n e w s l e t t e r - Al-Azhar Peduli Ummat
n e w s l e t t e r - Al-Azhar Peduli Ummat
n e w s l e t t e r - Al-Azhar Peduli Ummat
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Fokus<br />
Ir. Maderiyanto<br />
Ketua Yayasan Taskiyah Amythas<br />
Ubah Jadi Kantor Zakat<br />
KALAU SETIAP MUSLIM melaksanakan wajib zakatnya baik<br />
sebagai pribadi maupun atas nama perusahaan yang dimilikinya,<br />
maka kemiskinan di Indinesia bukan hanya bisa berkurang<br />
tetapi bisa hilang. Artinya mereka yang dhuafa tidak miskin<br />
karena tersantuni dengan baik. Sehingga busung lapar dan gizi<br />
buruk bisa ditiadakan.<br />
Berdasarkan hal itulah Yayasan Taskiyah Amythas<br />
memberikan sebagian rejekinya untuk mereka. Kami bermitra<br />
dengan <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> dan lembaga sejenis lainnya<br />
agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Sebab Yayasan<br />
Taskiyah Amythas tidak memiliki database dan armada yang<br />
cukup.<br />
Saya juga heran kenapa di 63 tahun kemerdekaan, Indonesia<br />
masih memprihatinkan. Mungkin pemerintah perlu<br />
mengganti kantor pajak menjadi kantor zakat. Tutup itu kantor<br />
pajak dan ganti dengan zakat. Pajak itu haram, sedang yang<br />
wajib dan halal adalah zakat. Dengan cara<br />
ini teguran bagi orang mampu untuk<br />
berzakat bisa maksimal.<br />
Pegawai atau pengelolanya harus<br />
yang amanah sehingga uang yang masuk<br />
tidak dikorupsi untuk keuntungan<br />
diri dan keluarga mereka. Sehingga<br />
masyarakat percaya dan mau mengeluarkan<br />
zakatnya dengan<br />
ikhlas, tidak seperti membayar<br />
pajak.<br />
Ke depannya, saya<br />
berharap mustahik kelak<br />
bisa ditransformasi<br />
menjadi muzaki. Caranya<br />
bagaimana, itu<br />
lembaga zakat yang<br />
paham. Jika penyaluran<br />
zakat dengan<br />
sistem bergulir, akan<br />
menjadi efek yang baik<br />
yang bisa menghilangkan<br />
derita orang yang<br />
masih susah dan miskin.<br />
[hw]<br />
Iskandar Zulkarnain<br />
Managing Director Internusa Cargo<br />
Kemerdekaan Hati<br />
KEMISKINAN diakibatkan oleh struktur sosial dan<br />
karena salah kebijakan (pemerintah). Seperti BLT misalnya,<br />
itu hanyalah kesenangan sesaat, tidak mendidik dan tidak<br />
bermanfaat untuk jangka panjang. Bukan begitu kalau<br />
membuat kebijakan. Kalau membuat kebijakan mbok ya<br />
yang nyata saja seperti menyediakan minyak, pangan,<br />
sekolah, dan kesehatan untuk orang miskin. Semua itu<br />
manfaatnya akan terasa panjang.<br />
<strong>Al</strong>lah Swt. mewajibkan manusia untuk mengeluarkan<br />
sebagian hartanya melalui zakat dan sedekah. Tapi tak<br />
sedikit juga manusia yang pelit dan tidak mau mengeluarkan<br />
harta untuk orang miskin. Inilah yang menyebabkan<br />
turunnya surat <strong>Al</strong> ma’un.<br />
Oleh sebab itu, <strong>Al</strong>lah pula yang menyuruh mengambil<br />
sedikit harta (oleh amil yang ditunjuk) dari orang yang<br />
berpunya. Dengan kata lain, kita harus menyadarkan banyak<br />
orang untuk menjalankan kewajiban ini.<br />
Bahkan kalau perlu dengan paksaan.<br />
Entah mengapa masih banyak<br />
orang yang enggan berzakat, apa lagi<br />
bersedekah. Padahal kalau kita<br />
mengeluarkan zakat hati ini akan<br />
senang, aman, dan nyaman. Inilah<br />
kemerdekaan sesungguhnya.<br />
Selain itu harta yang kita<br />
keluarkan insya<strong>Al</strong>lah akan kembali<br />
lagi melalui rejeki yang lain. Tak<br />
perlu kita menghitung harta<br />
yang kita miliki. Percayalah<br />
bahwa <strong>Al</strong>lah Ta’ala tak<br />
akan keliru memberikan<br />
rejeki pada<br />
hambanya yang<br />
beriman. [hw]<br />
Foto-foto oleh: Herwibawa