n e w s l e t t e r - Al-Azhar Peduli Ummat
n e w s l e t t e r - Al-Azhar Peduli Ummat
n e w s l e t t e r - Al-Azhar Peduli Ummat
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Fokus<br />
Murid TK Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Bintaro bersedekah di sela<br />
roadshow dongeng Islami , Ramadhan tahun lalu.<br />
Foto oleh: Joko W.<br />
Memerdekakan<br />
Tak hanya memerdekakan<br />
kejiwaan, sedekah pun berfungsi<br />
membebaskan dari<br />
penyakit fisik. “Obatilah<br />
sakit kalian dengan<br />
bersedekah,” nasihat<br />
Rasulullah SAW (HR<br />
Khatib dari Ibnu Mas’ud).<br />
Selain itu, zakat<br />
merupakan ikhtiar untuk<br />
mewujudkan do’a seusai<br />
shalat dhuha agar <strong>Al</strong>lah SWT<br />
membebaskan harta dari<br />
keharaman. Sebagimana dikatakan<br />
Nabi SAW: “Bersihkanlah hartamu<br />
dengan zakat.” (HR Khatib dari<br />
Ibnu Mas’ud).<br />
Zakat dan sedekah juga<br />
berfungsi menghapuskan fenomena<br />
homo homini lupus (perbudakan antarmanusia).<br />
Sebagaimana do’a yang<br />
diajarkan Rasul: “Ya Tuhan, aku<br />
berlindung kepada-Mu dari belitan<br />
hutang (ghalabat al dayn) dan dari<br />
kekuasaan orang (qahr al-rijal)’’.<br />
Orang yang terjerat utang<br />
untuk kepentingan ihsan (mempertahankan<br />
hidup atau menjalankan<br />
kebajikan) sehingga martabat dan<br />
kedaulatan manusiawinya terancam,<br />
layak dibebaskan dengan zakat. Dia<br />
disebut gharimin, yang merupakan<br />
salah satu ashnaf (golongan)<br />
4<br />
Bakhil, kikir, pelit, medit, koret,<br />
kucrit, menjauhkan dari surga dan<br />
mendekatkan ke neraka. Hatta sifat<br />
ini dimiliki seorang pakar ibadah<br />
sekalipun. Rasulullah SAW berwasiat:<br />
“Orang pemurah dekat dengan<br />
<strong>Al</strong>lah, manusia, dan dengan surga,<br />
serta jauh dari neraka. Orang bakhil<br />
jauh dari <strong>Al</strong>lah, manusia, dan jauh<br />
dari surga serta dekat dengan neraka.<br />
Orang jahil (bodoh) tapi pemurah,<br />
lebih dicintai <strong>Al</strong>lah daripada ahli<br />
ibadah yang bakhil” (HR Turmudzi).<br />
Karena itu, ketika mendengar<br />
pesan Rasulullah SAW melalui<br />
Aisyah ra bahwa “Abdurrahman bin<br />
Auf masuk ke surga dengan<br />
merangkak,’’ shahabat yang kaya raya<br />
ini semakin cepat kaki ringan tangan.<br />
Suatu hari misalnya, Abdurrahman<br />
bin Auf memborong tanah<br />
senilai 40.000 dinar (setara kurang<br />
lebih Rp 17 Milyar). Kapling-kapling<br />
tanah subur itu lalu ia bagikan<br />
kepada kaum dhuafa dari kalangan<br />
Bani Zahra, fakir-miskin, dan<br />
sebagian untuk istri-istri Nabi.<br />
Ketika Nabi hendak memberangkatkan<br />
ekspedisi jihad,<br />
Abdurrahman menyumbang 500<br />
ekor kuda terbaik. Pada ekspedisi<br />
yang lain, beliau menyerahkan 150<br />
kuda.<br />
Andai Indonesia Berzakat<br />
Foto oleh: Herwibawa<br />
Dewi Gita<br />
Artis<br />
Mencari Ridho <strong>Al</strong>lah<br />
DALAM BERKARIR saya tak melulu memikirkan honor atau uang<br />
yang saya dapat. Tapi, kalau ada amplop dan isinya ya,.. <strong>Al</strong>hamdulillah.<br />
Namanya juga rejeki. Kalau tidak diterima <strong>Al</strong>lah bisa marah. Yang<br />
penting tidak semua boleh diambil. Ada sebagian (di antaranya) yang<br />
bukan hak kita.<br />
Apa lagi kalau Ramadhan, Insya<br />
<strong>Al</strong>lah momentum itu saya gunakan<br />
untuk lebih melipatgandakan jiwa<br />
sosial, terutama untuk yatim dan<br />
dhuafa.<br />
Entah mengapa Indonesia ini<br />
masih saja memiliki banyak orang yang<br />
kurang beruntung. Tetapi sebenarnya<br />
inilah tugas kita sebagai hamba <strong>Al</strong>lah<br />
untuk membantu mereka. Yang pasti<br />
saya ingin membantu siapa saja yang<br />
membutuhkan bantuan sesuai dengan<br />
kemampuan saya selama sifatnya<br />
positif. Tak ada lagi hitunghitungan<br />
ini-itu, pokoknya<br />
hayo.., hitung-hitung<br />
kedermawanan itu menjadi<br />
tabungan akhirat saya.<br />
Sebagai ummat saya<br />
hanya bisa mensyukuri apa<br />
yang saya dapatkan. Yang<br />
penting <strong>Al</strong>lah Ta’ala Ridho<br />
dengan apa yang saya lakukan.<br />
Mudah-mudahan angka<br />
kemiskinan di Indonesia bisa<br />
berkurang, sehingga Indonesia<br />
lebih merdeka dan lebih maju. [hw]