17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 2 Kinerja Ekonomi Makro<br />

quantitative easing (QE) juga telah mendorong investor untuk membeli aset-aset berisiko<br />

seperti yang dimiliki negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini sejalan dengan fakta<br />

bahwa setelah QE 1, QE 2, dan QE 3 diberlakukan, terjadi tren yang sangat bullish pada indeks<br />

Dow Jones dan indeks saham negara-negara berkembang termasuk IHSG. Namun sebaliknya<br />

apabila QE dikurangi, likuiditas di pasar AS menurun seiring dikuranginya pembelian aset. Hal<br />

ini membawa performa indeks saham negara-negara berkembang termasuk Indonesia ke tren<br />

bearish seiring keluarnya dana asing dari pasar saham (lihat Grafik 2.10).<br />

Indeks<br />

6.000,0<br />

5.000,0<br />

4.000,0<br />

3.000,0<br />

2.000,0<br />

1.000,0<br />

Jan-09<br />

Apr-09<br />

QE1<br />

Mulai<br />

Jul-09<br />

Sumber: Bloomberg<br />

GRAFIK 2.10<br />

PERKEMBANGAN INDEKS DOW JONES DAN IHSG<br />

SELAMA QE1,QE2, DAN QE3<br />

Oct-09<br />

Jan-10<br />

Apr-10<br />

Jul-10<br />

Oct-10<br />

Selanjutnya, harga minyak internasional<br />

pada tahun 2013 diperkirakan akan<br />

mengalami penurunan 4,7 persen.<br />

Namun risiko terhadap fluktuasi<br />

harga minyak dunia masih perlu<br />

diwaspadai. Setidaknya terdapat tiga<br />

faktor yang dapat mempengaruhi<br />

harga minyak dunia pada tahun 2013,<br />

yaitu peningkatan permintaan minyak<br />

mentah dan produk minyak pada musim<br />

dingin di negara-negara di belahan<br />

bumi utara, respon pasar atas sejumlah<br />

indikator ekonomi di AS, Cina, dan<br />

India, serta kondisi geopolitik di negaranegara<br />

produsen minyak. Hingga saat<br />

ini harga minyak jenis Brent maupun<br />

ICP Minas cenderung turun, namun harga minyak WTI justru meningkat karena terjadi<br />

peningkatan permintaan di AS. Di samping itu, harga komoditas nonmigas 2013 diperkirakan<br />

juga akan mengalami penurunan sebesar 1,8 persen akibat permintaan dari negara-negara maju<br />

yang diperkirakan masih mengalami pelemahan.<br />

Seiring dengan hal tersebut, pada tahun 2013, tekanan inflasi dunia diperkirakan akan cenderung<br />

menurun. Hal ini seiring dengan berkurangnya tekanan terhadap harga komoditas internasional.<br />

Laju inflasi dunia rata-rata diperkirakan mencapai sebesar 3,8 persen, lebih rendah bila<br />

dibandingkan dengan inflasi tahun 2012 sebesar 3,9 persen. Di negara-negara maju, laju inflasi<br />

diperkirakan mencapai sebesar 1,7 persen melambat jika dibandingkan dengan inflasi tahun<br />

2012 sebesar 2,0 persen. Demikian pula dengan laju inflasi di negara-negara berkembang yang<br />

diperkirakan akan menurun menjadi 5,8 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi<br />

tahun sebelumnya sebesar 5,9 persen.<br />

2.2.2.2 Perekonomian Nasional<br />

Jan-11<br />

QE1 QE2<br />

Berakhir Mulai<br />

Apr-11<br />

Jul-11<br />

Pertumbuhan Ekonomi<br />

Oct-11<br />

QE2<br />

Berakhir<br />

Jan-12<br />

Apr-12<br />

Jul-12<br />

Oct-12<br />

QE3<br />

Mulai<br />

Dow Jones<br />

IHSG<br />

Jan-13<br />

Apr-13<br />

Jul-13<br />

Pada semester I tahun 2013, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,9 persen (yoy), lebih rendah bila<br />

dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2012 yang sebesar 6,3 persen.<br />

Sumber pertumbuhan masih berasal dari permintaan domestik, yaitu konsumsi rumah tangga<br />

dan PMTB. Hingga semester I tahun 2013, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,1 persen,<br />

sama dengan pertumbuhan semester I tahun 2012. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga<br />

didorong oleh tumbuhnya konsumsi makanan sebesar 4,2 persen dan konsumsi nonmakanan<br />

sebesar 5,9 persen.<br />

2-16<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!