17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 2 Kinerja Ekonomi Makro<br />

nasional. Selain itu, harapan terhadap pemulihan ekonomi dunia akan menjadi faktor positif<br />

bagi peningkatan kinerja ekspor. Berdasarkan perkembangan beberapa faktor tersebut, ratarata<br />

nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tahun <strong>2014</strong> diperkirakan akan bergerak relatif stabil<br />

pada kisaran Rp9.750 per dolar AS.<br />

2.3.2.3 Inflasi<br />

Tekanan inflasi pada tahun <strong>2014</strong> diperkirakan akan relatif menurun dari tahun 2013. Penurunan<br />

tersebut antara lain didorong oleh kecenderungan menurunnya harga komoditas di pasar<br />

internasional. Pemanfaatan kapasitas produksi yang lebih baik serta stok bahan baku yang cukup<br />

memadai, mampu mengimbangi peningkatan permintaan di pasar global. Dari sisi domestik,<br />

meredanya dampak kenaikan harga BBM pada tahun 2013 juga akan mengurangi tekanan<br />

inflasi. Di samping itu, upaya perbaikan pasokan dan distribusi menjadi faktor lain meredanya<br />

tekanan inflasi pada tahun tersebut.<br />

Pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan pasokan dan distribusi bahan pangan,<br />

seperti melalui perluasan areal pertanian dan perkebunan, perbaikan peraturan pengendalian<br />

alih fungsi lahan, perbaikan irigasi, peningkatan produksi melalui bibit unggul dan benih,<br />

peningkatan jumlah kapal penangkapan ikan, penataan jalur distribusi dan sistem logistik<br />

nasional (silognas), serta program dukungan lain terkait dengan implementasi program MP3EI<br />

dan MP3KI untuk meredam potensi kenaikan inflasi dari sisi volatile foods.<br />

Alokasi anggaran dan dana cadangan dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan stabilisasi<br />

harga akan tetap dilanjutkan. Alokasi dana tersebut antara lain akan digunakan untuk kebijakan<br />

subsidi pangan untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan pasokan (subsidi beras, benih,<br />

dan pupuk), serta alokasi dana cadangan untuk melakukan operasi pasar dan penyediaan beras<br />

untuk rakyat miskin. Alokasi dana cadangan juga disediakan untuk mengantisipasi tekanan<br />

kelangkaan bahan pangan di pasar domestik.<br />

Di samping itu, koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil yang semakin baik yang<br />

didukung oleh semakin meningkatnya kesadaran pemerintah daerah dalam upaya pengendalian<br />

inflasi diharapkan dapat menciptakan kestabilan harga di dalam negeri. Dalam kaitan dengan<br />

ekspektasi inflasi, Pemerintah menyadari perlunya perbaikan upaya-upaya sosialisasi kebijakan<br />

untuk lebih memberikan kepastian kepada masyarakat dan dunia usaha. Namun, masih terdapat<br />

sejumlah risiko yang akan mendorong peningkatan inflasi. Ketergantungan produksi dan<br />

distribusi komoditas bahan pangan terhadap kondisi iklim, serta faktor ketegangan geopolitik<br />

yang terjadi di beberapa negara produsen minyak seperti Venezuela, Nigeria, dan Kawasan<br />

Timur Tengah merupakan faktor-faktor yang harus diwaspadai.<br />

Dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi harga, serta kebijakan fiskal, moneter,<br />

dan sektor riil dalam pengendalian inflasi, laju inflasi tahun <strong>2014</strong> diperkirakan mencapai 4,5<br />

persen atau sesuai dengan sasaran inflasi yang telah ditetapkan yaitu sebesar 4,5 ± 1 persen.<br />

2.3.2.4 Suku Bunga SPN 3 Bulan<br />

Perkembangan tingkat suku bunga SPN 3 bulan pada tahun <strong>2014</strong> diperkirakan akan lebih banyak<br />

dipengaruhi oleh faktor eksternal. Kondisi perekonomian dunia yang diperkirakan semakin<br />

membaik akan menyebabkan aliran modal masuk ke negara-negara berkembang termasuk di<br />

Indonesia akan mengalami penurunan. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya tekanan<br />

2-42<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!