Magic Ink - Magic Wave

Magic Ink 1

2 Magic Ink 


Sisa Tinta 

Fiuuhh..kita gak bisa banyak 

cerita disini...sedikit 

cerita juga gak bisa.. 

udah capek euy..godaan untuk 

main dan nongkrong juga 

banyak..nikmatin aja edisi 

kita ke 22 yang masih aja 

tetep gratis..kalau senang 

silahkan disimpan, kalau 

tidak senang kasih ke tetangga.. 

:) 

seperti kata pepatah bijak, 

waktu bermain jangan sampai 

menganggu waktu bekerja... 

CREWCIL 

Bagian Jumpalitan 

Masih tetep rahasia dong... 

Contributor 

Lois, Ariep Realino, Fenda, Athonk, 

Reza, Ariep Blingsatan, Sandi Tatto, 

Yudiz, Cindy Bond, Syech Chandra, 

Genk Magic Wave 

Magang / training 

Bayu , Njet, Denny , Ryan, Gede 

MALANG 

Fullmoon Tattoo 

JAKARTA 

Ucha ISC, Ocin Raja Skin Art 

SURABAYA 

Reza, Ink Ink Tattoo Studio 

BANDUNG 

Lucky Peter, Ebie Tattoo, Yonk Tattoo 

SEMARANG 

Mock Tattoo 

YOGYAKRTA 

Oni Killcat, Hitam Skin Deep Art 

BALI 

Anywhere, when you think you can find us 

Address 

Jl. Swakarya Baru no.2x, Denpasar Bali. 

tlp : 0361-263-569 

0856-41-4444-37 

Email 

magicink.bali@ymail.com 

Website 

www.magic-ink.org 

Cover 

bunuhdiri_revolt@yahoo.com 

Tribute to ‘masberto’ 

Printed By 



Hot Ink 

Ibu2 gila ini nambah tatonya cepet banget coy, kayak kejar setoran 

aje! Yup, Jophine, emak dari Baby Joicelyn Otnayra, anak kecil keriting 

imut yang usianya 4 taun itu emang salah satu kolektor yang konsisten 

nambah koleksinya. ngobrol dikit yuk 

tato pertama lo yang mana sih, dan kapan ditato pertama 

kalinya? 

Mmm..tattoo pertama gw itu burung walet warna biru di bawah betis 

kanan.. 

Tepatnya kapan tattoo pertama kali gw buat,gw bener2 lupa..yg jelas 

itu pas nungguin imsak di bulan puasa.. dan gw bikinnya dalam rangka 

ngereyen mesin baru sekaligus nutupin bekas luka di kaki gw (sambil 

nungguin saur juga,kan lumayan tuh dapet sarapan gratis dr calon 

mertua..) 

nambahnya cepet amat...emang kejar setoran ya? 

hehehehe 

Hhhaaaa..kejar setoran sih kaga..(Alhamdulilah ya) cuma kawan2 gw 

suka pada nawarin gw jd canvas mereka..itung2 gw turut mengabadikan 

hasil karya kawan2 gw dan laki gw.. Lagian bo’ong banget kl rasa 

sakitnya kaga bikin nagih.. Ibarat kata ejakulasi kedua setelah bercinta 

secara lahiriah dan batiniah.. *senyum2 sumringah* 

semua tato lo ini...apa sih maknanya buat lo, apa jadi ‘sesuatu’ 

gitu buat lo? 

(^_^) ..tattoo itu salah satu cara gw bercerita tentang kehidupan gw.. 

apa yg sudah gw temui..apa yg gw punya sekarang ini..apa yang gw 

suka..apa yg bikin gw sakit..apa yg udh pergi ninggalin gw..dan apa yg 

jadi mimpi2 gw.. 

Dan buat gw,tattoo itu sudah menjadi identitas buat diri gw.. (Alhmdllh 

ya..) 

tato yang mana yang paling berkesan buat lo? 

*senyum lebar* .. Semua tattoo yg nemplok di kulit gw..ga ada yg ga 

berkesan.. Semuanya punya arti dan cerita tersendiri buat gw.. 

ngomong2...*serius dikit yak kan tampilan lo rada jauh ni dari 

ibu2 pada umumnya, nggak cuma dari tato tapi juga mungkin 

pilihan fashion dan lifestyle. pernah gak sih lo diragukan sebagai 

ibu yang baik, n gimana cara lo ngadepin omongan orang? 

Hhhhaaaaa..ini nih yg gw temuin tiap hari..!!! Untuk ukuran jaman 

sekarang,,kadang gw masih aneh aja kl masih ada org yg beranggapan 

kl tattoo itu adalah hal negatif.. Tapi itu semua sebenernya kembali 

ke diri kita masing2.. Karena apa?! Karena sudah menjadi tugas kita 

sbg masyarakat bertattoo untuk lebih menjaga kelakuan kita di muka 

umum..bukan maksud untuk ja’im ye.. tapi (setidaknya kesadaran buat 

kita yg tattoo-nya udah mulai berarakan keluar baju) mau ampe kapan 

image org2 bertattoo itu selalu ga jauh dr kriminal,premanisme atau 

pun *sok eksis (*->khusus untuk mereka yg bikin tattoo hanya untuk 

kejayaan di lingkup pergaulan mereka,,entah ingin trendy?entah ingin 

diakui?entah ingin digandrungi?!)..???!! 

tato lo kan udah ampe leher ya sekarang...sebenernya lo kerja 

apa sih, ato apa yang lo lakuin sehari2 (selain nyuci2, masak 

dan nyetrika gitu)? 

sulit nggak, punya tato sebanyak itu (maksud gue, secara sosial) 

(Alhmdllh ya)..ternyata masih ada aja kerjaan yg ga mendiskriminasikan 

org2 bertattoo.. Dan itu yg buat gw bangga ama boss gw,ternyata ada 

juga org yg ga mandang tattoo sbg hal negatif..!!! 

