Standar Prosedur Operasi Perencanaan Pengadaan Kantor Pusat

Standar Prosedur Operasi Perencanaan Pengadaan Kantor Pusat Standar Prosedur Operasi Perencanaan Pengadaan Kantor Pusat

procurement.unpad.ac.id
from procurement.unpad.ac.id More from this publisher
26.01.2015 Views

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGADAAN BARANG DAN JASA: PERENCANAAN PENGADAAN KANTOR PUSAT PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2011 1/8 | SOP Perencanaan Pengadaan Unit Layanan Pengadaan UNPAD

STANDARD OPERATING<br />

PROCEDURE (SOP)<br />

PENGADAAN BARANG DAN JASA:<br />

PERENCANAAN PENGADAAN KANTOR PUSAT<br />

PERGURUAN TINGGI<br />

UNIVERSITAS PADJADJARAN<br />

2011<br />

1/8 | SOP <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> Unit Layanan <strong>Pengadaan</strong> UNPAD


UPT<br />

PENGEMBANGAN<br />

SARANA<br />

ATRIBUT PROSES BISNIS<br />

PERENCANAAN<br />

PENGADAAN KANTOR<br />

PUSAT<br />

Pemilik Proses:<br />

Penanggung Jawab :<br />

Divisi Umum<br />

Direktur Keuangan<br />

Proses Pengembangan APB<br />

Disusun oleh:<br />

Disetujui oleh:<br />

SOP PENGADAAN BARANG DAN JASA<br />

Kronologis Perubahan SOP<br />

Penggantian/Penambahan<br />

Dokumen No:................<br />

KaDiv. Umum<br />

Tanggal:.............<br />

Direktur Keuangan<br />

Tanggal:.............<br />

Tanggal ...........................<br />

Tujuan Proses<br />

Tersusunnya rencana pengadaan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan perusahaan selama periode anggaran<br />

kerja dan dapat direalisasikan secara tepat waktu.<br />

Indikator Risiko Utama<br />

1. Kebutuhan atas barang / jasa yang bersifat mendesak<br />

2. Penyedia atas barang / jasa yang dibutuhkan jumlahnya sangat terbatas<br />

3. Barang / jasa yang dibutuhkan tidak tersedia di pasar<br />

Risiko:<br />

1. Rencana pengadaan barang dan jasa tidak disusun secara baik dan tepat waktu<br />

2. Rencana pengadaan barang dan jasa tidak dapat direalisasikan<br />

3. Rencana pengadaan barang / jasa tidak memperhitungkan kenaikan harga yang signifikan<br />

4. Rencana pengadaan barang / jasa tidak mempertimbangkan ketersediaan barang / jasa yang dibutuhkan<br />

Pengendalian yang Dibutuhkan:<br />

1. Penyusunan rencana pengadaan barang / jasa harus didasarkan pada kebutuhan atas barang / jasa dari<br />

seluruh unit kerja<br />

2. Penyusunan rencana pengadaan barang / jasa harus mempertimbangkan waktu proses pengadaan dan<br />

pemenuhan atas barang / jasa terkait<br />

3. Penyusunan rencana pengadaan barang / jasa harus memperhitungkan fluktuasi kenaikan harga dan<br />

ketersediaan barang / jasa yang dibutuhkan<br />

Definisi dan Terminologi:<br />

1. <strong>Pengadaan</strong> Barang dan Jasa adalah kegiatan pengadaan barang dan jasa yang sudah direncanakan, dibutuhkan<br />

dan dilaksanakan oleh perusahaan dengan menggunakan dana perusahaan sesuai dengan yang telah<br />

dicantumkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.<br />

2. Barang dan Jasa adalah semua bentuk produk dan / atau layanan yang dibutuhkan oleh Pengguna Barang dan<br />

Jasa<br />

3. Penyedia Barang dan Jasa adalah badan usaha, termasuk BUMN, badan hukum, atau orang perseorangan /<br />

subjek hokum yang kegiatan usahanya menyediakan barang dan jasa.<br />

4. Dokumen <strong>Pengadaan</strong> adalah dokumen yang disediakn oleh Pantia <strong>Pengadaan</strong> atau Unit Kerja yang berwenang<br />

sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian penawaran oleh penyedia barang dan jasa.<br />

2/8 | SOP <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> Unit Layanan <strong>Pengadaan</strong> UNPAD


