSi DEngan gERinDRa. HuBungan mEgawaTi<br />
Dan PRaBowo SuDaH BERakHiR?<br />
Reporter: Elvan Dany Sutrisno, Evi<br />
Tresnawati<br />
ANTARA/NoveRAdikA<br />
Reporter: Elvan Dany Sutrisno, Evi Tresnawati<br />
deTikfoTo<br />
Talak Tiga<br />
Mega untuk<br />
Prabowo<br />
Nama Teten Masduki masuk dalam gelanggang<br />
Pilkada Jawa Barat (Jabar) berawal<br />
dari kicauan Prabowo Subianto. Sebulan<br />
lalu, Prabowo menggelindingkan pendiri<br />
Indonesian Corruption Watch (ICW) itu sebagai orang<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
“ “ Karena merasa<br />
“ditinggal”,<br />
Prabowo<br />
pun enggan<br />
memberikan<br />
dukungan ke<br />
Rieke-Teten.<br />
yang tepat memimpin bumi Priyangan.<br />
“Secara tegas, saya mendukung saudara Teten Masduki<br />
untuk mengikuti Pemilukada Jawa Barat 2013,”<br />
kicau Prabowo dalam akun Twitternya bernama @<br />
Prabowo08, Senin, 15 Oktober 2012.<br />
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu juga<br />
mengampanyekan Teten sebagai seorang pemberantas<br />
korupsi yang gigih, serta pembela terhadap hakhak<br />
buruh di negeri.<br />
Teten, saat ini, sudah dipastikan jadi calon wakil gubernur<br />
(cawagub) mendampingi politikus PDIP, Rieke<br />
Diah Pitaloka di Pilkada Jabar. Keputusan itu diambil<br />
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam<br />
rapat pleno DPP PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng<br />
Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 November 2012.<br />
Dalam rapat itu juga diputuskan PDIP jalan sendiri<br />
alias tidak berkoalisi dengan partai lain, termasuk<br />
Gerindra yang dari awal sudah berkoar menjagokan<br />
Teten.<br />
Padahal dalam Pilkada DKI Jakarta, kedua partai<br />
itu sukses mengantarkan Joko Widodo (Jokowi) dan<br />
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Balai Kota DKI<br />
Jakarta. Lantas mengapa di Pilkada Jabar PDIP emoh<br />
gabung dengan Gerindra?<br />
Saat pencalonan Jokowi-Ahok, Ketua Umum PDIP<br />
Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina<br />
Partai Gerindra, Prabowo Subianto memang menggelar<br />
pertemuan intens. Namun dalam Pilkada Jabar,<br />
Megawati sama sekali tidak mengajak bicara Prabowo.<br />
“Kami tidak diajak bicara sama sekali,” kata Sekjen<br />
Partai Gerindra, Ahmad Muzani.<br />
Karena merasa “ditinggal”, Prabowo pun enggan<br />
memberikan dukungan ke Rieke-Teten. Muzani menambahkan,<br />
Prabowo sudah mengambil keputusan<br />
untuk mendukung Dede Yusuf.<br />
Namun Plt DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin saat<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
Politikus senior PDIP Taufiq<br />
Kiemas<br />
ReNggA/deTikfoTo<br />
dikonfirmasi majalah detik menampik tidak mengajak<br />
Gerindra. Pihak Gerindra sama sekali tidak pernah datang<br />
untuk membicarakan soal Pilkada Jabar, sampai<br />
duet Rieke-Teten diputuskan di Rapat Pleno DPP PDIP.<br />
“Muzani itu kan satu ruangan sama saya di Komisi I<br />
DPR. Dia sudah saya tanya soal Pilkada Jabar, tapi dia<br />
cuma mesam-mesem saja,” ujar Hasanuddin.<br />
Pasca-Pilkada DKI Jakarta, hubungan Megawati<br />
dan Prabowo itu memang sedikit memanas. Kondisi<br />
ini berawal dari sejumlah survei politik yang mengungkap<br />
Prabowo dan Gerindra lebih diuntungkan dari<br />
kemenangan Jokowi. Bahkan popularitas Prabowo<br />
yang dipastikan akan maju dalam Pilpres 2014 pun<br />
meroket bersama kemenangan Jokowi.<br />
Buntutnya, suami Mega, politikus senior PDIP Taufiq<br />
Kiemas melempar suara keras mengecam Prabowo<br />
dan menyatakan kapok berkoalisi dengan Gerindra.<br />
Bahkan Mega pun tidak segan menyebut ada penumpang<br />
gelap yang numpang populer dari kemenangan<br />
Jokowi.<br />
Hubungan Mega-Prabowo pun dilihat banyak pihak<br />
semakin merenggang, hingga Prabowo memutuskan<br />
tidak hadir di pelantikan Jokowi saat menjadi Gubernur<br />
DKI. Takut disebut memanfaatkan popularitas Jokowi,<br />
Prabowo diduga menunda deklarasi pencapresannya<br />
pada Oktober 2012 lalu.<br />
Memanasnya hubungan Mega-Prabowo dilihat sejumlah<br />
pihak berimbas pada Pilkada Jabar. PDIP dan<br />
Gerindra yang awalnya diisukan kuat akan berkoalisi<br />
di Pilkada Jabar pun tinggal kenangan. Kedua pucuk<br />
pimpinan parpol oposisi pemerintahan itu enggan<br />
bertemu muka.<br />
Menurut sumber majalah detik, merenggangnya<br />
hubungan Mega-Prabowo juga dipicu oleh gerilya Gerindra<br />
terhadap para politikus PDIP. Saat ini sejumlah<br />
anggota legislatif dari PDIP, baik di tingkat pusat mau-<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
Fokus pilkada jabar<br />
“ “ Wilayah di<br />
Jawa Barat jauh<br />
lebih luas dari<br />
Jakarta. Isu<br />
sentimen politik<br />
segala macam<br />
Mega dan Prabowo<br />
ReuTeRs<br />
tidak secepat di<br />
Jakarta.<br />
pun daerah, sudah memastikan<br />
akan menjadi<br />
Caleg 2014 dari Gerindra.<br />
Retaknya hubungan<br />
Mega-Prabowo yang<br />
pernah berduet di Pilpres<br />
2009, juga terlihat<br />
di Pilkada Sumatera<br />
Utara. Di ajang itu, PDIP<br />
yang mengusung Rustam<br />
Efendi Nainggolan<br />
(RE Nainggolan) enggan<br />
berkoalisi dengan Gerindra.<br />
PDIP memilih berkoalisi dengan Partai Damai<br />
Sejahtera (PDS).<br />
Padahal sebelumnya, PDIP dan Gerindra akan berkoalisi<br />
dengan mengusung RE Nainggolan dan Gus<br />
Irawan untuk maju. “Tapi kita tahu ternyata Gus Irawan<br />
punya komitmen terhadap Prabowo. Kalau dia (Gus<br />
Irawan) didukung Gerindra, maka ia akan membantu<br />
Prabowo di Pilpres,” jelas sumber majalah detik di<br />
internal DPP PDIP.<br />
Menurut sumber yang enggan ditulis namanya itu,<br />
PDIP sudah tidak mau lagi menjadi pijakan kaki Prabowo<br />
untuk meraih kursi RI-1. Seperti yang terjadi di<br />
Pilkada DKI Jakarta.<br />
Tampaknya Mega benar-benar trauma dengan situasi<br />
di Pilkada DKI Jakarta yang lebih menguntungkan<br />
Prabowo.<br />
Apakah pecah kongsi antara PDIP dan Gerindra di<br />
Pilkada Jabar dan Sumatera Utara bisa merembet ke<br />
Pilpres 2014? Kemungkinan besar demikian. Tapi harus<br />
diingat, dalam politik setiap saat semua bisa berubah.<br />
Tidak ada kawan ataupun lawan abadi, dalam<br />
politik, yang ada hanya kepentingan abadi. (DEn/Yog)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
gaya hidup<br />
Feminin<br />
tapi Tangguh<br />
Reporter: Ken Yunita. Foto-foto: Wolipop<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
gaya hidup<br />
“Saya ingin menampilkan bahwa wanita cantik<br />
Seperti bunga, tapi keraS (kuat) Seperti batu” –<br />
SebaStian gunawan<br />
PenamPilan perempuan boleh terlihat lembut,<br />
namun bukan berarti lemah. Itulah yang<br />
ingin ditampilkan perancang busana Sebastian<br />
Gunawan lewat karya terbarunya, Bella<br />
Pietra (batu cantik).<br />
Ragam rancangan siluet ala tahun <strong>50</strong>-an itu terinspirasi<br />
dari bebatuan marmer. Nuansa monokromatik<br />
(mengarah ke satu warna), nude, putih, dan<br />
hitam mendominasi koleksi ini.<br />
Bukan Sebastian jika tidak menampilkan hal baru<br />
pada rancangannya. Kali ini, pria yang akrab disapa<br />
Seba ini menggunakan batu sebagai elemen utama<br />
baju-bajunya.<br />
Tentu jangan bayangkan batu-batu besar dengan<br />
berat luar biasa ya. Batu yang digunakan Seba adalah<br />
nano stone, batu jenis vinil yang dipotong-potong<br />
menggunakan teknologi canggih.<br />
Bentuk batu berkilau itu juga beda dari yang sudah<br />
ada selama ini. Teknik pemotongan canggih menghasilkan<br />
lembaran-lembaran batu setebal 3 milimeter.<br />
Sangat tipis.<br />
“Jadi batunya tipis seperti kertas. Saya memberi<br />
aplikasi dengan batu-batu tersebut pada busana,”<br />
ujar Seba sesaat sebelum pembukaan Jakarta Fashion<br />
Week (JFW) beberapa waktu lalu.<br />
Seba memang menjadi penampil pertama dalam<br />
gelaran mode terbesar di Jakarta yang digelar 3-9<br />
November itu. Seba pun sukses mencuri perhatian.<br />
Penonton dibuat takjub dengan baju-baju berhias<br />
lembaran batu berwarna abu-abu, kecokelatan, dan<br />
hitam. Apalagi, diperagakan model-model yang me-<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
gaya hidup<br />
mikat mata.<br />
Tetap Feminin<br />
Meski memakai hiasan batu, Seba tetap mempertahankan<br />
gaya rancangannya, feminin dan glamor.<br />
Lewat tangan dinginnya, baju-bajunya terlihat cantik<br />
dan enak dipandang.<br />
Jaket, rok tulip, mini dress, cape, gaun, gaun asimetris,<br />
gaun maksi, coat, hingga blus makin terlihat<br />
feminin dengan warna-warna netral seperti off white<br />
dan khaki.<br />
Batu-batu tipis itu dirangkai sedemikian rupa hingga<br />
membentuk berbagai ornamen. Misalnya mozaik,<br />
motif-motif tribal, bunga-bunga, hingga bentuk abstrak.<br />
Mungkin Anda tidak menyangka, batu-batu yang<br />
berat bisa dipadukan dengan bahan lembut seperti<br />
lace dan sifon. “Karena ini tipis banget, jadi tidak ada<br />
kesan berat,” ujar Seba.<br />
Beda desainer tentu beda pula gaya rancangannya.<br />
Lie Sang Bong, desainer Korea Selatan yang<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
gaya hidup<br />
Bahkan,<br />
beberapa<br />
selebriti<br />
dunia seperti<br />
Beyonce dan<br />
Lady Gaga<br />
menyukainya.<br />
sama-sama menjadi pembuka JFW 2013 menampilkan<br />
sesuatu yang beda dari Seba.<br />
Jika Seba memilih warna-warna sendu, Lie Sang<br />
justru memilih warna-warna ceria seperti kuning,<br />
merah, dan hijau. Koleksinya terinspirasi dari kecantikan<br />
kupu-kupu.<br />
Koleksinya ini sebelumnya telah dipamerkan di<br />
Paris Fashion Week. Saat itu, Lie Sang dianggap<br />
berhasil menginterpretasikan mimpi dan harapan<br />
kaum perempuan melalui kupu-kupu.<br />
Karya desainer gaek ini juga mendapat pujian dari<br />
sejumlah kritikus. Bahkan, beberapa selebriti dunia<br />
seperti Beyonce dan Lady Gaga menyukainya.<br />
“Saya pilih kupu-kupu karena ini mencerminkan<br />
mimpi dan harapan para perempuan yang terbang<br />
tinggi layaknya kupu-kupu,” ujar Lie Sang.<br />
Salah satu gaun bernuansa putih, merah, dan hitam<br />
dengan siluet A-line membuka koleksi Lie Sang.<br />
Print kupu-kupu di atas kain sutra menjadikan gaun<br />
itu tampil tak biasa. Fun tapi elegan.<br />
Di penghujung pergelaran, Lie Sang menampilkan<br />
koleksi gaun malam tak biasa, seperti koleksi dress<br />
selutut bernuansa merah, hitam, dan putih.<br />
Lengan tiga perempat yang membesar di bagian<br />
bawah menjadikan gaun itu tampak keren. Berbagai<br />
‘peplum’ dress dengan layer kaku serta maxi-dress<br />
juga menghiasi show kali ini.<br />
Bertabur Seleb<br />
Seperti tahun-tahun sebelumnya, gelaran<br />
JFW 2013; ‘Indonesia Today, The World<br />
Tomorrow’ ini juga diramaikan sejumlah<br />
selebriti tanah air. Bahkan beberapa di<br />
antaranya pemain baru.<br />
Sebut saja Asmirandah dan Dimas Beck.<br />
Kedua selebriti itu sama-sama menggandeng<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
gaya hidup<br />
teman untuk membuat lining baju dan mencoba bersaing<br />
dengan desainer profesional.<br />
Asmirandah bersama temannya, Cinta, menamakan<br />
lining bajunya ‘Manja’. Salah satu koleksinya<br />
menampilkan sisi maskulin wanita masa kini dengan<br />
baju warna abu-abu yang edgy namun glamor.<br />
