05.03.2015 Views

Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat

Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat

Battle Game - Al-Azhar Peduli Ummat

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Edisi agustus 2010<br />

E<br />

Zakat<br />

adalah<br />

Energi<br />

Inspirasi<br />

dari Moza<br />

Empowering<br />

<strong>Battle</strong><br />

<strong>Game</strong><br />

E<br />

Dahsyatnya<br />

Ramadhan<br />

E<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 1


Program<br />

“Wakaf Cahaya Listrik”<br />

Berbagi cahaya terang, untuk peradaban, dakwah, dan pendidikan<br />

Rp 50 juta untuk Piko Hidro 1 kampung<br />

Saat ini <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> dan Badan Wakaf <strong>Al</strong>-Quran (BWA) mulai membangun Piko Hidro di Cisolok,<br />

Sukabumi. Menyusul desa-desa terpencil lainnya di pelosok tanah air<br />

Salurkan Wakaf Tunai Anda Melalui Rekening a.n. YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />

CIMB Niaga Syariah. 5020 1000 62004<br />

BCA. 070 303 6691<br />

Untuk informasi dapat menghubungi :<br />

021-722 1504 atau 0813 329 22223 (dwi)<br />

IKLAN WAKAF CAHAYA LISTRIK_175 X 225 mm.indd 1 08/08/2010 13:13:07<br />

Empowerment & Training Centre<br />

Pusat pemberdayaan dan pelatihan<br />

keterampilan remaja usia produktif yang<br />

putus sekolah lantaran tidak mampu<br />

melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi<br />

untuk membentuk sumber daya manusia<br />

yang mandiri, produktif dan berdaya saing.<br />

HASIL KARYA ANAK RGI<br />

2<br />

RUMAH GEMILANG INDONESIA<br />

Jl. Pengasinan, Rt.01/06 Sawangan, Depok. 16518<br />

Telp. 0251-861 6466 Fax. 0251-861 4288<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010<br />

Tunaikan Zakat Anda untuk Pendidikan Keterampilan Dhuafa. Rekening Zakat an. YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong>:<br />

CIMB Niaga Syariah. 5020 10006 3000, Bank Mandiri. 126 000 711 1130, BCA. 070 303 1011


Program Sedekah<br />

Soundsystem & Sajadah<br />

dengan infak Rp. 5.000.000,-<br />

Gemakan takbir membahana di penjuru dunia &<br />

jadikan setiap sujudnya, amal Jariyah Anda<br />

Tunaikan Donasi anda Melalui Rekening <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />

CIMB Niaga Syariah. 5020 1000 62004<br />

BCA. 070 303 6691<br />

021-722 1504<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 3<br />

www.alazharpeduli.com


editorial<br />

zakat<br />

adalah energi<br />

Salah satu pemandangan semarak, di depan<br />

kantor <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> yang mungil, saat<br />

jelang Ramadhan begini, adalah membludaknya<br />

mustahik (kaum dhuafa). Mereka bertandang<br />

untuk mengambil haknya, yakni zakat. Tapi, nilai<br />

yang didistribusikan makin kecil. Hal ini, karena<br />

perolehan zakat mendekati Ramadhan cenderung<br />

turun.<br />

Masyarakat akan kembali melonjak sadar<br />

zakatnya, saat Ramadhan. Pada bulan mulia<br />

ini, banyak orang ingin berebut pahala berlipat.<br />

Meski, kecuali zakat fitrah, tidak ada aturan yang<br />

mewajibkan zakat pada bulan Ramadhan. Zakat<br />

harta, ditunaikan pada saat sudah mencapai masa<br />

haulnya, yakni 1 tahun.<br />

Jika, zakat menunggu Ramadhan, maka ada<br />

haknya mustahik zakat yang disandera. Padahal,<br />

orang yang menahan zakat itu, ibarat kita makan<br />

dari rezeki yang halal, menu halal dan sehat tapi<br />

tak pernah dikeluarkan lewat belakang. Maka,<br />

makanan itu akan jadi penyakit, sakit perut, bahkan<br />

harus masuk rumah sakit.<br />

Zakat adalah energi. Kedahsyatan zakat,<br />

selain menyelamatkan kalangan aghniya<br />

(kaya), juga energi untuk menyelamatkan umat<br />

manusia. Dengan zakat, kehidupan kaum dhuafa<br />

terselamatkan dari rajam derita dan kemiskinan.<br />

Pun, zakat adalah inspirasi energi yang mendorong<br />

manusia untuk selalu produktif. Hakekatnya,<br />

hanya orang-orang produktif yang kayalah mampu<br />

menunaikan zakat.<br />

Momen Ramadhan ini, harus kita hujamkan<br />

makna zakat, sebagai kekuatan energi produktif<br />

sepanjang masa yang punya kekuatan mendorong<br />

jiwa untuk rajin bekerja, beribadah, dan hidup<br />

dalam sistem Islam yang adil.<br />

Dengan demikian, bukanlah orang miskin<br />

yang butuh zakat, tapi para muzaki (orang kaya)<br />

yang sejatinya amat perlu zakat. Karena zakat,<br />

membersihkan harta, mensucikan jiwa, dan<br />

memberikan keberkahan bagi yang menunaikan.<br />

Bahkan, jika orang tidak sholat meruntuhkan<br />

tiang agama, maka orang yang tidak berzakat<br />

telah menghancurkan sendi-sendi sosial dan<br />

kemanusiaan.<br />

Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.<br />

Segera tunaikan zakat, karena zakat adalah energi.<br />

4<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


salam<br />

Komplek Masjid Agung <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />

Jl Sisingamangaraja Kebayoran Baru<br />

Jakarta Selatan.<br />

Telp. 021-7221504<br />

Fax. 021-7265241<br />

RUMAH GEMILANG INDONESIA<br />

Jl. Pengasinan RT 01/06 Sawangan<br />

Depok-16518<br />

Telp. 0251-8616466, 8610475, 8614382.<br />

Fax. 021-68164288<br />

DEWAN PERTIMBANGAN SYARIAH<br />

Ketua Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE,<br />

MBA, MAEP<br />

Anggota Dr. H. Shobahussurur, MA,<br />

Drs. H. Amliwazir Saidi, Drs. H. Sobirin<br />

KOMISI PENGAWAS<br />

Ketua H. Syamsir Kamaludin<br />

Anggota Drs. H. Tulus<br />

BADAN PELAKSANA<br />

Direktur M. Anwar Sani<br />

Wkl. Direktur A. Rahman Gayo<br />

Wkl. Direktur Operasional Sigit Iko Sugondo<br />

Kelembagaan Suryaningsih (GM),<br />

Subakti, M.Andri Yusuf, Liza Triastuti<br />

Keuangan Lusiana, Rohadi Kohar<br />

Fundraising Dwi Kartika Ningsih (GM),<br />

M.Taufik, Saripudin, Sudayat Kosasih,<br />

Widya Astuti<br />

Program dan Komunikasi Sunaryo<br />

Adhiatmoko (GM), Agus Nafi’, Iwan<br />

Rahmat, Nurli Laelasari, Rachmatullah<br />

Sidiq, Siti Sarifah<br />

Media untuk para donatur <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>.<br />

Terbit satu bulan sekali.<br />

ISSN 2086-4345<br />

Penerbit<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> Umat<br />

Penanggung Jawab<br />

M. Anwar Sani<br />

PEmimpin Redaksi<br />

Sunaryo Adhiatmoko<br />

REDAKSI<br />

Muhammad taufik<br />

Azmiah Rusyidina, Arsa Wening,<br />

Arum Nazlus Shobah<br />

Fotografer<br />

Arsa Wening<br />

Design Grafis<br />

Feryawi<br />

Isi dan materi dalam majalah ini dapat<br />

dikutip dan diperbanyak untuk tujuan<br />

kemanusiaan dengan mencantumkan<br />

sumber: Majalah<br />

Assalamu’alaikum wr wb.<br />

Pembaca, para muzaki, dan donatur yang dirahmati <strong>Al</strong>lah SWT.<br />

Ramadhan, bulan yang suci ini telah kembali merapat. Atas izin<br />

<strong>Al</strong>lah pula, kita semua diberi kesempatan meniti Ramadhan untuk<br />

kesekian kalinya. Mungkin, Ramadhan lalu ada yang kurang sempurna<br />

dalam ibadah Ramadhan kita, insya <strong>Al</strong>lah kita akan perbaiki pada<br />

kesempatan kali ini.<br />

Sembari memahami nilai spiritual Ramadhan, hadir ke tangan<br />

Anda Majalah CARE edisi Ramadhan. Dalam ruang ini, tentu kami tak<br />

menyuguhkan pernak pernik terkait bagaimana mengisi Ramadhan,<br />

karena kami meyakini Anda sudah menyerapnya dari ceramah para<br />

dai, bacaan buku Islam yang berkualitas, serta pengetahuan dari<br />

berbagai gerbang ilmu yang lain.<br />

Edisi ini, kami melaporkan perkembangan pendayagunaan zakat<br />

yang telah kami tunaikan. <strong>Al</strong>hamdulillah, menjelang Ramadhan,<br />

seluruh zakat para muzaki telah disampaikan pada delapan asnaf<br />

zakat. Dalam hal ini, ringanlah kami para amil melangkah.<br />

Sesungguhnya, keberhasilan sebuah lembaga zakat tak hanya<br />

diukur sebanyak apa menghimpun zakat, tapi juga secepat dan<br />

setepat apa penyalurannya. Dalam fatwa dewan syariah <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />

<strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>, dilarang amil menahan zakat melebihi 1 haul (1 tahun).<br />

Sudah tentu, kami berpegang pada fatwa itu.<br />

Selama Ramadhan, kami juga membuka kantor 24 jam. Kami ingin<br />

memberi kemudahan pada masyarakat untuk menunaikan zakat,<br />

infak, dan sedekahnya. Melengkapi syiar zakat, berbagai event juga<br />

kami gelar di mal dan ruang publik lainnya. Tak lupa, Anda juga diberi<br />

kesempatan untuk menunaikan zakat yang diterima Kholidi Asadil<br />

<strong>Al</strong>am, pemeran Azzam dalm sinetron Ketika Cinta Bertasbih yang hari<br />

ini tayang di layar RCTI.<br />

Demikian salam kami, semoga Ramadhan yang mulia ini, makin<br />

menyempurnakan jati diri kita sebagai manusia. Kami membantu<br />

Anda menjemput kesempurnaan Ramadhan melalui zakat, karena<br />

Zakat adalah Energi. Wassalam<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 5


sahabatmustahik<br />

• Oleh: Rumah Gemilang Indonesia<br />

Pembaca, para donatur, dan muzaki. Sahabat<br />

mustahik kali ini, mengajak kita mengintip aktivitas<br />

peserta pelatihan Rumah Gemilang Indonesia (RGI).<br />

Stasiun TPI dan DAAI TV, bulan lalu menurunkan<br />

laporan cukup panjang tentang aktivitas belajar di<br />

RGI. Hingga hari ini, sudah banyak karya dihasilkan<br />

peserta RGI dalam bentuk video, foto, dan busana.<br />

Hasilnya, luar biasa.<br />

6<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


daftarisi<br />

EDISI AGUSTUS 2010<br />

COVER Kholidi Asadil <strong>Al</strong>am<br />

FOTO Arsa Wening<br />

CoverStory<br />

5 Salam<br />

CARE edisi Ramadhan<br />

6 Sahabat Mustahik<br />

Aktivitas Belajar di RGI<br />

8 LAPORAN UTAMA<br />

Energi Zakat<br />

10 Rumah Tuhan<br />

Saatnya Masjid Tampil Terdepan<br />

14 Potret<br />

Empowering <strong>Battle</strong> <strong>Game</strong><br />

18 TEGAR<br />

Kaum Kecil Bermental Baja<br />

22 HIKMAH<br />

Dahsyatnya Ramadhan<br />

24 TAUTAN<br />

RGI di Dapur TPI<br />

Bimbel Beasiswa 3G<br />

28 TITIAN GEMILANG<br />

Jangan Biarkan Mereka<br />

Bunuh Diri<br />

33 CERMIN BUYA<br />

Jiwa Terbelakang<br />

38 TEPI MANUSIA<br />

Baasyir Menggugat<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 7


laporanutama


laporanutama<br />

Di sinilah peran zakat sebagai energi positif<br />

bangsa.<br />

Menurut Rasulullah SAW, pilar penegak<br />

masyarakat ada empat, yaitu kealiman para ulama,<br />

keadilan penguasa, kedermawanan warga kaya<br />

(aghniyaa), dan do’a kaum dhuafa.<br />

Kaum kaya dan miskin, seharusnya menjadi<br />

sejoli yang serasi hidup berdampingan. Sebagaimana<br />

dulu para shahabat Nabi yang kaya biasa bergaul<br />

dengan shahabat lain yang dhuafa. Mereka saling<br />

menguatkan dengan energi zakat. Sebab, hakikatnya,<br />

seperti dikatakan Rasulullah SAW, “Bukankah kalian<br />

(aghniyaa) ditolong dan diberi rizki lantaran orang-orang<br />

lemah di antara kalian?” (HR Bukhari dari Mushab<br />

bin Sa’id).<br />

Yang kaya semakin kaya karena zakat tidak<br />

dunia seperti Andrew Carnegie, Bill Gates, John<br />

Rockefeller, maupun <strong>Al</strong>fred Nobel.<br />

Berabad-abad yang lalu, Abdullah bin Rawahah<br />

ra, Panglima Perang Mu’tah, dengan pasukan yang<br />

jumlahnya cuma 3000 orang sukses memenangi<br />

perang melawan tentara Romawi yang berjumlah<br />

200.000 orang. Tentu saja Heraclius heran dengan<br />

kekalahan pasukannya, yang dari segi jumlah<br />

maupun persenjataan jauh menandingi kekuatan<br />

kaum muslimin.<br />

Kepada para komandan militernya, Kaisar<br />

Rumawi ini berkata, “Celaka kalian, beritahu aku<br />

tentang mereka, orang-orang Islam yang memerangi<br />

kalian itu, bukankah mereka manusia seperti<br />

kalian?”<br />

Mereka menjawab: “Benar”.<br />

“Jika sebuah masyarakat tidak<br />

dapat menolong begitu<br />

banyak orang miskin, maka<br />

masyarakat itu tidak berhak<br />

melindungi segelintir<br />

orang-orangnya<br />

yang kaya.”<br />

— John F Kennedey—<br />

memiskinkan tapi justru mengayakan. Ditambah lagi<br />

dukungan do’a dari si miskin yang merasa tentram<br />

dan legowo karena pengertian saudaranya yang kaya.<br />

Spirit inilah yang kemudian dirumuskan<br />

pemimpin China Deng Xiao Ping sebagai energi<br />

dahsyat Zhi fu shi guangtong (Menjadi Kaya Itu<br />

Mulia). Maka, orang China pun berlomba-lomba<br />

menjadi kaya dan memajukan negaranya, seperti<br />

yang kita saksikan sendiri saat ini.<br />

Konsultan manajemen Aribowo Prijosaksono,<br />

dalam artikelnya tentang Entrepreneurial Intelligence<br />

(Entre Q), mengemukakan bahwa sosok entrepreneur<br />

sejati memiliki 10 kebiasaan positif. Salah satunya<br />

adalah The Power of Giving: Give and Be Grateful.<br />

Kekuatan energi bederma dan bersyukur,<br />

sebagaimana telah diteladankan oleh para maestro<br />

Kaisar berkata lagi: “Jumlah kalian yang lebih<br />

banyak atau jumlah mereka?”.<br />

Mereka menjawab: “Bahkan jumlah kami lebih<br />

banyak dalam semua medan tempur”.<br />

“Kalau begitu, mengapa kalian bisa kalah?”<br />

sergah Kaisar murka.<br />

Semua terdiam, sampai penasehat Kaisar<br />

menjelaskan: “Karena sesungguhnya mereka,<br />

tentara Islam itu, mengerjakan sholat di waktu<br />

malam, berpuasa di siang hari, dan mereka menepati<br />

janji, memerintah kepada yang makruf, mencegah<br />

dari yang mungkar, dan saling berbagi di antara<br />

mereka…”<br />

Maka seketika Kaisar Heraclius berkata: “Ya,<br />

engkau telah membuat aku percaya bahwa kita<br />

memang pantas kalah.”<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 9


umahtuhan<br />

Inspirasi dari Training MOZA<br />

Saatnya<br />

Masjid<br />

Tampil<br />

Terdepan<br />

• Naskah & Foto: Arsa Wening<br />

Setelah terbit buku “Jurus Menghimpun Fulus,<br />

Manajemen Zakat Berbasis Masjid”, karya M Anwar<br />

Sani yang diterbitkan Gramedia, antusias masyarakat<br />

untuk memahami zakat terus meningkat. Isi<br />

buku yang ditulis dengan sederhana itu, sangat<br />

menginspirasi masyarakat khususnya para pengurus<br />

masjid untuk sadar zakat, kemudian mengelola dan<br />

mendayagunakannya secara tepat.<br />

Sebagai karya pertama, buku ini dicetak perdana<br />

10.000. Bedah buku juga dilakukan dari masjidmasjid<br />

besar di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa<br />

Tengah. Lanjutannya, digelar training Motivasi<br />

Zakat (MOZA), di kota-kota besar yang punya basis<br />

10<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


umahtuhan<br />

masjid besar. Akhir pekan lalu, training Moza digelar<br />

di Jakarta kemudian lanjut di Batam. Para peserta<br />

antusias dan menghendaki ada kelanjutan lebih<br />

detail dalam bentuk workshop.<br />

Trainer utama dalam training MOZA ini, sang<br />

penulis buku, M Anwar Sani. Ia membedah empat<br />

jurus membangun gerakan zakat berbasis masjid.<br />

Tampil sebagai pembuka, sebelum pembicara utama,<br />

Sunaryo Adhiatmoko yang membedah jati diri amil<br />

dan strategi komunikasi empati untuk membangun<br />

gerakan zakat dengan keringat. Diungkap pula,<br />

bagaimana dakwah zakat dengan cara elegan dan<br />

populer.<br />

Inspirasi MOZA ini, mendorong agar masjid<br />

tak sekadar tempat ibadah. Sudah saatnya, masjid<br />

memerankan fungsi sosialnya melayani umat dan<br />

tampil terdepan dalam memecahkan persoalan sosial<br />

dan kemiskinan. Masjid harus jadi rumah harapan,<br />

rumah perubahan, baitul mal, dan rumah zakat.<br />

Mulai hari ini, Masjid harus tampil terdepan<br />

menjawab tantangan dakwah dan fungsi sosial yang<br />

memberdayakan masyarakat. Jangan ada muslim<br />

