17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 6<br />

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

PMK.01/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Jaminan dan Subsidi Bunga oleh<br />

Pemerintah Pusat dalam Rangka Percepatan Penyediaan Air Minum.<br />

Jaminan Pemerintah Pusat diberikan sebesar 70 persen dari jumlah pokok kredit investasi<br />

PDAM yang telah jatuh tempo, sedangkan sisanya sebesar 30 persen menjadi risiko bank yang<br />

memberikan kredit investasi. Tingkat bunga kredit investasi yang disalurkan bank kepada PDAM<br />

ditetapkan sebesar BI rate ditambah paling tinggi sebesar 5 persen. Dari jumlah tersebut, tingkat<br />

bunga sebesar BI rate akan menjadi tanggungan PDAM, sedangkan selisih bunga di atas BI<br />

rate paling tinggi sebesar 5 persen akan menjadi subsidi yang ditanggung Pemerintah Pusat.<br />

Jaminan atas kewajiban PDAM serta subsidi bunga tersebut akan dibayarkan Pemerintah<br />

melalui skema APBN. Dalam hal jaminan tersebut dicairkan, maka besaran jaminan tersebut<br />

selanjutnya akan menjadi kewajiban PDAM dan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat.<br />

Risiko fiskal yang mungkin terjadi dari penjaminan ini adalah apabila PDAM gagal memenuhi<br />

kewajiban yang jatuh tempo kepada perbankan, Pemerintah akan menjamin 70 persen dari<br />

pokok kredit investasi PDAM tersebut. Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya hal itu di<br />

antaranya adalah tingkat kehilangan air (non revenue water/NRW) yang tinggi, manajemen<br />

internal PDAM yang kurang handal, serta penetapan tarif air minum (oleh Pemerintah Daerah/<br />

Kepala Daerah) yang berada di bawah harga keekonomian. Sampai dengan bulan Juni 2013,<br />

Pemerintah telah mengeluarkan sebanyak lima Surat Jaminan Pemerintah Pusat terkait proyek<br />

PDAM sebagaimana disajikan dalam Tabel 6.29.<br />

No.<br />

TABEL 6.29<br />

DAFTAR PROYEK YANG TELAH MEMPEROLEH JAMINAN<br />

PEMERINTAH TERKAIT PROYEK PDAM<br />

Nama Proyek<br />

Kredit Investasi<br />

(miliar rupiah)<br />

1 PDAM Kabupaten Bogor 24,3<br />

2 PDAM Kabupaten Ciamis 14,7<br />

3 PDAM Kabupaten Lombok Timur 11,2<br />

4 PDAM Kota Malang 44,9<br />

5 PDAM Kota Banjarmasin 110<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

6.4.3.1.4 Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha melalui Badan Usaha<br />

Penjaminan Infrastruktur<br />

Pemerintah telah menerima proposal permintaan dukungan Pemerintah yang diajukan oleh<br />

PT PLN (Persero) untuk model Independent Power Producer (IPP) PLTU Jawa Tengah. Proyek<br />

ini merupakan salah satu proyek yang dinyatakan Pemerintah dalam Indonesia Infrastructure<br />

Conference and Exhibition (IICE) 2006 sebagai model proyek yang akan dijalankan dengan<br />

skema Kerjasama Pemerintah-Swasta (KPS)/Public Private Partnership (PPP) sesuai dengan<br />

Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan<br />

Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, dan peraturan perubahannya, yakni Peraturan Presiden<br />

Nomor 13 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2011. Proses lelang proyek IPP<br />

PLTU Jawa Tengah telah dilakukan dan ditetapkan pemenangnya oleh PT PLN (Persero). Pada<br />

tanggal 6 Oktober 2011 telah dilakukan penandatangan dokumen pelaksanaan dan penjaminan<br />

6-54<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!