Sementara Dimas menggandeng sahabatnya, Faisal<br />
Shah, seorang lulusan sekolah fashion di London.<br />
Mereka membuat lini fashion ‘Rouge’.<br />
Salah satu koleksinya terinspirasi dari red carpet<br />
style era 20-an yakni dress dengan detail rok tulip<br />
berbahan suede. Kesan glamor memang sangat terasa<br />
pada rancangan ini.<br />
Selebriti lain yang tak ketinggalan dalam ajang<br />
JFW kelima ini antara lain Luna Maya, Marissa Nasution,<br />
dan Iwet Ramadhan. JFW kali ini digelar 3-9<br />
November.<br />
Akan ada 59 show dan 180 desainer asal Indonesia,<br />
Thailand, Korea Selatan dan Inggris. Tak cuma itu,<br />
sejumlah acara seperti seminar, dan workshop juga<br />
turut meramaikan JFW kali ini. (KEN/YOG)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
gaya hidup wisata<br />
lewa<br />
Lewa menjadi saLah satu destinasi<br />
wisata paLing romantis di dunia.<br />
tempat pangeran wiLLiam meLamar<br />
Kate middLeton. so sweet!<br />
Reporter: Ken Yunita. Foto: thinkstock<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
gaya hidup wisata<br />
gaya hidup wisata<br />
Tap pada text untuk<br />
melihat foto lainnya<br />
Lewa boleh jadi merupakan salah satu tujuan<br />
impian para penjelajah. Adalah Lewa<br />
Wildlife Conservancy, sebuah cagar alam<br />
di wilayah Kenya. Dulunya menjadi tempat<br />
perlindungan dan merawat badak Kenya.<br />
Namun saat ini, tak hanya badak yang ada di<br />
cagar alam itu. Terdapat 440 spesies burung dan<br />
lebih dari 70 jenis binatang berbeda seperti singa,<br />
cheetah, gajah, serta impala.<br />
Lewa kini tak hanya menjadi favorit para traveller<br />
pencinta alam. Seiring waktu, Lewa Wildlife<br />
Conservancy menjadi tempat wisata populer.<br />
Bahkan menjadi salah satu pilihan tempat bulan<br />
madu paling romantis di dunia.<br />
Sejumlah pesohor pernah menghabiskan malam-malam<br />
romantis di tempat ini. Salah satunya<br />
pasangan Pangeran William dan Kate Middleton.<br />
William bahkan melamar Kate di Lewa.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
thinkstock.com<br />
gaya hidup wisata<br />
gaya hidup wisata<br />
What to Do<br />
How to Get There<br />
Where to Stay<br />
Tips<br />
Banyak hal bisa dilakukan di Lewa, salah satunya seperti<br />
berpetualang ke alam liar. Para pengunjung bisa melihat<br />
langsung hewan-hewan liar di hutan. Menjelajah alam liar<br />
itu bisa dilakukan dengan mobil atau berjalan kaki.<br />
Tentu pengunjung tidak bisa berjalan sendirian. Akan<br />
ada seorang pemandu berpengalaman yang mendampingi<br />
perjalanan wisatawan. Tak cuma melihat hewan liar, pengunjung<br />
juga bisa beroperasional konservasi. Misalnya<br />
memberi makan anak badak, mengunjungi situs arkeologi,<br />
dan juga mampir ke sekolah masyarakat lokal. Tentu bukan<br />
pengalaman yang biasa-biasa saja.<br />
Berkeliling pasti membuat lelah, kaki pegal dan otot kaku.<br />
Kini saatnya relaksasi. Suasana yang tentu saja berbeda<br />
dengan tempat spa di kota besar, karena di sini pengunjung<br />
akan ditemani suara binatang dari hutan.<br />
Layanan ini biasanya tersedia di tempat-tempat menginap<br />
di Lewa. Kaum hawa juga tetap bisa menjaga kecantikan<br />
meski berada di tengah hutan Lewa. Jangan lupa menikmati<br />
matahari Afrika dengan koktail di tangan.<br />
Tap pada text untuk<br />
melihat penjelasan<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
thinkstock.com<br />
gaya hidup wisata<br />
gaya hidup wisata<br />
What to Do<br />
How to Get There<br />
Where to Stay<br />
Tips<br />
Tak perlu cemas dengan penginapan di Lewa. Mau yang<br />
biasa saja atau yang supermewah juga ada. Atau mungkin,<br />
Anda ingin menginap di rumah yang dulu ditempati William<br />
dan Kate? Bisa!<br />
Tempat menginap Will dan Kate bernama Lewa Safari<br />
Camp. Tempat ini memiliki 12 tenda mewah dan satu rumah<br />
yang biasanya disewa untuk keluarga besar.<br />
Kamar di sini disebut tenda karena memiliki ruangan terbuka<br />
dengan pemandangan langsung ke alam liar. Kamarnya<br />
besar dikelilingi tirai-tirai lebar, lengkap dengan kamar<br />
mandi air panas dan air dingin.<br />
Alternatif lainnya antara lain di Lewa House. Terletak di<br />
jantung konservasi, tepatnya di atas bukit sehingga memiliki<br />
pemandangan yang luar biasa.<br />
Cottage ini memiliki sejumlah kamar yang berada di sisi<br />
bukit. Ada tiga rumah untuk keluarga dan beberapa kamar<br />
untuk dua orang. Desain bangunan sangat unik, menyatu<br />
dengan alam.<br />
Jika menginap lebih dari tiga malam, para tamu akan<br />
mendapat layanan berkendara dengan kuda atau unta secara<br />
cuma-cuma. Namun tergantung ketersediaan.<br />
Tap pada text untuk<br />
melihat penjelasan<br />
indonesia.travel.com<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
thinkstock.com<br />
gaya hidup wisata<br />
gaya hidup wisata<br />
What to Do<br />
How to Get There<br />
Where to Stay<br />
Tips<br />
Berkunjung ke Lewa bukan perjalanan singkat. Para<br />
turis dari Indonesia harus naik pesawat menuju Bandar<br />
Udara Jomo Kenyatta di Nairobi. Bali dan Jakarta adalah<br />
kota yang memiliki jadwal penerbangan ke kota ini.<br />
Beberapa maskapai yang memiliki penerbangan ke Nairobi<br />
adalah Garuda Indonesia, Qatar Airways dan Etihad<br />
Airways. Harganya bervariasi, tetapi Qatar Airways diklaim<br />
sebagai yang termurah.<br />
Tiket Garuda Indonesia dari Jakarta ke Nairobi bisa mencapai<br />
Rp 13 jutaan, tetapi dengan Qatar Airways, wisatawan<br />
hanya perlu membayar Rp 7 jutaan untuk sekali jalan.<br />
Tergantung promosi.<br />
Dari Nairobi, wisatawan melanjutkan perjalanan ke Lewa.<br />
Cara tercepat dan termudah adalah memakai pesawat<br />
dari Bandara Wilson. Ada penerbangan setiap hari menuju<br />
Lewa dengan SafariLink atau Air Kenya.<br />
Jika ingin menikmati perjalanan, maka perjalanan darat<br />
bisa menjadi pilihan. Hanya dibutuhkan waktu sekitar empat<br />
jam dari Nairobi ke Lewa. Anda akan melintasi sejumlah<br />
kota dengan pemandangan menakjubkan.<br />
Tap pada text untuk<br />
melihat penjelasan<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
thinkstock.com<br />
gaya hidup wisata<br />
gaya hidup wisata<br />
What to Do<br />
How to Get There<br />
Where to Stay<br />
Tips<br />
Hutan konservasi ini tidak dibuka sepanjang tahun.<br />
Dua kali dalam satu tahun, tempat ini ditutup<br />
untuk umum, yaitu pada musim hujan mulai 1 April<br />
sampai 1 Mei dan 21 Oktober sampai 1 Desember.<br />
(KEN/YOG)<br />
Tap pada text untuk<br />
melihat penjelasan<br />
Punya cerita soal<br />
kota yang menarik<br />
dikunjungi? Kirim ke<br />
redaksi@<strong>majalahdetik</strong>.<br />
com. Cerita Anda akan<br />
kami muat di rubrik ini.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
AkhIRnyA SukARno dAn hAttA dItetApkAn SeBAgAI pAhlAwAn nASIonAl.<br />
upAyA untuk menjAgA vISI duA pRoklAmAtoR AgAR tIdAk hIlAng.<br />
Reporter: Rachmadin Ismail dan Aryo Bhawono<br />
Kenang-kenanglah kami<br />
Menjaga Bung Karno<br />
Menjaga Bung Hatta<br />
Menjaga Bung Sjahrir<br />
(Karawang-Bekasi, Chairil Anwar)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
Presiden SBY saat Upacara<br />
Penganugerahan Gelar<br />
Pahlawan Nasional di Istana<br />
Negara.<br />
abror/presidensby.info<br />
Senyum mengembang di bibir Megawati Soekarnoputri.<br />
Mengenakan kebaya berwarna<br />
cokelat dan selendang kuning, wajah putri<br />
mantan Presiden Sukarno itu terlihat cerah.<br />
Rabu, 7 November 2012 memang menjadi hari yang<br />
indah dan bersejarah bagi Mega. Pemerintah, setelah<br />
melalui proses dan polemik yang berliku, akhirnya<br />
memberikan gelar Pahlawan Nasional untuk Sukarno,<br />
dan Mohammad Hatta.<br />
Hari itu, keluarga Bung Karno dan Bung Hatta berkumpul<br />
di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan,<br />
Jalan Merdeka Utara, Jakarta. Selain Mega,<br />
dari keluarga besar Bung Karno, hadir Guntur dan<br />
Guruh Soekarnoputra yang mengenakan jas hitam<br />
dan Rahmawati Soekarnoputri yang mengenakan<br />
kebaya hitam.<br />
Dari keluarga Bung Hatta, hadir putri Bung Hatta<br />
yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan,<br />
Meutia Hatta dan adiknya, Halida Hatta. Hadir pula<br />
puluhan undangan lainnya.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
“ Namun<br />
keluarga Bung<br />
Karno dan<br />
Bung Hatta<br />
tampaknya<br />
ikhlas atas<br />
keterlambatan<br />
ini.<br />
“<br />
Tepat pukul 11.00 WIB, Presiden Susilo Bambang<br />
Yudhoyono (SBY) mengawali pidatonya. Naskah pidato<br />
setebal 7 halaman berada di genggaman SBY. “Ibu<br />
Megawati yang saya hormati, dan keluarga Bung Karno<br />
dan Bung Hatta yang saya cintai,” sapa SBY setelah<br />
mengucap salam.<br />
Senyum mengembang dari wajah Mega menyambut<br />
sapa SBY. Mega berdiri sekitar 10 meter sebelah<br />
kanan Presiden. Sambutan hangat Mega itu seperti<br />
mencairkan hubungan Mega dan SBY yang selama ini<br />
renggang akibat masalah politik.<br />
Selain mencairkan hubungan SBY dan Mega, pemberian<br />
gelar itu juga mengakhiri polemik tentang perlu<br />
tidaknya Sukarno dan Hatta diberi gelar pahlawan<br />
sebagai masingmasing individu.<br />
Pemerintah Orde Baru sebelumnya memberikan<br />
keduanya, Sukarno dan Mohammad Hatta, gelar Pahlawan<br />
Proklamasi pada 1986 melalui Keppres No. 086<br />
Tahun 1968 tentang Penetapan Pahlawan Dwitunggal<br />
Proklamasi.<br />
Namun sayang, gelar ini tak mendapat kejelasan<br />
secara regulasi. Pemerintah tidak melakukan penindaklanjutan<br />
UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar,<br />
Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.<br />
Keppres penganugerahan gelar pahlawan proklamasi<br />
pada zaman Orde Baru tidak diperbarui. Padahal<br />
UU ini mewajibkan pembaruan. Gelar pahlawan<br />
prokla masi terancam hangus (baca majalah detik<br />
edisi 38: Kontroversi Sukarno).<br />
Akhirnya, meski begitu terlambat, setelah 42 tahun<br />
Sukarno wafat, atau 32 tahun Hatta wafat, gelar pahlawan<br />
nasional secara resmi diberikan kepada dua<br />
bapak proklamator itu sebagai individu bukan sebagai<br />
dwitunggal, seperti sebelumnya terjadi. Namun keluarga<br />
Bung Karno dan Bung Hatta tampaknya ikhlas<br />
atas keterlambatan ini.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
Megawati menghadiri<br />
Upacara Penganugerahan<br />
Gelar Pahlawan Nasional di<br />
Istana Negara.<br />
abror/presidensby.info<br />
“Ya kalau saya melihatnya,<br />
alhamdulillah, sekarang<br />
diberikan dan saya<br />
berterima kasih kepada<br />
Presiden dan juga pimpinan<br />
lembaga negara<br />
yang mendukung,” ungkap<br />
Meutia.<br />
Sedang bagi keluarga<br />
Bung Karno, paling tidak,<br />
pengakuan ini menyudahi<br />
polemik atas dugaan<br />
keterlibatan Sukarno<br />
dalam G30S/PKI. “Berarti bahwa halhal yang terjadi<br />
di masa lalu terutama mengenai tap MPRS yang selama<br />
ini membelenggu Presiden Sukarno seperti tadi<br />
Presiden mengatakan menjadi sebuah stigma, maka<br />
itu dengan demikian tentu sudah dinyatakan tidak ada<br />
lagi,” ungkap Mega.<br />
Tap MPR No. 33/MPR/1967 mendudukkan Sukarno<br />
sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aksi PKI<br />
