Swara Bina Kota - Edisi 05/2008 - Pemerintah Kota Bandung
Swara Bina Kota - Edisi 05/2008 - Pemerintah Kota Bandung
Swara Bina Kota - Edisi 05/2008 - Pemerintah Kota Bandung
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
EDISI 6 / <strong>2008</strong><br />
LINTAS KOTA<br />
kebijakan, saya pikir Pemkot<br />
<strong>Bandung</strong> sudah masuk fase aktualisasi.<br />
Kita baca di RPJP bahkan<br />
turunannya yang akan dilegalkan<br />
menjadi sebuah perda,<br />
salah satu inti pola pembangunan<br />
adalah mewujudkan <strong>Bandung</strong><br />
sebagai kota yang berkekuatan<br />
atau bertumpu pada<br />
pengembangan ekonomi kreatif.<br />
Ini artinya, semua hard ware<br />
dan soft ware yang ada di kita,<br />
harus bisa mendukung. Kita optimis,<br />
karena komunitas-komunitas<br />
masyarakat, ‘tidak dibentuk<br />
pun’, mereka sudah terbentuk<br />
dengan sendirinya, contohnya<br />
saja BCCF (<strong>Bandung</strong> Creative<br />
City Forum), BHTV (<strong>Bandung</strong><br />
High Tech Valley). Ada juga<br />
Common Room Networks Foundation,<br />
yang berisi komunitas<br />
orang-orang kreatif <strong>Bandung</strong>,<br />
tujuannya agar <strong>Bandung</strong> tetap<br />
leading dibandingkan kota lain.<br />
Tanya : Ekonomi kreatif, aspek-aspek<br />
apa saja yang sudah<br />
dimiliki <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong><br />
Jawab : Ada tiga aspek, pertama<br />
talent atau bakat SDM. Di<br />
<strong>Bandung</strong> sangat berlimpah,<br />
potensinya banyak, karena sudah<br />
terbangun imaje bahwa <strong>Kota</strong><br />
<strong>Bandung</strong> adalah pusatnya<br />
orang mengenyam<br />
pendidikan.Kedua, toleran,<br />
masyarakat kita sangat apresiatif<br />
soal gagasan atau ide, dalam<br />
bentuk apa pun, tentunya<br />
dalam konteks positif. Jadi<br />
masyarakat <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebetulnya<br />
selain dikenal dengan<br />
keramahtamahannya, juga<br />
memiliki toleransi yang tinggi.<br />
Sehingga bisa menghargai setiap<br />
ide apakah itu dituangkan<br />
dalam bentuk pemikiran,<br />
tulisan, atau karya apa pun,<br />
baik di dunia musik, fashion,<br />
percetakan, kerajinan, atau<br />
teknologi lainnya. Dan ketiga,<br />
aspek teknologi. Kalau produkproduk<br />
ekonomi sudah<br />
didukung teknologi yang tinggi,<br />
saya pikir daya saing itu tinggal<br />
memetik saja.<br />
Tanya : Sebagai kota kreatif,<br />
potensi mana saja yang dimiliki<br />
<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />
Jawab : Ada 10 kekuatan industri<br />
kreatif di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong><br />
yang saat ini diunggulkan. Yaitu<br />
potensi di bidang periklanan, arsitek,<br />
seni (kerajnan/craf ), fashion<br />
dan desain, musik dan film,<br />
riset dan pengembangan, kuliner,<br />
seni pertunjukan, dan<br />
games. Ini menjadi kekuatan kita<br />
dan sudah diakui oleh dunia<br />
internasional. Persoalannya<br />
sekarang, unsur tiga pilar yang<br />
ada, yaitu pemerintah,<br />
masyarakat dan kalangan dunia<br />
usaha belum bersinergi secara<br />
optimal.Sekarang ini kita terus<br />
mencoba memaksimalkan sinergitas<br />
ketiga unsur tersebut.<br />
Tanya : Apakah hal Itu menjadi<br />
kendala<br />
Jawab : Awalnya saya tidak<br />
berbicara kendala, tetapi<br />
berbicara optimal dan belum optimalnya<br />
saja. Kalau dulu ’kan<br />
seolah-olah pemerintah berjalan<br />
sendiri, sibuk dengan program<br />
dan kegiatannya. Mungkin, itu<br />
pun kurang sejalan dengan apa<br />
yang diharapkan masyarakat.<br />
Kemudian kalangan pebisnis,<br />
mereka berjalan sendiri,<br />
asalkan bisa melaksanakan aktivitas<br />
usahanya dan memperoleh<br />
profit sesuai yang diinginkan,<br />
tanpa memperhatikan<br />
apa yang menjadi main stream<br />
40