17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Proyeksi APBN Jangka Menengah<br />

Bab 7<br />

dan bimbingan teknis. Selain itu, Pemerintah juga akan terus melakukan optimalisasi untuk<br />

kawasan hutan tanaman industri (HTI) serta optimalisasi dengan penggunaan kawasan hutan.<br />

Pendapatan perikanan juga diproyeksikan untuk meningkat, dengan tingkat pertumbuhan<br />

rata-rata sebesar 5,0 persen. Secara umum kebijakan Pemerintah terkait PNBP SDA perikanan<br />

adalah melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi peningkatan PNBP melalui kajian tentang<br />

potensi perikanan, penyediaan lahan industri di pelabuhan perikanan, dan meningkatkan<br />

sarana dan prasarana di pelabuhan perikanan. Selain itu, Pemerintah juga akan melakukan<br />

perbaikan terutama pada metode perhitungan PNBP perikanan.<br />

Selain itu, pendapatan panas bumi dalam jangka menengah diproyeksikan stabil. Namun,<br />

Pemerintah tetap akan melanjutkan kebijakan pemberian fasilitas pajak DTP untuk sektor<br />

panas bumi sehingga dapat terus mendorong investasi dalam pengembangan panas bumi.<br />

Selain itu, Pemerintah juga akan meningkatkan monitoring terhadap kegiatan pengusahaan<br />

panas bumi dalam rangka optimalisasi PNBP SDA panas bumi.<br />

Pendapatan bagian laba BUMN dalam jangka menengah diproyeksikan meningkat secara<br />

signifikan sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kebijakan perbaikan<br />

kinerja BUMN. Pendapatan bagian laba BUMN diproyeksikan dapat tumbuh rata-rata<br />

6,4 persen per tahun dalam periode 2015―2017. Peningkatan tersebut ditempuh melalui<br />

peningkatan kinerja BUMN dan menetapkan pay out ratio dividen BUMN sesuai dengan<br />

kemampuan keuangan BUMN.<br />

PNBP lainnya terdiri dari pendapatan atas kegiatan penjualan hasil tambang, pendapatan<br />

kegiatan hulu migas atau domestic market obligation (DMO), serta pendapatan lain yang<br />

pemungutannya dilakukan oleh K/L. Dalam jangka menengah (2015―2017) pendapatan<br />

PNBP lainnya diproyeksikan tumbuh sebesar 3,3 persen. Pertumbuhan pada PNBP lainnya<br />

disebabkan oleh meningkatnya penerimaan dari penjualan hasil tambang dan PNBP dari<br />

K/L, walaupun pendapatan DMO sebagai salah satu penyumbang terbesar dari PNBP lainnya<br />

diproyeksikan mengalami pertumbuhan negatif sejalan dengan turunnya proyeksi pendapatan<br />

SDA migas. Selain itu, terkait dengan PNBP yang dipungut oleh K/L, Pemerintah akan terus<br />

melakukan kebijakan ekstensifikasi dan intensifikasi PNBP dalam jangka menengah melalui<br />

inventarisasi potensi PNBP pada K/L dan perbaikan peraturan perundang-undangan di bidang<br />

PNBP, terutama mengenai PP atas tarif pungutan PNBP pada K/L dan revisi UU Nomor 20<br />

Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.<br />

Dalam jangka menengah (2015―2017), pendapatan BLU diproyeksikan tumbuh 3,1 persen.<br />

Pertumbuhan pada pendapatan BLU secara umum lebih diakibatkan dari semakin banyaknya<br />

satker pada K/L yang berubah menjadi BLU. Hal ini disebabkan karena penggunaan mekanisme<br />

BLU memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan pada satker tersebut sehingga dapat lebih<br />

optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Pemerintah juga akan<br />

terus menyempurnakan mekanisme pengelolaan PNBP dan pendapatan BLU agar semakin<br />

akuntabel terhadap pelaksanaan pemungutan dan penyetorannya ke kas negara.<br />

Proyeksi Penerimaan Hibah<br />

Penerimaan hibah dalam APBN tergantung kepada komitmen negara donor untuk mencairkan<br />

hibah dan komitmen K/L penerima hibah untuk melaporkan hibah yang diterimanya. Sumber<br />

penerimaan hibah sebagian besar bersumber dari hibah luar negeri baik yang diterima dari<br />

negara donor maupun lembaga internasional. Oleh karena itu, proyeksi penerimaan hibah<br />

dalam jangka menengah sulit untuk dilakukan. Berdasarkan laporan sementara dari rencana<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong><br />

7-11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!