di tahun 1965. Pemerintahan Presiden Soeharto pun<br />
mendudukkannya sebagai tahanan rumah. Apalagi<br />
pemulihan oleh negara tak kunjung hadir. Reformasi<br />
1998 yang mengantarkan Sidang Tahunan MPR 2003<br />
tentang peninjauan status hukum seluruh ketetapan<br />
MPRS dan MPR sepanjang 43 tahun ke belakang melupakan<br />
status hukum Sukarno.<br />
Sidang ini sekaligus menuntaskan seluruh produk<br />
kebijakan yang ditelurkan MPR sejak 1960 dengan penerbitan<br />
Tap MPR No. 1/MPR/2003 tentang Peninjauan<br />
Status Hukum Tap MPR dan MPRS dari 1960 sampai<br />
2002. Sayang, Tap MPR No. 33/MPR/1967 tak dikategorikan<br />
dicabut dan tidak berlaku, tetapi dinyatakan<br />
tidak perlu ada tindakan hukum karena sudah selesai.<br />
Untungnya, SBY tak lupa atas stigma ini. Ia mene<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
Presiden SBY menyerahkan<br />
gelar Pahlawan Nasional Ir.<br />
Sukarno yang diterima ahli<br />
warisnya Guntur Soekarno<br />
Putra, di Istana Negara.<br />
abror/presidensby.info<br />
kankan penghapusan<br />
stigma buruk terhadap<br />
Sukarno. Penghapusan<br />
ini merupakan kehendak<br />
rakyat.<br />
“Kita tinggalkan stigma<br />
dan pandangan yang tidak<br />
positif, yang tidak perlu<br />
dan tidak semestinya,”<br />
ungkap SBY menjelang<br />
akhir pidato penganugerahan.<br />
Sejarawan UI, Anhar<br />
Gonggong mengakui<br />
pemberian gelar ini turut<br />
menghapus kontroversi<br />
menyangkut status Sukarno.<br />
Pemberian gelar<br />
ini memang untuk memastikan,<br />
selain berjasa<br />
selaku dwitunggal, masingmasing<br />
dari Sukarno<br />
dan Hatta juga berjasa<br />
secara individu.<br />
“Gelar pahlawan nasional<br />
ini untuk memisah secara personel. Artinya hanya<br />
ada dua pahlawan di Indonesia yang punya dua gelar,<br />
pahlawan proklamator dan nasional,” jelasnya.<br />
Namun ada sesuatu yang lebih penting di balik<br />
pemberian gelar tersebut. Dengan dihargai sebagai<br />
pribadi, pemikiran dan visi Sukarno dan Hatta yang<br />
sangat rele van bagi bangsa ini diharapkan tidak mati.<br />
Dengan kata lain, pemberian gelar itu merupakan<br />
upaya untuk menjaga visi Bung Karno dan Bung Hatta<br />
agar tidak hilang. (ARy/yog)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
Senyum<br />
Tanpa<br />
perasaan<br />
unTuk<br />
Senayan<br />
Badan Kehormatan (BK) dPr<br />
menceramahi menteri BUmn<br />
dahlan isKan saat diBeri laPoran<br />
tentang nama anggota dPr yang<br />
memeras BUmn. dahlan diseBUt<br />
tidaK PUnya Perasaan.<br />
reporter: irwan nugroho, Bahtiar rifai, m. rizal, monique shintami<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
Senyum selalu tersungging di bibir Menteri<br />
BUMN, Dahlan Iskan. Senin, 5 November<br />
2012 itu, ia memenuhi panggilan Badan<br />
Kehormatan (BK) DPR untuk melaporkan<br />
oknum-oknum anggota dewan yang diduga suka meminta<br />
jatah ke BUMN.<br />
Menghadap BK, Dahlan tetap tampil seperti biasa.<br />
Santai, dengan kemeja putih lengan panjang tanpa<br />
dasi. Empat staf Kementerian BUMN, termasuk Kepala<br />
Bagian Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi,<br />
ikut mendampingi mantan bos Jawa Pos itu menemui<br />
BK.<br />
Tiba di ruangan BK, Dahlan tetap menebar senyumnya<br />
yang khas itu. Ia juga melambaikan tangan kepada<br />
puluhan fotografer yang mengabadikan momen ber-<br />
sejarah itu. Melihat kejadian itu, delapan anggota BK<br />
yang dipimpin Ketua BK, M. Prakosa ikut tersenyumsenyum<br />
pula.<br />
Di dalam forum itu, Dahlan menyerahkan dua nama<br />
oknum DPR yang diduga suka memeras BUMN.<br />
Sebagaimana diketahui, anggota BK Usman Jafar<br />
mengungkapkan dua nama itu adalah anggota Komisi<br />
XI Sumaryoto dan anggota Komisi VI Idris Laena. Sumaryoto<br />
diduga terlibat pemerasan terhadap PT Merpati,<br />
sedangkan Idris diduga memeras PT PAL dan PT<br />
Garam.<br />
Berbagai desas-desus berkembang di seputar pertemuan<br />
Dahlan dengan BK siang itu. Tak cuma me-<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
Dahlan Iskan<br />
dok. detikfoto<br />
nerima aduan Dahlan,<br />
forum itu rupanya juga<br />
dimanfaatkan BK untuk<br />
mencerca mantan<br />
Dirut PLN tersebut.<br />
Hampir separuh waktu<br />
dihabiskan BK untuk<br />
itu.<br />
Dahlan dinilai telah<br />
mencoreng nama baik<br />
DPR, karena membocorkan<br />
nama-nama<br />
anggota dewan yang<br />
suka minta jatah BUMN. Kekesalan BK kian meninggi,<br />
karena hari itu Dahlan hanya menyerahkan dua nama.<br />
Padahal sebelumnya, ia menyebut telah mengantongi<br />
sekitar 10 nama.<br />
Mendengarkan ‘ceramah’ BK itu, Dahlan tetap pada<br />
senyumnya. Namun, senyum itu pun disalahartikan<br />
oleh BK. Dahlan dianggap sebagai orang yang tak punya<br />
perasaan.<br />
Tak jelas dari mana desas-desus itu berasal, Prakosa<br />
langsung membantahnya. Namun, ia mengakui<br />
BK sedikit mencecar Dahlan dalam pertemuan itu. BK<br />
bermaksud menggali alasan Dahlan membeberkan<br />
para politikus pemalak BUMN itu.<br />
Anggota BK Alimin Abdullah mengakui pihaknya<br />
memang protes mengapa Dahlan hanya menyetor<br />
dua nama. Politikus PAN itu menilai Dahlan tidak konsisten.<br />
Ketidakkonsistenan sama saja artinya Dahlan<br />
sudah membohongi publik dan melecehkan DPR.<br />
“Mengeluarkan semua nama dari kantongnya (Dahlan)<br />
kok susah amat?” ucap Alimin.<br />
Entah apa yang dialaminya di ruang BK, pada akhirnya<br />
Dahlan memang menyusulkan enam nama pada<br />
Rabu dua hari berikutnya. Menurut Dahlan, penyerah-<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
Tap untuk melihat video<br />
an dua nama di awal<br />
itu dimaksudkan sebagai<br />
pancingan saja. Ia<br />
berpendapat, dengan<br />
dua nama itu, BK bisa<br />
menelusuri sendiri oknum-oknum<br />
DPR yang<br />
memeras BUMN.<br />
“Asumsi saya itu<br />
(dari dua nama itu) bisa<br />
ditelusuri sendiri kalau<br />
punya iktikad memberantas<br />
korupsi,” ujar<br />
Dahlan.<br />
Dalam laporannya<br />
yang kedua melalui surat bernomor SR-632/MBU/2012<br />
itu, Dahlan menyertakan kronologi kejadian pemerasan<br />
yang dialami oleh salah satu BUMN. Ia enggan<br />
membuka siapa saja yang dilaporkannya. Namun, ia<br />
mengatakan, satu di antara mereka ia puji-puji, karena<br />
menghentikan pemerasan yang terjadi. Belakangan ia<br />
diketahui adalah Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkieflimansyah.<br />
Menurut sumber majalah detik, kronologi itu menyangkut<br />
kasus Merpati, yang juga melibatkan Sumaryoto.<br />
Pemerasan terjadi saat rapat panja Komisi<br />
XI dengan Merpati, September lalu di DPR. Rapat itu<br />
dipimpin Zulkieflimansyah. Di situ, Dirut Merpati Rudy<br />
Setyopurnomo ditagih sisa fee Rp 13 miliar, yang sempat<br />
dijanjikan direktur sebelumnya.<br />
Pada Jumat 9 November 2012, inisial para anggota<br />
Komisi XI yang termuat dalam laporan Dahlan beredar.<br />
Mereka adalah AQ, LM, dan ATP dari Fraksi<br />
Partai Demokrat. Kemudian, MIEQ dari Fraksi Partai<br />
Amanat Nasional (PAN). Terakhir adalah IGARW dari<br />
Fraksi PDI Perjuangan.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
Sidang DPR<br />
detik foto<br />
Di antara nama inisial itu, akhirnya terang siapa<br />
nama asli dari beberapa inisial itu, setelah mereka<br />
melakukan klarifikasi. AQ diketahui sebagai Achsanul<br />
Qosasi yang merupakan politikus Partai Demokrat.<br />
MIEQ diketahui sebagai M. Ichlas El Qudsi dari Partai<br />
Amanat Nasional. Selebihnya, para anggota DPR yang<br />
memiliki inisial-inisial itu lebih memilih tak bersuara.<br />
Sumaryoto dan Idris Laena sudah membantah memeras<br />
BUMN. Sumaryoto bahkan berniat menggugat<br />
balik Dahlan. “Saya kecewa dengan Dahlan yang<br />
menuduh saya sesuai yang terungkap di BK hanya<br />
berdasar informasi sepihak yang menyebabkan tercemarnya<br />
nama baik,” protes Idris.<br />
Bantahan juga disampaikan Achsanul Qosasi dan<br />
El Qudsi. Achsanul gerah namanya ikut dilaporkan<br />
Dahlan. Ia mempertanyakan bukti yang dimiliki Dahlan.<br />
Jika memang tidak ada, ia minta agar cara-cara<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
nasional<br />
“ Saya<br />
menunggu<br />
klarifikasi<br />
Menteri<br />
BUMN, kirakira<br />
saya<br />
bertemu<br />
siapa, di<br />
mana, kapan,<br />
dan meminta<br />
apa?<br />
“<br />
yang kurang pas seperti itu dihentikan. Rapat dengan<br />
Merpati sendiri, menurut Achsanul, dilakukan secara<br />
terbuka.<br />
“Kami orang terbuka kok, rapat juga terbuka, bisa<br />
dilihat ramai-ramai,” ujarnya.<br />
El Qudsi juga menyangkal keras telah terlibat dalam<br />
pemerasan Merpati. Sebagai anggota Komisi XI, ia harus<br />
mengikuti setiap RDP dengan mitra kerja. Namun,<br />
dalam hal Merpati, El Qudsi mengaku tak sedikit pun<br />
berbicara. “Saya lagi ada beberapa kesibukan kuliah<br />
S3, jadi saya hadir sebentar, kemudian mendengarkan,”<br />
kata dia.<br />
Ia juga mengaku tak pernah ikut melakukan pertemuan<br />
di luar DPR dengan Merpati. Karena merasa<br />
tak pernah meminta apa pun kepada Merpati, El Qudsi<br />
berencana untuk meminta klarifikasi Dahlan. Tidak<br />
menutup kemungkinan, ia akan menggunakan jalur<br />
hukum nantinya.<br />
“Saya menunggu klarifikasi Menteri BUMN, kira-kira<br />
saya bertemu siapa, di mana, kapan, dan meminta<br />
apa?” ujarnya.<br />
Laporan Dahlan juga menyebutkan satu inisial, Z<br />
dari Fraksi PKS. Inisial ini adalah Zulkieflimansyah,<br />
Wakil Ketua Komisi XI. Zulkieflimansyah justru dipuji<br />
karena aksinya menghentikan tawar-menawar yang<br />
dilakukan anggota DPR dengan BUMN.<br />
Namun dalam klarifikasinya kepada majalah detik,<br />
Zulkieflimansyah mengaku tak paham dengan pujian<br />
tersebut. Pertemuan antara Komisi XI DPR dengan<br />
BUMN dilakukan berulang kali di bawah kepemimpinannya.<br />
"Bahkan rapat dengan Merpati (PT MNA) dilakukan<br />
tidak hanya sekali. Saya hanya menekankan supaya<br />
menghindarkan permintaan seperti itu," tuturnya.<br />
BK sendiri baru akan melakukan klarifikasi kepada<br />
nama-nama itu setelah masa reses berakhir. (Wan/ami)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
interview<br />
Reporter: Isfari Hikmat dan Hans Henricus<br />
Muhaimin Iskandar:<br />
Tidak Mungkin<br />
OutsOurcing<br />
dihapus<br />
MenuRut undang-undang (uu), outsouRcIng dItegaskan dIMungkInkan.<br />
JadI kalau Mau MengHapus total HaRus MengubaH uu.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
interview<br />
Pekerjaan inti<br />
adalah proses<br />
produksi yang<br />
menghasilkan<br />
sebuah produk<br />
tertentu pada<br />
suatu kesatuan.<br />
Upah layak dan sistem outsourcing atau alih<br />
daya, hingga kini masih menjadi duri dalam<br />
hubungan industrial. Terakhir, buruh menggelar<br />
aksi besar-besaran untuk menghapus<br />
sistem yang dinilai sangat merugikan pekerja ini.<br />
Namun pengusaha melawan dan bersikeras untuk<br />
menggunakan sistem ini. Bahkan mereka mengancam<br />
untuk menghentikan produksi.<br />
Bagaimana pemerintah, dalam hal ini Kementerian<br />
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menyikapi kondisi ini?<br />
Berikut wawancara Hans Henricus dan Isfari Hikmat<br />
dari majalah detik dengan Menteri Tenaga Kerja dan<br />
Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar di<br />
