PAPARAN PUBLIK - Indocement Tunggal Prakarsa, PT.

PAPARAN PUBLIK
Jakarta, 19 Maret 2010

Agenda
• Sekilas Indocement
• Kondisi Pasar Semen Domestik Saat Ini
• Laporan Keuangan Tahun 2009
• Rencana Strategi Investasi
• Tinjauan
• Corporate Social Responsibility
• Penghargaan
2

Sekilas Indocement
1985
1989
1991
1996-1999
2000
2001
2003
2005
2006
2007
2008
2009
• PT Indocement Tunggal Prakarsa (“Indocement”) didirikan
melalui penggabungan enam perusahaan yang terdiri dari
delapan pabrik semen.
• Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia
• Mengakuisisi Pabrik ke-9 di Palimanan
• Penyelesaian pembangunan terminal semen Surabaya
• Memulai usaha Beton Siap-Pakai
• Penyelesaian pembangunan Pabrik ke-10 dan 11 di Palimanan
dan Citeureup
• Pengambilalihan PT Indo Kodeco Cement (Pabrik ke-12)
melalui penggabungan usaha.
• HeidelbergCement Group menjadi pemegang saham mayoritas
melalui anak perusahaannya, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd.
• Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan
sahamnya di Indocement kepada HC Indocement GmbH
• Meluncurkan produk Portland Composite Cement (“PCC”)
product ke pasar Indonesian
• HC SE Asia GmbH, melakukan penggabungan usaha dengan
HeidelbergCement AG, yang menguasai 65,14% kepemilikan
saham di Indocement
• Membeli 51% saham PT Gunung Tua Mandiri
• Modifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup yang menambah kapasitas
terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun.
• Volume penjualan tertinggi dalam sejarah : penjualan domestik
12,3 juta ton
• Pada Juni 2009 Heidelbergcement menjual (placement) 14,1%
sahamnya di Indocement
3

Posisi Indocement saat ini
Produsen Indonesia terkemuka dalam hal kualitas dan spesialisasi produk semen
• Perusahaan Semen terbesar kedua di Indonesia, mencatatkan
sahamnya pada Bursa Efek Indonesia
• Perusahaan semen dengan operasinya yang terintergasi dengan total
kapasitas semen terpasang saat ini sebesar 17,1 juta ton
• Diversikasi produk termasuk
– PCC, Portland Cement I, II and V, Oil Well Cement,
– Satu – satunya produsan semen putih di Indonesia hingga saat ini
• Mayoritas saham dimiliki dan dikontrol oleh HeidelbergCement Group,
salah satu perusahaan semen terbesar di dunia
• Memperkerjakan lebih dari 6.000 karyawan
• Merek terkenal “Tiga Roda” yang terkenal
Public
36%
PT Mekar
Perkasa
13%
Birchwood
Omnia Limited,
Inggris
(100% owned
by HC Group)
51%
4

Struktur Usaha Indocement
Bidang usaha semen menyumbangkan lebih dari 95% penjualan
INDOCEMENT
Semen Beton Siap Pakai Lain-lain
• Citeureup -9 Pabrik
• Cirebon - 2 Pabrik
• Tarjun - 1 Pabrik
• PT Indomix Perkasa –6
Pabrik (kapasitas :
360.000 m3)
• PT Pionirbeton
Industri* –7 Pabrik
(kapasitas : 420.000 m3 )
• Efektif Oktober 2009, Indocement menguasai penuh
PT Bahana Indonor dengan melakukan akuisisi atas 50%
saham PT Bahana Indonor dari Gearbulk
• Pada Desember 2009, Indocement telah menguasai penuh
PT Mandiri Sejahtera Sentra. Total investasi adalah
USD10,5 juta dengan perkiraan cadangan Aggregates
sebesar 95 juta ton
• PT Dian Abadi Perkasa – 99,9%
(Distributor Semen)
• PT Multi Bangun Galaxy* –
99,9% (Pengelolaan Lahan
Terminal)
• PT Pama Indo Mining - 40%
(Jasa Penambangan di Tarjun)
• PT Bahana Indonor - 100%
(Memiliki 1 kapal dan 1 terminal
terapungl)
• PT Cibinong Center Industrial
Estate - 50% (Kawasan Industri
Citeureup)
• Indocement (Cayman Island)
Limited - 99,9% (Investasi)
• PT Gunung Tua Mandiri - 51%
(Bisnis Aggregates)
• PT Mandiri Sejahtera Sentra –
100% (Bisnis Aggregates)
• PT Mineral Industri Sukabumi
100% (Tambang Trass)
5

