27.01.2015 Views

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kita coba memastikan apakah benar P dan Q masing-masing<br />

adalah daya yang diserap oleh resistansi dan reaktansi beban,<br />

dengan mengalikan resistnsi dengan pangkat dua besar arus :<br />

2<br />

P 3 f == 3×<br />

4 × 44 = 23,2 kW dan<br />

2<br />

Q 3 f = 3×<br />

3×<br />

44 = 17,4<br />

kVAR<br />

Ternyata hasilnya sesuai dengan hasil sebelumnya.<br />

Beban Terhubung ∆. Jika beban terhubung ∆ (Gb.16.6), arus<br />

saluran tidak sama dengan arus fasa, akan tetapi tegangan fasa-fasa<br />

terpasang pada impedansi tiap fasa.<br />

Gb.16.6. Beban terhubung ∆. Arus saluran ≠ Arus fasa<br />

Jika kita hanya ingin menghitung arus saluran, kita dapat<br />

memanfaatkan transformasi hubungan Y-∆, sehingga beban yang<br />

terhubung ∆ menjadi terhubung Y dengan<br />

Z<br />

Z Y = (16.13)<br />

3<br />

dengan catatan bahwa bebannya seimbang. Setelah ditransformasikan<br />

menjadi hubungan Y arus-arus saluran serta daya total dapat<br />

kita hitung.<br />

Jika kita perlu menghitung arus maupun daya di tiap fasa dalam<br />

keadaan beban tetap terhubung ∆, kita memerlukan formulasi<br />

hubungan antara arus-arus fasa I AB , I BC , I CA dengan tegangantegangan<br />

fasa V AB , V BC , dan V CA . Dari Gb.16.6. terlihat bahwa<br />

312 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> <strong>Listrik</strong> (1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!