kantor Kemenakertrans, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.<br />
Mungkinkah menghapus outsourcing?<br />
Menurut Undang-Undang (UU), outsourcing tersebut<br />
ditegaskan dimungkinkan. Jadi kalau mau menghapus<br />
total harus mengubah UU. Tapi salah satu kebutuhan<br />
Permenaker ini justru menutupi kekurangan UU itu,<br />
kita harus memberi ruang efisiensi. Tidak mungkin<br />
sebuah perusahaan otomotif memiliki pegawai cleaning<br />
service. Itu harus yang ahlinya. Ya tidak mungkin<br />
dihapus.<br />
Bagaimana perkembangan terakhir mengenai<br />
peraturan menteri terkait outsourcing?<br />
Hasil rapat pleno terakhir telah mengerucut kepada<br />
satu kesimpulan yang sangat menyenangkan. Yang<br />
pertama bahwa pelaksana outsourcing harus mengacu<br />
kembali kepada UU No. 13 (Tahun 2003 tentang<br />
Ketenagakerjaan).<br />
Yang kedua, pada dasarnya disadari dan harus<br />
menjadi penegasan semua pihak, terutama pengawasan,<br />
bahwa tidak boleh melaksanakan outsourcing<br />
pada pekerjaan inti di sebuah pekerjaan. Tidak<br />
boleh ada pekerjaan inti yang boleh dilakukan pekerja<br />
outsourcing, ini berlaku. Pekerjaan inti adalah proses<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
interview<br />
Agung PAmbudhy/detikfoto<br />
produksi yang menghasilkan sebuah produk tertentu<br />
pada suatu kesatuan. Selanjutnya, di luar pekerjaan<br />
inti masih diperbolehkan.<br />
Dengan mengacu UU maka lima jenis pekerjaan<br />
inti yang boleh di-outsourcing-kan adalah kebersihan,<br />
keamanan, katering, transportasi, dan penunjang<br />
pekerjaan pertambangan. Di luar lima ini, apabila ada<br />
sesuatu yang mau dilaksanakan sebagai pekerjaan<br />
tambahan bukan pekerjaan inti, maka perlu mekanisme<br />
penetapan oleh menteri melalui koordinasi dengan<br />
kementerian teknis.<br />
Pengusaha tidak usah khawatir<br />
tentang pelaksanaan<br />
outsourcing karena pemborongan<br />
pekerjaan masih bisa<br />
dilaksanakan. Pemborongan<br />
pekerjaan ini adalah pola hubungan<br />
kerja dengan PKWT<br />
(perjanjian kerja untuk waktu<br />
tertentu) atau pola kerja<br />
PKWTT (perjanjian kerja<br />
untuk waktu tidak tertentu),<br />
sehingga kalau ada berbagai<br />
perusahaan yang perlu menjalankan produk tertentu<br />
dalam waktu tertentu dan jumlah tertentu, bisa<br />
melakukan kerja sama pemborongan. Sedangkan<br />
outsourcing tetap tidak boleh pada pekerjaan inti. Ini<br />
yang akan menjadi keputusan Kemenakertrans. Dalam<br />
waktu dekat perumusan sudah dimulai, semoga<br />
segera kami keluarkan. Kalau bisa bulan ini.<br />
Apa bedanya outsourcing dengan pemborongan?<br />
Bedanya begini, yang outsourcing itu menyangkut<br />
ada perusahaan yang mengerahkan tenaga kerja.<br />
Ini pekerjaan, ada pekerja, lalu ada perusahaan yang<br />
memiliki pekerja ini yang mengontrakkan. Sedangkan<br />
pemborongan bisa langsung dengan perusahaan ter-<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
interview<br />
Yang mencabut<br />
izin nanti<br />
gubernur, karena<br />
pemberi izinnya<br />
adalah gubernur.<br />
tentu diborongkan. Contohnya begini, dalam tiga bulan<br />
ke depan sebuah perusahaan garmen mendapatkan<br />
order jaket hanya dua bulan. Nah ini diborongkan pada<br />
perusahaan lain. Atau jok mobil dalam waktu tertentu<br />
dibutuhkan dalam jumlah besar, maka diborongkan<br />
pada perusahaan jok mobil. Itu pemborongan. Kalau<br />
outsourcing jadinya ada pihak ketiga. Pihak ketiga<br />
inilah yang disebut perusahaan outsourcing. Mereka<br />
yang mengerahkan tenaga kerja. Diharapkan ini pada<br />
lima pekerjaan tadi.<br />
Lantas bagaimana dengan nasib pekerja outsourcing?<br />
Harus dijaga betul oleh perusahaan pihak ketiga<br />
ini. Ada tiga langkah, pertama tidak boleh lagi ada<br />
pembuatan izin baru sementara untuk perusahaan<br />
outsourcing. Kedua, jenis selain lima (pekerjaan tadi)<br />
menghentikan sementara proses transisi enam bulan<br />
sampai satu tahun. Ketiga, semua perusahaan<br />
pengerah tenaga outsourcing ini harus melakukan registrasi<br />
kepada pemerintah melalui gubernur. Registrasi<br />
inilah yang akan menjadi seleksi awal untuk melihat<br />
sehatnya perusahaan outsourcing serta menjadi<br />
langkah apabila ada pelanggaran, izin ini yang akan<br />
dicabut. Jadi semacam fungsi kontrolnya. Sedangkan<br />
di tingkat nasional, kita membuat komite pengawas<br />
nasional. Selain mengawasi hubungan industrial pada<br />
umumnya, pengawas ini juga fokus pada pelaksanaan<br />
outsourcing yang sesuai aturan.<br />
Bagaimana dengan komponen pengawasan?<br />
Akan ada dari Kemenakertrans ditambah dari serikat<br />
pekerja dan asosiasi pengusaha.<br />
Sampai saat ini bagaimana penegakan aturannya?<br />
Sudah ada yang diperingatkan, ada yang dibina, hingga<br />
ada yang dicabut izinnya. Yang dikenakan sanksi dicabut<br />
izinnya belum terlalu banyak, tapi ada beberapa<br />
saja karena ada proses cek. Yang mencabut izin nanti<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
interview<br />
isfAri/detikfoto<br />
gubernur, karena pemberi izinnya<br />
adalah gubernur.<br />
Yang terpenting dalam semua<br />
perusahaan, dan saya sudah<br />
menangkap respons asosiasi<br />
pengusaha outsourcing, bahwa<br />
mereka menyambut baik. Agar<br />
mereka juga mendisiplinkan<br />
organisasi sekaligus anggota<br />
perusahaan outsourcing yang<br />
ngawur dan tidak dijalankan<br />
berdasarkan standar perusahaan, di mana ada calo<br />
bisa meng-outsourcing orang. Maka masalah registrasi<br />
menjadi penting. Registrasi sedang berlangsung<br />
dan terus sambil pendataan. Ya terus, sampai nanti<br />
Permen dikeluarkan maka peraturan itu akan terus<br />
diberlakukan.<br />
Bagaimana dengan masalah upah layak yang dituntut<br />
buruh?<br />
Pemerintah telah mengubah 46 komponen standar<br />
survei kebutuhan hidup layak. Kita putuskan melalui<br />
Permen (peraturan menteri) menjadi 60 komponen<br />
standar kebutuhan hidup layak. Ini sebagai langkah<br />
awal untuk menjadi rujukan ketika dewan pengupahan<br />
daerah melakukan survei pasar untuk menentukan<br />
upah minimum provinsi dan kabupaten.<br />
Gunakan Permenaker ini sebagai langkah kemajuan<br />
jumlah UPM kota atau provinsi. Namun yang lebih<br />
penting dari itu, bagaimana dewan pengupahan, baik<br />
di kabupaten kota, pekerja, pengusaha, dan pemda diawasi<br />
terus-menerus oleh semua pihak, dibicarakan<br />
secara terbuka? Gubernur yang akan mengeluarkan<br />
Pergub (peraturan gubernur) mengenai upah minimum,<br />
sejak awal harus memonitor, sehingga upah<br />
minimum sejak Januari sudah disepakati semua pihak,<br />
sejak diputuskan menjadi keputusan. (sIl/Yog)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
people<br />
Reporter: Ken Yunita Foto: Hasan/DEtIKFoto<br />
Majalah detik 12 - 18 noVEMBER NOVEMBER 2012
people<br />
Wajah cantiknya jarang muncul di<br />
layar kaca atau layar lebar, tapi<br />
bukan berarti Sigi Wimala hilang<br />
dari peredaran. Sigi, demikian<br />
ibu beranak satu itu biasa disapa, masih sibuk<br />
dengan dunia aktingnya.<br />
Namun saat ini, Sigi memang tidak banyak<br />
tampil sebagai pemain. Mantan gadis sampul<br />
kelahiran 21 Juni 1983 itu sedang suka berada<br />
di belakang layar sebagai sutradara.<br />
Dia baru saja menyelesaikan film terbarunya<br />
‘Pintu Harmonika’. Apa cerita Sigi soal film itu?<br />
Bagaimana kegiatannya sehari-hari? Berikut<br />
wawancara majalah detik dengan Sigi beberapa<br />
waktu lalu.<br />
Jarang muncul, lagi sibuk apa?<br />
Iya ini, lagi suka kerja di belakang layar dulu.<br />
Nanti lagi deh tampilnya, sekarang paling kalau<br />
muncul ya kayak gini aja, sekarang kan aku lagi<br />
jadi celebrity stylist di salah satu produk fashion.<br />
Lagi ada proyek film apa?<br />
Saya baru saja menyelesaikan film ‘Pintu<br />
Harmonika’ yang saya kerjain sama Luna Maya<br />
dan Ilya Sigma. Sudah selesai syuting, sekarang<br />
lagi dalam tahap post-production.<br />
Filmnya bercerita tentang apa?<br />
Itu sebenarnya lebih kental unsur drama,<br />
cuma film ini beda dari film-film lain karena<br />
ada tiga film dalam satu film, ada cerita yang<br />
berbeda, sama sekali berbeda antara satu film<br />
dengan film lainnya.<br />
Kayak omnibus?<br />
Bukan omnibus. Kalau omnibus kan satu<br />
film tiga cerita, tapi nggak saling berhubungan,<br />
kalau ‘Pintu Harmonika’ ini tiga ceritanya ada<br />
hubungannya. Jadi cerita tiga keluarga yang<br />
Majalah detik 12 - 18 NOVEMBER 2012
people<br />
beda-beda tapi mereka tetanggaan.<br />
Dari tiga cerita itu, Sigi mengerjakan yang<br />
mana?<br />
Saya mengerjakan yang ketiga, judulnya<br />
‘Piano’. Ini proyek perempuan, jadi semua yang<br />
ngerjain perempuan mulai dari sutradara, ide<br />
cerita, penulis skenario.<br />
Ini bukan pengalaman pertama sebagai sutradara<br />
kan?<br />
Bukan sih, sudah ada dua film sebelumnya<br />
tapi skalanya memang kecil. Ini film layar lebar<br />
pertama saya yang memang benar-benar<br />
untuk komersial. Semoga nanti bisa diterima<br />
masyarakat.<br />
Sepertinya enjoy kerja di belakang layar?<br />
Iya, enjoy banget, saya lagi senang kerja yang<br />
gini-gini.<br />
Apa ada rencana pensiun jadi aktris dan<br />
beralih jadi sutradara?<br />
Nggak sih, saya tetap suka akting. Akting itu<br />
sudah kayak hidup saya, jadi nggak mungkin<br />
saya ninggalin akting.<br />
Ini memang sengaja nggak main film dulu<br />
atau memang nggak ada tawaran?<br />
Tawaran sih ada, cuma yang pas dan menarik<br />
untuk diterima masih belum ada. Saya lagi enjoy<br />
sama kerjaan saya sekarang, jadi biar dulu<br />
deh. Nanti kalau ada tawaran cerita seru yang<br />
menarik, saya pasti balik lagi.<br />
Sigi pilih-pilih peran ya?<br />
Iya sih, harus pilih-pilih. Soalnya belajar dari<br />
pengalaman juga nggak bisa asal ambil peran.<br />
Kapan film ‘Pintu Harmonika’ rilis?<br />
Semoga akhir tahun ini semua sudah selesai<br />
dan bisa diputar di bioskop-bioskop. (KEN/YOG)<br />
Majalah detik 12 - 18 NOVEMBER 2012
people<br />
Pusing, mual,<br />
dan ingin muntah.<br />
Itu yang<br />
terjadi pada<br />
Gisel beberapa waktu<br />
lalu. Hmm… tenangtenang,<br />
jangan berpikir<br />
macam-macam. Gisel<br />
hanya nervous gara-gara<br />
akan berjalan di atas<br />
catwalk untuk pertama<br />
kalinya.<br />
Kekasih Gading Martin<br />
itu memang didaulat<br />
menjadi model dalam<br />
ajang Jakarta Fashion<br />
Week 2013 yang dihelat<br />
di Plaza Senayan, Jakarta.<br />
Tentu bukan hal<br />
mudah baginya untuk<br />
berlenggak-lenggok di<br />
atas catwalk.<br />
“Rasanya pusing,<br />
mual, deg-degan. Nggak<br />
tahu di atas panggung<br />
mesti senyum atau<br />
gimana?” kata pemilik<br />
nama lengkap Gisella<br />
Anastasia ini saat ditemui<br />
usai pergelaran<br />
Reporter: Ken Yunita Foto: munady<br />
busana 4 November lalu.<br />
Hal paling ditakutkan Gisel<br />
adalah jatuh saat berjalan<br />
atau hak sepatunya<br />
patah. “Kan malu kalau<br />
gitu,” ujarnya.<br />
Wajar saja Gisel grogi.<br />
Pasalnya sebelum tampil,<br />
Gisel memang mengaku<br />
tidak berlatih sedikit pun.<br />
Dia hanya diajari cara berjalan<br />
dan berpose lewat<br />
gambar, beberapa jam<br />
sebelum acara dimulai.<br />
Padahal penonton<br />