*lari peluk boss gw* ..-> intinya,jangan pernah patah semangat untuk 

mencari pekerjaan yg halal..krn ga semua org mandang tattoo sbg hal 

negatif,asalkan kita bisa menjaga kelakuan kita di muka umum.. 

konsekuensi-nya masing2.. Hidup dengan tattoo itu ga gampang,,itu 

beban moral,,!! Kalo kalian ga bisa jaga kelakuan kalian ataupun tujuan 

bikin tattoo hanya untuk hal yg sementara,,mending ga usah di tattoo.. 

karena tattoo itu bukan sebuah penyesalan di akhir cerita.. 

Final words for Magic Ink? 

*senyum manis* ..a beautiful life isn’t perfectly having everything you 

want, it’s trying, giving, sharing, loving, hoping, believing, and never 

give up !!! Gudlak buat Magic Ink..terus berusaha..terus berkarya.. 

semoga Magic Ink semakin sukses..!! keep your dreams alive. All things 

are possible..for those who believe.. Hhhaaa...cause,one of the greatest 

pleasures in life is doing what people said you couldn’t do...!! 

--------------------------------------------------------------------------------------- 

This one crazy mother got covered up so fast! Jophine, the mother of 

Baby Joicelyn Otnayra – the cute curly 4 yo kid – is one consistent tattoo 

collector. Let’s have a chat with her 

Which one is your first tattoo, and when did you get it? 

Mm…it was the blue swallow on my lower right calf.. I forgot when was 

it exactly, but as far as I remember it was done while waiting for imsak 

time on fasting month..I got it to try a new machine and to cover my 

scar. 

Then you got covered up so fast. Is there something about 

that? 

Haha, not really, but my friends like to offer me to be their canvas… 

which means I also eternalize my friends’ and my husband’s works.. And 

it’s truly a lie if I didn’t say I’m addicted to the pain, feels like a second 

ejaculation after making love physically and emotionally 

All of your tattoos…what do they mean to you? 

(^_^).. tattoo is one mean for me to tell about the story of my life… 

anything I’ve met, anything I have at present, anything I like, anything 

hurts me, anything left me, and my dreams. And for me, tattoo is my 

identity. 

Which one is the most memorable for you? 

(smiles widely) Every tattoos in my skin is memorable…Every piece has 

its own meaning and story for me.. 

Anyway, your appearance is far from most mothers, not only 

from your tattoos, but also your choice in fashion and lifestyle. 

Have you ever been doubted of being a good mother, and how 

do you face people’s talk (about this)? 

Hhhaaa…. I face such things every day!!! For today’s situation, I’m still 

amazed about how people think about tattoo negatively. Actually it’s all 

in ourselves, and why? Because it’s our job as tattooed people to take 

care of our attitude in public…doesn’t mean that we can’t be ourselves, 

(at least an awareness from us who have very-visible-tattoos) but the 

time has come to stop the bad images of tattooed people as criminals or 

posers (they who got tattoos only to look cool on their environment) . 

You have many very visible tattoos, including on your neck… 

what exactly do you do for a living everyday (other than doing 

laundry, cooking and ironing, for sure)? Is it difficult, to have 

very visible tattoos, socially? 

Thank God, there are jobs that indiscriminate tattooed people. Such 

things make me proud of my boss, that proves that there’s people who 

don’t see tattoo negatively!! (run to hug my boss) point is, don’t get discouraged 

to get a good-halal job, because not every people see tattoo 

negatively, as long as we can behave good in public. 

Do you have any comments or suggestions, seeing that so many 

teenagers who can’t even imagine about what they will do in 

the future, but they already want to get tattooed on their faces 

and fingers? 

Well, anything we do has its risks and consequences..Living with tattoos 

is not that easy! If you can’t control your manners or to get tattooed 

only for temporary goals, don’t get tattooed…because tattoo is not a 

regret in the end of a story. 

Final words for Magic Ink? 

(smiles) a beautiful life isn’t perfectly having everything you want, it’s 

trying, giving, sharing, loving, hoping, believing, and never give up !!! 

Good luck for Magic Ink..keep on struggling, keep on working…more 

success for Magic Ink! Keep your dreams alive. All things are possible, 

for those who believe.. 

