13.03.2015 Views

PENGGANTIAN CALON JEMAAH HAJI BATAL 1. Penggantian ...

PENGGANTIAN CALON JEMAAH HAJI BATAL 1. Penggantian ...

PENGGANTIAN CALON JEMAAH HAJI BATAL 1. Penggantian ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>PENGGANTIAN</strong> <strong>CALON</strong> <strong>JEMAAH</strong> <strong>HAJI</strong> <strong>BATAL</strong><br />

<strong>1.</strong> <strong>Penggantian</strong> calon jemaah haji batal dapat dilakukan apabila:<br />

a) Pemvisaan paspor haji di kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA) masih memungkinkan;<br />

b) Calon jemaah yang digantikan adalah yang batal karena meninggal dunia, hamil,<br />

alasan kesehatan atau sebab lainnya yang sah;<br />

c) Calon jemaah haji yang menggantikan masih ada hubungan keluarga dengan yang<br />

digantikan, dengan menunjukkan Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh<br />

Lurah/Kepala Desa setempat.<br />

2. Apabila pemberangkatan masih panjang waktunya (lebih dari 15 hari sebelum<br />

pemberangkatan kloter pertama), maka pengurusan penggantian calon jemaah haji<br />

dilakukan oleh calon jemaah haji yang bersangkutan ke Kantor Kementerian Agama<br />

Kabupaten/Kota setempat. Apabila waktu pemberangkatan calon jemaah haji sudah<br />

sangat dekat dengan pemberangkatan kloter pertama (lima belas hari sebelum<br />

keberangkatan kloter pertama), maka pengurusan penggantian calon jemaah haji batal<br />

dilakukan oleh calon jemaah haji yang bersangkutan ke Ditjen Bimas Islam dan Urusan<br />

Haji Kementerian Agama dan pemberangkatannya tetap dilakukan melalui embarkasi<br />

setempat sesuai paket pemondokan di Makkah yang dipilih oleh calon jemaah yang<br />

batal.<br />

3. Calon jemaah haji mengajukan permohonan penggantian kepada Direktorat<br />

Penyelenggaraan Urusan Haji melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota<br />

dengan melampirkan persyaratan sebagaimana berikut:<br />

a. Surat pernyataan bermaterai Rp. 6.000,- dari calon jemaah haji yang membatalkan<br />

diri atau ahli warisnya bahwa BPIH yang bersangkutan akan dialihkan kepada calon<br />

jemaah haji yang menggantikan;<br />

b. Surat pengantar dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota;<br />

c. Surat Keterangan tentang kematian, sakit, hamil, atau alasan lain calon jemaah<br />

yang diganti;<br />

d. Lembar bukti setor BPIH yang digantikan lembar kesatu, kedua, dan lembar<br />

keempat;<br />

e. Paspor calon jemaah haji yang dgantikan;<br />

f. Pasfoto terbaru ukuran 2×3 = 16 lembar, 3×4 = 2 lembar, dan 6×6 = 2 lembar;<br />

g. Kesanggupan pihak pengganti untuk membayar uang sebesar BPIH atau tanda<br />

bukti pengganti;<br />

h. Surat keterangan BPS BPIH tempat setor calon jemaah haji yang digantikan;


i. Surat keterangan ahli waris yang diketahui Lurah / Kepala Desa setempat, bagi<br />

calon jemaah haji yang batal karena meninggal dunia.<br />

4. Petugas SISKOHAT Pusat menghapus data calon jemaah haji yang diganti dan mengentri<br />

baru data calon jemaah haji yang mengganti atas persetujuan Direktur Penyelenggara<br />

Urusan Haji.<br />

5. SISKOHAT pusat mencetak lembar bukti setor pengganti dengan menggunakan formulir<br />

bukti setor BPIH dari BPS BPIH dan ditanda tangani oleh Kepala Kantor Cabang BPS<br />

BPIH tempat setor atau pejabat Bank yang ditunjuk oleh Direksi BPS BPIH yang<br />

bersangkutan.<br />

6. Paspor calon jemaah haji pengganti dicetak oleh petugas SISKOHAT pusat dan ditanda<br />

tangani oleh Direktur Penyelenggara Urusan Haji.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!