17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Proyeksi APBN Jangka Menengah<br />

Bab 7<br />

Tabel 7.7<br />

Rekonsilisasi Belanja Negara<br />

(triliun rupiah)<br />

Uraian<br />

<strong>2014</strong> Selisih<br />

KPJM <strong>RAPBN</strong> Nominal Asumsi Kebijakan<br />

Belanja Pemerintah Pusat 1.278,2 1.230,3 (47,8) (5,9) (41,9)<br />

1. Belanja K/L 602,1 612,7 10,6 (1,6) 12,1<br />

a. Baseline 594,3 515,1 (79,2) (1,6) (77,6)<br />

b. New Initiatives 7,8 97,6 89,8 - 89,8<br />

2. Belanja Non K/L 676,1 617,7 (58,4) (4,3) (54,1)<br />

Transfer ke Daerah 585,9 586,4 0,5 (9,9) 10,5<br />

1. Dana Perimbangan 487,3 481,8 (5,5) (9,7) 4,2<br />

2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 98,6 104,6 6,1 (0,2) 6,3<br />

JUMLAH<br />

1.864,1<br />

-<br />

1.816,7<br />

-<br />

(47,3)<br />

-<br />

(15,9)<br />

-<br />

(31,5)<br />

-<br />

Sumber : Kementerian Keuangan, diolah<br />

Lebih rendahnya besaran baseline pada <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> terhadap baseline KPJM <strong>2014</strong><br />

disumbangkan oleh (1) penurunan alokasi akibat penyesuaian asumsi dasar ekonomi makro<br />

terutama tingkat inflasi, dan (2) penurunan alokasi akibat kebijakan - kebijakan pemerintah<br />

dalam tahun <strong>2014</strong> yang meliputi flat policy untuk belanja operasional dan kebijakan untuk<br />

memerhatikan hasil spending review dalam alokasi belanja K/L. Kenaikan yang signifikan<br />

pada alokasi new initiatives dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> dibandingkan dengan KPJM <strong>2014</strong> disebabkan<br />

antara lain (1) kebijakan pemerintah untuk menambah ruang gerak fiskal dengan optimalisasi<br />

dan juga pelebaran defisit, (2) realokasi dari belanja non K/L ke belanja K/L untuk alokasi<br />

SJSN dan alokasi pemilu <strong>2014</strong>, serta (3) penambahan anggaran, antara lain untuk IMO<br />

(infrastructure, maintenance, and operation) dan penyesuaian anggaran pendidikan.<br />

Pada belanja non K/L, turunnya alokasi sebesar Rp58,4 triliun antara <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> (Rp617,7<br />

triliun) dengan KPJM <strong>2014</strong> (Rp676,1 triliun) diakibatkan oleh, antara lain, (1) adanya<br />

realokasi ke belanja K/L untuk anggaran SJSN dan pemilu <strong>2014</strong>, dan (2) turunnya alokasi<br />

untuk subsidi energi, selain disumbangkan oleh penyesuaian asumsi dasar ekonomi makro<br />

(ICP dan nilai tukar), juga sebagai dampak kebijakan pemerintah menyesuaikan harga jual<br />

BBM subsidi di pertengahan tahun 2013 dan juga kenaikan TTL (tarif tenaga listrik) di tahun<br />

2013, dan (3) turunnya alokasi pembayaran bunga utang tahun <strong>2014</strong> sebesar Rp8,7 triliun;<br />

dari Rp128,2 triliun (KPJM <strong>2014</strong>) menjadi Rp119,5 trilun. Meskipun belanja non K/L secara<br />

kumulatif mengalami penurunan, namun terdapat beberapa pos anggaran yang mengalami<br />

kenaikan alokasi, antara lain, yaitu (1) anggaran remunerasi, anggaran pensiun dan jaminan<br />

kesehatan (manfaat pensiun dan UPSL, THT, serta anggaran pelaksanaan BPJS kesehatan),<br />

(2) alokasi anggaran untuk Viability Gap Fund (VGF) dan fee jasa bank/pos, (3) hibah ke<br />

daerah sebagai akibat penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan, (4) tambahan anggaran BMP<br />

(bahan bakar minyak dan pelumas) Kementerian Pertahanan, cadangan pengamanan pemilu<br />

<strong>2014</strong>, cadangan reward and punishment, cadangan stabilisasi harga pangan.<br />

Terkait transfer ke daerah, <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> mencantumkan alokasi sebesar Rp586,4 triliun, atau<br />

sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan MTBF <strong>2014</strong> (Rp585,9 triliun), yang disumbangkan<br />

oleh penurunan alokasi akibat penyesuaian asumsi dasar ekonomi makro sebesar negatif<br />

Rp10,0 triliun dan tambahan akibat pengaruh kebijakan sebesar Rp10,5 triliun yang terbagi<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong><br />

7-29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!