05.03.2015 Views

Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat

Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat

Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Jangan! Jangan sampai ada lagi anak negeri yang bunuh<br />

diri karena tak punya biaya melanjutkan studi. Karena mereka<br />

sesungguhnya adalah amanah buat kita semua.<br />

sesat dan menyesatkan.” (HR Bukhari).<br />

Ainul, Gigih, Abdul, dan ribuan<br />

belia anak negeri lainnya ingin jadi<br />

generasi berpendidikan. Mereka<br />

berusaha membekali diri dengan<br />

kekayaan ilmu, yang menurut Imam<br />

<strong>Al</strong> Ghazali dalam Ihya Ulumuddin,<br />

Bab Ilmu, terdiri ilmu fardu a’in<br />

(’ilmu agama’) dan ilmu fardu<br />

kifayah (‘ilmu dunia’).<br />

Mereka, seperti ditulis dalam<br />

surat Abdul, tidak ingin jadi beban<br />

keluarga dan sampah masyarakat.<br />

Sayangnya, entah di mana kita<br />

semua tatkala Ainul, Gigih, dan<br />

Abdul, tak kuasa lagi menahan diri<br />

dari rasa malu untuk memintaminta<br />

beasiswa. Sehingga mereka<br />

pikir kematian lewat jalan pintas<br />

barangkali lebih ramah ketimbang<br />

dunia.<br />

Mereka memang tidak<br />

mengalami kesulitan dalam<br />

membaca (disleksia). Menurut hasil<br />

sebuah studi yang diungkap dalam<br />

pertemuan American Association<br />

of Suicidology di Bethesda, April<br />

2002, para remaja disleksia lebih<br />

sering berpikir maupun mencoba<br />

bunuh diri. Namun, mereka masih<br />

kesulitan bila harus membaca<br />

kehidupan sendirian.<br />

Jangan! Jangan sampai ada lagi<br />

anak negeri yang bunuh diri karena<br />

tak punya biaya melanjutkan studi.<br />

Karena mereka sesungguhnya<br />

adalah amanah buat kita semua.<br />

Menurut Prof Didin Hafidhuddin<br />

dalam bukunya “Zakat Dalam<br />

Perekonomian Modern” (GIP, 2002),<br />

siswa dhuafa dapat dikategorikan<br />

sebagai mustahik ibnu sabil. Mereka<br />

layak diprioritaskan memperoleh<br />

beasiswa dari dana zakat maupun<br />

infak pendidikan.<br />

Beasiswa Anda, insya <strong>Al</strong>lah<br />

menyelamatkan satu nyawa dan<br />

kehidupannya.<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!