Swara Bina Kota - Edisi 05/2008 - Pemerintah Kota Bandung
Swara Bina Kota - Edisi 05/2008 - Pemerintah Kota Bandung
Swara Bina Kota - Edisi 05/2008 - Pemerintah Kota Bandung
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
EDISI 6 / <strong>2008</strong><br />
LAPORAN UTAMA<br />
TAMAN Cikapayang, salah satu icon <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong><br />
sebagai <strong>Kota</strong> Kreatif. (Foto Dok. BCCF)<br />
SEKRETARIS <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Dr. Eddy Siswadi, MSi<br />
bersama kelompok penggemar otomotif “Brotherhood”<br />
yang turut meramaikan gelaran <strong>Bandung</strong> Kreatif. (Foto<br />
Subardi).<br />
Julukan sebagai <strong>Kota</strong> Kreatif ini tentu saja<br />
membanggakan. Julukan diberikan karena<br />
memang tidak lepas dari peranan warga<br />
<strong>Bandung</strong> itu sendiri, khususnya kalangan generasi<br />
muda. Hal ini jelas, sebab 60 persen warga<br />
<strong>Bandung</strong> terdiri dari kalangan muda berusia di<br />
bawah 40 tahun. Selain itu, kota inipun tempat<br />
berkembangnya banyak peguruan tinggi, menyebabkan<br />
industri kreatif di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> bertumbuh<br />
pesat.<br />
British Council peka dengan perkembangan <strong>Kota</strong><br />
<strong>Bandung</strong>, pihaknya menunjuk <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong><br />
sebagai salah satu kota kreatif di wilayah Asia<br />
Pasific. Untuk memperkenalkan industri kreatif<br />
<strong>Bandung</strong> di dunia internasional, <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong><br />
<strong>Bandung</strong> bekerjasama dengan British Council,<br />
<strong>Bandung</strong> Creative City Forum, serta Forum Event<br />
<strong>Bandung</strong> di sepanjang bulan Agustus menyelenggarakan<br />
helaran festival, “<strong>Bandung</strong> Creative<br />
Month” yang terdiri dari 25 acara kreatif bertaraf<br />
internasional.<br />
Dalam acara tersebut, berbagai acara kreatif<br />
diselenggarakan dengan meriah, antara lain pameran<br />
karya seni rupa, open house galeri, pameran<br />
distro, opera di hutan, serta pameran galeri<br />
barang bekas di bawah jembatan.<br />
Programmer dan Public Relations Eksternal Forum<br />
Event <strong>Bandung</strong> Wawan Djuanda mengatakan,<br />
berbagai pelaku bisnis kreatif dari<br />
berbagai negara, seperti Taiwan, Thailand, Singapura,<br />
India, Inggris, dan Australia turut serta<br />
memeriahkan acara tersebut. Dengan acara ini,<br />
<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> diharapkan memiliki jaringan bisnis<br />
ekonomi kreatif dengan berbagai kota-kota<br />
penghasil industri kreatif di dunia.<br />
Plural dan toleran<br />
Harian Kompas sendiri menyebut <strong>Bandung</strong> <strong>Kota</strong><br />
Kreatif ini dalam tulisannya berjudul ”Plural<br />
dan Toleran”. Dipaparkan, sejak lama orang dapat<br />
merasakan energi bidang kreatif yang membuat<br />
<strong>Bandung</strong> berbeda dari banyak kota lain di Indonesia,<br />
bahkan Jakarta. Musik indi, gaya berpakaian<br />
yang dimunculkan distro alias distribution outlet,<br />
atau makanan hanyalah beberapa contoh produk<br />
<strong>Bandung</strong> yang membuat kota itu unik.<br />
Sosiolog dari Universitas Padjadjaran <strong>Bandung</strong>,<br />
Budi Rajab, mengamati, kreativitas anak muda<br />
<strong>Bandung</strong> sudah muncul sejak tahun 1970-an<br />
dalam bentuk kelompok musik atau mode busana<br />
sendiri. Tetapi, kreativitas itu masih sebatas<br />
6