gelaran busana itu juga<br />
tak banyak-banyak amat.<br />
“Kalau nyanyi, mau ribuan<br />
penontonnya ya ayo hajar<br />
aja. Tapi ini kan lain, luar<br />
biasa banget,” ujar gadis<br />
berambut panjang ini.<br />
Namun akhirnya semua<br />
ketakutan Gisel tidak terjadi.<br />
Gadis kelahiran 16<br />
November 1990 itu menjalankan<br />
tugasnya dengan<br />
mulus. Tidak ada kejadian<br />
memalukan apa pun.<br />
Huffft! (KEN/YOG)<br />
Majalah detik 12 - 18 noVEmBER NOVEMBER 2012
people<br />
Reporter: Ken Yunita<br />
Foto: reuters<br />
Dua tahun tak turun ke sirkuit, tak<br />
membuat Kimi Raikkonen kehilangan<br />
kecepatan. Pria berjuluk ‘The<br />
Iceman’ itu mampu meraih P1 di<br />
musim pertamanya usai comeback. Meski<br />
untuk itu ia harus melewati 18 balapan.<br />
Kimi berhasil memenangi GP Abu Dhabi<br />
dengan mobil ‘Lotus’ yang sebenarnya kurang<br />
dijagokan dalam ajang ini. Namun rupanya,<br />
si pria es tetap kompetitif.<br />
Kimi pun tetap kalem saat mengangkat trofi<br />
di podium. Tidak ada senyum lebar apalagi<br />
tawa lepas. Seperti biasa, ekspresi mukanya<br />
datar-datar saja.<br />
Kimi sebenarnya senang dengan kemenangannya.<br />
Namun menurutnya, kemenangannya<br />
belum apa-apa. Masih ada beberapa<br />
balapan yang harus diikutinya. Dia ingin memenanginya.<br />
“Jadi tidak perlu dirayakan berlebihan, saya<br />
bahagia untuk tim. Ini adalah musim yang<br />
berat untuk tim,” ujar Kimi seperti dilansir<br />
Autosport. Sebelum musim ini, kali terakhir<br />
Raikkonen berkompetisi di ajang F1 adalah<br />
pada tahun 2009. Tim yang dibelanya saat itu<br />
adalah Ferrari. (KEN/YOG)<br />
Majalah detik 12 - 18 NOVEMBER 2012
internasional<br />
Dua<br />
Kemenangan<br />
untuk Obama<br />
reporter: esti utami, monique Shintami Foto: REUtERS<br />
Barack OBama kemBali dipercaya untuk<br />
memimpin amerika Serikat. di tengah<br />
kekecewaan ataS kinerjanya, OBama juStru<br />
mencetak haSil yang mengeSankan. ia<br />
mengantOngi 303 electOral vOteS jauh<br />
meleBihi yang diSyaratkan.<br />
Majalah detik 12 - 18 november novEmbER 2012
internasional<br />
Keluarga Obama di tengah<br />
perayaan kemenangan.<br />
gEtty imagES<br />
Partai Demokrat memilih Chicago untuk<br />
menjadi saksi hasil Pemilu 2012. Sebuah<br />
gedung pertemuan sudah dipesan, lengkap<br />
dengan podium kecil tempat Barack Obama<br />
akan menyampaikan pidatonya, apa pun hasil pemilu<br />
nanti.<br />
Selasa malam itu, dengan didampingi Michelle<br />
Obama dan kedua putrinya, Sasha dan Malia, Obama<br />
naik ke panggung. Di hadapan ribuan pendukungnya,<br />
Obama tak sungkan memeluk orang-orang yang<br />
dikasihinya. Tepuk tangan pun membahana. Obama<br />
sempat terdiam beberapa saat sebelum memulai<br />
pidatonya yang antara lain menyebut kebanggaannya<br />
pada Amerika sebagai bangsa yang kuat.<br />
“Kita ini satu keluarga Amerika, kita bangkit dan<br />
jatuh bersama-sama”, tutur Obama yang langsung<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
internasional<br />
Romney mengucapkan selamat<br />
atas kemenangan Obama.<br />
REUtERS<br />
Surat suara yang menunjukkan<br />
kemenangan Obama.<br />
REUtERS<br />
disambut tempik sorak<br />
pendukungnya.<br />
Dalam pidato kemenangannya,<br />
pria yang<br />
pernah empat tahun<br />
tinggal di Jakarta ini<br />
berterima kasih kepada<br />
rakyat Amerika yang<br />
masih memberinya kepercayaan.<br />
Juga kepada<br />
rivalnya, Mitt Romney<br />
atas kampanyenya yang<br />
penuh semangat.<br />
“Tak peduli apakah saya<br />
meraih dukungan Anda<br />
atau tidak, saya sudah<br />
mendengarkan Anda dan<br />
saya belajar dari Anda<br />
untuk menjadi Presiden<br />
yang lebih baik,” ujarnya.<br />
Di periode kedua masa<br />
pemerintahannya, Obama berjanji akan memotong<br />
defisit dengan menggenjot pajak dan mengurangi<br />
belanja negara. Ia mengajak para republiken bekerja<br />
sama untuk menghadapi tantangan yang dihadapi.<br />
Namun ia menyebut kondisi negeri adidaya itu kini<br />
lebih baik dibanding empat tahun lalu. Ekonomi berangsur<br />
pulih. Perang yang sudah berlangsung hampir<br />
satu dekade juga berakhir.<br />
Obama memang layak bungah. Ia menang mengesankan<br />
dengan dukungan 303 electoral votes. Ia unggul<br />
di sembilan dari 11 swing state. Termasuk Wisconsin<br />
dan Michigan, asal Romney dan Ryan.<br />
Romney yang sedang berada di Boston, langsung<br />
mengucapkan selamat lewat telepon. “Seperti Anda<br />
sekalian, Saya dan Paul Ryan telah meninggalkan<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
internasional<br />
Sejumlah polling<br />
menunjukkan betapa<br />
rakyat Amerika<br />
tak puas dengan<br />
kinerja Obama<br />
terutama dalam<br />
mengatasi krisis<br />
2008<br />
semuanya di kampanye. Semula saya berharap bisa<br />
memenuhi harapan untuk memimpin negeri ini, tetapi<br />
Amerika telah memilih pemimpin lain,” demikian<br />
Romney dalam pidato yang disampaikan dari Boston.<br />
Perebutan tiket ke Gedung Putih kali ini memang<br />
sangat menguras energi dan dana kedua kandidat.<br />
Rekor belanja iklan pecah. Tahun ini juga mencatat<br />
pidato dan kampanye terbanyak termasuk tiga babak<br />
debat capres.<br />
Namun kegaduhan itu usai, dengan keluarnya Obama<br />
sebagai pemenang. Dan di periode keduanya, Obama<br />
menghadapi tugas tak mudah. Ia kembali dihadapkan<br />
pada kongres yang terbelah, dengan House of Representative<br />
yang dikuasai Partai Republik dan<br />
mayoritas Demokrat di Senat.<br />
Hasil ini sedikit mengobati kekecewaan kubu<br />
Republik atas kekalahan Romney. Optimisme<br />
semula menyelimuti kubu Romney yang yakin<br />
bakal mampu menendang Obama dari Gedung<br />
Putih. Sejumlah polling menunjukkan betapa<br />
rakyat Amerika tak puas dengan kinerja Obama<br />
terutama dalam mengatasi krisis 2008, angka<br />
penggangguran yang meroket, serta reformasi<br />
kesehatan yang dinilai membebani kelompok menengah.<br />
Kinerja ini tentu tak akan begitu saja dilupakan.<br />
Di periode kedua kepemimpinan nya, Obama dituntut<br />
bekerja lebih keras empat tahun ke depan.<br />
Pertanda Itu<br />
Di hari yang menentukan itu, Obama masih menyempatkan<br />
diri memainkan olahraga kesenangannya,<br />
bola basket. Dua tim dibentuk dengan anggota<br />
staf kepresidenan dan kolega Obama. Entah kebetulan<br />
atau tidak, tim Obama menang dengan keunggulan<br />
hingga 20 poin. Boleh jadi Obama tak menganggap<br />
kemenangan ini sebagai pertanda.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
internasional<br />
Tap untuk melihat video.<br />
Namun Partai Demokrat, tampaknya lebih yakin.<br />
Persiapan di Chicago, tempat Obama menyampaikan<br />
pidatonya, lebih terasa sebagai persiapan untuk merayakan<br />
kemenangan. Aroma akan kalah sama sekali<br />
tak tercium dalam persiapan itu.<br />
Petugas yang menyiapkan pesta itu juga lebih banyak<br />
memutar lagu-lagu soul. Partai Demokrat sangat<br />
bangga dengan apa yang telah dilakukan. Dan sang<br />
master, Obama hari itu juga memainkan perannya<br />
dengan baik. Pagi-pagi ia mendatangi sebuah kantor<br />
kampanye lokal dan memberi telepon kejutan pada<br />
seorang pendukung potensial.<br />
Kemenangan Obama, tak lepas dari kerja keras 180<br />
ribu sukarelawan yang bekerja dalam tiga sif untuk<br />
menggalang dukungan bagi pria yang sering menyebut<br />
dirinya Bo ini. Hingga akhirnya memang Obama<br />
berhasil memenangi 9 dari 11 swing states.<br />
Kemenangan Obama pun tak hanya disambut di<br />
negerinya, tetapi juga oleh jutaan warga dunia yang<br />
berharap dunia yang lebih damai bersama Obama.<br />
Termasuk warga negara AS di Indonesia. (reuters/aFp/ami)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
internasional<br />
Arti KemenAngAn<br />
ObAmA bAgi DuniA<br />
Dalam pidato kemenangannya,<br />
Obama mengatakan perang selama<br />
10 tahun ini telah berakhir.<br />
Namun turbulensi di Timur Tengah<br />
mungkin akan memaksa Obama untuk<br />
memerintahkan sebuah aksi militer<br />
atau bahkan perang baru. Sejumlah<br />
pengamat menilai terpilihnya kembali<br />
Obama akan memberinya wewenang<br />
yang lebih kuat untuk menangani kisruh<br />
di Suriah, nuklir Iran maupun konflik<br />
Israel-Palestina. Ini menjadi ujian bagi<br />
Obama di periode keduanya.<br />
Suriah<br />
Konflik di Suriah yang kini meluas ke negara tetangganya diyakini akan<br />
memaksa AS turun tangan. Di periode keduanya, Obama diyakini akan<br />
memberikan dukungannya bagi kelompok perlawanan Suriah atau bahkan<br />
memerintahkan intervensi militer ke negerinya Bashar al-Assad itu.<br />
Cina<br />
Washington kini tengah menghadapi kuatnya pengaruh Beijing, baik di<br />
sektor ekonomi maupun militer. Terakhir adalah rebutan kepulauan di Laut<br />
Cina Timur antara Cina, Jepang dan Taiwan. Washington juga dihadapkan<br />
pada kekerasan Beijing dalam praktik perdagangan global.<br />
Israel vs Palestina<br />
Krisis Israel dan Palestina juga butuh perhatian. Jika situasi terus memanas,<br />
Obama mungkin akan mengajukan proposal perdamaian yang<br />
sebelumnya tak ia lakukan.<br />
Nuklir Iran<br />
Keputusan yang lebih besar dibutuhkan untuk mengakhiri polemik nuklir<br />
Iran. Jika AS dan sekutunya masih percaya Teheran sedang mengembangkan<br />
senjata nuklir, dan setelah semua sanksi ekonomi tidak mampu melunakkan<br />
Teheran, Obama mungkin harus memutuskan apakah akan melancarkan<br />
serangan ke pusat nuklir Iran atau memberi lampu hijau bagi Israel untuk<br />
menyerang Iran.<br />
Timur Tengah<br />
Washington yang tengah membangun hubungan baru dengan sejumlah<br />
negara Arab, harus memberikan respons jika ‘Arab Spring’ mulai berefek di<br />
negara sekutunya. Semua keputusan itu harus diambil saat pengaruh politik<br />
Washington di Timur Tengah sedang surut. Amerika bukan lagi dilihat sebagai<br />
rekan yang akan selalu membela. Generasi baru yang melihat Amerika<br />
sebagai musuh, bukan teman yang sedang bertumbuh, ini menjadi tantangan<br />
Obama.<br />
Eropa<br />
Krisis yang melanda sejumlah negara Eropa belum sepenuhnya teratasi.<br />
Defisit anggaran masih membayang di tengah terus meroketnya tingkat<br />
pengangguran. Efeknya dikhawatirkan akan meluas ke Asia dan AS.<br />
(BBC/Reuters/AMI)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
internasional<br />
reporter: ken yunita, Foto: getty images<br />
“Jika ada orang yang bisa<br />
mempromosikan gaya Vogue dalam<br />
pemilihan baJu, karier, hidup, dan<br />
keluarga. dialah michelle obama.”<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
internasional<br />
Michelle Obama bagaikan bintang terang<br />
di antara kemeriahan kemenangan<br />
suaminya, Barack Obama. Apa pun yang<br />
dilakukan ‘First Lady’ Amerika Serikat<br />
itu seakan memesona. Bagaikan magnet.<br />
Tak hanya kiprahnya saat mendukung sang suami,<br />
apa yang dipakai Michelle hampir selalu menjadi perbincangan.<br />
Tak cuma sekarang, namun sejak kemunculannya<br />
pada 2008.<br />
Michelle dianggap memiliki selera fashion yang bagus.<br />
Sejumlah kritikus fashion memujinya. Tak heran<br />
jika ibu dua anak itu menjadi salah satu ikon fashion<br />
Sejumlah kritikus fashion memujinya.<br />
Tak heran jika ibu dua anak itu<br />
