19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kampung Cempedas<br />

<strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan jalan pintas, karena jika mengikuti jalur jalan raya yang ada sekarang harus<br />

memutar sampai sekitar 9 km.<br />

Daftar usulan bantuan yang pernah <strong>di</strong>ajukan dalam 5 tahun terakhir adalah:<br />

Permohonan bantuan<br />

Rehabilitasi lamin<br />

Rehabilitasi sekolah Inpres<br />

Rehabilitasi rumah <strong>di</strong>nas kepala sekolah<br />

Jalan kelompok tani karya bersama<br />

Semenisasi jalan <strong>kampung</strong> sepanjang 1 km<br />

Tanggapan pemerintah<br />

Harus ada skala prioritas<br />

Harus ada skala prioritas<br />

Harus ada skala prioritas<br />

Harus ada skala prioritas<br />

Harus ada skala prioritas<br />

Selama 5 tahun terakhir ini terdapat 5 bantuan program pemerintah. Dua<br />

program <strong>di</strong>laksanakan pada tahun 2001-2002, dua program pada tahun 1999 dan satu<br />

program pada tahun 2003. Dengan demikian terdapat 5 program yang <strong>di</strong>lakukan sejak<br />

otonomi daerah. Secara umum pada 5 tahun terakhir terdapat peningkatan bantuan<br />

dari pemerintah.<br />

Program bantuan itu adalah bangunan sarana produksi pertanian (tahun 2002),<br />

pembangunan jembatan ulin sepanjang sekitar 300 meter <strong>di</strong> sebelah hilir dan hulu<br />

<strong>kampung</strong> yang menghubungkan <strong>kampung</strong> dengan jalan poros (tahun 1999), reboisasi<br />

hutan (tahun 2001) dan penanaman bu<strong>di</strong>daya karet dan kemiri (tahun 2003). Programprogram<br />

ini telah dapat <strong>di</strong>nikmati manfaatnya oleh masyarakat.<br />

Menurut petinggi, salah satu bantuan yang <strong>di</strong>rasa belum tepat adalah program<br />

irigasi sawah sepanjang sekitar 600 meter. Pemilihan lokasi <strong>di</strong>anggap kurang tepat<br />

karena terdapat <strong>di</strong> lahan kering, hanya terdapat sungai kecil <strong>di</strong> sekitar lokasi. Sarana<br />

ini belum <strong>di</strong>lengkapi dengan pompa air untuk menaikkan air dari sungai ke lahan. Saat<br />

ini sarana irigasi ini belum berfungsi.<br />

Bantuan lainnya berasal dari Yayasan Rio Tinto dan Yayasan Care Indonesia.<br />

Bantuan Yayasan Rio Tinto berupa susu dan bubur makanan anak-anak. Yayasan Care<br />

membantu beras dan susu untuk ibu hamil. Bantuan Care <strong>di</strong>kaitkan dengan program<br />

pembuatan lahan persawahan sebagai alternatif lain dari ladang berpindah. Ketika<br />

program Care untuk persawahan ini gagal maka bantuan beras pun <strong>di</strong>hentikan.<br />

Organisasi keagamaan tidak memberikan bantuan.<br />

Bantuan pemerintah kecamatan yang <strong>di</strong>nikmati masyarakat berupa rehab rumah<br />

pada tahun 1998, bantuan ini <strong>di</strong>rasa cukup memuaskan bagi masyarakat kurang<br />

mampu.<br />

Berikut adalah daftar bantuan yang pernah <strong>di</strong>peroleh berdasarkan wawancara dengan<br />

3 pihak:<br />

No.<br />

Menurut petinggi<br />

Menurut orang kurang<br />

mampu<br />

1 Saprotan lahan pertanian Rehab rumah pada tahun<br />

1998<br />

Menurut Ketua BPK<br />

Susu dan bubur<br />

makanan anak-anak<br />

dari Yayasan Rio Tinto<br />

2 Jembatan ulin 300 meter - Beras dan susu ibu<br />

hamil dari Care<br />

3 Irigasi sawah 600 meter - -<br />

4 Reboisasi hutan jenis tanaman<br />

karet dan kemiri<br />

- -<br />

8

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!