Hhhaaa...cause,one of the greatest pleasures in life is doing what people 

Jophine 

ada komentar atau saran gak, liat remaja-remaja yang blom 

tau mau kerja apa, tapi udah pengen ditato ampe muka dan jari 

jemari? 

text : Lois 

6 Well,,semua apa Magic yg kita Inklakukan itu selalu memiliki resiko atau pun said you couldn’t do...!! 

Magic Ink Photo : 7Aal

Artist Profile 

Munir Kusranto, who well-known as Munir, also known 

as one of the leading tattooist in Jogjakarta. Often asked 

to draw tattoo designs by his friends, he learned to tattoo 

seriously in 1995. The lack of Internet facility at the time is 

a particular challenge for many people to get information, 

especially about tattoo. More chances came when Munir 

met a foreigner friend who happily brought him many tattoo 

references, and he also has relation in health sector who 

was able to explain about hygiene procedures, “and I also 

like to solve problems which I can do myself, because at the 

time, there were not much information about tattoo and its 

equipment,” Munir said. 

Opened Toxic Tattoo Park on 2000 which previously located 

in Surokarsan, Jogjakarta, then moved to Kuncen area and 

now to its present location in Jl Sukonandi II no. 9F which 

is also in private property of him and the family; Munir and 

Ajenk, his wife (who is also the shop manager of Toxic Tattoo 

Park), has travelled to some international tattoo events 

in recent years. Some initial visits as guests in Phuket and 

Singapore Tattoo Convention became a sort of ‘survey’ for 

Munir to measure his ability and to raise his confidence to 

join the pack in other international tattoo events. “After I 

know how the international tattoo work standard actually 

is and feel that I can participate, we decided to move on,” 

Munir claimed. Some international tattoo event he attended 

includes Sydney Tattoo & Body Art Expo (Australia) 2010 

and 2011, 1st Phuket Tattoo Convention (Thailand, 2010) 

and Gathering of the Tribes (Malaysia, 2011). 

About his favorite tattoo style, Munir who was in ISI 

Yogyakarta’s Visual Communication Design program said 

that he likes any style. Communication with client is 

very important, because every design will have its own 

character. So even though the client brings his/her own 

reference, Munir always customized it with his touch. His 

personal references are art works, instead of existing tattoo 

works. This made Munir’s tattoo designs – apart from 

what client’s want – becoming out-of-genre from any tattoo 

style, because they are on an art form; there’s always 

a personal interpretation from any design made. 

To be a tattooist as a profession was not something he 

ever thought before, “every thing just flows,” he said, “If 

something had bring about good things, getting better 

result and gaining a smarter process, just get focused and 

try to work better.” 

munir Kusranto 

http://www.toxictattooindonesia.com/ 

Artis Profil 

Text Photo : Lois : Courtesy - Photo of : Adit Toxic 

Munir Kusranto, atau yang juga akrab disapa Munir, dikenal 

juga sebagai salah satu punggawa tato di Jogjakarta. Kerap 

diminta menggambar desain tato oleh kawan-kawannya, ia 

kemudian mulai mempelajari tato secara serius tahun 1995. 

Belum adanya fasilitas internet di kala itu memang menjadi 

tantangan tersendiri bagi banyak orang untuk mendapatkan 

informasi, apalagi tentang tato. Kesempatan datang ketika 

selain bertemu dengan salah satu kawan WNA yang dengan 

senang hati membawakan banyak referensi mengenai 

tato, juga memiliki relasi di bidang kesehatan yang mampu 

menjelaskan prosedur higienisitas, “dan juga memang seneng 

ngulik, mencari solusi yang mampu dikerjakan sendiri karena 

pada waktu itu belum banyak informasi tentang tato dan peralatannya,” 

ujar Munir. 

lainnya. 

“Setelah melihat gimana sebenarnya standar kerja tato internasional 

dan merasa bisa ikut, akhirnya memutuskan untuk 

berangkat,” kata Munir. Beberapa event tato internasional yang 

sudah dihadirinya antara lain adalah Sydney Tattoo & Body 

Art Expo (Australia) tahun 2010 dan 2011, 1st Phuket Tattoo 

Convention (Thailand, 2010) dan Gathering of the Tribes 

(Malaysia, 2011). 

Jika ditanya tentang style tato favorit, mantan mahasiswa 

Diskom ISI Yogyakarta ini mengatakan bahwa ia menyukai 

semua style. Komunikasi dengan klien sangat penting karena 

setiap desain akan memiliki karakternya sendiri. Jadi walaupun 

klien membawa gambar referensi, Munir selalu mendesain 

ulang dengan menambahkan sentuhannya sendiri. Referensi 

pribadinya untuk acuan malah bukan dari hasil karya tato yang 

sudah ada, tetapi dari banyak karya seni. Ini yang membuat 

desain tato Munir – yang di luar permintaan klien – menjadi 

seperti out-of-genre dari style tato manapun, karena memang 

berupa artwork. Selalu ada interpretasi pribadi dari setiap 

desain yang dibuat. 