menjadi salah satu ikon fashion dunia.<br />
dunia.<br />
Robin Givhan dari Newsweek dan Huffington Post<br />
yang juga pemenang Pulitzer dalam penulisan fashion,<br />
baru-baru ini berkomentar tentang style Michelle yang<br />
banyak diperhatikan orang.<br />
“Pujian berlebihan terhadap istri politisi memang<br />
bisa jadi membosankan, tapi apa yang dia pakai memang<br />
diperbincangkan orang,” ujar Givhan seperti<br />
dilansir Vogue.com.au.<br />
Jadi, apa pun yang bisa menjadikan orang tertarik<br />
tentang fashion seharusnya memang diberi penghargaan.<br />
“Semua orang harus bertepuk tangan,” lanjutnya.<br />
Desainer Hingga Retail<br />
Michelle sering terlihat anggun dengan baju rancangan<br />
desainer ternama. Dia juga tak kalah sering<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
internasional<br />
Tap dan geser<br />
pada gambar untuk<br />
melihat gambar lain<br />
memakai baju-baju dari desainer baru seperti Thom<br />
Browne, Jason Wu, atau Prabal Gurung.<br />
Atau Michelle bisa saja muncul dengan baju dari<br />
retail seperti Target atau J. Crew dengan harga yang<br />
lebih terjangkau. Namun tetap saja, ibu dari Malia dan<br />
Sasha itu terlihat bergaya.<br />
Pemilihan baju-baju Michelle dianggap mampu<br />
merangkul semua pihak. Dia bisa menyenangkan<br />
para desainer kondang dengan memakai baju-baju<br />
rancangan mereka.<br />
Michelle pun bisa tampil lebih ‘merakyat’ dengan<br />
baju retail yang harganya ‘hanya’ 200 dolar. “Dan itu<br />
bukan hal yang mudah dilakukan oleh semua orang,”<br />
ujar Givhan.<br />
Michelle pun bisa tampil lebih<br />
‘merakyat’ dengan baju retail yang<br />
harganya ‘hanya’ 200 dolar.<br />
Yang lebih menarik, Michelle juga sering memakai<br />
ulang bajunya. Namun baju-baju itu nyaris tidak tampil<br />
sama. Dia pintar memadumadankan baju sehingga<br />
bajunya tak terkesan itu-itu saja.<br />
Misalnya dengan menambahkan aksesori belt atau<br />
kalung yang berbeda. Contohnya, dress abu-abu<br />
dengan detail lace yang dipakai pada final debat calon<br />
Presiden di Lynn University, 22 Oktober lalu.<br />
Gaun pendek rancangan Thom Browne itu pernah<br />
dipakai Michelle saat tampil di The DNC pada 5 September<br />
lalu. Michelle hanya menambahkan belt berukuran<br />
sedang berwarna hitam dan bros cantik di<br />
bajunya.<br />
Atau dress biru tanpa lengan rancangan Jason Wu<br />
yang dikenakannya pada acara ‘Jimmy Kimmel Live’<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
internasional<br />
Apa pun yang dipakai Michelle sepertinya bakal<br />
terlihat bagus. Mungkin ini bukan tentang apa yang<br />
dipakainya, tapi siapa yang memakainya.<br />
26 Oktober lalu. Baju itu juga pernah dipakainya saat<br />
berkunjung ke London pada April 2009.<br />
Di London, Michelle memadukannya dengan kardigan<br />
berpotongan asimetris warna senada dan kalung<br />
manik-manik. Dia melengkapi penampilannya dengan<br />
pump berhak pendek keluaran Jimmy Choo.<br />
Sedangkan di kesempatan terbaru, Michelle melepas<br />
kardigannya. Dia juga mengganti kalungnya dengan<br />
kalung yang berbeda model dan warnanya. Kali ini,<br />
pump hitam melengkapi penampilannya.<br />
Fine! Apa pun yang dipakai Michelle sepertinya bakal<br />
terlihat bagus. Mungkin ini bukan tentang apa yang<br />
dipakainya, tapi siapa yang memakainya.<br />
Baju-baju dan aksesori itu terlihat keren karena<br />
Michelle adalah seorang wanita yang luar biasa. Dia<br />
seorang perempuan lulusan hukum dari Harvard.<br />
Dia juga istri yang luar biasa untuk Obama. Dan<br />
pastinya, Michelle juga ibu rumah tangga yang akrab<br />
dengan dua putrinya. So, she’s wearing the clothes, and<br />
the clothes aren’t wearing her! (KEN/YOG)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
ekonomi<br />
Alih DAyA<br />
Memicu ‘Perang’<br />
SiStem outSourcing<br />
maSih menjadi duri dalam<br />
hubungan induStrial. buruh<br />
meminta SiStem outSourcing<br />
dihapuS. Sebaliknya<br />
penguSaha meminta<br />
penggunaannya diperluaS.<br />
reporter: hans henricus, nurwiji hayat<br />
honi hutapea/detikfoto<br />
TAk ada aktivitas di saung<br />
buruh di Blok U Kawasan<br />
Industri Jababeka Cikarang,<br />
Bekasi, Jawa Barat<br />
itu. Sebuah bangunan semipermanen<br />
sedang dibangun di atas lahan<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
ekonomi<br />
Puluhan ribu buruh melakukan<br />
long march atau berjalan kaki<br />
menuju Istana, Jakarta.<br />
jhoni hutapea/detikfoto<br />
seluas <strong>50</strong> meter persegi<br />
itu, untuk mengganti bangunan<br />
lama yang dirusak<br />
kelompok tak dikenal,<br />
Senin 29 Oktober lalu.<br />
Hanya sejumlah pekerja<br />
yang sedang makan<br />
siang di warung makan<br />
yang terletak di sampingnya.<br />
“Untuk sementara<br />
kegiatan kami pindahkan<br />
ke Ejip,” ujar Achmad<br />
anggota serikat buruh<br />
yang kebetulan berada di lokasi.<br />
Saung buruh ini menjadi saksi sekaligus korban<br />
memanasnya hubungan buruh dan pengusaha belakangan<br />
ini. Senin malam lalu, massa yang tergabung<br />
dalam sebuah ormas mengobrak-abrik bangunan semipermanen<br />
yang sering digunakan untuk konsolidasi<br />
para buruh. Saung ini dituduh sebagai sentral aksi<br />
buruh di Bekasi yang dinilai sudah meresahkan.<br />
Pascaserangan ini, buruh memilih cooling down. Aktivitas<br />
pendampingan masih berlangsung, tetapi aksi<br />
demo mulai berkurang.<br />
Memanasnya hubungan buruh dan pengusaha<br />
masih dipicu isu lama, yakni upah layak dan sistem<br />
outsourcing atau alih daya. Bukan rahasia lagi, banyak<br />
perusahaan yang menggunakan tenaga alih daya tak<br />
sesuai ketentuan. Atas nama efisiensi, pengusaha<br />
menggunakan tenaga outsourcing untuk pekerjaan inti<br />
produksi. Padahal Undang-Undang No. 13/2003 tentang<br />
Ketenagakerjaan hanya mengizinkan outsourcing<br />
untuk lima jenis pekerjaan penunjang seperti keamanan,<br />
katering dan cleaning service.<br />
Merasa protesnya hanya dianggap angin lalu, buruh<br />
pun memutuskan untuk beraksi. Namun belakangan<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
ekonomi<br />
Ketua Umum Asosiasi<br />
Pengusaha Indonesia<br />
(APINDO), Sofjan Wanandi<br />
antaRa<br />
aksi buruh dinilai anarkis, karena disertai perusakan<br />
atau penyanderaan.<br />
Salah satunya dialami PT JST Indonesia, produsen<br />
komponen elektronik asal Jepang di kawasan MM2100<br />
Cibitung, Bekasi. September lalu, ribuan buruh menyerbu<br />
pabrik untuk menuntut kenaikan upah dan<br />
menolak sistem outsourcing. Manajer HRD PT JST,<br />
Mangasih Simanjuntak dan delapan pimpinan perusahaan<br />
asal Jepang pun disandera selama tiga hari.<br />
“Cara-cara seperti ini yang kami sesalkan,” ujar Mangasih.<br />
Demo buruh yang marak sejak September lalu, juga<br />
memaksa PT DGW Chemicals, perusahaan kimia di<br />
Kawasan Industri Jababeka, Cikarang untuk memindahkan<br />
produksinya ke Malaysia.<br />
Aksi buruh dinilai sudah mengganggu kinerja perusahaan<br />
dalam mencapai target produksi. Pemerintah<br />
pun disalahkan, karena dinilai tidak tegas dan membiarkan<br />
kondisi ini.<br />
“Kalau enggak bisa bekerja, ya investasi berhenti<br />
saja,” tukas Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia<br />
(APINDO), Sofjan Wanandi.<br />
Sebelumnya puluhan pengusaha yang tergabung<br />
dalam 23 asosiasi mengancam akan menghentikan<br />
produksi kalau pemerintah tidak bisa memberikan<br />
kepastian hukum. “Kami mempertimbangkan untuk<br />
melakukan lock out nasional apabila hukum tidak ditegakkan,”<br />
kata Koordinator Forum Komunikasi Asosiasi<br />
Nasional, Franky Sibarani.<br />
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton<br />
J. Supit menegaskan langkah ini karena aduan tentang<br />
demo anarki buruh tidak ditanggapi aparat. “Kami<br />
sudah tidak berdaya, melaporkan ke aparat tidak ditanggapi,”<br />
keluh Anton sembari menambahkan pabrik<br />
sepatu rugi Rp 5 miliar per hari akibat aksi buruh.<br />
Namun buruh menilai ini hanya gertak sambal.<br />
Majalah Majalah detik 29 detik oktobe 12 - 18 november 2012
ekonomi<br />
Ancaman hengkang dinilai sebagai dalih pengusaha<br />
yang selama ini sangat diuntungkan oleh upah murah.<br />
Mereka tak ingin pundi-pundinya berkurang.<br />
“Kita siap hadapi. Memang mereka mau hengkang<br />
ke mana? Indonesia adalah negara kedua dengan<br />
tingkat konsumsi terbesar di dunia setelah Cina,” kata<br />
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia<br />
(KSPSI), Andi Gani.<br />
Gani menegaskan buruh tak akan bergerak jika memang<br />
tidak ada alasan. Aksi buruh ini lantaran pemerintah<br />
tidak tegas terhadap pengusaha yang menggunakan<br />
tenaga outsourcing untuk pekerjaan inti<br />
produksi. Buruh mengancam akan mogok tiga<br />
hari, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.<br />
Aksi buruh ini<br />
Buruh tak gentar dengan ancaman peng-<br />
lantaran pemerinusaha yang ingin menghentikan produksitah<br />
tidak tegas ternya. “Silakan kalau mau lock out (henti<br />
hadap pengusaha operasi), tetapi bayar hak pekerja,” tantang<br />
yang menggunakan Gani.<br />
tenaga outsourcing<br />
Para buruh tampaknya sudah kehabisan<br />
rasa sabar. Sudah terlalu lama mereka menerima<br />
keadaan, dan kinilah saatnya bergerak.<br />
Penolakan, baik dari pengusaha dan buruh,<br />
membuat Permenakertrans No. 13/2012 tentang<br />
sistem outsourcing ditunda. Para buruh menilai aturan<br />
ini masih memberi ruang bagi sistem outsourcing.<br />
Mereka juga menginginkan masa transisi yang lebih<br />
cepat (1-3 bulan) dari waktu yang ditetapkan pemerintah<br />
(6-12 bulan).<br />
Sebaliknya pengusaha meminta pasal 66 UU No.<br />
13/2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur outsourcing<br />
direvisi. Pasalnya masih banyak kegiatan penunjang<br />
lain yang bisa dialihdayakan. Menakertrans,<br />
Muhaimin Iskandar juga sudah menyiratkan tidak<br />
mungkin menghapus sistem outsourcing. “Kalau mau<br />
menghapus total harus mengubah UU,” tegasnya. (ami)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
isnis<br />
Reporter: Hans Henricus<br />
thinkstockphotos.com<br />
Segalanya<br />
untuk<br />
naSabah<br />
kaya<br />
NasabaH pRemium kembali<br />
meNjadi iNcaRaN baNk-baNk<br />
dalam meNjaRiNg daNa.<br />
beRbagai kemudaHaN<br />
puN ditawaRkaN. mulai<br />
pelayaNaN kHusus HiNgga<br />
beRagam diskoN.<br />
Setahun sudah Bank Indonesia (BI) mencabut<br />
larangan bagi bank untuk menjaring nasabah<br />
kaya. Segera setelah bank mendapat<br />
lampu hijau, bank-bank swasta langsung<br />
berlomba menjaring nasabah kakap dengan berbagai<br />
cara dalam fasilitas berlabel priority banking atau<br />
wealth management.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
isnis<br />
Ruang khusus bagi nasabah<br />
premium Bank Mega.<br />
Rengga sancaya/detikfoto<br />
PT Bank Mega, Tbk<br />
misalnya menawarkan<br />
fasilitas layanan Mega-<br />
First. Kostaman Thayib,<br />
Direktur Business Development<br />
Bank Mega<br />
mengatakan tercatat 10<br />
ribu nasabah MegaFirst.<br />
Bank di bawah bendera<br />
CT Corp ini menargetkan<br />
sampai dengan akhir tahun<br />
2012 jumlah nasabah<br />
MegaFirst naik dua kali<br />
lipat.<br />
Fasilitas yang ditawarkan tak main-main. Semua<br />