Lokasi Pabrik dan Terminal Utama
Terminal
Tanjung Priok
Terminal Semarang
Pabrik Tarjun
1 pabrik dengan kapasitas
produksi 2,6 juta ton
Pabrik Citeureup
9 pabrik dengan total
produksi 11,9 juta ton
Pabrik Palimanan
2 pabrik dengan total
produksi 2,6 juta ton
Terminal Surabaya
Terminal Lombok
• Total kapasitas terpasang Indocement saat ini 17,1 juta ton semen / tahun dan akan bertambah
kapasitas sebesar 1,5 juta ton semen / tahun di Pabrik Palimanan, Cirebon pada bulan April atau Mei
2010.
• Dengan tambahan kapasitas tersebut, maka total kapasitas akan menjadi 18,6 juta ton semen / tahun.
6

Analisa Pasar Semen Indonesia
47,5 jt ton
+1,8%
27,5 jt ton
47,5 jt ton
+9,7%
30,2 jt ton
46,1 jt ton
+4,2%
31,5 jt ton 31,9 jt ton
44,9 jt ton 45,5 jt ton 46,2 jt ton 46,2 jt ton
+1,5%
+7,0%
34,2 jt ton
+11,4%
38,1 jt ton
38,4 jt ton
+0,9%
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Konsumsi Domestic Domestik Total Kapasitas Terpasang Pertumbuhan Konsumsi
Sumber: Data ASI
• Total konsumsi semen domestik di tahun 2009 adalah 38,4 juta ton atau bertumbuh 0,9% dibandingkan
tahun 2008 (38,1 juta ton).
• Permintaan semen domestik di semester kedua 2009 yang sangat signifikan dan kuat khususnya setelah
bulan puasa telah menghapus pertumbuhan negatif 7% semen domestik di semester pertama 2009.
• Semen domestik di kuartal empat 2009 bertumbuh sangat tinggi sebesar 17,7% dibandingkan 2008.
7

Pertumbuhan Konsumsi Domestik – 2009
Pertumbuhan
Konsumsi:
15-20%
10-15%
5-10%
• Konsumsi semen domestik bertumbuh 0,9% di tahun 2009 dikarenakan kuatnya pemulihan permintaan pasar domestik
pada semester kedua 2009. Sementara itu, Indocement bertumbuh negatif sebesar 3,8%
• Kebijakan manajemen untuk mempertahankan harga jual semen dalam negeri mengakibatkan Perseroan mengalami
penurunan pangsa pasarnya di area pasar utama (home market)
• Total konsumsi semen luar Jawa secara nasional meningkat menjadi 45,0% dari 44,2% di tahun 2008
>20%

Komposisi Pangsa Pasar
29,8%
15,2%
25,1%
12,3%
7,9%
30,6%
12,7%
24,4%
13,6%
8,4%
30,9%
14,6%
21,7%
14,2%
8,6%
31,7%
14,1%
21,9%
13,5%
8,3%
30,2%
13,8%
22,2%
13,0%
9,4%
2005 2006 2007 2008 2009
Indocement Holcim Semen Gresik Semen Padang Semen Tonasa
Catatan:
Grup Gresik terdiri dari Semen Gresik, Padang dan Tonasa
Sumber: Data ASI
Panga pasar Indocement di 2009: 30,2% dibandingkan 2008: 31,7%.
9