Membuka Toxic Tattoo tahun 2000 yang awalnya terletak 

di Surokarsan, Jogjakarta dan kemudian sempat pindah ke 

daerah Kuncen hingga ke lokasi yang sekarang, di Jl. Sukonandi 

II no. 9F yang sekaligus menjadi rumah baginya 

dan keluarga; Munir dan Ajenk istrinya (yang juga menjadi Memiliki profesi seorang tattooist bukan suatu hal yang dicitacitakan, 

semuanya mengalir begitu saja, katanya. “Ketika 

manager Toxic Tattoo Park), selama beberapa tahun terakhir 

telah menghadiri beberapa event tato internasional. Beberapa sesuatu sudah dapat menghasilkan dan mencapai proses yang 

kunjungan pertama sebagai tamu di Phuket dan Singapore semakin baik, maka fokuskan dan berusaha untuk semakin 

Tattoo Convention menjadi semacam ‘survey’ bagi Munir untuk baik lagi.” 

mengukur kemampuan diri dan membangkitkan rasa percaya 

text : Lois 


dirinya untuk turut ikut ambil bagian di event tato internasional 


Hell Of Fame 

Ucha Cyberborg 

Dia merupakan salah satu 

orang paling sibuk dan eksis 

di dunia pertatoan Indonesia, 

menjabat President Indonesian 

Sub Culture, Organisasi tato paling 

besar di indonesia. Bisa dibilang posisinya 

cukup paling sulit, menengahi para 

orang-orang yang agak susah diatur :p 

Ceritain dikit dong tentang awal2- 

nya ISC ? 

Begini ni ceritanya.. *dunia lain 

mode: on 

Kisaran tahun dua rebu satuan 

lah, kebetulan kita dijakarta 

sering ngumpul2 bareng sesama 

temen seprofesi seputaran tattoo/ 

piercing. Menimbang banyak yg 

mesti di pelajari lebih jauh soal 

seni budaya hingga bisnis dalam 

dunia tattoo/piercing, kita sama2 

memutuskan untuk membuat 

organisasi ini.. 

Btw cha...dari awal ISC ketuanya 

ucha terus bukan sih? 

n kesibukanmu selain piercing 

dan ISC apalagi? 

Secara struktur dari awal pemilihan 

sampe sekarang sih iyaa emang 

ucha, tapi ada juga kok ketua di tiap 

divisi dan per-daerah, selain sok2an 

ikutan ngeband kaya orang2.. kesibukan 

lainnya ada aja! Hmmpp.. Tepatnya 

menyibukkan diri sendiri sama hal2 

yang menurut ucha menyenangkan aja, 

hahahahaha... 

Kegiatan ISC apa aja sih? n sepertinya 

anggotanya semakin 

membludak...repot gak 

ngurusinnya? 

Hmmp.. Apa aja yah? Kl dulu 

kita sering diundang buat 

seminar ke sekolah2 menengah 

sampe ke kampus2 

buat ngasih sedikit pengetahuan 

soal tattoo/piercing, 

ngadain pendekatan 

ke tukang tattoo/piercing 

yang terkadang masih 

nge'lapak dijalanan, 

tapi bukan untuk 

ngajarin mereka loh.. 

Cuma sekedar ngasih 

tau yg benar aja soal 

proses yg baik menurut 

standarisasi yg udah kita pelajarin 

bareng2, kalo sekarang2 ini lebih ke supporting 

event tattoo aja dulu. Saking agenda kerja kita secara 

internal juga lagi padat bangat, kalo dibilang 

repot sih yaa lumayan.. Maklumlah masih dalam 

tahap pembenahan stuktur dalam tiap kotanya. 

Ada ketentuan ato kriteria khusus gak sih, 

untuk masuk ISC? Seperti misalnya harus 

ber-attitude seperti ini, bersepatu new rock, ato 

gimana gitu (selain berpraktek body modification 

yang profesional ya)...n apa pendapatmu tentang 

anggapan orang mengenai eksklusivitas ISC? 

Kriteria khusus sih ga ada, kita bikin ISC didasari 

azaz kebersamaan untuk saling support satu dan 

lainnya, masalahnya masih banyak temen2 yang 

mesti dibantu agar ga salah pengertian, mungkin 

ketentuannya yang penting ganteng, cakep, rajin 

beribadah, baik hati dan sayang sama orang tua! 

hahahahahaha.. Bicara attitude itu kebebasan 

dari masing2 personal aja, yang terpenting ga 

ngerugiin orang lain! Soal anggapan orang lain 

soal eksklusivitas di ISC yaa bebas aja mereka 

menilainya sampai sejauh apa, kita cuma 

jalanin kode etik yg udah kita buat dan 

sepakati aja.. (*nanya dalam hati.. ISC itu 

eksklusiv yaa? -ucha

Unyil Tattoo 

& 

Imada Rude Luckypeter 

Roy Parsua 

& 

Hellbob 

Toge 

& 

David Mad Ink 

Eka Waves 

Agung Legian 64 

Jumpbull 

Ibud Balinesia 



Tattoo Gallery 

1 

3 

4 

5 

6 

2 

7 

1. Rohim Tattoist, Bandung 

2. Marcel Int Tattoo, Jakarta 

3. Alex Lee Ink Ink, Surabya 

4. Agus Blackstar, Bali 

5. Kelly Julio, Jakarta 

6. Ketut Pait, Bali 

7. Agus Virgo, Bali 

8. Ulat Sagu Tattoo, Jakarta 

8 




9 

10 

13 16 

11 

12 

14 

9. Kecil , Solo 

10. Kink Tattoo, Bali 

11. Onal 

12. Oktar Sipatiti ink, Semarang 

13. Songket Bali Dreamz, Bali 

14. Agung Blondy, Bali 

15. Daus N Ambond, Jakarta 

16. Yonk Tattoo, Bandung 

17. Fitra Budi , Surabaya 

15 

17 




18 

19 

24 

25 

20 

23 

26 

21 

22 

18. Toge Radjah Skin Design , Bali 

19. Agung Legian 64, Bali 

20. Untung Luckypeter, bandung 

21. Dimas Carpediem, Yogya 

22. Wi Ibud Tattoo, Bali 

23. Buddy Marley, Bali 

24. Unyil Tattoo, Bali 

25. Eric JollyRoger, Jogja 

26. Kimik, Bandung 



Gallery Of The Month 

International Gallery 

Bango Binggo Body Art 

Tony Rock n Roll 

When did you start tattooing? 