nasabah MegaFirst berhak atas fasilitas wajib bagi bos<br />
CT Corp, Chairul Tanjung. Namun untuk mendapatkan<br />
semua layanan istimewa itu, nasabah MegaFirst kudu<br />
memarkir uangnya di Bank Mega minimal Rp <strong>50</strong>0 juta.<br />
Walaupun dalam praktiknya, tidak sedikit nasabah<br />
MegaFirst yang memarkir uangnya antara Rp 1-2 miliar.<br />
Kontribusi nasabah premium bagi Bank Mega tak<br />
bisa dianggap enteng, karena mencapai Rp 10 triliun<br />
atau 22% dari total dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola<br />
Bank Mega sekitar Rp 45 triliun.<br />
Bank Mega menargetkan jumlah nasabah bisa naik<br />
10 kali lipat sehingga menjadi 100 ribu nasabah pada<br />
2013. “Coba dikali saja kalau 100 ribu nasabah dikali<br />
Rp 1 miliar sama dengan 100 triliun,” imbuh Kostaman.<br />
Salah satu caranya adalah dengan membuka layanan<br />
MegaFirst di semua cabang Bank Mega di seluruh<br />
Indonesia.<br />
Upaya untuk menjaring nasabah premium juga gencar<br />
dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI).<br />
Untuk mengembangkan jaringan layanan nasabah<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
isnis<br />
“ BRI<br />
mensyaratkan<br />
seorang<br />
nasabah BRI<br />
Prioritas<br />
minimal<br />
mempunyai<br />
simpanan<br />
Rp <strong>50</strong>0 Juta.<br />
“<br />
prioritas, bank pelat merah ini terus menambah jumlah<br />
jaringan layanannya, baik berupa Sentra Layanan<br />
BRI Prioritas (SLP/BRI Prioritas Branch) maupun<br />
outlet priority lounge.<br />
Tahun ini saja, BRI telah menambah 1 SLP dan 14<br />
outlet SLP di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti<br />
Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Semarang, Malang,<br />
Banjarmasin, Medan ataupun Yogyakarta.<br />
Selain itu, BRI juga menyediakan 55 jaringan outlet<br />
priority lounge yang juga tersebar di seluruh kota besar<br />
di Indonesia. Tersedia 29 layanan khusus bagi nasabah<br />
BRI Prioritas, termasuk layanan Bancassurance dan<br />
sejumlah kemudahan investasi lainnya.<br />
Untuk mendapatkan layanan ini, BRI mensyaratkan<br />
seorang nasabah BRI Prioritas minimal mempunyai<br />
simpanan Rp <strong>50</strong>0 Juta. Sekretaris perusahaan BRI,<br />
Muhamad Ali menjelaskan, sampai September 2012<br />
nasabah BRI Prioritas lebih dari 10.000 orang. “Pencapaian<br />
pada triwulan 3, tahun 2012 sudah mencapai<br />
target yang telah ditetapkan pada awal tahun 2012,”<br />
terang Ali.<br />
Namun karena masih baru, sumbangan BRI Prioritas<br />
terhadap total dana kelolaan BRI belum signifikan.<br />
Tak lebih 5% dari total dana masyarakat yang berhasil<br />
dihimpun BRI sebesar Rp 373,14 triliun.<br />
Bank swasta terbesar, PT Bank Central Asia, Tbk<br />
yang lebih dulu menggelar program ini ternyata sudah<br />
memiliki lebih dari 100 ribu nasabah BCA Prioritas.<br />
Direktur Konsumer BCA, Henry Koenafi menjelaskan,<br />
untuk menjadi nasabah prioritas BCA harus<br />
mempunyai saldo minimal Rp <strong>50</strong>0 juta. Cuma, Henry<br />
enggan menjelaskan lebih rinci berapa besar kontribusi<br />
dana nasabah prioritas terhadap total DPK BCA<br />
yang saat ini lebih dari Rp 300 triliun itu. “Yang jelas,<br />
kami akan memberikan layanan terbaik agar jumlah<br />
nasabah meningkat terus,” katanya.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
isnis<br />
Pelayanan bagi nasabah<br />
premium Bank Mega.<br />
Rengga sancaya/detikfoto<br />
Sejak Juni 2011, BI mencabut larangan bagi bank<br />
untuk menjaring nasabah premium. BI hanya mensyaratkan<br />
upaya bank menjaring nasabah kaya harus<br />
dibarengi dengan kewajiban keamanan pelayanan.<br />
Surat Edaran Nomor 13/29/DPNP, BI mengatur penerapan<br />
manajemen risiko pada bank umum yang<br />
memberikan layanan nasabah prima.<br />
Nasabah premium adalah perseorangan yang memenuhi<br />
kriteria atau persyaratan tertentu yang ditetapkan<br />
bank untuk dapat memperoleh layanan atau<br />
menggunakan fasilitas bank dengan keistimewaan<br />
tertentu dibandingkan dengan nasabah lain pada<br />
umumnya.<br />
Bank yang memberikan layanan premium, wajib<br />
menjalankan manajemen risiko pada sumber daya<br />
manusia, kegiatan operasional pelayanan, penawaran<br />
produk, serta sistem teknologi informasi. Selain itu,<br />
bank wajib menjelaskan spesifikasi layanan nasabah,<br />
memastikan kejelasan hubungan antara bank dan nasabah<br />
prima, serta menyampaikan informasi secara<br />
berkala. (HaNs/ami)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
isnis<br />
layanan khuSuS<br />
bagi naSabah premium<br />
berbagai kemudahan ditawarkan bank untuk menjaring nasabah kakap.<br />
potongan harga tak cukup, kemudahan berinvestasi pun diobral. penasaran?<br />
Layanan Premium:<br />
MegaFirst<br />
Saldo Minimal: Rp <strong>50</strong>0 juta<br />
Fasilitas:<br />
Nasabah berhak atas kartu<br />
MegaFirst Visa Infinite. Berbagai<br />
fasilitas diskon yang<br />
khusus di seluruh unit usaha<br />
di bawah naungan CT Corp.<br />
Free airport lounge di kotakota<br />
besar Indonesia, menikmati<br />
priority pass, layanan VIP<br />
airport lounge di 600 bandara<br />
di 100 negara dan 300 kota<br />
besar di seluruh dunia.<br />
Layanan Premium:<br />
BRI Prioritas<br />
Saldo minimal: Rp <strong>50</strong>0 juta<br />
Fasilitas: Nasabah berhak<br />
atas layanan perbankan di<br />
SLP atau Sentra Layanan<br />
Prioritas. Selain 29 jenis<br />
fasilitas yang sudah tersedia,<br />
BRI juga menawarkan fasilitas<br />
Bancassurance seperti<br />
Provest Investor Link, Provestara<br />
Assurance Link dan<br />
Provest Saving Plan. BRI juga<br />
menambahkan produk baru<br />
reksa dana yaitu Bahana<br />
Optima Protected Fund USD<br />
sehingga pilihan produk reksa<br />
dana yang ditawarkani 15<br />
produk reksa dana.<br />
Layanan Premium:<br />
BCA Prioritas<br />
Saldo minimal:<br />
Rp <strong>50</strong>0 juta<br />
Fasilitas:<br />
Pemilik kartu BCA Prioritas<br />
bisa memanfaatkan<br />
32 executive airport lounge<br />
di 19 kota besar di Indonesia,<br />
akses 111 ruang<br />
BCA prioritas di seluruh<br />
Indonesia. Diskon <strong>50</strong>%<br />
untuk layanan deposit<br />
safe box, fasilitas diskon<br />
untuk check-up di rumah<br />
sakit internasional di Singapura<br />
maupun rumah<br />
sakit besar di Indonesia.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
wkwkwk<br />
Ribut Gara-gara<br />
Babi Ngepet<br />
Warga Tuban geger gara-gara isu ada babi ngepeT diTangkap. kabarnya<br />
babi dimasukkan ke sebuah boTol yang dibungkus kain kafan. aneh!<br />
reporter: riza a.<br />
illustrasi: kiagus<br />
Warga Tuban, Jawa Timur<br />
geger. Bukan karena ada<br />
kabar kerusuhan atau kasus<br />
kriminal. Ribut-ribut<br />
ini gara-gara babi ngepet.<br />
Kabarnya, babi ngepet itu berhasil<br />
ditangkap seorang warga desa Tegalagung,<br />
Kecamatan Semanding, Tuban.<br />
Warga itu bernama Kusnadi.<br />
Dia mengaku telah menangkap babi<br />
ngepet dan memasukkannya ke dalam<br />
botol. Si babi yang sudah terperangkap<br />
itu lalu disimpan.<br />
Cerita soal penangkapan babi ngepet<br />
itu lalu merebak ke telinga warga dari<br />
mulut ke mulut. Membuat penasaran.<br />
Warga mulai mendatangi rumah Kusnadi,<br />
ingin melihat babi ngepet. Lamakelamaan<br />
jumlahnya terus bertambah<br />
hingga ratusan orang.<br />
“Kami ingin lihat bentuknya seperti<br />
apa,” kata Teguh, salah satu warga yang<br />
ikut berkerumun.<br />
Namun rasa penasaran warga rupanya<br />
tak terjawab. Mereka hanya mendapati<br />
botol kosong dibungkus kain kafan.<br />
Warga memaksa Kusnadi untuk<br />
membuka kain kafan itu agar apa yang<br />
ada di dalam botol terlihat. Namun Kusnadi<br />
terus mengelak.<br />
Lambat-laun keributan mulai terjadi.<br />
Suasana menjadi tidak keruan hingga<br />
akhirnya polisi datang ke lokasi.<br />
Petugas lalu membubarkan ratusan<br />
warga yang berkerumun. Tak lama,<br />
situasi dan kondisi kembali tenang.<br />
Botol terbungkus kain kafan dan baskom<br />
berisi air kembang diamankan dan<br />
dibawa ke kantor polisi. Begitu juga<br />
Kusnadi.<br />
Di sela-sela pemeriksaan, pria 45<br />
tahun itu membantah telah menangkap<br />
babi ngepet. Dia mengaku hanya dititipi<br />
botol itu.<br />
“Ritualnya sembilan orang dipimpin<br />
Harianto dari Surabaya. Lalu botolnya<br />
dititipkan saya, katanya babi ngepet<br />
tertangkap,” ujarnya.<br />
Meski tidak ada pihak yang dirugikan,<br />
polisi tetap menyelidiki kasus ini. Ah,<br />
ada-ada saja! (ken/yog)<br />
Majalah Majalah Majalah detik detik 12 - 1 1 18 - 7 7 november oktober 2012 2012
seni hiburan musik<br />
Creed<br />
dan<br />
KritiK<br />
Cadasnya<br />
Tap untuk<br />
mendengarkan<br />
Higher-Creed<br />
Creed memuaskan penonton<br />
Jakarta yang rindu<br />
penampilan roCk dengan<br />
lirik kritik Cerdas.<br />
reporter: isfari Hikmat Foto-foto: Jhoni Hutapea/detikfoto<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni hiburan musik<br />
Tanpa basa-basi Scott Stapp dan kawan-<br />
kawan memanaskan malam Jakarta dengan<br />
Are You Ready sebagai pembuka. Raungan<br />
gitar Mark Tremonti, entakkan metal drum<br />
Scott Phillips, berpadu dengan betotan bas Brian Marshall<br />
tak ayal langsung menyengat 3.000 penonton<br />
Guinness Arthur’s Day di Skeeno Hall, Gandaria City,<br />
Jakarta Selatan, 3 November 2012.<br />
Komposisi tersebut bertahan sejak awal band ini<br />
dibentuk, meski sempat ada personelnya yang keluar<br />
masuk. Penonton sejak sore sudah hadir meski<br />
acara puncaknya baru dimulai pada pukul 21.30 WIB.<br />
Mereka umumnya didominasi muda-mudi berpakaian<br />
gelap ala heavy metal.<br />
Atmosfer rock metal semakin kental saat Torn,<br />
yang diambil dari album pertama mereka, My<br />
Own Prison (1997), dimainkan. Lantas berturutturut<br />
Wrong Way, What If, dan Unforgiven berisikan<br />
ekspresi kebencian Creed terhadap penindasan.<br />
Selama 20 menit pertama, grup asal Florida<br />
Amerika Serikat itu masih membawakan<br />
lagu-lagu dari album pertama mereka, termasuk<br />
single My Own Prison. Hal yang paling<br />
diingat dalam lagu ini adalah duet vokal<br />
Mark Tremonti dan Scott Stapp pada bagian<br />
chorus.<br />
(And I said oh) So I held my head up high/<br />
Hiding hate that burns inside/ Which only<br />
fuels their selfish pride/ (And I said oh)<br />
We’re held captive/ Out from the sun/ A<br />
sun that shines on only some/ We the<br />
meek are all in one.<br />
Baru kemudian What If, lagu yang dirilis pada 1999 dan<br />
dijadikan soundtrack Scream 3 (2000) yang diikuti kor<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni hiburan musik<br />
penonton. “I feel you, can you feel me?” Scott berseru<br />
ke penonton. Pertanyaan tersebut disambut gemuruh<br />
penonton yang memadati Skeeno Hall. Seterus nya,<br />
Creed memberi performa energik, maksimal, dan<br />
konsisten sampai akhir meski usia mereka sudah tidak<br />
muda lagi.<br />
Sempat ada kekhawatiran grup post-grunge yang<br />
populer di Indonesia pada awal 2001 itu tidak mem-<br />
Sempat ada kekhawatiran grup postgrunge<br />
yang populer di Indonesia pada<br />
awal 2001 itu tidak memberikan performa<br />
maksimal.<br />
berikan performa maksimal. Pasalnya usia ujung<br />