murtad di sekitar masjid, lantaran Masjid tak<br />

berperan di masyarakat.<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 11


12<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


Majalah , Edisi Agustus 2010 13


potret<br />

Empowering<br />

<strong>Battle</strong> <strong>Game</strong><br />

Memahami Produk Zakat<br />

• Naskah: Arsa Wening Foto: Maulana-rgi<br />

“Kita tak pantas jadi jago debat dan sekadar<br />

bicara teori-teori semata,” tandas Assa’ad Syah Doa<br />

terbata. Suaranya tercekat, berat mengungkapkan,<br />

dan tampak ia amat larut dengan perasaannya.<br />

Dia biasa disapa Ado, salah satu peserta Amil<br />

Development Program (ADP), Indonesia Magnificence of<br />

Zakat (IMZ). Menjadi keluarga mustahik selama lima<br />

hari, jadi pengalaman hidup tak terlupakan. Ado,<br />

sedang mempelajari salah satu asnaf zakat, yakni<br />

fakir miskin. Selama pelatihan empowering battle game,<br />

Ado ikut keluarga Maarif yang sehari-hari bekerja<br />

sebagai pencari kayu bakar.<br />

Kini ia paham, memberdayakan fakir miskin<br />

tak semudah memahami teori kemiskinan yang<br />

ia kunyah dari buku, internet, ruang diskusi, dan<br />

perhelatan seminar. Ado juga sadar, membuat<br />

program pemberdayaan tak bisa dari balik laptop,<br />

berselancar di dunia maya, dan menjauh dari realita<br />

hidup mustahik sesungguhnya. Karena program<br />

yang menurut kita hebat, belum tentu bermanfaat<br />

dan tepat guna di masyarakat.<br />

Syahid Maulana, peserta ADP lain yang dikenal<br />

kritis dan “manja” mendadak tersedak bisu. Ia<br />

dikenal mahir bicara di ruang kelas. Lima hari<br />

menjadi keluarga Sanali yang tinggal di rumah<br />

bilik bambu kecil, Syahid merasa keangkuhan dan<br />

kenikmatan hidup yang dirasakan selama ini luruh.<br />

Seperti halnya <strong>Al</strong>do, memberdayakan fakir miskin<br />

tak cukup dari ruang diskusi.<br />

Tania Windasari, pada hari pertama pelatihan,<br />

air matanya nyaris terkuras. Ia dicekam cemas<br />

menyesuaikan kehidupan mapan sebelumnya,<br />

dengan ketidaknyamanan baru. Tas koper yang<br />

14<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


potret<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 15


potret<br />

16<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


potret<br />

Mereka melebur dengan produk zakat itu,<br />

kemudian mempelajari dan mengemas program<br />

yang disesuaikan antara teori dengan kenyataan<br />

sesungguhnya.<br />

Pada pelatihan ini, IMZ menunjuk <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />

<strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> sebagai penanggungjawab program.<br />

Selain, juga sebagai salah satu donor yang<br />

menyokong ADP angkatan tiga. Materi yang dikupas<br />

meliputi; kajian kemiskinan, kajian alur produksi,<br />

analisis kebutuhan masyarakat, dan perencanaan<br />

program pendayagunaan zakat. Di akhir acara, <strong>Al</strong>-<br />

<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> memberi stimulus bantuan<br />

sembako untuk dikelola peserata ADP sebagai<br />

ia jinjing dari Jakarta, jadi tontonan warga desa.<br />

Peristiwa itu, membuat Tania memetik hikmah<br />

tentang kearifan lokal dan budaya yang harus<br />

menyesuaikan.<br />

Banyak pengalaman yang mengasah jiwa,<br />

selama pelatihan di Pulau Tunda, Serang, Banten.<br />

Pulau ini dipilih karena menjadi miniatur Indonesia.<br />

Persoalan kemiskinan, lingkungan hidup,<br />

ketimpangan pendidikan, dan persoalan sosial<br />

lengkap melingkupinya. Peserta ADP diuji antara<br />

teori memberdayakan dengan realita sesungguhnya.<br />

bentuk program charity.<br />

Semoga, para alumni ADP menjadi aktivis zakat,<br />

bukan sekadar pekerja zakat.<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 17


tegar<br />

Kaum Kecil<br />

Bermental<br />

Baja• Naskah: Arsa Wening Foto: Arsa<br />

Wening & fadli - rgi<br />

18<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


tegar<br />

mengobrak-abrik kejayaan bangsa. Tapi para ayah<br />

pencuci kereta, para ibu pedagang, dan para suami<br />

pencari kayu bakar tetap mencari nafkah dari cara<br />

yang halal. Mereka boleh tak pernah mencicipi<br />

pendidikan tinggi, tapi keluhuran budi dan mental<br />

mandirinya, jauh melampaui kalangan yang<br />

mengaku terdidik dan berpendidikan.<br />

Kita harus malu, nyatanya mereka para maling<br />

uang rakyat, para penjual bangsa, dan pengabdi<br />

konglomerat hitam itu, dulunya belajar di pendidikan<br />

tinggi terbaik negeri ini. Ironi. Tapi sudahlah, kami<br />

kaum kecil memilih hidup sederhana, bermartabat,<br />

dan terhormat dihadapan <strong>Al</strong>lah.<br />

Ramadhan, sembako naik. Bahkan cabe<br />

sempat menembus Rp 60 ribu per kg. Para wakil<br />

rakyat dan pemangku negara ini, berbusa-busa<br />

bicara kesejahteraan rakyat. Tapi, kaum kecil di<br />

sudut Indonesia, tetaplah bermandi peluh sendirian.<br />

Tiap hari, berita semarak tentang pejabat yang<br />

korup. Diselingi tragedi seorang ibu membunuh<br />

bayinya, lantaran berat menanggung biaya hidup.<br />

Juga anak tak berdosa yang bunuh diri, lantaran tak<br />

kesampaian citanya untuk sekolah.<br />

Biarlah, sebagian elit dan penguasa negeri ini<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 19


CARA MUDAH BERZAKAT<br />

Melalui <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />

Rp<br />

ZAKAT GESEK (DEBET KARTU ATM)<br />

Jika Anda langsung datang ke Kantor <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong><br />

<strong>Ummat</strong>, pembayaran zakat tidak harus dengan uang<br />

tunai. Anda cukup membawa ATM apa saja yang<br />

berlogo ATM bersama dan alto untuk melakukan<br />

transaksi zakat. Tersedia Mesin Debet Permatabank<br />

& BCA.<br />

BAYAR TUNAI<br />

Ke Kantor LAZ <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> di Komplek Masjid<br />

Agung <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran<br />

Baru Jakarta Selatan 12110 Telp. (021) 7221504 //<br />

Fax. (021) 7265241Atau melalui RUMAH GEMILANG<br />

INDONESIA: Jl. Pengasinan, Rt.01/06 Sawangan,<br />

Depok. 16518 Telp. 0251- 861 6466<br />

ZAKAT KOLEKTIF<br />

Anda dapat melakukan zakat secara kolektif di<br />

instansi atau lembaga tempat anda bekerja setiap<br />

bulan yang dilakukan oleh AGEN SOSIAL (karyawan<br />

yang berkenan menjadi relawan Pengumpul Zakat di<br />

Lembaga/Perusahaan) atau melalui bagian Personalia.<br />

Jika Anda berminat menjadi AGEN SOSIAL silahkan<br />

hubungi kami di no 0819 329 2222 3 dengan Dwi.<br />

ZIS BERSAMA<br />

ZIS Bersama adalah Sistem Penerimaan Zakat, Infaq/<br />

Shadaqah, Wakaf, Qurban dan Kemanusiaan, yang<br />

terhubung dengan Badan/Lembaga Amil Zakat dan<br />

Bank, yang dapat digunakan oleh Muzakki yang telah<br />

menjadi Anggota ZIS Bersama. Untuk menjadi Anggota<br />

silahkan mengunjungi website www.zisbersama.org.<br />

ZAKAT OTOMAT<br />

Setiap bulan Anda dapat secara rutin melakukan<br />

pemotongan dari rekening Anda untuk pembayaran<br />

Zakat secara Otomatis. Form aplikasi auto debet<br />

dapat diperoleh di bank-bank yang terdapat nomor<br />

rekening <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>, YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> Diantaranya:<br />

CIMB Niaga Syariah, PermataBank Syariah,<br />

Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank Muamalat,<br />

BCA, Bank Mandiri, BRI Syariah dll.<br />

INTERNET & PHONE BANGKING<br />

Gunakan layanan Internet Banking dan Phone Banking<br />

untuk layanan Debet Zakat dari rekening Anda ke rekening<br />

<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> Hubungi: PermataBank<br />

