27.01.2015 Views

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

metoda keluaran satu satuan<br />

metoda superposisi<br />

metoda rangkaian Thévenin dan rangkaian Norton.<br />

Masing-masing metoda mempunyai kegunaan tertentu. Kekhususan<br />

masing-masing metoda itulah yang mendorong kita untuk<br />

mempelajari semua metoda dan tidak terpaku pada salah satu<br />

metoda saja. Pemilihan metoda analisis ditentukan oleh apa yang<br />

ingin kita capai dalam melakukan analisis.<br />

Dalam metoda analisis dasar, kita melakukan perhitunganperhitungan<br />

langsung pada model rangkaian. Melalui latihan yang<br />

cukup, kita akan mampu menentukan metoda dan urutan kerja yang<br />

singkat serta dapat memahami perilaku rangkaian listrik dengan<br />

baik. Metoda ini sangat praktis selama rangkaian yang kita hadapi<br />

cukup sederhana. Contoh-contoh yang akan kita lihat untuk<br />

memahami metoda-metoda analisis ini mencakup rangkaian pasif<br />

(dengan elemen R) dan rangkaian aktif (dengan sumber bebas dan<br />

sumber tak-bebas).<br />

8.1. Metoda Reduksi <strong>Rangkaian</strong><br />

Strategi metoda ini adalah mereduksi bentuk rangkaian sedemikian<br />

rupa sehingga menjadi rangkaian yang lebih sederhana; dengan<br />

rangkaian yang lebih sederhana ini besaran yang dicari dapat<br />

dihitung dengan lebih mudah. Untuk menyederhanakan rangkaian,<br />

kita dapat menggunakan konsep ekivalensi seri-paralel, transformasi<br />

Y-∆, dan transformasi sumber. Yang kita perlukan adalah kejelian<br />

dalam melihat struktur rangkaian untuk melakukan penyederhanaan<br />

rangkaian. Bagaimana metoda ini diaplikasikan, kita akan melihat<br />

pada contoh-8.1 berikut ini.<br />

COTOH-8.1:<br />

Carilah tegangan v x pada rangkaian di bawah ini.<br />

+ v x −<br />

A 30Ω B C 20Ω D<br />

12 V<br />

+<br />

−<br />

30Ω<br />

10Ω<br />

E<br />

30Ω<br />

10Ω<br />

144 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> <strong>Listrik</strong> (1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!