i started at Queen of Rings 4./.5 years ago. San who's the owner of Queen 

of Rings.nl learn me all the the basics. After 6 months i came in contact with 

Vincent Meyer. He was a traveler tattooist and also guest at Sailor Jerry's Tattoo. 

Vincent taught me everything i had to know about old school tattooing. 

And since 2 years ago Isnard Barbosa started to work with us, he taught me 

a lot of different styles and techniques. With all the guest-artists who come 

here every year, i still learn a lot every day. 

Is it the same time when Blue Hawaii opened? 

No, we opened Blue Hawaii Tattoo 2 years ago. 

Why traditional tattoos? 

Well it started when i first saw the stray cats, that's when i thought 'oh i want 

that too' i was 14 years old back then. I think it's timeless and has character. 

it's like a way of life. 

Bango pertama mengenal tattoo dari almarhum kakak-kakaknya, sekitar tahun 

1991. Dan mulai belajar tattoo tahun 2004 hingga sekarang. Dan kuurang 

lebih sekitar tahun 2007 ia baru masuk ke dunia tattoo professional. 

ketika di Tanya tentang style tattoo, Ia berpendapat bahwa mungkin orang lain 

yang bisa untuk mengungkapkan bagaimana style tattoonya. Karna ia hanya 

menuangkan apa yang ingin ia tuangkan tanpa merekayasa sebuah gambar 

agar menjadi cirikhasnya. Di luar tattoo bango juga adalah seorang graphic 

design di di tempat usaha kecil-kecilan milik temannya. ia juga suka beternak 

ikan guppy dan mengurus kucingnya sebagai penghilang stress. 

Ada beberapa orang yang telah banyak menginspirasinya seperti, Bob 

Tyrell,Alex de Passe,Alink Khotaishi,Duff, Deviantart dan para seniman lainnya. 

Jakarta 11 juni 1985 

Studio : BINGOO BODYART 

Web : bingoobodyart.com 

Fb : bango bingoo 

Twitter : @bango_aja_d 

Who inspired you the most? 

Sailor Jerry (USA), Tattoo Peter (Holland),Badbones( portugal) i get inspired 

by a lot of artists and things, i find new inspiration every day. 

Why dont you accept the rockstar 

attitude? 

well, i think that people who think they're better than others because they're 

tattooists think of themselves too highly. like rockstars. i try to refrain from all 

of that. no one's better than anyone. you just do what you do. 

Does your rockabilly/pyschobilly lifestyle affect much of your tattoo 

works and the clientele? 

i do get a lot clients from that scene, but no more than other clients with a 

different style. 

Do you do other forms of art? 

I went to the Art Academie in Utrecht and The Hague, i started out with 

painting and drawing and i still do both of them. 

my special respect for *San *www. queenofrings.nl *vincent meyer 

(florida usa)*isnard barbosa*badbones tattoo lisboa* 

thx for interest www.bluehawaiitattoo.nl 



events 

Pameran Seni Rupa Komunitas sanggar Caping 

”Apa Kabar Kawan” 

Magic Ink (page Fan) Redaksi Magicink 

Setelah mereka sempat vakum hingga batas waktu yang tidak ditentukan. 

Keputusan itu ditandai dengan Pameran Seni Rupa di bilik Marsinah LBK Taring 

Padi yang bertajuk, “Sampai Jumpa Lagi”. Komunitas sanggar Caping mengadakan 

Pameran Seni Rupa yang berjudul, ”Apa Kabar Kawan”. Bertempat di 

Sangkring Art Space Yogyakarta, 15 – 28 September 2011. 

Malam pembukaan dimeriahkan oleh Ska Rock Oi!, Bambu Wukir, Dendang 

Kampungan dan performa Body Suspension oleh Petrux Nem Nam Six dan Eman 

Pretty Fish ink kepada Sono Cap Bagong Tatu. 

Rata – rata pemuda berCaping itu memiliki tato. Kata mereka,”Itu merupakan 

tanda kemerdekaan menentukan penampilan diri, tanda kemerdekaan atas 

penyeragaman dan arus budaya massa, tanda kemerdekaan atas kemapanan. 

Wah,berani benar… SALUT!! 

Magic Ink Tattoo Magazine (Group) 

MagicInkTattooMagz 

Join Us on Social Network 

HIGH VOLTAGE ROCKCOUSTIC 

@ Mayhem Store 

6 September kemarin, pelataran Mayhem Distro jadi 

lautan ABG. Bertajuk HIGH VOLTAGE ROCKCOUSTIC, 

event ini dimeriahkan oleh Divide, Athenalate, Tol 

Band Tol, Painful by Kisses, King Of Panda, Hanamura. 

