17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 7<br />

Proyeksi APBN Jangka Menengah<br />

7.3 Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah<br />

7.3.1 Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)<br />

2015—2017<br />

Sesuai amanat paket perundang-undangan di bidang keuangan negara (Undang-Undang<br />

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004<br />

tentang Perbendaharaan Negara, dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang<br />

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara), pengelolaan keuangan<br />

negara sejak tahun anggaran 2005 mengalami perubahan yang cukup mendasar, khususnya<br />

pada sisi pendekatan penganggaran, antara lain, (a) penerapan anggaran terpadu (unified<br />

budget); (b) pendekatan penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah (medium term<br />

expenditure framework); dan (c) pendekatan penyusunan penganggaran berbasis kinerja<br />

(performance based budgeting). Pembaharuan sistem penganggaran ini diharapkan dapat<br />

memperbaiki kualitas belanja negara menjadi lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.<br />

Pendekatan dengan perspektif jangka menengah memberikan kerangka kerja perencanaan<br />

penganggaran yang menyeluruh, dengan manfaat optimal yang diharapkan berupa:<br />

1. Transparansi alokasi sumber daya anggaran yang lebih baik (allocative efficiency);<br />

2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning);<br />

3. Fokus yang lebih baik terhadap kebijakan prioritas (best policy option);<br />

4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline); dan<br />

5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal sustainability).<br />

BAGAN 7.1<br />

TUJUAN DAN LANDASAN KPJM<br />

1.<br />

Pengalokasian sumber<br />

daya anggaran yang<br />

lebih efisien<br />

(allocative efficiency)<br />

5.<br />

Menjamin adanya<br />

kesinambungan<br />

fiskal (fiscal<br />

sustainability)<br />

Sumber : Kementerian Keuangan<br />

2.<br />

Tujuan<br />

Meningkatkan kualitas<br />

perencanaan<br />

penganggaran (to improve<br />

quality of planning)<br />

4.<br />

3.<br />

Meningkatkan<br />

disiplin fiskal<br />

(fiscal dicipline)<br />

Lebih fokus terhadap<br />

pilihan kebijakan<br />

prioritas (best policy<br />

option)<br />

3.<br />

4.<br />

Adanya<br />

mekanisme<br />

penyesuaian<br />

angka dasar<br />

2.<br />

Penetapan<br />

Parameter<br />

5.<br />

Mempunyai<br />

Baseline (angka<br />

dasar)<br />

Adanya mekanisme usulan<br />

tambahan anggaran bagi<br />

kebijakan baru<br />

(additional budget for<br />

new initiatives)<br />

Landasan<br />

Konseptual<br />

1.<br />

Penerapan<br />

sistem rolling<br />

budget<br />

Dalam proyeksi penganggaran jangka menengah, tingkat ketidakpastian ketersediaan alokasi<br />

anggaran di masa mendatang dapat dikurangi, baik dari sisi penyediaan kebutuhan dana untuk<br />

membiayai pelaksanaan berbagai inisiatif kebijakan prioritas baru maupun untuk terjaminnya<br />

keberlangsungan kebijakan prioritas yang tengah berjalan (on-going policies), sehingga<br />

7-18<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!