17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kinerja Ekonomi Makro<br />

Bab 2<br />

Perkembangan konsumsi rumah tangga juga tidak lepas dari peran kebijakan Pemerintah,<br />

khususnya yang diarahkan untuk perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu arah<br />

kebijakan penting pada tahun <strong>2014</strong> adalah mulai diberlakukannya fungsi Badan Penyelenggara<br />

Jaminan Sosial (BPJS). Badan tersebut pada intinya merupakan transformasi dan peleburan<br />

fungsi badan-badan jaminan sosial yang ada saat ini, yaitu PT Askes, PT Jamsostek, PT<br />

Asabri, dan PT Taspen, yang proses peleburannya dilakukan secara bertahap hingga tahun<br />

2015. Kegiatan dan program kerja BPJS akan diselaraskan untuk mendukung pencapaian<br />

sasaran perbaikan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal peningkatan kesehatan<br />

masyarakat dan perlindungan tenaga kerja. Kegiatan dan fungsi BPJS Kesehatan akan dimulai<br />

pada tanggal 1 Januari <strong>2014</strong> melalui pelaksanaan program jaminan kesehatan. Sementara itu,<br />

BPJS Ketenagakerajaan ditargetkan mulai beroperasi paling lambat pertengahan tahun 2015.<br />

Dukungan pemerintah untuk mendorong pelaksanaan BPJS pada tahun <strong>2014</strong> telah dilakukan<br />

sejak satu tahun sebelumnya, antara lain melalui alokasi anggaran untuk penyertaan modal<br />

negara pada masing-masing BPJS, peningkatan fasilitas dan kapasitas puskesmas dan rumah<br />

sakit pemerintah, serta tenaga medis. Alokasi anggaran juga dilakukan untuk kegiatan sosialisasi,<br />

edukasi, dan advokasi kepada masyarakat tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan<br />

BPJS. Selain itu, Pemerintah juga mengalokasikan dana dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> untuk menanggung<br />

iuran program jaminan sosial tersebut bagi kelompok masyarakat miskin dan kurang mampu<br />

(penerima bantuan iuran-PBI). Program BPJS ini diperkirakan akan mampu mendorong tingkat<br />

kesejahteraan dan produktivitas masyarakat, serta berdampak positif pada daya beli, khususnya<br />

masyarakat miskin dan kurang mampu.<br />

Seperti pada masa-masa sebelumnya, strategi untuk menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat<br />

pada tahun <strong>2014</strong> juga akan dicapai melalui kebijakan untuk menjaga laju inflasi dan harga<br />

kebutuhan bahan pangan yang terjangkau. Pada tahun <strong>2014</strong>, koordinasi kebijakan fiskal dan<br />

moneter akan terus ditingkatkan dan diarahkan untuk mengendalikan laju inflasi yang cukup<br />

rendah dan stabil. Pada saat yang sama, masih tetap terdapat dorongan bagi aktivitas ekonomi<br />

bagi pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja.<br />

Sementara itu, untuk mendukung ketersediaan pasokan bahan pangan dengan harga yang<br />

terjangkau, Pemerintah akan melanjutkan beberapa program kebijakan yang sudah ada, seperti<br />

penyediaan beras untuk masyarakat miskin (raskin), stabilisasi harga melalui operasi pasar,<br />

dan dana impor pangan untuk mengatasi kelangkaan, yang dialokasikan baik dalam bentuk<br />

anggaran kegiatan di kementerian teknis ataupun dalam bentuk dana cadangan. Upaya untuk<br />

menjamin ketersediaan pasokan bahan pangan yang terjangkau juga ditempuh melalui program<br />

ketahanan pangan, antara lain diimplementasikan melalui program-program peningkatan<br />

produksi pangan nasional, khususnya beras, jagung, gula, dan kedelai, serta penyediaan subsidi<br />

pangan, pupuk, dan benih untuk mendukung peningkatan produksi nasional.<br />

Di samping program-program yang terkait langsung dengan ketersediaan pasokan, upaya<br />

menjaga daya beli dan stabilitas harga dan inflasi juga ditempuh melalui strategi untuk<br />

meningkatkan kelancaran distribusi bahan pangan dan barang kebutuhan lainnya ke seluruh<br />

wilayah RI. Arah strategi ini akan diimplementasikan melalui kelanjutan dan percepatan<br />

program-program pembangunan infrastruktur serta peningkatan layanan transportasi ke seluruh<br />

wilayah RI, yang pelaksanaannya menjadi bagian dari program kerja MP3EI dan sistem logistik<br />

nasional (silognas). Pemerintah juga akan terus berupaya memperbaiki struktur pasar untuk<br />

mencegah praktek-praktek monopoli dan berbagai distorsi pasar yang merugikan masyarakat<br />

umum.<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong><br />

2-35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!