Syariah, Telp (021) 7456888 no rek. 097.100.1666,<br />

Bank BCA di 6988 (dari ponsel) 021-52999888 atau<br />

www.klikbca.com no. rek. 070 303 1011 atau Hubungi<br />

layanan costomer Bank Anda.<br />

LEZAT(LAYANAN JEMPUT ZAKAT)<br />

Telp. (021) 7221504 atau 0856 1138254 (Saripudin)<br />

Insya <strong>Al</strong>lah Tim Kami segera menjemput Zakat<br />

Anda.<br />

SMS ZAKAT<br />

Pakai Mandiri SMS (mATM), Khusus Nasabah Mandiri<br />

Bayar ZAKAT / INFAK Jadi MUDAH. UNTUK ZAKAT: Do<br />

nasialazharzakatnominal<br />

mdr Contoh: donasi alazhar zakat 500000<br />

mdr, sedangkan UNTUK INFAQ: Donasialazha<br />

rinfaqnominalmdr Contoh:<br />

donasi alazhar infak 500000 mdr<br />

TRANSFER VIA BANK<br />

Melalui Rekening atas nama YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />

20<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


Formulir Donatur<br />

Kepada<br />

<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />

Fax. 021-726 5241<br />

Assalamu’alaikum Wr. Wb<br />

Bersama ini saya<br />

Nama :<br />

Tempat/Tanggal lahir :<br />

<strong>Al</strong>amat surat :<br />

Rt<br />

Kota :<br />

Propinsi :<br />

Kode pos :<br />

No Telp/Fax :<br />

Handphone :<br />

E-mail :<br />

Rw<br />

Menyatakan bersedia membayar<br />

Zakat :<br />

Infaq :<br />

Kemanusiaan :<br />

Lain-lain : +<br />

Jumlah :<br />

Beri tanda (checklist) sebagai isian.<br />

Donasi dapat di transfer melalui rekening an. YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />

Demikian, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.<br />

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.<br />

__________________ ,________<br />

Tanda tangan & nama lengkap<br />

“Semoga <strong>Al</strong>lah melimpahkan keberkahan hidup dunia dan Akherat. Amin”<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 21


hikmah<br />

Dahsyatnya Ramadhan<br />

• Naskah PANE FADLAN • Foto: Arsa Wening<br />

Tak perlu lagi mendiskusikan apakah puasa<br />

bermanfaat bagi kehidupan. Tanyalah pada binatang;<br />

Pada ayam betina yang mengerami telurnya, pada<br />

ikan salmon saat memijah, pada beruang dan katak<br />

ketika memasuki fase hibernasi (tidur panjang) guna<br />

menghindari musim dingin atau kekeringan. Saat itu<br />

mereka semua berpuasa.<br />

Tanyalah juga pada rumput yang bergoyang di<br />

musim kemarau panjang, pula pada pohon kapuk<br />

di masa kering. Mereka berpuasa sampai tiba musim<br />

penghujan untuk bersemi kembali.<br />

Semua agama dan keyakinan pun mengajarkan<br />

puasa. Menurut Elmer L. Towns dalam bukunya<br />

Fasting for Spiritual Breakthrough, Injil mengenal<br />

sedikitnya sembilan jenis puasa.<br />

Umat Yahudi pun memiliki banyak tradisi puasa.<br />

Setidaknya ada 7 hari puasa dalam kalender Yahudi,<br />

di antaranya Puasa Gedaliah, Tevet, Tevet 10, Esther,<br />

dan puasa hari Tisha B’Av.<br />

<strong>Al</strong>iran Kejawen atau kebatinan, mengenal ragam<br />

puasa yang didasari tujuan atau maksud berbedabeda.<br />

Soal kemaslahatan puasa bagi kesehatan, juga<br />

diakui secara universal. “Puasa adalah pengobatan<br />

terbaik –direkomendasikan oleh dokter!” kata<br />

Philippus Paracelsus, tabib Swiss yang hidup 500<br />

tahun lalu dan merupakan salah satu dari tiga<br />

‘’Bapak Kesehatan Barat’’ bersama Hippocrates dan<br />

Galen (Yunani).<br />

“Puasa adalah hasil percobaan yang terbukti<br />

kebenarannya. Bermanfaat dan menyehatkan bagi<br />

mereka yang tidak mampu mengendalikan berat<br />

badannya,” demikian kesimpulan hasil penelitian<br />

ilmiah yang dimuat di The New England Journal of<br />

Medicine.<br />

Kalau begitu, apa kedahsyatan puasa yang<br />

diajarkan Islam?<br />

Ini dia. Shaum Ramadhan adalah ibadah yang<br />

perhitungannya langsung dengan <strong>Al</strong>lah SWT.<br />

“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan sampai<br />

700 kali lipat. <strong>Al</strong>lah Azza Wa Jalla berfirman, ‘Kecuali<br />

puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan<br />

membalasnya” (Hadits Qudsi Riwayat Muslim no<br />

1151).<br />

Puasa Ramadhan, digabungkan dengan sedekah,<br />

merupakan perpaduan luar biasa. ‘’Siapa ahli puasa, ia<br />

dipanggil dari pintu Ar-Rayyan. Dan, siapa ahli sedekah,<br />

ia dipanggil dari pintu sedekah,” kata Rasulullah SAW<br />

sebagaimana dituturkan Abu Hurairah ra.<br />

Abu Bakar ra bertanya, “Duhai Rasulallah, apakah<br />

ada orang yang dipanggil dari seluruh pintu itu?” “Ya,”<br />

jawab Nabi. “Dan aku berharap engkau termasuk<br />

golongan mereka.”<br />

Masya <strong>Al</strong>lah, dipanggil masuk surga dari dua<br />

22<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


hikmah<br />

pintu? Padahal, dari satu pintu pun, dan pintu<br />

apapun, niscaya semua manusia riang gembira<br />

memasuki surga.<br />

Saking memesonanya jalinan Ramadhan dan<br />

sedekah, sehingga Rasulullah yang ma’sum pun getol<br />

melakukannya. Ibnu Abbas ra berkata, “Rasulullah<br />

SAW manusia paling dermawan, dan lebih dermawan lagi<br />

pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya untuk<br />

mengajari <strong>Al</strong>-Qur`an pada tiap malam. Kedermawanan<br />

Rasulullah SAW saat itu lebih baik daripada hembusan<br />

angin sepoi-sepoi’’ (HR Bukhari dengan 1/30 Fath dan<br />

Muslim no 2307).<br />

Menurut hadits riwayat Baihaqi dari Aisyah<br />

ra, “Jika memasuki Bulan Ramadhan, Rasulullah SAW<br />

membebaskan setiap tawanan dan memberi setiap orang<br />

yang meminta.”<br />

Sudah menjadi komitmen setan untuk menakutnakuti<br />

manusia dengan kemiskinan, sehingga<br />

manusia enggan bersedekah lantaran ngeri melarat.<br />

Jangan khawatir setan akan beraksi di Bulan Suci,<br />

karena Nabi Muhammad SAW mengabarkan, “Jika<br />

datang Bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu<br />

neraka ditutup, dan setan-setan digerendel” (HR Bukhari<br />

no. 3277, Muslim no 1079).<br />

Ramadhan plus sedekah semakin luar biasa<br />

dahsyat ditambah shalat malam (tarawih dan<br />

tahajud). Kata Rasulullah SAW, “Sesungguhnya di<br />

surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya<br />

dapat dilihat dari dalam, dan bagian dalamnya dapat<br />

dilihat dari luar. <strong>Al</strong>lah menganugerahkannya kepada<br />

Sudah menjadi komitmen setan<br />

untuk menakut-nakuti manusia<br />

dengan kemiskinan, sehingga<br />

manusia enggan bersedekah<br />

lantaran ngeri melarat.<br />

orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa,<br />

dan shalat di kala kebanyakan manusia tidur.” (HR At<br />

Tirmidzi no1984, Ibnu Hibban di <strong>Al</strong> Majruhin 1/317).<br />

Jangan puas sampai di situ. Shaimin dan shaimat<br />

yang berhalangan puasa, masih bisa memetik<br />

ganjarannya. Dan yang tiada halangan, dapat pula<br />

menggandakan ganjaran puasanya.<br />

Caranya mudah. Ikutilah pesan Rasulullah SAW:<br />

“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada<br />

orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala<br />

orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.”<br />

(HR At Tirmidzi no 807).<br />

Dalam hadits lain disebutkan: “Siapa yang<br />

menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa,<br />

niscaya ia akan mendapat pahala seperti orang yang<br />

berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa<br />

itu sedikitpun.” (HR Ahmad dan An-Nasai).<br />

Dan akhirnya, semoga Anda mendapat<br />

kelapangan untuk ‘’menyertai’’ Rasullulah SAW di<br />

Tanah Suci sebagaimana pesan beliau: “Umrah di<br />

bulan Ramadhan menyamai pahala haji bersamaku.” (HR<br />

Bukhari dari Abdullah bin Abbas).<br />

Betapa berlipatnya kedahsyatan berpuasa<br />

Ramadhan, bersedekah, shalat malam, melayani<br />

yang berpuasa, di Masjidil Haram dan Masjid<br />

Nabawi, karena Nabi Muhammad SAW berwasiat,<br />

‘’Shalat sekali di masjidku ini lebih utama dari shalat<br />

seribu kali di tempat lain, kecuali Masjidil Haram. Shalat<br />

sekali di Masjidil Haram lebih utama dari pada melakukan<br />

shalat seratus ribu kali di tempat lainnya.” (Musnad<br />

Ahmad bin Hanbal dari Jabir ra).<br />

Kurang apa lagi dahsyatnya Ramadhan!<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 23


