25.01.2015 Views

Majalah-OJK-2

Majalah-OJK-2

Majalah-OJK-2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

NOVEMBER 2013 TH. I EDUKASI KONSUMEN 61<br />

PERSPEKTIF<br />

Luhur Budijarso<br />

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan<br />

Sahabat Anak Indonesia (APSAI)<br />

<strong>OJK</strong> Perkuat Upaya Inklusi<br />

dan Perluasan Akses Keuangan<br />

melalui Literasi Keuangan<br />

toritas Jasa Keuangan<br />

(<strong>OJK</strong>) menilai upaya<br />

O literasi keuangan<br />

diperlukan untuk mengejar<br />

ketertinggalan Indonesia dalam akses<br />

ke produk dan layanan keuangan<br />

sebagaimana tergambar dalam survei<br />

Bank Dunia, 2011 lalu. Dalam survei<br />

tersebut tergambar bahwa hanya 20%<br />

orang dewasa di Indonesia yang memiliki<br />

rekening di lembaga keuangan resmi.<br />

Angka ini berada di bawah Filipina,<br />

Malaysia, Thailand dan Singapura yang<br />

mencapai berturut-turut 27%, 66%, 73%<br />

dan 98%<br />

“Industri keuangan Indonesia<br />

memiliki peran yang penting dalam<br />

mendukung pertumbuhan ekonomi<br />

melalui intermediasi, dimana hingga<br />

31 Desember 2012 tercatat sebesar Rp<br />

7.159,4 Triliun,” ucap Ketua Dewan<br />

Komisioner <strong>OJK</strong>, Muliaman D. Hadad.<br />

Muliaman menambahkan, bahwa<br />

di masa depan peran ini masih perlu<br />

ditingkatkan. Geografi wilayah<br />

Indonesia yang terdiri dari pulaupulau<br />

menyebabkan akses ke lembaga<br />

keuangan dan akses informasi serta<br />

fungsi intermediasi menjadi kurang<br />

optimal.<br />

Otoritas Jasa Keuangan (<strong>OJK</strong>)<br />

mendorong upaya-upaya perluasan akses<br />

keuangan dan inklusi keuangan melalui<br />

strategi nasional literasi keuangan. Di<br />

dalam strategi ini dicanangkan tiga pilar<br />

utama untuk memastikan pemahaman<br />

masyarakat tentang produk dan layanan<br />

yang ditawarkan oleh lembaga jasa<br />

keuangan.Pilar 1 mengedepankan<br />

program edukasi dan kampanye nasional<br />

literasi keuangan, sedangkan pilar 2<br />

berbentuk penguatan infrastruktur<br />

literasi keuangan, dan pilar 3 berbicara<br />

tentang pengembangan produk dan<br />

layanan jasa keuangan yang terjangkau.<br />

Penerapan ketiga pilar tersebut<br />

dimaksudkan untuk mewujudkan<br />

masyarakat Indonesia yang memiliki<br />

tingkat literasi keuangan yang tiinggi<br />

(well-literate) sehingga masyarakat dapat<br />

memilih dan memanfaatkan produk<br />

dan jasa keuangan guna meningkatkan<br />

kesejahteraan.<br />

Strategi nasional literasi keuangan<br />

Indonesia ini akan diluncurkan dalam<br />

acara yang akan digelar tanggal 19<br />

November 2013 mendatang. Dalam<br />

acara tersebut <strong>OJK</strong> sekaligus akan<br />

memperkenalkan Mobil Literasi<br />

Keuangan (Si Molek), maskot dan jargon<br />

literasi keuangan (SiKAPI Uang dengan<br />

Bijak), serta mini website dan Financial<br />

Customer Care (FCC) di nomor (kode area)<br />

500-655(ojk).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!