Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat
Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat
kilasprogram Merangkai Program 2010 Dalam kurun 2010, Al-Azhar Peduli Ummat menjalankan program-program baru. Aktivitas ini, melengkapi program pendayagunaan zakat sebelumnya yang sudah berjalan baik. Tidak semua program terkait pemberdayaan berhasil, karena kami menyadari, pengentasan kemiskinan di negeri ini menjadi tugas negara. Sebuah contoh, kami pernah memberdayakan petani ikan dan pedagang gorengan. Dari modal zakat yang diberikan, dalam dua tahun mereka mampu menaikkan taraf hidup. Tapi, menginjak tahun ketiga, usaha mereka bangkrut. Persoalannya, harga-harga naik dan pemerintah tak mampu mengatur stabilitas harga kebutuhan pokok. Kenyataan ini, melengkapi catatan kiprah kami dalam memberdayakan masyarakat. Sekuat dan secanggih apapun program pemberdayaan dikemas, jika pemerintah tak berpihak pada ekonomi mikro, tetap akan jatuh bangun. Ironisnya, kebangkrutan usaha mikro itu, terjadi oleh kebijakan negara yang selalu mencelakakan orang kecil. Inilah fakta memberdayakan hari ini. Tapi, zakat menjadi oase di antara ketidakadilan itu. Pemberdayaan Berbasis Pesantren dan Madrasah Program ini, menjawab tantangan lembaga pendidikan Islam yang dibangun secara swadaya. Banyak pesantren dan madrasah yang mendidik generasi kurang mampu melalui perjuangan individu dan kelompok. Maka, sebagai dukungan perjuangan itu Al-Azhar Peduli Ummat bersinergi mengembangkan pemberdayaan ekonomi untuk menopang operasional madrasah dan pesantren. Diantara yang sudah berjalan, pemberdayaan ikan gurame di pesantren Bogor, pemberdayaan petani padi di Karawang, dan yang sedang berjalan pemberdayaan ayam potong di Sumatera Barat. Program sejenis yang hingga kini berjalan baik, pemberdayaan strawberry di Bali dan keramba ikan di Klaten dan Maninjau. 34 Majalah , Edisi Agustus 2010
kilasprogram Beasiswa 3G Program Beasiswa 3G, membiayai anak SMA kelas 3 hingga lulus. Meliputi SPP, Bimbel, training motivasi, dan pendampingan guru. 3G maknanya beasiswa untuk generasi gemilang. Dai Sahabat Mustahik Menempatkan dai di area bekas bencana dan kantong-kantong kemiskinan. Pada 2010 ini, Dai Sahabat Mustahik ditempatkan di Nias, Karawang, Pengalengan, Garut, dan Bogor. Para Dai tak sekadar berdakwah, tapi juga jadi volunteer Al- Azhar Peduli Ummat dalam mewujudkan layanan zakat aktif ke mustahik. Dai Sehat Indonesia Program asuransi untuk para dai yang berdakwah di pelosok dan daerah rawan. Para dai mendapat program asuransi kesehatan mencakup 1 istri dan 2 anak. Program ini juga didukung dengan Motor Dai yang disalurkan melalui para Dai Hidayatullah. Wakaf Cahaya Listrik Program tebar cahaya terang untuk desa-desa pelosok yang belum teraliri listrik. Program ini didampingi pembinaan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan dakwah. Majalah , Edisi Agustus 2010 35
- Page 1 and 2: Edisi agustus 2010 E Zakat adalah E
- Page 3 and 4: Program Sedekah Soundsystem & Sajad
- Page 5 and 6: salam Komplek Masjid Agung Al-Azhar
- Page 7 and 8: daftarisi EDISI AGUSTUS 2010 COVER
- Page 9 and 10: laporanutama Di sinilah peran zakat
- Page 11 and 12: umahtuhan masjid besar. Akhir pekan
- Page 13 and 14: Majalah , Edisi Agustus 2010 13
- Page 15 and 16: potret Majalah , Edisi Agustus 2010
- Page 17 and 18: potret Mereka melebur dengan produk
- Page 19 and 20: tegar mengobrak-abrik kejayaan bang
- Page 21 and 22: Formulir Donatur Kepada Al-Azhar Pe
- Page 23 and 24: hikmah pintu? Padahal, dari satu pi
- Page 25 and 26: tautan Awak redaksi TPI, menyambut
- Page 27 and 28: tautan Inilah keunggulan beasiswa 3
- Page 29 and 30: Jangan! Jangan sampai ada lagi anak
- Page 31 and 32: coverstory Ummat. Tapi, mahasiswa U
- Page 33: cerminbuya Puasa adalah syariat yan
- Page 37 and 38: Dai Sehat Indonesia Siapakah yang l
- Page 39 and 40: Selamat menjalankan Ibdah puasa 143
kilasprogram<br />
Merangkai<br />
Program 2010<br />
Dalam kurun 2010, <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
menjalankan program-program baru. Aktivitas<br />
ini, melengkapi program pendayagunaan zakat<br />
sebelumnya yang sudah berjalan baik. Tidak semua<br />
program terkait pemberdayaan berhasil, karena<br />
kami menyadari, pengentasan kemiskinan di negeri<br />
ini menjadi tugas negara.<br />
Sebuah contoh, kami pernah memberdayakan<br />
petani ikan dan pedagang gorengan. Dari modal<br />
zakat yang diberikan, dalam dua tahun mereka<br />
mampu menaikkan taraf hidup. Tapi, menginjak<br />
tahun ketiga, usaha mereka bangkrut. Persoalannya,<br />
harga-harga naik dan pemerintah tak mampu<br />
mengatur stabilitas harga kebutuhan pokok.<br />
Kenyataan ini, melengkapi catatan kiprah kami<br />
dalam memberdayakan masyarakat. Sekuat dan<br />
secanggih apapun program pemberdayaan dikemas,<br />
jika pemerintah tak berpihak pada ekonomi mikro,<br />
tetap akan jatuh bangun. Ironisnya, kebangkrutan<br />
usaha mikro itu, terjadi oleh kebijakan negara yang<br />
selalu mencelakakan orang kecil.<br />
Inilah fakta memberdayakan hari ini. Tapi, zakat<br />
menjadi oase di antara ketidakadilan itu.<br />
Pemberdayaan Berbasis<br />
Pesantren dan Madrasah<br />
Program ini, menjawab tantangan lembaga<br />
pendidikan Islam yang dibangun secara swadaya.<br />
Banyak pesantren dan madrasah yang mendidik<br />
generasi kurang mampu melalui perjuangan individu<br />
dan kelompok. Maka, sebagai dukungan perjuangan<br />
itu <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> bersinergi mengembangkan<br />
pemberdayaan ekonomi untuk menopang operasional<br />
madrasah dan pesantren.<br />
Diantara yang sudah berjalan, pemberdayaan ikan<br />
gurame di pesantren Bogor, pemberdayaan petani padi<br />
di Karawang, dan yang sedang berjalan pemberdayaan<br />
ayam potong di Sumatera Barat. Program sejenis yang<br />
hingga kini berjalan baik, pemberdayaan strawberry di<br />
Bali dan keramba ikan di Klaten dan Maninjau.<br />
34<br />
Majalah , Edisi Agustus 2010