tautan<br />

RGI di<br />

Dapur TPI<br />

Awal Agustus lalu, peserta pelatihan Rumah<br />

Gemilang Indonesia (RGI) dari Kelas Fotografi &<br />

Videografi, Desain Grafis, dan Teknik Komputer,<br />

melakukan study banding ke ruang redaksi Lintas 5<br />

TPI. Program ini, bagian dari rangkaian pelatihan<br />

selama empat bulan di RGI. Para peserta mendapat<br />

pengetahuan baru tentang proses penyiaran,<br />

persiapan liputan, teknik siaran langsung, hingga<br />

strategi membuat breaking news.<br />

24<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


tautan<br />

Awak redaksi TPI, menyambut peserta dengan<br />

hangat. Mereka memberi kesempatan peserta RGI<br />

untuk bertanya banyak hal. Kesempatan ini, menjadi<br />

energi bagi RGI untuk mendorong eksistensi<br />

program pada angkatan berikutnya.<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 25


tautan<br />

Bimbel<br />

Beasiswa<br />

3G<br />

Program Beasiswa Gemilang yang dikenal<br />

sebagai Beasiswa 3G, tak sekadar membantu biaya<br />

pendidikan hingga lulus. Tapi, program ini juga<br />

memberikan pendampingan mental, spiritual<br />

dan bimbingan belajar. Rangkaian aktivitas ini<br />

diperlukan karena para penerima beasiswa 3G, tidak<br />

seluruhnya dari anak-anak yang punya prestasi<br />

secara akademik. Bahkan, banyak yang punya latar<br />

belakan masalah sosial keluarga.<br />

26<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


tautan<br />

Inilah keunggulan beasiswa 3G, para<br />

penerimanya diukur atas status ekonomi keluarga<br />

dan tekadnya untuk sekolah. Prestasi akademik tidak<br />

jadi tolok ukur, karena program ini didedikasikan<br />

untuk mendorong generasi yang tak berprestasi,<br />

menjadi generasi juara. Tahun ajaran 2010/2011 ini,<br />

penerima Beasiswa 3G berjumlah 100 anak dari<br />

sekolah-sekolah biasa di sekitar Jadebotabek.<br />

Majelis Taklim Telkomsel (MTT), menjadi donor<br />

utama beasiswa angkatan kali ini. Mereka membiayai<br />

100 anak itu, karena melihat program beasiswa ini<br />

unik dan beda dari beasiswa umumnya yang hanya<br />

memilih anak tidak mampu tapi juara.<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 27


titiangemilang<br />

M Anwar Sani<br />

Direktur<br />

<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />

Jangan Biarkan<br />

Mereka Bunuh Diri<br />

Namanya Ainul Basori. Namun<br />

dia terlalu muda untuk menyelami<br />

hidupnya dengan mata batin.<br />

Setelah bapaknya yang tukang<br />

bengkel sepeda pancal menyerah<br />

untuk membiayainya melanjutkan<br />

ke SMA, Ainul Basori gelap mata.<br />

Tiga April lalu, seusai ujian nasional,<br />

siswa SMPN 3 Nguling, Pasuruan,<br />

Jawa Timur, ini nenggak Sprite oplos<br />

Bodrek. Nyaris tewas dia di rumah<br />

neneknya.<br />

Gigih Novianto (17) pun<br />

terlalu muda untuk dipaksa gigih<br />

berkelahi melawan nasib. Akibat<br />

perceraian orangtuanya, ia harus<br />

putus sekolah. Dia juga harus hidup<br />

sebatang kara, karena ibunya jadi<br />

TKW dan bapaknya kabur.<br />

Gigih, akhirnya, tak segagah<br />

namanya. Dia mati bunuh diri. Warga<br />

Desa Cileng, Poncol, Magetan, Jawa<br />

Timur, ini menenggak racun dioplos<br />

minuman suplemen rasa madu.<br />

Abdul Khoir (17) pun tak bisa<br />

dipaksa menjadi hamba yang baik.<br />

Walaupun dia sekolah dan nyantri<br />

sekaligus. Perceraian orangtuanya<br />

membuat dia bagai layang-layang<br />

putus. Malu meneruskan sekolah<br />

dan nyantri karena tak mampu<br />

membayar lagi.<br />

Sebelum gantung diri Mei<br />

lalu, warga Dusun Legok, Desa<br />

Sidomukti, Mayang, Jember, Jawa<br />

Timur ini menggurat curhat dalam<br />

Bahasa Madura yang artinya:<br />

“Saya lebih baik mati daripada<br />

tidak dibiayai sekolah, daripada saya<br />

ini menjadi sampah keluarga. Saya<br />

ini kakak yang tidak diperhatikan.<br />

Saya lebih baik mati daripada<br />

membebani keluarga. Saya minta<br />

maaf jika ada kesalahan.”<br />

Ainul, Gigih, Abdul, bukannya<br />

tak hafal hadits Nabi yang<br />

disampaikan guru mereka: “Ilmu<br />

itu pemimpin, dan amal adalah<br />

pengikutnya.”<br />

Ustadz mereka juga kerap<br />

mengutip titah Khalifah Umar<br />

bin Abd al-Aziz: “Barangsiapa<br />

melakukan suatu pekerjaan tanpa<br />

ilmu pengetahuan tentang itu maka<br />

apa yang dia rusak lebih banyak<br />

daripada apa yang dia perbaiki.”<br />

Demikian juga peringatan Imam<br />

Hasan Basri: “Orang yang beramal<br />

tapi tidak disertai dengan ilmu<br />

pengetahuan tentang itu, bagaikan<br />

orang yang melangkahkan kaki<br />

tetapi tidak meniti jalan yang benar.<br />

Orang yang melakukan sesuatu<br />

tetapi tidak memiliki pengetahuan<br />

tentang sesuatu itu, maka dia akan<br />

membuat kerusakan yang lebih<br />

banyak daripada perbaikan yang<br />

dilakukan.”<br />

“Salah satu sinyal akan<br />

datangnya hari kiamat,” kata Nabi,<br />

“adalah dijadikannya orang-orang<br />

jahil sebagai rujukan.”<br />

“Manusia mengangkat orangorang<br />

bodoh sebagai pemimpin.<br />

Mereka lalu dimintai fatwa, mereka<br />

pun berfatwa tanpa ilmu. Mereka itu<br />

28<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


Jangan! Jangan sampai ada lagi anak negeri yang bunuh<br />

diri karena tak punya biaya melanjutkan studi. Karena mereka<br />

sesungguhnya adalah amanah buat kita semua.<br />

sesat dan menyesatkan.” (HR Bukhari).<br />

Ainul, Gigih, Abdul, dan ribuan<br />

belia anak negeri lainnya ingin jadi<br />

generasi berpendidikan. Mereka<br />

berusaha membekali diri dengan<br />

kekayaan ilmu, yang menurut Imam<br />

<strong>Al</strong> Ghazali dalam Ihya Ulumuddin,<br />

Bab Ilmu, terdiri ilmu fardu a’in<br />

(’ilmu agama’) dan ilmu fardu<br />

kifayah (‘ilmu dunia’).<br />

Mereka, seperti ditulis dalam<br />

surat Abdul, tidak ingin jadi beban<br />

keluarga dan sampah masyarakat.<br />

Sayangnya, entah di mana kita<br />

semua tatkala Ainul, Gigih, dan<br />

Abdul, tak kuasa lagi menahan diri<br />

dari rasa malu untuk memintaminta<br />

beasiswa. Sehingga mereka<br />

pikir kematian lewat jalan pintas<br />

barangkali lebih ramah ketimbang<br />

dunia.<br />

Mereka memang tidak<br />

mengalami kesulitan dalam<br />

membaca (disleksia). Menurut hasil<br />

sebuah studi yang diungkap dalam<br />

pertemuan American Association<br />

of Suicidology di Bethesda, April<br />

2002, para remaja disleksia lebih<br />

sering berpikir maupun mencoba<br />

bunuh diri. Namun, mereka masih<br />

kesulitan bila harus membaca<br />

kehidupan sendirian.<br />

Jangan! Jangan sampai ada lagi<br />

anak negeri yang bunuh diri karena<br />

tak punya biaya melanjutkan studi.<br />

Karena mereka sesungguhnya<br />

adalah amanah buat kita semua.<br />

Menurut Prof Didin Hafidhuddin<br />

dalam bukunya “Zakat Dalam<br />

Perekonomian Modern” (GIP, 2002),<br />

siswa dhuafa dapat dikategorikan<br />

sebagai mustahik ibnu sabil. Mereka<br />

layak diprioritaskan memperoleh<br />

beasiswa dari dana zakat maupun<br />

infak pendidikan.<br />

Beasiswa Anda, insya <strong>Al</strong>lah<br />

menyelamatkan satu nyawa dan<br />

kehidupannya.<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 29


coverstory<br />

Energi<br />

Zakat<br />

dari Kholidi<br />

Di tengah jadwal padat suting sinetron Ketika Cinta<br />

Bertasbih (KCB), Kholidi Asadil <strong>Al</strong>am masih membagi<br />

waktu menjadi duta zakat <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>.<br />