Selain itu ada performance tattoo collaboration 

dari Kink Tattoo dan Marmar Hellmonk Tattoo. 

Bahkan untuk melihat tattoo performance saja kita 

tidak mampu bersaing dengan kelincahan-kelincahan 

abg malam itu. Terpaksa..kita duduk mojok berteman 

arak. 

Peter Says Denim Music Fest. 

Halfway Kuta Beach, 25 September 2011 

Siang itu Halfway Kuta terlihat tidak seperti biasanya, terlihat ramai dan 

ada stage besar menghiasi halfway. Ya…acara siang itu adalah milik Peter 

Says denim tepatnya. Acara yang dimulai pada siang hari dan berakhir di 

waktu sunset ini dimeriahkan oleh band – band dari bali dengan bintang 

tamu Rocket Rockers. 

Panasnya pantai tidak menyurutkan para pengunjung untuk menikmati 

acara itu. Mulai dari King of Panda, Scared of Bumps, Painfull by Kisses, 

Parau sebagai band pembuka dalam acara tersebut. Rocket Rockers lagi 

– lagi yang dibawa dari bandung untuk menjadi puncak acara sekaligus 

sebagai penutup dalam acara tersebut. 

ECOMURAL 

30 september - 2 oktober 2011 

Acara yang digelar oleh Akar Rumput dan Pemuda 

Pakisaji ini berlansung selama 3 hari. Selain 

kegiatan mural bersama live music, street art 

exebithion dan diskusi meramaikan acara ini. 

Komunitas Djamur, Bali International School dan 

Farabi juga ikut serta dalam event Ecomural ini. 

Event ini hanya sebuah gerakan akarrumput yang 

memfasilitasi kelompok seni, diskusi, dan memanfaatkan 

ruang dan media yang tersedia. 



events 

Menandai 13 tahun kebersamaan Blitar Underground 

Community, mereka menggelar Blitar Horregh #9 

Fest, pada tanggal 10-11 September. Puluhan band 

dan tattoo artist meramaikan event ini. 

Selain tattoo war dan body suspension, ada juga 

distro expo dan tentunya 2 buah panggung yang 

dihajar habis oleh lebih dari 60 band underground. 

Sayang kita gak bisa dateng, tapi bukan berarti kita 

gak bisa dapet foto-foto event mereka.! 



News...News...News....News 

Congratulation 

Opening 2nd shop of 

INT Tattoo 

at Kelapa Gading , Jakarta 

You can find Atticus (indonesia) 

on the corner of Jl Melasti 

and Jl Legian. 

Siap-siap...pada nabung buat 

ke 2nd Bandung Body Art 

Fest.2011 

Ini semcam buku panduan 

buat para piercer, coba cek 

di internet. 

Bertambah 1 lagi organisasi 

tato di Indonesia. 

Salatiga Seni Radjah Indonesia, 

Congratz.!!! 

Peluncuran Buku 

Seni Membongkar Tirani 

8 okt @ Taman 65, Kesiman 

Launching 1st Album 

Nosstress 

‘Prespektif Bodoh’ 

14 Oktober @ Antida 

Pameran Lukisan Ngalih Mulih 

30 sep - 13 okt 

di Fine Art Sanur-Bali 

We know wha t you did on 

ace book 

Craft Carnival 

Bentara Budaya Yogyakarta 

22-23 Oktober 2011 

Stand Crafter, Musik Akustik, 

Game...Don’t miss it.! 

Semarang Art Work19-20 Okt. 

Tattoo Competition 

Tattoo Collaboration 

Design Contest 

Taman Budaya Raden Saleh 

Magic Ink Marchendise 

more info please contact : 

085738090068 

Coming Soon 

Distorsi Pukulrata Vol.1 

Compilation CD 

The Dissland 

Geeksmile 

Nymphea 

Psychofun 

Fight Back 

Natterjack 

Scared Of Bums 

The Bullhead 

Suicidal Sinatra 

Ripper Clown 

Goldvoice 

Devildice 

Poppies Soldier 

The Sneakers 

The Brews 



Senandung Tinta 

Mengapa harus 18 tahun? 

Mother, Shop Manager, Tattoist, Musician , etc 

LOIS 

MENGAPA HARUS 18tahun 

Semakin populer tato dan piercing di jaman sekarang, semakin 

banyak anak-anak remaja yang pengen punya tato dan piercing. 

Masalahnya, di Indonesia belum ada peraturan hukum tersendiri 

tentang tato, apalagi tentang age of consent-nya, atau batas usia 

minimal seseorang boleh ditato/piercing atau tidak. 

Seperti yang sudah (seharusnya) diketahui para praktisi body 

modification, biasanya usia minimalnya adalah 18 tahun; dimana 

seseorang dianggap sudah melewati masa minor alias sudah 

dewasa, dan sudah bisa mempertanggungjawabkan keputusannya 

sendiri di mata hukum. 

Beberapa body modificator yang sadar penuh akan hal ini biasanya 

bersikap tegas terhadap anak-anak muda yang datang ke studionya 

dan mau ditato (topik ini lebih ke tentang tato ya, karna setau saya 

untuk piercing masih diperbolehkan selama anak dapet ijin dari 

orang tua). Kalo belum 18 taun, ya, silakan datang kembali kalo 

kamu udah berusia 18 taun. 

