25.01.2015 Views

Majalah-OJK-2

Majalah-OJK-2

Majalah-OJK-2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

NOVEMBER 2013 TH. I EDUKASI KONSUMEN 03<br />

SALAM<br />

REDAKSI<br />

MEMBANGUN LITERASI<br />

KEUANGAN<br />

embaca yang budiman, <strong>Majalah</strong> Edukasi Konsumen<br />

yang Anda baca saat ini, adalah majalah edisi<br />

kedua, setelah Otoritas Jasa Keuangan (<strong>OJK</strong>) resmi<br />

P<br />

beroperasional. <strong>Majalah</strong> ini diterbitkan oleh Bidang<br />

Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK), dengan<br />

maksud agar misi <strong>OJK</strong>, yakni melindungi kepentingan konsumen dan<br />

masyarakat melalui penerbitan ini dapat tercapai.<br />

Seperti diketahui, <strong>OJK</strong> telah menerima 177 laporan terkait sengketa<br />

industri keuangan. Dari 177 laporan itu, 145 di antaranya berbentuk<br />

pengaduan, sisanya permintaan informasi dan mempertanyakan<br />

legalitas industri keuangan.<br />

Pengaduan sengketa industri keuangan berbagai macam, mulai dari<br />

jasa perbankan, pasar modal atau asuransi. Masyarakat juga banyak<br />

menanyakan legal atau tidaknya sebuah perusahaan investasi.<br />

Khusus masalah ini <strong>OJK</strong> menerima 34 pengaduan.<br />

Dari beberapa lembaga keuangan yang diadukan itu, yang terbanyak<br />

adalah jasa asuransi. Faktanya, pertengahan bulan lalu, tepatnya<br />

18 Oktober 2013, <strong>OJK</strong> mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Bumi<br />

Asih Jaya sebagai perusahaan asuransi jiwa. Pencabutan izin usaha<br />

itu berdasar Keputusan Dewan Komisioner <strong>OJK</strong> Nomor KEP-<br />

112/D.05/2013 tanggal 18 Oktober 2013.<br />

Dengan dicabutnya izin usaha perusahaan maka PT Asuransi Jiwa<br />

Bumi Asih Jaya dilarang melakukan kegiatan usaha di bidang<br />

asuransi jiwa. Perusahaan itu juga diwajibkan menurunkan papan<br />

nama baik di kantor pusat maupun di kantor lainnya selain kantor<br />

pusat. Perusahaan juga diwajibkan menyelesaikan seluruh utang dan<br />

kewajibannya.<br />

Berkaca dari kasus di atas, <strong>OJK</strong> akan terus memperbaiki peran<br />

Satgas Waspada Investasi untuk lebih meningkatkan perlindungan<br />

masyarakat terhadap produk-produk investasi keuangan. “Peran<br />

edukasi dan sosialisasi sangat penting bagi upaya preventif kerugian<br />

masyarakat akibat penipuan dengan berkedok investasi yang<br />

belakangan ini sering muncul,” kata Ketua Dewan Komisioner <strong>OJK</strong><br />

Muliaman D Hadad.<br />

Satgas yang merupakan wadah koordinasi antara <strong>OJK</strong> dengan<br />

beberapa kementerian dan penegak hukum itu, akan diberdayakan<br />

untuk melakukan upaya preventif melalui edukasi dan sosialisasi<br />

kepada masyarakat agar menghindari penawaran-penawaran<br />

investasi yang tidak masuk akal. Satgas juga melakukan upaya<br />

represif dengan melakukan koordinasi dalam rangka penegakan<br />

hukum terhadap pihak-pihak yang telah menipu dan merugikan<br />

masyarakat.<br />

Peningkatan peran Satgas Waspada Investasi ini merupakan<br />

kepedulian <strong>OJK</strong> yang melihat masih rendahnya tingkat literasi dan<br />

