27.01.2015 Views

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

walaupun nilai-nilai elemen sama, nilai impedansi akan berbeda jika<br />

frekuensi berbeda. Jadi jika kita ingin mencari tanggapan rangkaian<br />

terhadap masing-masing masukan, kita harus mencari nilai<br />

impedansi rangkaian untuk masing-masing masukan. Tanggapan<br />

rangkaian dalam bentuk fasor dari masing-masing masukan tidak<br />

dapat langsung dijumlahkan melainkan harus kita transformasikan<br />

dulu ke kawasan t , dan barulah hasil di kawasan t untuk masingmasing<br />

masukan ini dijumlahkan untuk memperoleh tanggapan<br />

keseluruhan. Secara singkat dikatakan, prinsip superposisi berlaku<br />

di kawasan waktu untuk setiap rangkaian linier, tetapi berlaku di<br />

kawasan fasor hanya apabila masukan-masukan mempunyai<br />

frekuensi sama. Agar lebih jelas kita akan melihat tiga kasus berikut.<br />

Kasus-1: Sebuah rangkaian mengandung dua sumber yang<br />

mempunyai frekuensi sama. <strong>Rangkaian</strong> ini kita pecah menjadi<br />

dua rangkaian, masing-masing mengandung satu sumber.<br />

Masing-masing rangkaian kita transformasikan menjadi<br />

rangkaian fasor dan kemudian kita melakukan analisis di<br />

kawasan fasor.<br />

Hasil yang kita peroleh dari dua kali analisis tersebut tentulah<br />

merupakan besaran-besaran fasor. Kedua hasil itu dapat langsung<br />

kita jumlahkan untuk memperoleh hasil total, tanpa<br />

mentranformasikan lebih dulu ke kawasan t. Mengapa Karena<br />

seluruh sistem mempunyai frekuensi sama. Jadi apabila seluruh<br />

sistem berfrekuensi sama prinsip superposisi dapat diterapkan<br />

dalam analisis fasor.<br />

Kasus-2: Sebuah rangkaian mengandung dua sumber yang<br />

frekuensinya tidak sama. Kita memisahkan lebih dulu rangkaian<br />

tersebut menjadi dua rangkaian yang masing-masing<br />

mengandung hanya satu sumber. Setelah dipisahkan, masingmasing<br />

rangkaian ditransformasikan menjadi rangkaian fasor<br />

kemudian dilakukan analisis di kawasan fasor. Hal ini dapat<br />

dilakukan karena masing-masing rangkaian mempunyai<br />

frekuensi sendiri yang sama di seluruh rangkaian. Hasil analisis<br />

dari kedua rangkaian ini tentulah berbentuk fasor akan tetapi<br />

mereka tidak dapat langsung dijumlahkan karena frekuensinya<br />

berbeda. Oleh karena itu masing-masing hasil kita<br />

transformasikan kembali ke kawasan t, dan hasil transformasi<br />

inilah yang dapat kita jumlahkan untuk memperoleh hasil total.<br />

Jadi prinsip superposisi berlaku di kawasan fasor hanya apabila<br />

masukan-masukan mempunyai frekuensi sama.<br />

248 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> <strong>Listrik</strong> (1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!