17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kinerja Ekonomi Makro<br />

Bab 2<br />

investor pada instrumen tersebut.<br />

Di tengah ketidakpastian ekonomi<br />

global serta dinamika ekonomi<br />

yang cepat, investor membutuhkan<br />

keleluasaan untuk mengalihkan<br />

dananya dalam waktu singkat<br />

pada berbagai instrumen investasi<br />

lain. Dengan mempertimbangkan<br />

faktor-faktor tersebut suku bunga<br />

SPN 3 bulan diperkirakan tidak<br />

melampaui 5,0 persen sebagaimana<br />

diasumsikan di dalam APBNP 2013<br />

(lihat Grafik 2.15).<br />

Persen (%)<br />

6,00<br />

5,50<br />

5,00<br />

4,50<br />

4,00<br />

3,50<br />

3,00<br />

2,50<br />

GRAFIK 2.15<br />

PERKEMBANGAN SUKU BUNGA SPN 3 BULAN, 2013<br />

4,00<br />

3,08<br />

3,59<br />

3,99<br />

15-Jan-13 14-Feb-13 13-Mar-13 09-Apr-13 06-Mei-13 03-Jun-13 02-Jul-13 30-Jul-13<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

3,77<br />

4,10<br />

5,16<br />

5,88<br />

2.2.2.5 Nilai Tukar<br />

Pelemahan nilai tukar rupiah terus berlanjut hingga pertengahan tahun 2013. Tekanan pada<br />

nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bersumber dari meningkatnya ketidakpastian<br />

pemulihan ekonomi di Eropa, meningkatnya arus investasi ke instrumen obligasi jangka panjang<br />

Pemerintah AS, goncangan pasar keuangan global yang disebabkan adanya rencana Bank<br />

Sentral Amerika Serikat untuk mengurangi kebijakan quantitative easing (QE), serta belum<br />

adanya sentimen positif atas perkembangan ekonomi di kawasan Eropa serta Asia, khususnya<br />

Cina dan India. Perkembangan ekonomi global yang diproyeksikan akan terkoreksi ke bawah<br />

tersebut menyebabkan belum pulihnya kinerja ekspor Indonesia yang selama ini menjadi salah<br />

satu sumber pasokan dan cadangan valuta asing di Indonesia, sedangkan pada saat yang sama<br />

kebutuhan untuk pembiayaan impor masih tetap tinggi.<br />

Sampai dengan akhir Juli 2013, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi dengan rata-rata sebesar<br />

Rp9.790 per dolar AS, melemah sebesar 4,31 persen bila dibandingkan dengan rata-rata nilai<br />

tukar rupiah pada tahun sebelumnya. Potensi tekanan nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2013<br />

diperkirakan masih akan terus meningkat (up side risk) di tengah ketatnya likuiditas serta belum<br />

adanya sentimen positif terkait upaya pemulihan perekonomian global. Kebijakan Pemerintah<br />

untuk melakukan penyesuaian harga jual BBM bersubsidi di dalam negeri diharapkan dapat<br />

menjadi salah satu faktor yang mampu meredam tekanan terhadap nilai tukar rupiah di pasar<br />

dalam negeri, mengingat salah satu sumber tekanan berasal dari pertumbuhan impor BBM<br />

yang tinggi.<br />

Pemerintah dan Bank Indonesia terus berupaya menjaga volatilitas nilai tukar rupiah pada level<br />

fundamentalnya melalui penguatan sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil, penerapan<br />

kebijakan moneter yang berhati-hati, serta pengawasan lalu lintas devisa. Kebijakan ini<br />

diharapkan mampu menjaga stabilitas nilai tukar dan mencegah volatilitas yang berlebihan serta<br />

menjaga kecukupan cadangan devisa untuk memenuhi kebutuhan fundamental perekonomian.<br />

Di samping itu, peningkatan koordinasi kebijakan serta peningkatan efektivitas peraturan dan<br />

monitoring lalu lintas devisa terus dilakukan untuk menopang kebijakan moneter tersebut. Di<br />

tingkat internasional dan regional, komitmen untuk mempercepat pemulihan ekonomi disertai<br />

dengan perjanjian kerja sama bidang keuangan diharapkan semakin memperkuat proses<br />

pemulihan ekonomi global dan regional. Agar dapat mencapai level Rp9.600 per dolar AS sesuai<br />

dengan asumsi yang tercantum dalam APBNP 2013, diperlukan kerja keras dari semua pihak<br />

baik otoritas moneter, fiskal, maupun sektor riil.<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong><br />

2-27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!