akses masyarakat ke lembaga keuangan formal. Sebuah penelitian<br />

yang dilakukan oleh Bank Dunia tahun 2011 dan dipublikasikan<br />

dalam sebuah lembaga riset di tahun 2012 menunjukkan bahwa<br />

akses masyarakat ke industri keuangan formal masih sangat minim.<br />

Menurut penelitian tersebut, akses penduduk Indonesia ke lembaga<br />

keuangan formal hanya 20 persen dari total jumlah penduduk.<br />

Artinya, jika jumlah penduduk Indonesia tahun 2012 diperkirakan<br />

sekitar 250 juta, berarti hanya 50 juta penduduk saja yang pernah<br />

berhubungan dengan lembaga keuangan formal, dan jumlah itu<br />

akan semakin lebih sedikit bila kita berbicara akses terhadap fasilitas<br />

kredit atau pembiayaan.<br />

Untuk itu, <strong>OJK</strong> telah melakukan survei nasional untuk mengukur<br />

tingkat literasi masyarakat Indonesia, yang nantinya akan<br />

bermanfaat dalam memberikan gambaran mengenai tingkat literasi<br />

berdasarkan wilayah, gender, usia, dan tingkat pendidikan, sehingga<br />

dapat lebih mengarahkan program dan sasaran edukasi dan sosialisasi<br />

kepada masyarakat yang ternyata minim tingkat literasinya.<br />

Problematika menyangkut literasi keuangan ini juga yang kami<br />

angkat sebagai tulisan utama dalam edisi kedua majalah ini.<br />

Tentunya, di samping tulisan tersebut, kami juga menyajikan<br />

liputan khas lain yang bisa memperkaya wawasan dan menjadi<br />

referensi berharga bagi para pembaca, khususnya terkait edukasi dan<br />

perlindungan konsumen di industri jasa keuangan.<br />

Pembaca yang budiman, harapan kami, majalah ini mampu menjadi<br />

jembatan informasi untuk seluruh stakeholder <strong>OJK</strong> pada khususnya,<br />

dan kalangan masyarakat luas pada umumnya. Doa kami, edisi-edisi<br />

majalah ini akan terus hadir dan menjadi tonggak sejarah langkah<br />

<strong>OJK</strong> dalam memberikan perlidungan bagi konsumen dan masyarakat<br />

luas.<br />

Selamat membaca.<br />

Redaksi menerima kiriman naskah<br />

dan berhak mengedit naskah tanpa<br />

menghilangkan intisari dari artikel<br />

sebelum dipublikasikan<br />

DEWAN PELINDUNG: DR. Muliaman D. Hadad (Ketua Dewan Komisioner <strong>OJK</strong>) DEWAN PENASEHAT:<br />

DR. Kusumaningtuti S Soetiono, S.H., LLM (Anggota Dewan Komisioner <strong>OJK</strong> Bidang Edukasi dan<br />

Perlindungan Konsumen), Sri Rahayu Widodo (Deputi Komisioner EPK) PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN<br />

REDAKSI: Agus Sugiarto (Direktur Informasi dan Edukasi) REDAKTUR AHLI: Sondang Martha (Direktur<br />

Pelayanan Konsumen), Anto Prabowo (Direktur Pengembangan Kebijakan Perlindungan Konsumen),<br />

Heni Nugraheni (Direktur Pembelaan Hukum Perlindungan Konsumen) REDAKTUR: Eko Ariantoro<br />

(Kepala Divisi Informasi) REDAKSI: Anggota Tim Direktorat Informasi dan Edukasi PENERBIT: Bidang<br />

Edukasi & Perlindungan Konsumen <strong>OJK</strong> ALAMAT REDAKSI: Menara Radius Prawiro Lantai 2, Komplek<br />

Perkantoran Bank Indonesia, Jl. MH Thamrin No. 2, Jakarta 10350 TELEPON: (Kode Area) 500655<br />

FAKSIMILI: (021) 3866032 EMAIL: konsumen@ojk.go.id WEBSITE: www.ojk.go.id<br />

www.ojk.go.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!