17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 7<br />

Proyeksi APBN Jangka Menengah<br />

7.3.2 Perkembangan Penetapan Pagu Anggaran dan Proyeksi<br />

KPJM TA <strong>2014</strong><br />

Konsep Medium Term Budget Framework (MTBF) yang baru diterapkan dalam beberapa<br />

tahun anggaran terakhir setidaknya perlu dievaluasi agar dapat dicermati perkembangannya<br />

dan dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan guna meningkatkan kualitas penerapan<br />

MTBF itu sendiri. Dalam membandingkan antara <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> dengan MTBF <strong>2014</strong> yang<br />

disusun dalam rangka penyusunan <strong>RAPBN</strong> 2013, dapat dibagi dalam dua tahap, yaitu<br />

(1) membandingkan asumsi dasar ekonomi makro, dan (2) membandingkan besaran-besaran<br />

pendapatan, belanja, dan pembiayaan.<br />

Tabel 7.5 menunjukkan bahwa dari 7 asumsi dasar ekonomi makro yang tercantum dalam<br />

<strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>, jika dibandingkan dengan asumsi dasar ekonomi makro yang tercantum dalam<br />

MTBF <strong>2014</strong> (menggunakan range), terdapat 4 asumsi dasar di mana besaran pada <strong>RAPBN</strong><br />

<strong>2014</strong> berada di luar range MTBF <strong>2014</strong>, yaitu (1) tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih<br />

rendah, (2) nilai tukar rupiah (Rp/US$) yang terdepresiasi, (3) lifting minyak bumi yang lebih<br />

rendah, serta (4) lifting gas bumi yang lebih rendah.<br />

TABEL 7.5<br />

ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO : <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> DAN KPJM <strong>2014</strong><br />

URAIAN<br />

KPJM<br />

( range)<br />

TA <strong>2014</strong><br />

<strong>RAPBN</strong><br />

- Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 7,0 - 7,6 6,4<br />

- Inflasi (%, yoy) 3,5-5,5 4,5<br />

- Suku Bunga SPN 3 Bulan (%) 4,5-5,5 5,5<br />

- Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$1) 8.700-9.300 9.750<br />

- Harga Minyak Mentah Indonesia (US$/barel) 100-120 106<br />

- Lifting Minyak Bumi (ribu barel per hari) 940-1.010 870<br />

- Lifting Gas Bumi (MBOEPD) 1.360-1.390 1.240<br />

Sumber : Kementerian Keuangan<br />

Asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>, dapat dikatakan lebih<br />

reliable karena telah memperhitungkan beberapa hal yang belum diperhitungkan (belum ada)<br />

saat disusunnya asumsi dasar KPJM <strong>2014</strong>, antara lain: perkembangan ekonomi global terkini,<br />

perkembangan ekonomi domestik, kebijakan-kebijakan fiskal yang ditempuh oleh pemerintah<br />

terkait pendapatan negara, belanja negara serta pembiayaan. Hal ini dikarenakan penyusunan<br />

<strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> dilakukan pada tahun 2013, sedangkan penyusunan KPJM <strong>2014</strong> dilakukan pada<br />

tahun 2012 saat disusunnya <strong>RAPBN</strong> 2013.<br />

Penurunan target pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dari 7,0—7,6 persen (KPJM <strong>2014</strong>)<br />

menjadi 6,4 persen (<strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>) dilakukan oleh pemerintah dengan mempertimbangkan<br />

beberapa hal, antara lain, (1) kondisi perekonomian global termasuk melambatnya pertumbuhan<br />

ekonomi dunia pada tahun 2012-<strong>2014</strong> yang dipengaruhi oleh belum teratasinya krisis di<br />

kawasan Eropa, (2) melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik yang ditunjukkan dengan<br />

tidak tercapainya target penerimaan perpajakan selama dua tahun anggaran terakhir, serta (3)<br />

7-26<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!