Odi, demikian akrab disapa, memerankan lakon<br />

utama dalam sinetron itu sebagai Azzam. Selama<br />

Ramadhan ini, masyarakat dapat menyaksikan<br />

penampilan apik ustad Azzam melalui layar RCTI.<br />

Keterlibatan Odi sebagai duta zakat, tak sekadar<br />

pemanis dalam dakwah zakat di <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong><br />

30<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


coverstory<br />

<strong>Ummat</strong>. Tapi, mahasiswa Universitas <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />

Indonesia (UAI) itu, juga aktif dalam berbagai<br />

aktivitas program dan fundraising. Pada hari tertentu,<br />

masyarakat dapat menunaikan zakat yang diterima<br />

langsung oleh Kholidi. Tentu, jika Anda menunaikan<br />

zakat melalui <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>.<br />

Ustad Azzam, dengan senang hati akan menjadi<br />

amil untuk zakat Anda. Tunggu apa lagi?<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 31


cerminbuya<br />

buya HAMKA<br />

Puasa<br />

Puasa bulan Ramdhan telah termasuk dalam<br />

salah satu dari lima Rukun(tiang)Islam. Dalam bahasa<br />

Arab puasa disebut shiyam atau shaum, yang pokok<br />

artinya ialah menahan. Didalam peraturan syara’<br />

dijelaskan bahwasannya shiyam menahan makan<br />

dan minum dan bersetubuh suami isteri dari waktu<br />

fajar sampai waktu maghrib, karena menjunjung<br />

tinggi perintah <strong>Al</strong>lah. Maka setelah nenek moyang<br />

kita memeluk Agama Islam kita pakailah kata PUASA<br />

buat menjadi arti daripada shiyam itu. Karena<br />

memang sejak agama yang dipeluk terlebih dahulu,<br />

peraturan puasa itu telah ada juga. Maka bersabdalah<br />

Tuhan: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan<br />

kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan<br />

atas orang-orang yang sebelum kamu.” (Surat <strong>Al</strong>-<br />

Baqarah ayat 183).<br />

Sahabat Nabi kita, salah seorang ahli tafsir<br />

yang terkenal pula, yaitu Abdullah bin Mas’ud<br />

pernah mengatakan, bahwa apabila sesuatu ayat<br />

telah dimulai dengan panggilan kepada orang<br />

yang percaya, sebelum sampai ke-akhirnya kita<br />

sudah tahu bahwa ayat ini akan mengandung<br />

suatu perihal yang penting ataupun suatu larangan<br />

yang berat. Sebab Tuhan Yang Maha Tahu itu telah<br />

memperhitungkannya terlebih dahulu bahwa yang<br />

bersedia menggalangkan bahu buat memikul<br />

perintah Ilahi itu hanya orang yang beriman.<br />

Maka perintah puasa adalah salah satu perintah<br />

yang meminta pengorbanan kesenangan diri dan<br />

kebiasaan tiap hari. Kalau perintah tidak dijatuhkan<br />

kepada orang yang beriman tidaklah akan berjalan.<br />

Orang yang merasa dirinya ada iman bersedia<br />

menunggu , apa agaknya perintah yang akan dipikul<br />

itu. Dan bersedia merubah kebiasaannya, menahan<br />

nafsunya dan bersedia pula bangun diwaktu sahur<br />

(dinihari) dan makan pada waktu itu, karena Tuhan<br />

yang memerintahkan. Dia bersedia menahan<br />

seleranya membatasi diri di dalam melakukan suatu<br />

latihan yang agak berat.<br />

Dengan ini dapatlah kita fahamkan bahwasanya<br />

peraturan puasa bukanlah peraturan yang baru<br />

diperbuat setelah Nabi Muhammad S.A.W diutus<br />

saja, melainkan sudah diperintahkan juga kepada<br />

ummat-ummat terdahulu. Meskipun kitab Taurat<br />

tidak menerangkan peraturan puasa sampai kepada<br />

yang berkecil-kecil, namun di dalamnya ada pujian<br />

dan ajuran kepada orang supaya berpuasa.<br />

Nabi Musa sendiri pernah puasa 40 hari. Sampai<br />

pada zaman kita ini orang Yahudi masih tetap<br />

melakukan puasa pada hari-hari tertentu, puasa satu<br />

minggu sebagai peringatan hancurnya jerusalem<br />

dan diambilnya kembali. Puasa hari kesepuluh pada<br />

bulan ketujuh menurut perhitungan mereka, yang<br />

mereka puasakan sampai malam.<br />

Dalam kitab Injilpun tidaklah diberikan tuntunan<br />

puasa sampai kepada yang berkecil-kecil. Nabi<br />

Isa <strong>Al</strong>masih mengajurkan berpuasa, tetapi jangan<br />

dilagakan. Buatlah seakan-akan orang tidak tahu<br />

bahwa engkau puasa, minyaki rambut baik-baik<br />

dan cuci muka supaya jangan kelihatan kusut<br />

karena puasa. Puasa orang kristen yang terkenal<br />

ialah Puasa Besar sebelum Hari Paskah. Nabi Musa<br />

mempuasakan hari itu, demikian juga Nabi Isa<br />

dan murid-murid beliau. Kemudian gereja-gereja<br />

memutuskan pula hari-hari yang lain buat puasa,<br />

menurut yang diputuskan oleh pendeta-pendeta<br />

mereka dalam sekte masing-masing. Ada juga yang<br />

mempuasakan diri di hari-hari tertentu dari makanan<br />

tertentu, sebagai puasa dari daging, puasa dari ikan,<br />

puasa dari telur dan susu. Adapun puasa mereka<br />

32<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


cerminbuya<br />

Puasa adalah syariat yang<br />

penting di dalam tiap-tiap<br />

agama, meskipun ada perubahanperubahan<br />

hari ataupun bulan.<br />

Setelah Rasulullah S.A.W diutus<br />

ditetapkanlah puasa ummat<br />

Islam pada bulan Ramadhan<br />

dan dianjurklan pula menambah<br />

(Tathawwu’) dengan hari-hari<br />

yang lain.<br />

menurut peraturan lama, makan hanya sekali dalam<br />

sehari semalam itu, tetapi kemudian ada perubahan,<br />

yaitu masa dari tengah malam sampai tengah hari.<br />

Orang Hindu pun mempunyai puasa, demikian<br />

pula penganut agama Budha Bikshu (pendeta<br />

Budha) berpuasa sehari semalam, dimulai tengah<br />

hari tetapi boleh minum.<br />

Dalam agama Mesir purbakala pun ada juga<br />

peraturan puasa, terutama atas orang-orang<br />

perempuan Bangsa Romawi sebelum Masehi<br />

pun berpuasa. Di dalam Surat Maryam kita lihat<br />

bahwasanya Nabi Zakaria dan Maryam, ibu Nabi Isa<br />

pun mngerjakan puasa. Selain menuruti peraturan<br />

tidak makan dan tidak minum dan tidak bersetubuh<br />

(bagi Nabi Zakaria), berpuasa juga dari bercakap.<br />

Dengan demikian dapatlah kita simpulkan<br />

bahwasannya puasa adalah syariat yang penting di<br />

dalam tiap-tiap agama, meskipun ada perubahanperubahan<br />

hari ataupun bulan. Setelah Rasulullah<br />

S.A.W diutus ditetapkanlah puasa ummat Islam pada<br />

bulan Ramadhan dan dianjurklan pula menambah<br />

(Tathawwu’) dengan hari-hari yang lain.<br />

Maka setelah diterangkan bahwasanya<br />

kewajiban berpuasa yang dipikulkan kepada orangorang<br />

yang beriman telah juga dipikulkan kepada<br />

ummat-ummat yang sebelum mereka, maka diujung<br />

ayat diterangkanlah hikmah perintah puasa itu, yaitu:<br />

“supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa”<br />

(Surat <strong>Al</strong> Baqarah ayat 183).<br />

Dengan puasa orang beriman dilarang<br />

makan dan minum dan dilarang bersetubuh,<br />

ialah karena hendak mengambil faedah yang<br />

besar daripada larangan itu. Yang pertama ialah<br />

latihan mengendalikan diri. Syukurilah Tuhan dan<br />

besarkanlah Dia! Karena Engkau hidup tidak lagi<br />

dalam gelap. Nur atau Cahaya iman telah memberi<br />

terang dalam hatimu. Syukurilah Tuhan, karena<br />

berkat taufiq dan hidaya-Nya jualah kamu telah<br />

dapat membuktikan bahwa kamu adalah insan<br />

yang berakal dan berbudi, dapat mengendalikan<br />

diri dan nafsu, syahwat perut dan syahwat faraj.<br />

Tiap-tiap matahari telah terbenam, sehari engkau<br />

telah menang. Dan bila sebulan Ramadhan telah<br />

habis dan Syawal datang, engkau pun telah beroleh<br />

kejayaan hidup, untuk bakal menghadapi tahun<br />

yang dihadapi.<br />

Disadur dari Tafsir <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> Juz 1&II<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 33


