17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 2 Kinerja Ekonomi Makro<br />

indeks<br />

0,5<br />

0,4<br />

0,4<br />

0,3<br />

0,3<br />

GRAFIK 2.13<br />

PERKEMBANGAN KOEFISIEN GINI INDONESIA,<br />

2002—2012<br />

0,33 0,32 0,32<br />

0,36<br />

0,33<br />

0,36 0,35<br />

0,37 0,38 0,39 0,41<br />

indeks<br />

0,6<br />

0,5<br />

0,4<br />

0,3<br />

0,42<br />

GRAFIK 2.14<br />

RATA-RATA KOEFISIEN GINI BEBERAPA NEGARA,<br />

2008—2012<br />

0,55<br />

0,34<br />

0,46<br />

0,43<br />

0,4<br />

0,38<br />

0,2<br />

0,2<br />

0,2<br />

0,1<br />

0,1<br />

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012<br />

Sumber : Badan Pusat Statistik<br />

0<br />

Cina Brazil India Malaysia Filipina Thailand Indonesia<br />

Sumber : BPS, WorldBank<br />

Tingginya nilai koefisen Gini juga bukan hanya bersumber dari sisi internal, tetapi juga<br />

dipengaruhi oleh faktor eksternal yang berada di luar kendali Pemerintah. Kenaikan harga<br />

komoditas global pada sektor pertambangan dan perkebunan besar yang lebih banyak dinikmati<br />

oleh golongan menengah, turut memberi andil terhadap ketimpangan pendapatan masyarakat.<br />

Problema ketimpangan pendapatan masyarakat merupakan suatu permasalahan jangka panjang,<br />

sehingga untuk memperbaiki distribusi pendapatan masyarakat diperlukan langkah kebijakan<br />

yang komprehensif dan jangka panjang. Berbagai program pengentasan kemiskinan telah<br />

diluncurkan Pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan<br />

meningkatnya kualitas SDM, kesempatan untuk memasuki pasar kerja semakin meningkat<br />

sehingga mampu memiliki penghasilan lebih layak.<br />

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012, telah melakukan<br />

penyesuaian besaran penghasilan tidak kena pajak (PTKP), yang berlaku mulai 1 Januari 2013.<br />

Penghasilan tidak kena pajak yang sebelumnya sebesar Rp15,8 juta per tahun, meningkat<br />

menjadi Rp24,3 juta per tahun. Berdasarkan aturan tersebut, seorang karyawan dengan gaji<br />

Rp2 juta per bulan ke bawah tidak lagi dikenakan pajak. Dalam aturan sebelumnya, karyawan<br />

tersebut akan dikenakan pajak sebesar Rp34 ribu per bulan. Naiknya PTKP secara tidak langsung<br />

akan menambah penghasilan karyawan sebesar Rp34 ribu per bulan, sehingga dalam jangka<br />

panjang diharapkan mampu menekan angka ketimpangan.<br />

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI)<br />

Tahun 2013, HDI Indonesia mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dari peringkat<br />

124 (2012) menjadi 121. HDI ini merupakan cerminan bagaimana posisi sebuah negara dengan<br />

negara lain dalam tingkat kesejahteraan sebagai hasil pembangunan. Berdasarkan United<br />

Nations Development Programs (UNDP), Indonesia memperoleh skor 0,629, meningkat sebesar<br />

0,009 dari skor sebelumnya. Peningkatan peringkat Indonesia ini disebabkan oleh terjadinya<br />

perbaikan pembangunan manusia di beberapa aspek, seperti aspek perbaikan ketenagakerjaan,<br />

aspek kesehatan, dan aspek pendidikan.<br />

Ada beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan guna mendukung perbaikan taraf hidup dan<br />

program pembangunan yang berkelanjutan, sebagaimana implementasi program Millenium<br />

Development Goals (MDGs) yang akan berakhir pada tahun 2015. Dari 8 indikator, ada 4 target<br />

2-24<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!