12- bulan rata – rata konsumsi semen domestik
Dekatnya lokasi Pabrik Indocement dengan pasar yang bertumbuh tinggi dan masih
cukupnya kapasitas untuk memasok pasar saat ini, Indocement selalu bertumbuh di atas
pasar
• Dikarenakan Indocement selalu mempertahankan posisi harga jual (price leader)
semen di area pasar utama, mengakibatkan pertumbuhan Indocement lebih rendah
daripada pertumbuhan nasional terutama pada saat kondisi pasar domestik mengalami
penurunan
6,5% 7,5% 9,9% 11,2%
11,7% 11,5% 10,9% 11,3%
12,0%
10,1%
10,8% 10,8%
7,7% 8,1%8,6%
18,9%
18,0%
15,1%
13,4%
18,2% 17,8%
18,9%
16,7%
14,2%
10,5%
7,1%
-1,9%
-2,5%
-1,4%
-2,2%
-2,0%
-1,0%
2,7%
3,3%
4,1%
4,4%
6,1%
7,2%
8,2%
9,5%
8,9%
11,2%
7,6%
7,0%
7,1%
8,1%
9,1%
11,0%
11,8%
13,3%
13,3%
11,8%
11,7%
12,7%
12,0%
11,4%
9,6%
8,2%
6,0%
3,4%
0,2%
0,9%
1,2%
1,4%
4,5%
1,1%
Sumber: Data ASI
10
0,4%
-4,1%
-7,1%
-9,7%
-10,4%
-8,9%
-8,0%
-3,8%
-7,6%
-1,2%
Feb 06 - Jan 07
Mar 06 - Feb 07
Apr 06 - Mar 07
May 06 - Apr 07
Jun 06 - May 07
Jul 06 - Jun 07
Aug 06 - Jul 07
Sep 06 - Aug 07
Oct 06 - Sep 07
Nov 06 - Oct 07
Dec 06 - Nov 07
Jan 07 - Dec 07
Feb 07 - Jan 08
Mar 07 - Feb 08
Apr 07 - Mar 08
May 07 - Apr 08
June 07 - May 08
July 07 - June 08
Aug 07 - July 08
Sep 07 - Aug 08
Oct 07 - Sep 08
Nov 07 - Oct 08
Dec 07 - Nov 08
Jan 08 - Dec 08
Feb 08 - Jan 09
Mar 08 - Feb 09
Apr 08 - Mar 09
May 08 - Apr 09
Jun 08 - May 09
Jul 08 - Jun 09
Aug 08 - Jul 09
Sep 08 - Aug 09
Oct 08 - Sep 09
Nov 08 - Oct 09
Dec 08 - Nov 09
Jan 09 - Dec 09
Feb 09 - Jan 10
Mar 09 - Feb 10
Nasional ITP

Ikhtisar Penjualan Indocement
29,7%
Pangsa Pasar
30,6%
30,9%
31,7%
30,2%
9,6 jt ton 10,0 jt ton
10,7 jt ton
12,3 jt ton 11,8 jt ton
2,5 jt ton
3,2 jt ton
3,8 jt ton
2,3 jt ton
1,6 jt ton
2005 2006 2007 2008 2009
Domestik
Ekspor
• Total penjualan semen domestik di tahun 2009: 11,8 juta ton, menurun sebesar 3,9% dari penjualan
di tahun 2008 sebesar 12,3 juta ton, tetapi secara signifikan bertumbuh sangat pesat dari negatif
14% di semester pertama 2009.
• Penjualan ekspor turun menjadi 1,6 juta ton dari 2,3 juta ton di tahun 2008, akibat melemahnya
kondisi ekonomi dunia
• Pangsa pasar domestik di tahun 2009: 30,2% vs 31,7% di 2008
• Total penjualan di tahun 2009: 13,4 juta ton lebih rendah 8% dari tahun 2008 (14,6 juta ton)
11

Laporan Keuangan 2009 (Sudah Diaudit)
Laporan Rugi Laba Konsolidasi
Volume Penjualan
(Ribuan Ton)
Pendapatan Bersih
Beban Pokok Pendapatan
Laba Kotor
% dari Pendapatan Bersih
Beban Usaha
Laba Usaha
% dari Pendapatan Bersih
EBITDA
% dari Pendapatan Bersih
Beban Bunga
Rugi Kurs
LABA BERSIH
2009
13.455
10.576
5.468
5.108
48,3%
1,415
3.693
34,9%
4.263
40,3%
-40
-8
2.747
2008
14.662
9.780
5.756
4.025
41,1%
1.565
2.460
25,2%
3.059
31,3%
-124
-73
1.746
12
Perubahan
-8%
8%
-5%
27%
-10%
50%
39%
-68%
89%
57%
Keterangan
Penurunan penjualan domestik sebesar 4%
dan penjualan ekspor sebesar 45%
Mempertahankan kebijakan harga dengan
konsekuensi penurunan pangsa pasar
Penurunan volume produksi, penguatan
Rupiah, hanya mengoperasikan kiln-kiln
yang paling efisien di saat menurunnya
permintaan pasar domestik, keberhasilan
renegosiasi harga beli bahan baku dan
bakar utama - menyebabkan biaya produksi
per ton hanya naik sebesar 4%
Pengetatan biaya tetap dan turunnnya biaya
logistik dikarenakan turunnya harga bahan
bakar dan tarif
Sejalan dengan berkurangnya hutang,
termasuk pembayaran pinjaman Rp550
milliar di 1Q09

