27.01.2015 Views

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

esistor seperti apa yang tertera dalam diagran di atas. Dalam<br />

kenyataan nilai-nilai resistansi pada rangkaian ini tidak ada di<br />

pasaran. Oleh karena itu kita harus melakukan modifikasi<br />

dengan memilih nilai resistor yang ada di pasaran yang<br />

mendekati nilai-nilai ini. Misalkan resistor 65 kΩ kita ganti<br />

dengan 56 kΩ. Penggantian ini mengharuskan dua resistor yang<br />

lain bernilai masing-masing 11.2 kΩ dan 4.31 kΩ. Dengan<br />

toleransi ± 5 % kita dapat memilih resistor 11 kΩ dan 4.3 kΩ.<br />

Pemilihan nilai-nilai resistor yang ada di pasaran ini akan<br />

memberikan formulasi tegangan keluaran<br />

56 56<br />

v = − v − v = − +<br />

11 4.3<br />

( 5,09v<br />

13, v )<br />

o 1 2<br />

1 02<br />

Dalam perancangan, kita harus melakukan kompromi seperti<br />

ini. Tegangan keluaran yang kita peroleh akan mempunyai<br />

kesalahan jika dibandingkan terhadap formulasi ideal yang<br />

semula diinginkan. Namun dengan pemilihan komponen yang<br />

tepat, kesalahan ini dapat dibatasi tidak lebih dari sesuatu nilai<br />

yang ditetapkan; dalam contoh ini kesalahan tersebut tidak<br />

lebih dari 2 %.<br />

11.2.6. <strong>Rangkaian</strong> Pengurang atau Penguat Diferensial<br />

Diagram rangkaian pengurang<br />

atau penguat<br />

diferensial ini terlihat pada<br />

Gb.11.10. Salah satu<br />

tegangan masukan<br />

dihubungkan ke terminal<br />

masukan inversi dengan<br />

rangkaian inversi,<br />

sedangkan tegangan<br />

masukan yang lain<br />

dihubungkan ke terminal<br />

masukan non-inversi<br />

+<br />

−<br />

Gb.11.10. Penguat diferensial.<br />

dengan rangkaian non inversi. Hubungan masukan – keluaran dapat<br />

dicari dengan menggunakan prinsip superposisi. Jika v 2 dimatikan<br />

maka terminal non inversi terhubung melalui resistor ke titik<br />

pentanahan, jadi v P = 0 karena i P = 0. Dalam keadaan ini rangkaian<br />

bekerja sebagai penguat inversi; maka<br />

v 2<br />

i 1<br />

R 2<br />

i <br />

v <br />

v 1 R 3<br />

−<br />

v P<br />

+<br />

+<br />

−<br />

R 1<br />

R 4<br />

i P<br />

2<br />

i 2<br />

v o<br />

212 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> <strong>Listrik</strong> (1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!