kilasprogram<br />

Merangkai<br />

Program 2010<br />

Dalam kurun 2010, <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />

menjalankan program-program baru. Aktivitas<br />

ini, melengkapi program pendayagunaan zakat<br />

sebelumnya yang sudah berjalan baik. Tidak semua<br />

program terkait pemberdayaan berhasil, karena<br />

kami menyadari, pengentasan kemiskinan di negeri<br />

ini menjadi tugas negara.<br />

Sebuah contoh, kami pernah memberdayakan<br />

petani ikan dan pedagang gorengan. Dari modal<br />

zakat yang diberikan, dalam dua tahun mereka<br />

mampu menaikkan taraf hidup. Tapi, menginjak<br />

tahun ketiga, usaha mereka bangkrut. Persoalannya,<br />

harga-harga naik dan pemerintah tak mampu<br />

mengatur stabilitas harga kebutuhan pokok.<br />

Kenyataan ini, melengkapi catatan kiprah kami<br />

dalam memberdayakan masyarakat. Sekuat dan<br />

secanggih apapun program pemberdayaan dikemas,<br />

jika pemerintah tak berpihak pada ekonomi mikro,<br />

tetap akan jatuh bangun. Ironisnya, kebangkrutan<br />

usaha mikro itu, terjadi oleh kebijakan negara yang<br />

selalu mencelakakan orang kecil.<br />

Inilah fakta memberdayakan hari ini. Tapi, zakat<br />

menjadi oase di antara ketidakadilan itu.<br />

Pemberdayaan Berbasis<br />

Pesantren dan Madrasah<br />

Program ini, menjawab tantangan lembaga<br />

pendidikan Islam yang dibangun secara swadaya.<br />

Banyak pesantren dan madrasah yang mendidik<br />

generasi kurang mampu melalui perjuangan individu<br />

dan kelompok. Maka, sebagai dukungan perjuangan<br />

itu <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> bersinergi mengembangkan<br />

pemberdayaan ekonomi untuk menopang operasional<br />

madrasah dan pesantren.<br />

Diantara yang sudah berjalan, pemberdayaan ikan<br />

gurame di pesantren Bogor, pemberdayaan petani padi<br />

di Karawang, dan yang sedang berjalan pemberdayaan<br />

ayam potong di Sumatera Barat. Program sejenis yang<br />

hingga kini berjalan baik, pemberdayaan strawberry di<br />

Bali dan keramba ikan di Klaten dan Maninjau.<br />

34<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


kilasprogram<br />

Beasiswa 3G Program Beasiswa 3G,<br />

membiayai anak SMA kelas 3 hingga lulus. Meliputi<br />

SPP, Bimbel, training motivasi, dan pendampingan<br />

guru. 3G maknanya beasiswa untuk generasi<br />

gemilang.<br />

Dai Sahabat Mustahik<br />

Menempatkan dai di area bekas bencana dan<br />

kantong-kantong kemiskinan. Pada 2010 ini, Dai<br />

Sahabat Mustahik ditempatkan di Nias, Karawang,<br />

Pengalengan, Garut, dan Bogor. Para Dai tak<br />

sekadar berdakwah, tapi juga jadi volunteer <strong>Al</strong>-<br />

<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> dalam mewujudkan layanan<br />

zakat aktif ke mustahik.<br />

Dai Sehat Indonesia<br />

Program asuransi untuk para dai yang<br />

berdakwah di pelosok dan daerah<br />

rawan. Para dai mendapat program<br />

asuransi kesehatan mencakup 1 istri<br />

dan 2 anak. Program ini juga didukung<br />

dengan Motor Dai yang disalurkan<br />

melalui para Dai Hidayatullah.<br />

Wakaf Cahaya Listrik Program<br />

tebar cahaya terang untuk desa-desa pelosok<br />

yang belum teraliri listrik. Program ini<br />

didampingi pembinaan masyarakat melalui<br />

pendidikan, ekonomi, dan dakwah.<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 35


Jadwal Event<br />

Kampung Gemilang Ramadhan<br />

Kampung Arab & Kultum Berbuka puasa<br />

Setiap hari, selama Ramadhan di Blok M Plaza, lt 6<br />

Rabu, 11 Agustus 2010<br />

Opening Kampung Gemilang Ramadhan<br />

Jumat, 13 Agustus 2010<br />

School Performance<br />

Mandolin Soundsation (19.00 - 19.45 WIB)<br />

Sabtu, 14 Agustus 2010<br />

Penyisihan Lomba Saman SMP (14.00 - 17.30 WIB)<br />

Senin, 16 Agustus 2010<br />

DJ Bedug, (17.15 - 19.00 WIB)<br />

Rabu, 18 Agustus<br />

School Performance, Live Music Timur Tengah<br />

(17.15 - 19.00 WIB)<br />

Jumat, 20 Agustus 2010<br />

School Performance, Talkshow Gunung Agung bersama PPPA,<br />

Mandolin Soundsation<br />

Sabtu, 21 Agustus 2010<br />

Talkshow Kesehatan bersama <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong>, (16.00 - 17.50 WIB)<br />

Senin, 23 Agustus 2010<br />

Dj Bedug (17.15 - 19.00 WIB)<br />

Rabu, 25 Agustus 2010<br />

School Performance, Live Musik Timur Tengah (17.15 - 19.00 WIB)<br />

Jumat, 27 Agustus 2010<br />

School Performance, Diskusi Pelaku Syariah feat. Cholidi Asadil<br />

<strong>Al</strong>am (Pemeran Azzam dalam KCB) (16.00 - 18.30 WIB), Mandolin<br />

Soundsation<br />

Sabtu, 28 Agustus 2010<br />

Meet * Greet artis KCB (14.00 - 20.00 WIB)<br />

Minggu, 29 Agusutus 2010<br />

Final Lomba Saman (14.00 - 20.00 WIB)<br />

Senin, 30 Agustus 2010<br />

DJ Bedug (17.15 - 19.00 WIB)<br />

Rabu, 1 September 2010<br />

Live Musik Timur Tengah (17.15 - 19.00 WIB)<br />

Jumat, 3 September 2010<br />

Talkshow Konsultasi keluarga sehat & harmonis (16.00 - 18.00<br />

WIB)<br />

Sabtu, 4 September 2010<br />

Malam Anugerah, Pemberian Hadiah (15.00 - 18.00 WIB)<br />

Rabu, 8 September 2010<br />

Live Musik Timur Tengah (17.15 - 19.00 WIB)<br />

Info Bazar & Stan: 0812 827 33 817 (Rian)<br />

Info Event: 0856 75 777 35 (Eric)<br />

Motivasi Zakat bersama <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />

Ceramah Ramadhan<br />

Bersama Ustadz MOZA<br />

Ustadz Anwar Sani Ustadz Sigit Iko Ustadz Ahidin Ustadz Taufiq<br />

Safari Tarawih<br />

RAMADHAN 1431 H<br />

Hotel ke Hotel<br />

Berbintang di Jakarta<br />

36<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010<br />

Request Ustadz Moza. 0852 1996 1007 (Ahidin)<br />

Contact Person. 0852 1996 1007 (Ahidin)


Dai Sehat Indonesia<br />

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang berdakwah<br />

(menyeru) kepada <strong>Al</strong>lah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:<br />

“Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?”<br />

(Fushilat (41): 33).<br />

Dengan Donasi Rp. 100.000/bulan anda<br />

telah membatu jaminan kesehatan untuk<br />

Dai dan keluarganya selama satu tahun,<br />

"Para pendakwah tanpa pamrih"<br />

Tunaikan Zakat Anda untuk program Dai Sehat<br />

Indonesia ke rekening a.n. YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong>. CIMB<br />

Niaga Syariah: 5020 100 63000 atau Bank<br />

Mandiri: 126 000 711 1130<br />

Info. 021-722 1504 atau 0819 329 22223 (dwi)<br />

Wujud Cinta Sesungguhnya<br />

“Anak tergadai dengan aqiqahnya. Disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)”.<br />

(HR al‐Tirmidzi, Hasan Shahih)<br />

Paket Akikah By Request Rp. 1.500.000/ekor. Sudah termasuk<br />

pembelian kambing sesuai dengan Syariah, pemotongan, pengolahan dan<br />

pendistribusian kepada kaum faqara dan masakin. Laporan berupa tanda<br />

terima dan ucapan terima kasih dari perwakilan masyarakat penerima,<br />

dokumentasi kegiatan dan Sertifikat akikah.<br />

Catatan:<br />

Pembayaran Via Transfer Ke Rekening Infaq an YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> (lihat di<br />

Daftar Rekening YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong>)<br />

