17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 2 Kinerja Ekonomi Makro<br />

Faktor risiko lainnya yang berpotensi muncul adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi<br />

negara-negara berkembang dan emerging market sebagai dampak kebijakan moneter Amerika<br />

Serikat berupa pengetatan likuiditas di pasar finansial global, risiko terjadinya pembalikan<br />

aliran modal (capital reversal), serta melambatnya pertumbuhan kredit di negara berkembang.<br />

Tekanan pada kinerja pertumbuhan ekonomi global tersebut dapat mengancam kinerja ekonomi<br />

domestik melalui perlambatan ekspor.<br />

Likuiditas Global<br />

Krisis dan tekanan fiskal yang dihadapi beberapa negara Eropa dan negara maju akhir-akhir ini<br />

telah mendorong pemerintah di masing-masing negara untuk mengambil kebijakan stimulus<br />

guna mendorong aktivitas dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut. Salah satu<br />

kebijakan stimulus yang dipilih adalah pelonggaran likuiditas, melalui antara lain pengucuran<br />

dana tambahan, penurunan suku bunga, dan pembelian obligasi. Kebijakan-kebijakan tersebut<br />

telah menyebabkan melimpahnya likuiditas di pasar global secara keseluruhan. Banyak negara<br />

di dunia, terutama negara-negara di kawasan Asia termasuk Indonesia, telah mendapat manfaat<br />

dari melimpahnya likuiditas tersebut. Kinerja dan stabilitas ekonomi negara-negara di kawasan<br />

Asia yang masih jauh lebih baik daripada negara-negara di kawasan Eropa, telah meningkatkan<br />

kepercayaan investor terhadap potensi dan peluang negara-negara berkembang Asia sehingga<br />

mendorong terjadinya aliran modal masuk ke negara-negara tersebut.<br />

Bagi Indonesia, pengaruh aliran modal masuk tersebut antara lain ditandai dengan peran modal<br />

asing yang relatif tinggi di pasar keuangan dan modal Indonesia. Peranan modal asing yang<br />

tinggi tersebut selain membawa manfaat juga memiliki risiko tersendiri. Aliran modal masuk<br />

yang besar, terutama yang bersifat jangka panjang (investasi langsung) dapat memperkuat<br />

posisi cadangan devisa nasional, yang pada gilirannya dapat menguatkan nilai tukar rupiah<br />

serta membantu aktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Namun, potensi risiko juga tidak bisa<br />

dihindari, terutama apabila terjadi capital reversal. Dengan karakteristik pasar modal yang<br />

relatif tanpa hambatan dengan arus modal yang relatif mudah berpindah, perubahan kebijakan<br />

di negara lain dapat menyebabkan arus modal asing keluar, baik ke negara asal ataupun ke<br />

negara lain yang memberikan imbal hasil relatif lebih tinggi. Tekanan arus modal yang besar<br />

dapat mengganggu stabilitas nilai tukar, yang bila tidak dikelola dan ditanggapi secara tepat<br />

dapat mengganggu laju pertumbuhan ekonomi dan aktivitas sektor riil, dan pada akhirnya juga<br />

berdampak negatif pada tingkat pengangguran dan angka kemiskinan di Indonesia.<br />

Ketahanan Pangan<br />

Masalah ketahanan pangan merupakan tantangan lainnya yang menjadi perhatian Pemerintah<br />

sejak beberapa tahun terakhir. Isu ketahanan pangan terus semakin terasa antara lain tercermin<br />

pada meningkatnya gejolak harga pangan dan semakin meningkatnya kebutuhan impor untuk<br />

mendukung ketersediaan pangan di dalam negeri.<br />

Dalam beberapa tahun terakhir terdapat kecenderungan ketersediaan pasokan bahan<br />

pangan yang kurang mampu mengimbangi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.<br />

Ketidakmampuan sisi produksi tersebut antara lain dipengaruhi oleh karakteristik produk<br />

pangan yang sangat dipengaruhi kondisi iklim yang penuh ketidakpastian. Kesenjangan yang<br />

terjadi antara permintaan dan pasokan tentu akan menyebabkan gejolak dan tekanan inflasi<br />

pada komoditas tersebut (volatile food inflation). Dalam jangka pendek, kebijakan impor<br />

2-30<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!