Laporan Keuangan 2009 (Sudah Diaudit)
Neraca Konsolidasi & Iktisar Keuangan
2009
2008
Keterangan
Aktiva Lancar
5.323
3.471
Kenaikan signifikan di kas dan setara kas sebagai
akibat dari kuatnya arus kas dari operasi di 3Q09
dan keberhasilan pengelolaan modal kerja yang
ketat di seluruh aspek
Aktiva Tidak Lancar
7.953
7.815
Kenaikan pembelanjaan modal
Kewajiban Lancar
1.771
1.944
Pembayaran sisa hutang sebesar Rp550 milliar
(US$50 juta) kepada HC Finance B.V.
Kewajiban Tidak Lancar
801
821
Penurunan hutang sewa pembiayaan dan kewajiban
pajak tangguhan
Ekuitas dan Hak
Minoritas
10.704
8.522
Aktiva
13.276
11.287
Neraca keuangan yang solid dengan kondisi keuangan yang sehat:
• Total pinjaman per 31 Desember hanya sebesar USD 25 juta (revolving loan)
• Biaya bunga pinjaman : LIBOR plus 90 bps
• Gearing ratio dan debt level terendah lebih dari satu dekade terakhir
13

Rencana Strategi Investasi
Posisi yang sangat strategis menghadapi permintaan di masa mendatang
• Dua cement mill baru dengan total kapasitas 1,5 juta ton semen / tahun akan mulai beroperasi
di April / Mei 2010. Total biaya investasi sekitar USD 35 juta
• Rencana investasi ke depan: penambahan satu cement mill dengan kapasitas sebesar 1,5 juta
ton semen / tahun akan dibangun di Citeureup, dan diperkirakan akan mulai beroperasi di awal
tahun 2012.
• Jika kondisi pasar domestik tetap bertumbuh tinggi, Indocement merencanakan melakukan
ekspansi dengan membangan pabrik semen baru dalam 3 – 4 tahun ke depan. Saat ini
Indocement telah melakukan beberapa survei geologi dan studi kelayakan dalam menentukan
lokasi pabrik semen baru dengan total kapasitas 2-3 juta ton semen / tahun.
Indocement akan fokus di dua lokasi:
– Lokasi pabrik saat ini yaitu Citeureup dan Tarjun
– Area Jawa Tengah
+ 2~3 mt
+ 2.0 mt
+ 1.5 mt
+ 0.6 mt
16.5 mt
17.1 mt
18.6mt
21.1 mt
23.1
2005 2007 2010 2012 2014
• Ke depan Perseroan juga mempertimbangkan untuk membangun 2 x 50 MW pembangkit listrik
bertenaga batu bara
14

Rencana Investasi – Strategi Integrasi Vertikal
Aggregate:
• Di Desember 2009, Indocement telah 100% menguasai PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS),
sebuah perusahaan penambangan aggregate dengan kapasaitas produksi 0,5 juta ton/tahun dan
cadangan total 95 juta ton di Purwakarta – Jawa Barat.
• Melalui akuisisi ini, Indocement menjadi pemain utama dengan total cadangan aggregate sebesar
115 juta ton termasuk kepemilikan 51% saham di PT Gunung Tua Mandiri
Ready-Mix:
• Perseroan berencana membangun 3 batching plant, disertai dengan loader dan truk mixer baru
untuk memperkuat posisi bisnis ready-mix dalam hal mengantisipasi rencana pemerintah untuk
membangun proyek infrastruktur dan pulihnya pasar properti dalam waktu dekat ini
115 mt
MSS
22 mt
GTM
GTM
2007 2009
15