Bukti setoran dan biodata yang di akikahkan dikirim ke alamat email<br />

: info@alazharpeduli.com atau di-faks melalui nomor 021-726 5241<br />

Jika Anda menemui kesulitan atau membutuhkan informasi<br />

tambahan, silahkan menghubungi info@alazharpeduli.com atau<br />

telepon 021-722 1504, atau via SMS 0812 107 1907<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 37


tepimanusia<br />

Sunaryo Adhiatmoko<br />

Basyir Menggugat<br />

Basyir, kau kibarkan merah putih<br />

malu-malu<br />

Lalu, kau jerat lehermu dengan<br />

tambang<br />

Kau memberontak dengan<br />

caramu<br />

Asamu telah habis, harapmu<br />

sirna<br />

Merah putih jadi saksi<br />

Merah putih meratap tak<br />

berdaya<br />

Merah putih robek kebesarannya<br />

Basyir, perlawananmu<br />

menggetarkan<br />

Membuka topeng, betapa rapuh<br />

kebesaran bangsa<br />

Betapa timpang kesenjangan<br />

Betapa membatu nurani<br />

Betapa beku empati<br />

Basyir, maafkan kami<br />

Tuhan, ampuni kami…<br />

Sunaryo Adhiatmoko<br />

Pengelola Rumah Gemilang<br />

Indonesia (RGI) – <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong><br />

<strong>Ummat</strong><br />

Semua kita tentu merinding,<br />

dengan pilihan Muhammad<br />

Basyir (11) yang mengakhiri hidup<br />

dengan gantung diri di Kios<br />

Pasar, kawasan Pasar Minggu,<br />

Jakarta Selatan, Rabu Juli lalu.<br />

Para tetangga mengenal Basyir<br />

sebagai anak yang berbakti. Ia rajin<br />

membantu orang tuanya dengan<br />

menjual kardus bekas dan ngojek<br />

payung, jika musim hujan.<br />

Banyak sebab, kenapa ia<br />

mengakhiri hidup di usia belia.<br />

Konon, menurut keluarga<br />

terdekatnya, kedua orang tua<br />

Basyir kerap bertengkar karena<br />

tekanan ekonomi. Sebagian, juga<br />

mengungkapkan keinginan Basyir<br />

yang ingin sekolah, namun tak<br />

juga terwujud. Meski, ia pernah<br />

mencicipi sekolah SD hingga kelas<br />

dua, di kampung halamannya,<br />

Aceh.<br />

Di kios tempat Basyir<br />

menjemput maut, tampak<br />

pemandangan yang<br />

menggetarkan. Bocah yang<br />

bercita-cita jadi polisi dan dokter<br />

itu, memancang Sang Saka Merah<br />

Putih yang dikibarkan di atas atap<br />

kios. Ia, seakan meninggalkan<br />

tanda agar ada orang menyaksikan,<br />

seorang anak manusia begitu<br />

mengiba ingin sekolah.<br />

Sayang, sebagian mata kita<br />

telah buta, nurani mati, dan negara<br />

telah jadi penguasa yang tak<br />

berdaya. Basyir mengibarkan merah<br />

putih sebagai simbol perlawanan,<br />

betapa timpang sistem pendidikan<br />

di negeri ini. Semua terlambat, tapi<br />

Basyir menyengat, agar tak lagi<br />

ada anak bangsa yang jadi tumbal<br />

ketidakadilan pendidikan.<br />

38<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010


Selamat<br />

menjalankan<br />

Ibdah puasa 1431 H<br />

Konter Zakat <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>, Ramadhan 1431 H<br />

Tunaikan Zakat Anda Pada:<br />

Empowerment & Training Centre<br />

AL-AZHAR PEDULI UMMAT<br />

Komplek Masjid Agung <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />

Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru<br />

Jakarta 12110<br />

Telp. 021. 722 1504<br />

Fax. 021. 726 5241<br />

RUMAH GEMILANG INDONESIA<br />

Jl. Pengasinan, Rt.01/06 Sawangan,<br />

Depok.16518 Telp. 0251-861 6466 Fax.<br />

0251-861 4288<br />

AL-AZHAR PEDULI UMMAT SOLO<br />

Komplek <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> 28 Solo Baru<br />

Jl. Raya Solo Baru, Baki Sukoharjo<br />

Telp. 0271. 626 997, 7585 028<br />

Fax. 0271. 624 581<br />

AL-AZHAR PEDULI UMMAT SENTRA<br />

PRIMER<br />

Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulogebang<br />

Jakarta Timur Telp. (021) 480 1364 -<br />

7128 1532 Fax. (021) 480 1364<br />

LAZ MASJID RAYA BATAM<br />

Jl. Engku Putri, Batam Centre Lantai<br />

Dasar Masjid Raya Batam<br />

Telp dan Fax. (0778) 460 017<br />

Hp. 0812 7051 717<br />

PLAZA BLOK M LANTAI 4<br />

Jl. Bulungan No.76. Jakarta Selatan<br />

DKI Jakarta Indonesia 12130<br />

Telp. 021-720-9288 ext.228<br />

Fax. 021-720 9100<br />

WTC MANGGA DUA LT.12<br />

Jl. Mangga Dua Raya No.8 Jakarta<br />

Utara 14430 Telp. 3001-8888, Fax<br />

3001-8887<br />

SUPER MALL KARAWACI<br />

Jl. Boulevard Diponegoro No. 105<br />

Lippo Karawaci 1200, Neglasari,<br />

Tangerang 15811Telp. 021-5466666<br />

Fax. 021- 5462025<br />

RM. MANG KABAYAN<br />

Jl. Senopati Raya No. 74 A.<br />

Telp.021 722 1852<br />

RM. AL-JAZEERAH<br />

Jl. Raden Saleh No. 58 Cikini Jakarta<br />

10330<br />

Telp. 021-391 4603<br />

RM. AYAM BAKAR MAS MONO<br />

Jl. Ir. H. Juanda No. 7, Ciputat<br />

Telp. 749 5857<br />

NAIRA RUMAH BATIK<br />

Jl. Kyai Maja 17 Wolter Manginsidi 81<br />

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan<br />

Telp. 021-725 3435<br />

<br />

MAASJID<br />

AL- IKHLAS<br />

INDOMOBIL GROUP<br />

BURGER & GRILL DEPOK<br />

Jl. Margonda Raya No.7 Depok<br />

Dekat Rumah Sakit Bunda<br />

Telp. 021-787 5507<br />

BURGER & GRILL KALIMALANG<br />

Jl. Raya Kalimalang blok A2<br />

No. 8-9 Lampiri, Jakarta timur<br />

Telp. 021-8690 2794<br />

MASJID MANARA FIF<br />

Jl. TB. Simatupang Kav.15 Cilandak,<br />

Jakarta<br />

Telp. 0818 839 745<br />

Setiap hari, kecuali hari libur<br />

MASJID AL ISTIQOMAH<br />

WISMA SUDIRMAN Jl. Jendral<br />

Sudirman, Jakarta<br />

Setiap hari Jum'at<br />

MASJID GKBI<br />

Jl. Jendral Sudirman, Jakarta<br />

Setiap hari Jum'at<br />

MASJID BANK PANIN<br />

Bundaran Senayan, Jakarta<br />

Setiap hari Jum'at<br />

MASJID AL-IKHLAS, INDOMOBIL<br />

Jl. MT. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330<br />

YAYASAN KLATEN PEDULI UMMAT<br />

Jl. Klaten-Solo Km. 03 Kerun Baru<br />

Belangwetan Klaten Utara 57436,<br />

Telp/Fax. (0272)328295,<br />

Email. ykpupeduli@yahoo.com<br />

BURGER & GRILL BINTARO<br />

Jl. M.H Thamrin B 7/A2, No.9<br />

Bintaro sektor 7 Depan Rumah Sakit<br />

Internasional Telp. 021-74862842<br />

DOMPET KEMANUSIAAN DHUAFA<br />

Wisma Zakat DKD, Jl. Serayu Timur No.2<br />

Kampung Menowo Sari Kel. Gedung Sari<br />

Kec. Magelang Utara. Telp.0293-312073,<br />

0293-313 713 Fax. 0293-312 197<br />

JENIS NISHAB % WAKTU<br />

Zakat Profesi 520 kg beras 2,5 % Setiap kali menerima<br />

Zakat Emas/Perak 85 gr emas 2,5 % 1 Tahun<br />

Zakat Tabungan 85 gr emas 2,5 % 1 Tahun<br />

Hadiah 85 gr emas Komisi 10% Setiap kali menerima<br />

Hibah 20%<br />

Zakat Perniagaan 85 gr emas 2,5 % 1 Tahun<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010 Zakat Perusahaan 2,5 % 1 Tahun 39<br />

Informasi Konter: 722 1504<br />

Jemput Zakat. 0856 11 38 254<br />

KALKULATOR ZAKAT


GemilangRamadhan<br />

Tunaikan Zakat Anda<br />

Melalui <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />

CIMB Niaga Syariah 5020 1000 63000 | PermataBank Syariah 097 100 1666<br />

BCA 070 303 1011 | Bank Mandiri 126 000 711 1130<br />

Komplek Masjid Agung <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> (Sebelah Timur)<br />

Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta 12110<br />

Telp. 021. 722 1504 Fax. 021. 726 5241<br />

Ramadhan 1431 H, didukung oleh<br />

Media Campaign<br />

40<br />

www.alazharpeduli.com<br />

Majalah , Edisi Agustus 2010

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!