tombak grup ini, Scott Stapp, selain sudah nyaris<br />
berumur kepala empat, dia pun santer diberitakan<br />
kecanduan alkohol. Namun kekhawatiran itu dijawab<br />
tuntas Stapp dengan memberi penampilan prima.<br />
Scott tampil dengan ciri khasnya: rambut gondrong,<br />
kaus oblong, celana jeans, dan suara berat. Penonton<br />
pun dapat bernyanyi ber- sama mengikuti<br />
lirik yang tertera di layar raksasa<br />
yang ada di kanan-kiri<br />
panggung.<br />
Seperti yang sudah<br />
diduga, tahap selanjutnya<br />
Creed tampil<br />
semakin cadas dengan<br />
deretan lagu<br />
heavy mereka.<br />
Tengok<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni hiburan musik<br />
saja Bullets. Single yang menjadi rock anthem mereka<br />
itu menyerukan pesan antipenindasan dan setiap orang<br />
diajak untuk mampu menentukan takdirnya sendiri.<br />
Selanjutnya berturut-turut lagu bernuansa balada<br />
rock seperti Faceless Man, Time, dan What’s This Life For<br />
Creed menuntaskan aksi malam itu dengan<br />
lagu With Arm Wide Open yang pernah<br />
meraih Grammy 2001, One Last Breath,<br />
dan My Sacrifice.<br />
yang pesannya, lebih kurang, senada.<br />
“Mari kita cari tahu makna kehidupan<br />
ini,” kata Scott kemudian.<br />
Usai dua tembang easy listening, One dan<br />
Higher, mereka menghilang ke belakang<br />
panggung. Penonton tidak puas, sehingga<br />
meminta grup ini kembali. Mereka tidak<br />
berhenti memanggil sekitar 3 menit hingga<br />
lampu panggung berwarna biru menyala.<br />
Empat personel utama Creed plus gitaris<br />
akhirnya muncul lagi.<br />
Creed menuntaskan aksi malam itu dengan<br />
lagu With Arm Wide Open yang pernah<br />
meraih Grammy 2001, One Last Breath, dan<br />
My Sacrifice. Penggemar pun bernyanyi bersama<br />
tiada henti diselingi teriakan histeris.<br />
Selesai My Sacrifice, Creed harus betul-betul<br />
meninggalkan panggungnya diiringi janji akan<br />
datang lagi ke Indonesia. Mungkin setelah album<br />
studio kelima mereka. (sil/yog)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni & hiburan agenda<br />
Konser Piano<br />
IswargIa<br />
renardI<br />
sudarno<br />
TeaTeR SalIHaRa, Jalan<br />
SalIHaRa 16, PaSaR<br />
MInGGU, JakaRTa.<br />
saBTu, 10<br />
novemBer 2012,<br />
PuKul 20.00 WiB.<br />
HTM RP <strong>50</strong>.000<br />
MaHaSISwa RP 25.000<br />
Iswargia Renardi Sudarno telah tampil<br />
di sejumlah orkestra di Indonesia dan<br />
luar negeri. Ia mendirikan Jakarta<br />
Conservatory of Music dan kini menjabat<br />
sebagai Direktur. Ia juga mengajar musik<br />
di Universitas Indonesia, Depok, dan<br />
Universitas Pelita Harapan, Tangerang.<br />
inDonesia KiTa:<br />
opera nyonya<br />
nyonya Istana<br />
16-18 novemBer 2012.<br />
GRaHa bHakTI bUDaya, TaMan<br />
ISMaIl MaRzUkI, JakaRTa.<br />
• PlaTInUM RP <strong>50</strong>0 RIbU<br />
• VVIP RP 300 RIbU<br />
• VIP RP 200 RIbU<br />
• balkon RP 100 RIbU<br />
Bincang ToKoh DKJ #8:<br />
seno<br />
gumIra<br />
ajIdarma<br />
PeMbaHaS: PRof. DR.<br />
MelanIe bUDIanTa &<br />
DaMHURI MUHaMMaD.<br />
galeri ciPTa iii, Taman<br />
ismail marzuKi.<br />
rabu, 14 november<br />
2012, pukul 15.00 wIb.<br />
GRaTIS, TeRbUka<br />
UnTUk UMUM.<br />
bincang Tokoh diadakan dengan<br />
tujuan untuk mendekatkan sastrawansastrawan<br />
terkemuka yang masih aktif<br />
menulis, beserta karya-karya penting<br />
mereka, dengan masyarakat pembaca.<br />
Majalah detik 12 - 18 NOVEMBER 2012
seni & hiburan film<br />
Reporter: Silvia Galikano<br />
Foto-foto: 13 Entertaiment<br />
Salman ariSto mengajak kita<br />
mendengarkan Suara paling Sejati yang<br />
keluar dari hati. Suara yang Selama ini<br />
ditelan deru Serbacepat jakarta.<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni & hiburan film<br />
Pasar kue subuh Senen masih dalam irama<br />
tetapnya. Pedagang kue partai banyak<br />
itu sudah meladeni pelanggan sewaktu<br />
sebagian penduduk Jakarta masih tidur.<br />
Di antara para pedagang yang menghadapi meja dagangannya<br />
terdapat Fatimah (Shahnaz Haque) tengah<br />
menata dadar gulung dan apem di atas tampah. Dia punya<br />
sebutan khusus untuk dadar gulungnya, yakni darling,<br />
singkatan dari dadar guling, yang terkenal kelezatannya.<br />
Subuh itu, seperti biasa, Ayun (Framly Nainggolan)<br />
datang ke meja Fatimah. Pemuda Tionghoa dan<br />
janda keturunan Arab itu sudah lama akrab, berawal<br />
dari pekerjaan Ayun sebagai pedagang perantara<br />
yang sering membeli darling dan apem Fatimah.<br />
Sudah lama Fatimah menunggu Ayun memberi kepastian<br />
tentang hubungan mereka, tapi Ayun selalu<br />
menghindar. Ingin pelan-pelan dululah, ingin back<br />
street-lah, dengan alasan keuangannya belum mapan.<br />
“Mau lu apa dari gue, Yun?” kali ini Fatimah tak mau<br />
Tap pada gambar untuk melihat<br />
video trailer Jakarta Hati<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni & hiburan film<br />
menunggu. Predikat sebagai janda sangat merepotkannya<br />
kalau dekat-dekat dengan pemuda. Belum<br />
lagi uminya terus menagih ingin menimang cucu.<br />
Kisah galau Fatimah dan Ayun dalam film pendek<br />
Darling Fatimah merupakan satu dari enam film pendek<br />
di omnibus Jakarta Hati garapan Salman Aristo.<br />
Lima lainnya adalah Masih Ada yang merupakan<br />
kisah tentang korupsi, Kabar Baik yang bercerita<br />
tentang moral, Hadiah tentang idealisme, Dalam Gelap<br />
yang menyorot perselingkuhan, dan Orang Lain.<br />
Orang Lain, yang jadi pembuka Jakarta Hati,<br />
bercerita tentang seorang laki-laki (Surya Saputra)<br />
yang membuat janji bertemu dengan seorang<br />
perempuan (Asmirandah) karena pasangan<br />
mereka masing-masing saling selingkuh.<br />
Dari pertemuan di sebuah kafe, mereka melanjutkan<br />
obrolan ke penjahit langganan si lakilaki,<br />
lalu ke warung seafood kaki lima. Masing-masing<br />
memesan seporsi kerang hijau.<br />
“Saya dan istri saya sering makan kerang. Kamu<br />
tahu kan kalau kerang makanan afrodisiak? Tapi terakhir<br />
saya pakai kondom empat bulan lalu. Gila.”<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni & hiburan film<br />
"Di tengah<br />
denyut kota<br />
yang terus<br />
berpacu,<br />
kadang tak<br />
sempat lagi<br />
mendengar<br />
apa yang<br />
disuarakan<br />
hati."<br />
“Saya juga suka kerang, tapi belakangan pacar<br />
saya melarang saya makan kerang. Nggak<br />
heran kalau mencium saja tidak pernah lagi.”<br />
Maka dari yang awalnya sebagai “orang lain” bagi<br />
pasangan mereka di hadapan selingkuhan, kini posisi<br />
jadi berbalik seiring makin akrabnya dua orang<br />
ini. Menjelang pagi, keduanya memutuskan sesuatu<br />
yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.<br />
Jakarta Hati memberi benang merah tentang<br />
pencarian hati warga Jakarta. Di tengah denyut<br />
kota yang terus berpacu, kadang tak sempat<br />
lagi mendengar apa yang disuarakan hati.<br />
Di film ini, kita diajak diam dulu, menanyakan<br />
kembali benarkah yang sedang dikerjakan sekarang<br />
adalah yang paling diingini? Benarkah yang jamak<br />
terjadi adalah yang benar? Atau sejauh mana idealisme<br />
bisa dikorbankan demi alasan kemanusiaan?<br />
Salman Aristo mengangkat pertanyaan-pertanyaan<br />
kecil dan mendasar itu ke layar lebar secara<br />
jeli. Penempatan kamera standar-standar saja,<br />
malah di Dalam Gelap, Salman menggunakan kamera<br />
statis, tapi dialog karakter-karakternya de-<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni & hiburan film<br />
mikian cerdas walau itu obrolan sehari-hari.<br />
Memang tidak semua berakhir bahagia, tapi<br />
setidaknya tak ada lagi hati yang dibohongi, terutama<br />
hati sendiri. Kritik pun disampaikan secara<br />
implisit dan apik, tidak bikin kuping gatal.<br />
Pada akhirnya, para “eksekutor” Jakarta Hatilah<br />
yang harus pula mendapat kredit. Surya Saputra,<br />
Shahnaz Haque, dan Dwi Sasono berhasil<br />
membawakan karakter mereka secara kuat.<br />
Agni Pratistha dan Dion Wiyoko yang berperan<br />
sebagai suami istri di Dalam Gelap, menjadi terobosan<br />
yang paling mengundang decak kagum.<br />
Betapa tidak, keduanya berdialog benar-benar di<br />
dalam gelap, sesuai judulnya, di atas ranjang saat mati<br />
listrik. Kamera pun hanya manteng di satu sudut, dari<br />
awal sampai akhir. Kalau kedua aktor itu tidak matang<br />
dengan karakternya, pasti bencana yang didapat.<br />
Namun Agni dan Dion piawai dan tajam membawakan<br />
karakter dua orang yang sedang di masa<br />
kritis perkawinan. Bagaimana keduanya menyikapi<br />
masa kritis ini sama pentingnya dengan bagaimana<br />
penonton menyikapi layar yang nyaris<br />
gelap. Bisakah kita menangkap analogi ini? (SIL/YOG)<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni & hiburan film pekan ini<br />
ALEX LOE GUE CROSS END<br />
Jenis Produser: Film: Chetan drama/action Samtani, Dheeraj Kishore,<br />
Produser: Zara Zettira Bill Block, Paul Hanson, James<br />
Patterson, Produksi: GANESA Steve Bowen, PERKASA Randall FILMSEmmett,<br />
Leopoldo Sutradara: Gout Awi Suryadi<br />
Produksi: Durasi: 80 Summit menit Entertainment<br />
Melalui mata Zara Zettira yang membaca<br />
satu demi satu email, kita akan dibawa<br />
masuk ke dunia Alana, dunia kaum jetset<br />
Jakarta<br />
Detektif<br />
dengan<br />
Pembunuhan/psikolog<br />
segala gemerlapnya.<br />
Alex<br />
Dunia<br />
Cross<br />
(Tyler<br />
yang penuh<br />
Perry)<br />
dengan<br />
mengusut<br />
alkohol<br />
kasus<br />
dan<br />
kejam<br />
drugs!<br />
dan sadis<br />
oleh pembunuh berantai (Matthew Fox)<br />
yang menyiksa dan membunuh pelan-pelan<br />
korban wanitanya.<br />
Tap pada gambar<br />
untuk melihat<br />
lebih jelas<br />
Majalah detik 30 juli - 5 agustus 2012<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni & hiburan film pekan ini<br />
ALEX SKYFALL CROSS<br />
Jenis Film: drama/action<br />
Action<br />
Produser: Michael Bill Block, G. Wilson, Paul Hanson, James<br />
Patterson, Barbara Broccoli Steve Bowen, Randall Emmett,<br />
Leopoldo Produksi: Gout COLUMBIA PICTURES<br />
Durasi: Produksi: 143 Summit menit Entertainment<br />
Setelah operasi di Istanbul berakhir<br />
dengan bencana, James Bond hilang dan<br />
diduga telah tewas, sementara identitas<br />
Detektif Pembunuhan/psikolog Alex Cross<br />
para agen rahasia MI6 yang masih aktif ter-<br />
(Tyler Perry) mengusut kasus kejam dan sakuak<br />
di internet.<br />
dis oleh pembunuh berantai (Matthew Fox)<br />
yang menyiksa dan membunuh pelan-pelan<br />
korban wanitanya.<br />
Tap pada gambar<br />
untuk melihat<br />
lebih jelas<br />
Majalah detik 30 juli - 5 agustus 2012<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012
seni & hiburan film pekan ini<br />
ALEX CROSS<br />
Jenis Film: drama/action<br />
Produser: Bill Block, Paul Hanson, James<br />
Patterson, Steve Bowen, Randall Emmett,<br />
Leopoldo Gout<br />
Produksi: Summit Entertainment<br />
Sutradara: Rob Cohen<br />
Durasi: 102 menit<br />
Detektif Pembunuhan/psikolog Alex Cross<br />
(Tyler Perry) mengusut kasus kejam dan sadis<br />
oleh pembunuh berantai (Matthew Fox)<br />
yang menyiksa dan membunuh pelan-pelan<br />
korban wanitanya.<br />
Tap pada gambar<br />
untuk melihat<br />
lebih jelas<br />
Majalah detik 30 juli - 5 agustus 2012<br />
Majalah detik 12 - 18 november 2012