Ketentuan dan Kebijakan Umum:<br />

Prinsip Umum <strong>Pengadaan</strong><br />

Prinsip Umum <strong>Pengadaan</strong> adalah :<br />

a. Efisien : <strong>Pengadaan</strong> Barang dan Jasa harus diusahakan untuk mendapatkan hasil yang optimal dan terbaik<br />

dalam waktu cepat dengan menggunakan dana dan kemampuan seminimal mungkin secara wajar dan bukan<br />

hanya didasarkan pada harga terendah.<br />

b. Efektif :<strong>Pengadaan</strong> Barang dan Jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan memberikan<br />

manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.<br />

c. Kompetitif : <strong>Pengadaan</strong> Barang dan JAsa harus terbuka bagi penyedia Barang dan Jasa yang memenuhi<br />

persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara Penyedia Barang dan Jasa yang setara dan<br />

memenuhi syarta / criteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan.<br />

d. Adil dan wajar : memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang dana jasa yang<br />

memenuhi syarat.<br />

e. Akuntabel : harus mencapai sasaran dan dapat dipertangungjawabkan sehingga menjauhkan dari potensi<br />

penyalahgunaan dan penyimpangan.<br />

f. Bertanggung jawab : harus mencapai sasaran fisik, keuangan, maupun manfaat untuk kelancaran pelaksanaan<br />

tugas perusahaan sesuai dengan prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang dan jasa.<br />

Kebijakan Umum<br />

Kebijakan Umum dalam pengadaan barang dan jasa perusahaan adalah:<br />

1. Peningkatan penggunaan produksi dalam negeri<br />

2. Meningkatkan peran serta usaha kecil termasuk koperasi usaha kecil dan kelompok masyarakat dalam<br />

pengadaan barang dan jasa<br />

3. Menyederhanakan ketentuan dan tata cara untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dalam<br />

pengadaaan barang dan jasa<br />

4. Meningkatkan profsionalisme, kemandirian, dan tanggung jawab bagi pengguna barang dan jasa, panitia<br />

/pejabat pengadaan dan penyedia barang dan jasa<br />

5. Meningkatkan penerimaan Negara melalui sector perpajakan<br />

6. Mengumumkan secara terbuka rencana pengadaan barang dan jasa kecuali untuk pengadaan barang dan jasa<br />

yang menyangkut kerahasiaan perusahaan<br />

Etika <strong>Pengadaan</strong><br />

Pihak-pihak yang terkait dalam pengadaan barang dan jasa harus mempunyai etika sebagai berikut:<br />

1. Melaksanakan tugas secara tertib dan rasa tanggung jawab<br />

2. Bekerja secara professional, mandiri atas dasar kejujuran<br />

3. Menerima dan bertanggung jawab atas segala kuptusan yang ditetapkan para pihak<br />

4. Tidak menerima, tidak menawarkan atau menjajinkan untuk member atau menerima hadiah imbalan beruapa<br />

apa saja kepada siapa saja yang diketahui patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa.<br />

Pelaksanaan<br />

Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa perusahaan dapat dilakukan :<br />

1. Menggunakan penyedia barang dan jasa<br />

2. Swakelola<br />

Pembiayaan <strong>Pengadaan</strong><br />

Perusahaan wajib menyediakan biaya administrasi pengadaan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan<br />

pengadaan barang dan jasa yang dibiayai dari anggaran perusahaan :<br />

1. Honorarium panitia pengadaan<br />

2. Pengumuman pengadaan barang dan jasa<br />

3. Penggandaan dokumen pengadaan<br />

4. Honorarium panitia pengadaan<br />

5. Pengumuman pengadaan barang dan jasa<br />

6. Penggandaan dokumen pengadaan<br />

7. Administrasi lainnya yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.<br />

3/8 | SOP <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> Unit Layanan <strong>Pengadaan</strong> UNPAD


3.<br />

8. Persyaratan dan tugas pokok panitia / pejabat pengadaan barang dan jasa:<br />

Pengguna barang dan jasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:<br />

a. Memiliki integritas moral<br />

b. Memiliki disiplin tinggi<br />

c. Memiliki tanggung jawab, kualifikasi teknis dan manajerial untuk melaksanakan tugas.<br />

1. Panitia / pejabat pengadaan barang dan jasa dilarang mengadakan ikatan perjanjian dengan penyedia<br />

barang dan jasa apabila belum tersedia anggaran<br />

2. Panitia / pejabat pengadaan barang dan jasa bertanggung jawab dari segi administrasi, fisik, keuangan dan<br />

fungsional atas pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakannya.<br />