Bukannya nolak rejeki, tapi apa sih, tujuan anak-anak ini ditato? 

Mengabadikan karya seni atau alasan apapun lah, yang sering 

saya denger, tapi seinget saya juga saya punya tingkat emosi dan 

romantisme yang lebih stabil malah ketika saya udah berusia 20an. 

Romantisme, iya, biasanya kan tato untuk mengenang inilah, itulah, 

pacar yang inilah, atau kembaran sama pacarlah…hey hey, hidupmu 

masih panjang coy! 

Sepuluh taun lalu saya ketemu dengan seseorang yang ekstrimis 

dan idealis abis tentang anarko punk, galak, dan 10 taun kemudian 

saya ketemu lagi dengan beliau yang udah semakin kalem. Tato 

pertamanya pun bukan huruf A atau logo Crass, tapi sesuatu yang 

lebih suka saya sebut dengan ‘dia banget’ – dia banget yang sesungguhnya 

sekarang: lebih dewasa, kalem dan…keren. 

Ada lagi seorang temen yang udah punya tato sejak SMP. Banyak 

orang yang nyesel sama tato ‘lawas’nya dan pengen nutupin, tapi 

nggak dengan orang yang satu ini. Berhubung yang nato temen 

bapaknya, dia suka banget ama tato ini, dan dia juga udah tau 

kalo gedenya nanti dia bakalan jadi seniman dan udah tau gaya 

hidup seperti apa yang bakal dia pilih. Tapi nggak semua orang bisa 

seberuntung ini kan? 

Jadi keren nggak salah kok, toh (sekali lagi) suka nggak suka, 

tato udah jadi bagian dari fashion. Tapi masalah yang lain, adalah 

keputusan untuk punya tato nggak semudah memutuskan untuk 

ganti gaya atau warna rambut, dan minta izin (atau minta duit) 

untuk punya tato dari orang tua gak semudah minta izin (dan minta 

duit) untuk beli tank top atau celana pensil keluaran merek denim 

terbaru. Tattoo stays forever on yer skin! 

Kalo kamu masih di bawah 18 dan membaca tulisan ini, punya atau 

tidak punya tato, saran saya sih jangan kepancing omongan temen. 

Mentang2 temenmu punya tato baru, dan manas2in kamu supaya 

punya tato baru, apa semudah itu kamu mengambil keputusan yang 

mungkin bisa ngubah seluruh hidupmu? 

Dan sekarang ini buanyak banget anak2 SMU, bahkan SMP (atau 

SD!) yang udah bertato. Saya hanya gak habis pikir, pada mikir apa 

Mother, Shop Manager, Tattoist, Musician,etc 

Lois 

ya, apa udah pada tau konsekuensinya? Nggak di dunia Barat 

atau disini, tidak semua pekerjaan mau menerima orang yang 

bertato (dan sebenernya kita gak perlu terus2an nyalahin pemerintah 

karna ini). Gak jarang juga saya buka fb dan baca status2 

galau tentang mereka yang ditolak mertua karna punya tato. Atau 

mereka yang datang ke studio dan kepengen tato ‘di tempat yang 

ketutup supaya gak keliatan mama’ dan ternyata belum punya 

KTP gitu. Duhh kalo masih ngeluh tentang keberadaan tato di 

kulit kalian, ya jangan punya tato! Itu alasan utama kenapa ada 

batas usia. Grow up and come back later! 

Kenapa takut sama mama-papa? Generation gap, coy. Beliaubeliau 

ini sempet ngalamin era dimana orang2 yang punya tato 

jadi buruan, diculik dan dibunuh, dan imej tato pun jadi negatif. 

Beberapa orang pun bertato bukan karna seni dan keindahannya, 

tapi karna akan terlihat lebih ‘rebel’ dan sangar. Yang namanya 

orangtua pastilah sayang ama anaknya; dan yang perlu kita lakukan 

ya ngasih penjelasan ke mereka tentang tato di jaman sekarang 

– prosesnya yang bersih, estetikanya, makna-maknanya, dan 

banyak hal lagi. Alasannya juga tentunya yang oke dong, jangan 

bilang ‘supaya keren’ atau ‘supaya kayak si itu’, karna sekali lagi, 

ini keputusan yang besar. 

Banyak tattooist yang tegas untuk menolak mereka yang masih 

di bawah umur untuk ditato, tapi ada juga yang masih membolehkan, 

entah kenapa. Untuk kamu yang belum diizinin orang 

tua (kalo ortu udah tau kalo ada batas usia), mendingan jangan 

coba2 pergi ke orang yang mau nato kamu yang masih di bawah 

umur. Iya kalo hasilnya bagus, kalo hasilnya jelek, yang ada ortu 

malah tambah ngga ngebolehin kamu untuk ditato. 

Cara lain adalah ngajak ortu kamu untuk ke studio tato pilihanmu. 

Mereka bisa aja kaget kalo ngeliat studio tato ternyata sama bersihnya 

(atau malah lebih bersih) daripada dokter gigi langganan 

papamu. Minta tolong sama sang tattooist untuk ngejelasin cara 

kerjanya ke orangtua, prosedur sterilisasi, dan hal2 tentang tato 

yang ngga banyak diekspos ke publik oleh Buser atau Sergap. 

