27.01.2015 Views

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB 4<br />

Model Piranti Pasif<br />

Suatu piranti mempunyai karakteristik atau perilaku tertentu.<br />

Perilaku suatu piranti dinyatakan oleh karakteristik i-v yang<br />

dimilikinya, yaitu hubungan antara arus yang melalui piranti dengan<br />

tegangan yang ada di antara terminalnya.<br />

Pada umumnya hubungan ini cukup rumit dan tidak linier. Untuk<br />

keperluan analisis, kita menggunakan suatu model linier yang lebih<br />

sederhana yang cukup mendekati sifat-sifat yang menonjol dari piranti<br />

itu. Untuk membedakan antara piranti sebagai benda nyata dan<br />

modelnya, model itu kita sebut elemen. Piranti dan elemen kita<br />

kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu elemen pasif dan elemen<br />

aktif. Dalam bab ini kita akan mempelajari piranti dan elemen pasif<br />

sedangkan piranti dan elemen aktif akan kita pelajari di bab berikutnya.<br />

Dengan mempelajari model piranti pasif, kita akan<br />

• memahami bahwa dalam analisis rangkaian listrik, piranti<br />

dinyatakan sebagai elemen rangkaian yang merupakan model<br />

linier dari piranti;<br />

• mampu memformulasikan karakteristik arus-tegangan piranti /<br />

elemen pasif seperti resistor, kapasitor, induktor, induktansi<br />

bersama, transformator ideal.<br />

4.1. Resistor<br />

Kita mengenal resistor dalam rentang dimensi (ukuran) yang lebar.<br />

Resistor yang digunakan pada rangkaian elektronika berukuran hanya<br />

beberapa milimeter bahkan ukuran mikron yang tergabung dalam satu<br />

chip; untuk keperluan variasi tegangan terdapat potensiometer yang<br />

berupa resistor dengan kontak geser. Untuk rangkaian pemroses energi,<br />

resistor mempunyai ukuran yang besar seperti misalnya resistor yang<br />

digunakan dalam lokomotif kereta listrik model lama. Pada dasarnya kita<br />

memerlukan resistor yang murni resistif. Akan tetapi dalam kenyataan<br />

hal ini tidak mudah dapat dicapai. Namun demikian dengan teknikteknik<br />

pembuatan tertentu, selalu diusahakan agar resistor mendekati<br />

keadaan resistif murni tersebut. (Lihat Lampiran I).<br />

Resistor adalah piranti yang sesungguhnya mempunyai karakteristik i-v<br />

yang tidak linier (non linier) seperti terlihat pada Gb.4.1. Namun kalau<br />

kita perhatikan karakteristik ini, ada bagian tertentu yang dapat didekati<br />

57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!