Referensi:<br />

1. Peppres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan <strong>Pengadaan</strong> Barang/Jasa<br />

Pemerintah;<br />

Dokumen Terkait:<br />

1. Memo permintaan barang / jasa dari unit kerja pengguna barang / jasa<br />

Lampiran:<br />

1.<br />

KEGIATAN UTAMA DAN PEMBAGIAN TUGAS<br />

Kegiatan Utama<br />

RACI<br />

(Who is Responsible, Accounted, Consulted,<br />

and Informed)<br />

1. Penerimaan Berkas Memorandum<br />

a. Terima memorandum permintaan barang / jasa yang memuat<br />

spesifikasi dan kuantitasnya dari unit kerja pengguna.<br />

b. Catat dalam buku agenda memorandum masuk Bagian Umum dan<br />

Gedung.<br />

2. Penentuan Metode <strong>Pengadaan</strong><br />

Tentukan metode pengadaan sesuai ketentuan Direksi yang berlaku.<br />

3. Penilaian Risiko<br />

a. Lakukan penilaian risiko berdasarkan risk register terkait<br />

b. Untuk pengadaan dengan nilai tertentu (diatas Rp. 500 juta): Minta<br />

panduan dan pendapat pelaksanaan penilaian risiko kepada Divisi<br />

MRTI<br />

c. Berikan panduan dan pendapat pelaksanaan identifikasi dan penilaian<br />

risiko yang dilakukan oleh Divisi yang melakukan pengadaan.<br />

d. Terima hasil dari pelaksanaan identifikasi dan penilaian risiko.<br />

e. Lakukan update profil risiko<br />

R : Staf Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

A : Kepala Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

R : Staf Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

A : Kepala Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

R : Staf Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

R : Kepala Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

A : Kepala Divisi Umum<br />

R : Staf Bagian Manajemen<br />

Risiko<br />

R : Kepala Bagian<br />

Manajemen Risiko<br />

A : Kepala Divisi MRTI<br />

4. Pengajuan Usulan Rencana <strong>Pengadaan</strong><br />

a. Susun perencanaan teknis sesuai metode pelaksanaan.<br />

b. Susun rincian biaya pelaksanaan.<br />

c. Ajukan usulan rencana pengadaan kepada Direksi berdasarkan<br />

memorandum permintaan barang / jasa, perkiraaan metode<br />

pengadaan dan hasil identifikasi dan pendapat pelaksanaan penilaian<br />

risiko dari Divisi MRTI.<br />

R : Staf Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

R : Kepala Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

A : Kepala Divisi Umum<br />

5. Perbaikan Usulan Rencana <strong>Pengadaan</strong><br />

a. Dapatkan koreksi dan arahan dari Direksi.<br />

b. Lakukan perbaikan usulan rencana pengadaan berdasarkan koreksi dan<br />

arahan Direksi.<br />

c. Dapatkan persetujuan Direksi.<br />

d. Sampaikan usulan rencana pengadaan ke Divisi Keuangan.<br />

R : Staf Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

R : Kepala Bagian Umum dan<br />

Gedung<br />

A : Kepala Divisi Umum<br />

4/8 | SOP <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> Unit Layanan <strong>Pengadaan</strong> UNPAD


6. Pengecekan Ketersediaan Anggaran dan Rencana Kegiatan<br />

Lakukan pengecekan ketersediaan anggaran dan rencana kegiatan<br />

berdasarkan memorandum dari Divisi yang menangani pengadaan<br />

mengenai usulan rencana pengadaan.<br />

R : Staf Anggaran<br />

R : Kepala Bagian Anggaran<br />

A : Kepala Divisi Keuangan<br />

5/8 | SOP <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> Unit Layanan <strong>Pengadaan</strong> UNPAD


