Swara Bina Kota - Edisi 05/2008 - Pemerintah Kota Bandung
Swara Bina Kota - Edisi 05/2008 - Pemerintah Kota Bandung
Swara Bina Kota - Edisi 05/2008 - Pemerintah Kota Bandung
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
EDISI 6 / <strong>2008</strong><br />
LINTAS KOTA<br />
H. Dada Rosada,<br />
“Lapor Jika Ada Warga<br />
Tak Mampu Beli Beras!”<br />
WALI <strong>Kota</strong> Banudng H.Dada Rosada<br />
mengingatkan, selain rumah tempat<br />
berlindung, pakaian untuk menutupi<br />
tubuh, pangan adalah kebutuhan hidup yang<br />
sangat mendasar. ”Tidak ada manusia bertahan<br />
hidup tanpa makan. Sehingga bagi suatu komunitas<br />
yang namanya manusia, baik secara individu,<br />
masyarakat atau bangsa perlu memiliki ketahanan<br />
pangannya. Ketahanan pangan harus dipahami,<br />
bukan hanya diukur dari jumlah produksi<br />
tapi juga banyak ditentukan aspek distribusi<br />
dan tingkat daya beli,” ujarnya.<br />
Persoalannya, masyarakat cenderung memiliki<br />
daya adaptasi rendah terhadap berbagai perubahan<br />
global. Realitanya ketika terjadi krisis financial<br />
atau moneter, kemampuan ekonomi<br />
masyarakat berkurang. Jumlah penduduk miskin<br />
dan angka pengangguran meningkat. Padahal<br />
tanpa krisis pun, kemiskinan dan rawan pangan<br />
bisa terjadi.<br />
Dada menekankan, upaya <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong><br />
<strong>Bandung</strong> menanggulangi kemiskinan, dilakukan<br />
melalui penguatan 7 program prioritas pembangunan,<br />
meningkatkan kualitas pendidikan,<br />
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan<br />
peningkatan kemakmuran melalui program bantuan<br />
wali kota khusus, Bawaku Cerdas, Bawaku<br />
Sehat dan Bawaku Makmur. Bahkan di Tahun<br />
2009, Pemkot <strong>Bandung</strong> juga menyiapkan program<br />
Bawaku Pangan yaitu bantuan pangan<br />
gratis bagi rumah tangga miskin, dan Bawaku<br />
Lansia (lanjut Usia) diantaranya perbaikan rumah<br />
(benah rumah) dan pemberian KTP seumur hidup<br />
gratis.<br />
“Saya minta camat, lurah bersama para RT dan<br />
RW di daerahnya masing-masing, mengembangkan<br />
terus komunikasi sosial dengan baik,<br />
jangan sampai komunikasi terputus dan terlambat,<br />
melaporkan jika ada warganya yang tidak<br />
mampu beli beras, dan meninggal karena kelaparan.<br />
Itu jangan sampai terjadi di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>,”<br />
kata Dada ketika membuka acara penyerahan<br />
bantuan pangan langsung dan pelayanan<br />
kesehatan gratis bagi warga <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, bantuan<br />
dari PT Askes, di Kelurahan Gempolsari Kecamatan<br />
<strong>Bandung</strong> Kulon, Kamis (6/11) lalu.<br />
Wali kota juga berharap, bantuan pangan dan<br />
pelayanan kesehatan gratis, juga program-program<br />
bantuan khusus lainnnya, dapat mendorong<br />
tumbuhnya kreativitas, produktivitas dan<br />
26