27.01.2015 Views

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

12.1. Fasor Dan Impedansi<br />

12.1.1. Pernyataan Fasor dari Sinyal Sinus dan Operasi Fasor<br />

Kita mengenal pernyataan suatu bilangan kompleks yang berbentuk<br />

= cos x + j sin x<br />

(12.1)<br />

Dengan menggunakan hubungan ini maka sinyal sinus dapat<br />

dinyatakan sebagai fungsi eksponensial kompleks, yaitu<br />

e jx<br />

jx<br />

jx<br />

cos x = Re e dan sin x = Im e<br />

(12.2)<br />

dengan Re dan Im masing-masing menunjukkan bahwa yang<br />

dimaksudkan adalah bagian riil dan bagian imajiner dari bilangan<br />

kompleks e jx . Jika kita tetapkan bahwa hanya bagian riil dari<br />

bilangan kompleks e jx saja yang kita ambil untuk menyatakan sinyal<br />

sinus maka sinyal y = Acos(ωt+θ) dapat kita tulis sebagai<br />

j(<br />

ω t+θ)<br />

y = Acos(<br />

ωt<br />

+ θ)<br />

= Re Ae<br />

jθ<br />

jωt<br />

= Re Ae e<br />

jθ<br />

jωt<br />

= Ae e<br />

(12.3)<br />

tanpa harus menuliskan keterangan Re lagi.<br />

Jika kita bekerja pada suatu frekuensi ω tertentu untuk seluruh<br />

sistem, maka faktor e jωt pada pernyataan fungsi sinus (12.3) tidak<br />

perlu dituliskan lagi. Kita dapat menyatakan fungsi sinus cukup<br />

dengan mengambil besar dan sudut fasa-nya saja. Jadi<br />

jθ<br />

sinyal sinus v = Acos(<br />

ωt<br />

+ θ)<br />

dinyatakandengan V = Ae (12.4)<br />

Pernyataan sinyal sinus dengan bilangan kompleks ini kita sebut<br />

fasor (dalam buku ini ditulis dengan huruf besar dan tebal) . Jadi<br />

dengan notasi fasor, kita hanya memperhatikan amplitudo dan sudut<br />

fasanya saja dengan pengertian bahwa frekuensinya sudah tertentu.<br />

Karena kita hanya memperhatikan amplitudo dan sudut fasa saja,<br />

maka fasor dapat kita tuliskan dengan menyebutkan besarnya dan<br />

sudut fasanya. Jadi penulisan fasor dalam bentuk yang kita sebut<br />

bentuk polar adalah<br />

θ<br />

V = Ae j<br />

(12.5)<br />

ditulis sebagai<br />

V = A∠θ<br />

Fasor V = A∠θ dapat kita gambarkan<br />

dalam bidang kompleks, seperti<br />

terlihat pada Gb.12.1. Panjang fasor<br />

Im<br />

|A|<br />

V<br />

Gb.12.1. Fasor.<br />

θ<br />

Re<br />

228 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> <strong>Listrik</strong> (1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!