Investasi Lainnya
Logistik:
• Akuisisi 50% saham PT Bahana Indonor (saat ini telah memiliki 100%
saham)
• PT Bahana Indonor memiliki 2 kapal:
1. MV Tiga Roda: 10,000 DWT
2. MV Quantum One: 8,000 ton terminal terapung untuk semen kantong
dan semen curah
MV Tiga-Roda
MV Quantum One
16

Tinjauan
• Dalam empat bulan terakhir tahun 2009, permintaan pasar domestik bertumbuh sangat
tinggi. Dengan memperhatikan kuatnya permintaan pasar domestik akhir – akhir ini,
Perseroan memperkirakan ditahun 2010, pasar domestik akan bertumbuh 6%.
• Inflasi saat ini dan ke depan yang cukup rendah, tingkat suku bunga pinjaman yang
cukup rendah dan stabilnya mata uang Rupiah adalah merupakan kunci utama untuk
menggerakkan aktivitas konstruksi
• Masih tingginya kebutuhan rumah merupakan salah satu katalis permintaan pasar
domestik. Menurut REI, Indonesia membutuhkan setidaknya 800,000 rumah baru per
tahun untuk mencukupi kebutuhan permintaan rumah akibat pertumbuhan populasi
sebesar 4 juta orang per tahun
• Kuatnya konsumsi nasional dimana setengah dari populasi penduduk Indonesia
berumur 25 tahun yang disertai dengan tingginya urbanisasi
• Tren pasar perumahan yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan proyek infrastruktur
atau bangunan bertingkat tinggi masih terus berlangsung pada tahun 2010, namun
proporsi dari semen curah yang lebih tinggi (sekitar 25 ~ 30%) diperkirakan terjadi
apabila proyek-proyek infrastruktur dilaksanakan secara intensif oleh Pemerintah
• Kuatnya Rupiah saat ini sangat membantu struktur biaya produksi semen dimana 60%
dari total biaya produksi adalah ekuivalen USD
17

Corporate Social Responsibility (CSR)
TRIPPLE BOTTOM LINE
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS
• Mengintegrasikan prinsip
pembangunan berkelanjutan
pada kebijakan pemerintan
dah program; menghadapi
berkurangnya sumber daya
alam.
• Mengurangi separuh jumlah
masyarakat dengan
pendapatan kurang dari
USD1/hari;
• Mencapai tingkat produktivitas
karyawan secara penuh dan
menyediakan pekerjaan,
termasuk bagi wanita dan
pemuda;
• Mengurangi tingkat kelaparan
18

Program Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development)
• Perkebunan Jarak (Jatropha Curcas)
• Pengolahan sampah rumah tangga
• Energi dari kotoran sapi
• Peternakan domba terpadu
• Mendukung usaha mikro untuk
menghasilkan produk kelas dunia
19

Program Pembangunan Komunitas
(Community Development)
Lima Pilar:
• Pilar Pendidikan
• Pilar Ekonomi
• Pilar Kesehatan
• Pilar Sosial-Budaya-Agama dan Olahraga
• Pilar Keamanan
20

Penghargaan 2009
• 15 Januari 2009: “The Best 4 in Corporate Governance 2008” untuk
perusahaan di Indonesia. Penghargaan ini diberikan oleh The Asset,
Hongkong.
• 23 Februari 2009: Indocement berhasil meraih 3 penghargaan pada
“Indonesia CSR Awards 2008”.
• 19 Juni 209: Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat atas penerapan
Program CDM.
• 27 Juli 2009: Penghargaan “Top Brand Award 2009”.
• 28 Juli 2009: “Sustainable Engineering Award” – Perak, dari Persatuan
Insinyur Indonesia
• 12 Agustus 2009: “Indonesia’s Most Admired Company Award” (IMAC)
2009 – sebagai “The Best Performance Company Image” untuk kategori
Industri semen di Indonesia tahun 2009.
21

Penghargaan 2009
• 15 Oktober 2009: - Peringkat Emas (Pabrik Citeureup) & Peringkat Hijau
(Pabrik Palimanan) - PROPER 2008-2009 dari Kementerian Lingkungan
Hidup RI
22

Terima Kasih
23