Tapi abis itu jangan langsung ngerengek minta tato ya, pulang 

dulu dan diskusiin lebih lanjut ama ortu 

Ada gunanya kok menunggu, bahkan nggak sedikit orang yang 

punya tato pertama di usia lanjut karena banyak pertimbangannya. 

Dengan nunggu waktu yang pas, kamu bisa cari konsep atau 

desain yang pas, kamu bisa survey tattooist yang oke, dan yang 

lebih penting lagi, kamu bisa lebih konsentrasi sama hal-hal yang 

lebih penting dalam hidup seperti nyelesein pendidikan dengan 

baik dan jadi orang dewasa yang bertanggung jawab. Gunakan 

waktu yang kamu punya untuk bener2 ngerencanain persis apa 

yang pengen kamu lakukan dengan hidupmu, dan tunjukkan 

pada orangtuamu kalo kamu emang udah dewasa dan pantas 

mendapatkan apa yang kamu mau. 

Put 

Your 

Ads 

Here 

-------- 

More 

Info 

Please 

Contact 

us ! 

Download Magic Ink PDF/online Version at http://magic-ink.org 



HAWAIIAN TATTOO DESIGNS 

For most people, the idea of Hawaiian tattoo designs inspires 

images of hula dancers, leis, and hibiscus flowers. These three 

symbols are associated with Hawaii and Hawaiian cultures. They 

are popular tattoo motifs. Women in particular are drawn to 

the exotic beauty of the hibiscus. For many, they associate the 

flower with summer and fun. Hibiscus tattoos look tropical, feminine, 

and delicate. They can be any number of colors, but are 

often tattooed in pinks, oranges, yellows, and reds. These colors 

harken to the warmth and heat of summer. They also contrast the 

green leaves of the plant which are sometimes included in the 

flower tattoo design. The hibiscus plant and flower is important in 

Hawaiian culture. 

The hibiscus is a delicate flower, easily damaged and destroyed. 

It has a short, fragile life. A tattoo is a way to appreciate the 

hibiscus flower in a more permanent way. Hawaiian natives use 

the fibers of the plant to make their traditional grass skirts and the 

plants, including the flowers, are very valuable. Hula dancers 

are a fascinating part of traditional Hawaiian culture. The dances 

tell the important stories of the people. Hula dancers were 

favorite tattoos of sailors because they represented exoticism 

and beauty. The sailors were often drawn to the mysterious and 

intriguing natives of the places they visited and got tattoos to represent 

their travels. Leis are garlands of flowers that are offered to 

guests. Although full lei tattoos are not common, bright, vibrant, 

and native flowers used to create these garlands are often incorporated 

into tattoo designs. Hula dancers are usually depicted 

with leis on, often just barely covering their naked breasts. 

But tattooing has a much longer history in Polynesian societies 

than these symbols. The Hawaiian style of traditional tattoos is 

similar to other nations, in that the designs are usually geometric 

patterns done black lines. The original native Hawaiian tattoos 

were done with found objects, like bones or animal claws. These 

tattoos were usually symmetric, and later evolved to represent 

animals and mask-like faces. Birds, fish, lizards, turtles, and flowers 

were all represented pictorially. Some scholars belief this development 

is a direct influence of contact with outsiders, but these 

designs are still valued as traditional and cultural, being important 

to the ancestors and historic society. 

The traditional tattoo art of Hawaii is known as kakau and, like 

the hula dances, had stories and meaning woven among the 

pattern and designs. The modern incarnation of Hawaiian kakua 

can be small designs or quite extensive art work. Those interested 

in tribal tattooing or those looking to embrace their Hawaiian 

heritage are usually interested in these designs. Hawaiian culture, 

like the traditions and customs of many indigenous peoples, was 

repressed by the Westerners who shared their land. Many natives 

still feel that ‘mainlanders’ are ruining their island, their way of 

life, and the traditions of their ancestors. Currently, there is an 

extensive cultural movement within Hawaii to reclaim these lost 

traditions and embrace native culture. Tattooing is a large part 

of this movement and traditional designs are once again becoming 

popular. 

In Hawaiian culture, tattoos were used to denote status and 

importance, just like other Polynesian islands. Those with power 

among tribes were the most tattooed, along with their family 

members. While male tattoos might cover their body, female tattoos 

were reserved for harms, feet, ears, and lips. Today, though, 

women often get tattoos that would once have been reserved 

for men. Likewise, commoners and those not of royal descent 

get extensive and elaborate designs that would not have been 

acceptable in traditional times. These two occurrences show 

that, while Hawaiians are rediscovering their native culture and 

taking pride in their history, they are also adapting it to better suit 

their modern philosophies. This is how all cultures develop – either 

they adapt and evolve or they become stagnant and obsolete. 

Variations of traditional rituals and practices should not be 

viewed as a bastardization of society, but as an evolution. These 

reinvented, but traditionally inspired tattoo designs still demonstrate 

a love and pride of heritage, embracing Hawaiian culture 

and the past. 

source : www.tatttodesigns.net 



32 

Magic Ink

Magic Ink - Magic Wave

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?