17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

Bab 6<br />

proyek. Proyek tersebut mendapatkan penjaminan dengan skema penjaminan bersama antara<br />

Pemerintah dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) berdasarkan Peraturan<br />

Presiden Nomor 78 tahun 2010 tentang Penjaminan Infrastruktur dalam Proyek Kerjasama<br />

Pemerintah dengan Badan Usaha yang Dilakukan Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur.<br />

Proyek ini ditargetkan beroperasi komersial (commercial operation date/COD) pada tahun 2017.<br />

6.4.3.1.5 Penyediaan Fasilitas Penjaminan Infrastruktur Melalui PT Penjaminan<br />

Infrastruktur Indonesia (Persero)<br />

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia, Pemerintah<br />

telah mengupayakan pembangunan infrastruktur melalui skema KPS sebagai salah satu model<br />

dalam penyediaan infrastruktur. Kebijakan penyediaan infrastruktur melalui skema KPS diatur<br />

dalam Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 jo. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010<br />

jo. Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2011. Dalam penyediaan infrastruktur melalui skema<br />

KPS dimaksud, Pemerintah perlu memberikan penjaminan infrastruktur guna meningkatkan<br />

kelayakan kredit proyek KPS, agar proyek tersebut dapat memperoleh pemenuhan pembiayaan<br />

(financial close) dan menciptakan biaya infrastruktur yang efisien sekaligus kompetitif.<br />

Sebagai upaya mitigasi atas risiko fiskal yang timbul dari pelaksanaan penjaminan infratruktur,<br />

pemberian penjaminan infrastruktur tersebut dilakukan Pemerintah melalui PT PII. PT PII<br />

yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2009 bertujuan untuk<br />

memberikan ring fencing terhadap APBN dari kewajiban kontinjen yang timbul dari pelaksanaan<br />

penjaminan infratruktur. Pelaksanaan penjaminan infrastruktur oleh PT PII diatur dalam<br />

Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 260/<br />

PMK.011/2010.<br />

Penjelasan terkait kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam pengadaan infrastruktur<br />

disajikan dalam Boks 6.2.<br />

BOKS 6.2<br />

KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENGADAAN<br />

INFRASTRUKTUR<br />

Ketersediaan infrastruktur yang memadai dari sisi kualitas maupun kuantitas merupakan faktor<br />

utama untuk mendorong dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebutuhan akan<br />

infrastruktur tersebut memerlukan anggaran yang besar. Di sisi lain, kemampuan keuangan negara<br />

dalam memenuhi kebutuhan investasi infrastruktur sangat terbatas. Keterbatasan anggaran tersebut<br />

mendorong Pemerintah untuk mencari terobosan dengan skema atau model pengadaan infrastruktur<br />

yang berbeda. Salah satu model pengadaan infrastruktur yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah<br />

adalah dengan peningkatan partisipasi pihak swasta. Upaya ini dilaksanakan melalui skema Kerjasama<br />

Pemerintah Swasta (KPS) atau dikenal juga dengan istilah Public Private Partnership (PPP).<br />

Untuk mendukung upaya tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor<br />

56 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang<br />

Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur. Dalam peraturan ini,<br />

KPS didefinisikan sebagai Proyek Kerjasama yaitu Penyediaan Infrastruktur yang dilakukan melalui<br />

Perjanjian Kerjasama atau pemberian Izin Pengusahaan antara Menteri/Kepala Lembaga/Kepala<br />

Daerah dengan Badan Usaha. Dalam pelaksanaan proyek KPS, Pemerintah melalui Penanggung Jawab<br />

Proyek Kerjasama (PJPK) melakukan kontrak dengan pihak swasta untuk menyediakan infrastruktur<br />

dengan spesifikasi yang sudah ditentukan disertai pembagian risiko kepada pihak yang paling mampu<br />

menanganinya. Dalam rangka meningkatkan minat swasta, Pemerintah juga dapat memberikan<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong><br />

6-55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!