Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat

Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat

alazharpeduli.com
from alazharpeduli.com More from this publisher
05.03.2015 Views

tegar Kaum Kecil Bermental Baja• Naskah: Arsa Wening Foto: Arsa Wening & fadli - rgi 18 Majalah , Edisi Agustus 2010

tegar mengobrak-abrik kejayaan bangsa. Tapi para ayah pencuci kereta, para ibu pedagang, dan para suami pencari kayu bakar tetap mencari nafkah dari cara yang halal. Mereka boleh tak pernah mencicipi pendidikan tinggi, tapi keluhuran budi dan mental mandirinya, jauh melampaui kalangan yang mengaku terdidik dan berpendidikan. Kita harus malu, nyatanya mereka para maling uang rakyat, para penjual bangsa, dan pengabdi konglomerat hitam itu, dulunya belajar di pendidikan tinggi terbaik negeri ini. Ironi. Tapi sudahlah, kami kaum kecil memilih hidup sederhana, bermartabat, dan terhormat dihadapan Allah. Ramadhan, sembako naik. Bahkan cabe sempat menembus Rp 60 ribu per kg. Para wakil rakyat dan pemangku negara ini, berbusa-busa bicara kesejahteraan rakyat. Tapi, kaum kecil di sudut Indonesia, tetaplah bermandi peluh sendirian. Tiap hari, berita semarak tentang pejabat yang korup. Diselingi tragedi seorang ibu membunuh bayinya, lantaran berat menanggung biaya hidup. Juga anak tak berdosa yang bunuh diri, lantaran tak kesampaian citanya untuk sekolah. Biarlah, sebagian elit dan penguasa negeri ini Majalah , Edisi Agustus 2010 19

tegar<br />

mengobrak-abrik kejayaan bangsa. Tapi para ayah<br />

pencuci kereta, para ibu pedagang, dan para suami<br />

pencari kayu bakar tetap mencari nafkah dari cara<br />

yang halal. Mereka boleh tak pernah mencicipi<br />

pendidikan tinggi, tapi keluhuran budi dan mental<br />

mandirinya, jauh melampaui kalangan yang<br />

mengaku terdidik dan berpendidikan.<br />

Kita harus malu, nyatanya mereka para maling<br />

uang rakyat, para penjual bangsa, dan pengabdi<br />

konglomerat hitam itu, dulunya belajar di pendidikan<br />

tinggi terbaik negeri ini. Ironi. Tapi sudahlah, kami<br />

kaum kecil memilih hidup sederhana, bermartabat,<br />

dan terhormat dihadapan <strong>Al</strong>lah.<br />

Ramadhan, sembako naik. Bahkan cabe<br />

sempat menembus Rp 60 ribu per kg. Para wakil<br />

rakyat dan pemangku negara ini, berbusa-busa<br />

bicara kesejahteraan rakyat. Tapi, kaum kecil di<br />

sudut Indonesia, tetaplah bermandi peluh sendirian.<br />

Tiap hari, berita semarak tentang pejabat yang<br />

korup. Diselingi tragedi seorang ibu membunuh<br />

bayinya, lantaran berat menanggung biaya hidup.<br />

Juga anak tak berdosa yang bunuh diri, lantaran tak<br />

kesampaian citanya untuk sekolah.<br />

Biarlah, sebagian elit dan penguasa negeri ini<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!