UPT<br />

PENGEMBANGAN<br />

Divisi:<br />

Divisi Umum<br />

SUPPLIER, INPUT, PROSES, OUTPUT, CONSUMER (SIPOC)<br />

Disusun oleh:<br />

PERENCANAAN PENGADAAN<br />

KANTOR PUSAT<br />

Pemilik Proses<br />

Penanggung Jawab<br />

Direktur Keuangan<br />

Proses Pengembangan APB<br />

Disetujui oleh:<br />

SOP PENGADAAN BARANG DAN<br />

JASA<br />

Sejarah Perubahan<br />

Penggantian/Penambahan<br />

Dokumen No:................<br />

Kepala Divisi Umum<br />

Tanggal:.............<br />

Direktur Keuangan<br />

Tanggal:.............<br />

Tanggal:.............<br />

PEMASOK INPUT PROSES OUTPUT KONSUMEN<br />

Bagian Umum<br />

dan Gedung<br />

• Memorandum<br />

Permintaan<br />

barang / jasa<br />

1. Penerimaan Berkas<br />

Memorandum<br />

• Agenda<br />

Memorandum<br />

(update)<br />

• Bagian Umum & Gedung<br />

Bagian Umum &<br />

Gedung<br />

Bagian Umum &<br />

Gedung<br />

Divisi MRTI<br />

Bagian Umum &<br />

Gedung<br />

• Agenda<br />

Memorandum<br />

(update)<br />

• Agenda<br />

Memorandum<br />

(update)<br />

• Informasi<br />

Risiko (Profil<br />

Risiko dan<br />

Tindak Lanjut)<br />

• Usulan<br />

Metode<br />

pengadaan<br />

terpilih<br />

• Pendapat<br />

Pelaksanaan<br />

Identifikasi<br />

Risiko<br />

• Profil Risiko<br />

(update)<br />

Bagian Anggaran • Rencana<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

Barang dan<br />

Jasa<br />

• <strong>Perencanaan</strong><br />

Teknis<br />

• Rincian Biaya<br />

Pelaksanaan<br />

2. Penentuan Metode<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

• Usulan Metode<br />

<strong>Pengadaan</strong> terpilih<br />

3. Penilaian Risiko • Informasi Risiko<br />

(Profil Risiko dan<br />

Tindak Lanjut)<br />

4. Pengajuan Usulan Rencana<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

5. Perbaikan Usulan Rencana<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

6. Pengecekan Ketersediaan<br />

Anggaran dan Rencana<br />

Kegiatan<br />

• Pendapat<br />

Pelaksanaan<br />

Identifikasi Risiko<br />

• Profil Risiko<br />

(update)<br />

• Usulan Rencana<br />

<strong>Pengadaan</strong> Barang<br />

dan Jasa<br />

• <strong>Perencanaan</strong><br />

Teknis<br />

• Rincian Biaya<br />

Pelaksanaan<br />

• Memo<br />

Penyampaian<br />

informasi<br />

ketersediaan<br />

anggaran<br />

• Direksi<br />

• Bagian Umum & Gedung<br />

• Divisi MRTI<br />

• Bagian Umum & Gedung<br />

• Direksi<br />

• Bagian Umum & Gedung<br />

6/8 | SOP <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> Unit Layanan <strong>Pengadaan</strong> UNPAD


UPT<br />

PENGEMBANGAN<br />

SARANA<br />

ALUR PROSES BISNIS<br />

PERENCANAAN<br />

PENGADAAN<br />

KANTOR PUSAT<br />

<strong>Pengadaan</strong> : <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> <strong>Kantor</strong> <strong>Pusat</strong><br />

KETERANGAN DIVISI / SPI DIVISI UMUM DIVISI MRTI<br />

DIREKSI<br />

Mulai<br />

Memo Permintaan<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

Memo Permintaan<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

1. Penerimaan<br />

Berkas<br />

Permintaan<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

2. Penentuan<br />

Metode<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

3. Penilaian Risiko<br />

> 500 juta <br />

YA<br />

Permintaan<br />

pendapat MRTI<br />

TIDAK<br />

Permintaan<br />

pendapat MRTI<br />

Penilaian risiko<br />

berdasarkan risk<br />

register terkait<br />

Panduan dan<br />

pendapat atas<br />

pelaksanaan<br />

identifikasi &<br />

penilaian risiko<br />

4. Pengajuan<br />

Usulan Rencana<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

Usulan<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

Usulan<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

A<br />

7/8 | SOP <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> Unit Layanan <strong>Pengadaan</strong> UNPAD


UPT<br />

PENGEMBANGAN<br />

SARANA<br />

ALUR PROSES BISNIS<br />

PERENCANAAN<br />

PENGADAAN<br />

KANTOR PUSAT<br />

<strong>Pengadaan</strong> : <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> <strong>Kantor</strong> <strong>Pusat</strong><br />

KETERANGAN DIVISI / SPI DIVISI UMUM DIVISI KEUANGAN<br />

DIREKSI<br />

A<br />

YA<br />

Perbaikan<br />

5.Perbaikan<br />

Usulan Rencana<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

Perbaikan Usulan<br />

Rencana<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

Perbaikan Usulan<br />

Rencana<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

Perbaikan Usulan<br />

Rencana<br />

<strong>Pengadaan</strong><br />

Persetujuan<br />

DIreksi<br />

Persetujuan<br />

DIreksi<br />

6. Pengecekan<br />

ketersediaan<br />

Anggaran dan<br />

Rencana Kegiatan<br />

Selesai<br />

8/8 | SOP <strong>Perencanaan</strong> <strong>Pengadaan</strong> Unit Layanan <strong>Pengadaan</strong> UNPAD

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!