17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 6<br />

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

relatif terbatas, maka peran swasta dalam penyediaan infrastruktur di masa depan menjadi<br />

semakin penting. Sehubungan dengan hal ini, Pemerintah dapat memberikan penjaminan atas<br />

partisipasi pendanaan pihak swasta yang digunakan untuk membangun infrastruktur. Yang<br />

dijamin dalam hal ini adalah kemungkinan kerugian/return yang menurun karena terjadinya<br />

risiko yang bersumber dari Pemerintah (sovereign risks).<br />

Di samping kebijakan penjaminan bagi proyek infrastruktur, Pemerintah juga memberikan<br />

dukungan untuk membantu pengadaan tanah yang sering menjadi kendala dalam pembangunan<br />

infrastruktur. Untuk proyek jalan tol, kebijakan dukungan pemerintah untuk membantu<br />

pengadaan tanah tersebut diwujudkan dalam bentuk land revolving fund (LRF) dan land<br />

acquisition. LRF merupakan dana bergulir untuk pembebasan tanah bagi pembangunan<br />

jalan tol. Pemerintah akan membiayai pembebasan tanah terlebih dahulu dan selanjutnya<br />

akan dikembalikan oleh Badan Usaha yang ditetapkan sebagai pemegang hak konsesi. Land<br />

acquisition adalah dana yang disediakan oleh Pemerintah untuk pembebasan tanah dalam<br />

rangka memberikan dukungan untuk meningkatkan kelayakan dari proyek penyediaan<br />

infrastruktur yang dilaksanakan dengan skema KPS.<br />

Selain itu, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Pemerintah juga<br />

dapat memberikan dukungan kelayakan proyek kerja sama, yaitu dukungan Pemerintah dalam<br />

bentuk kontribusi fiskal yang bersifat finansial atas porsi tertentu dari biaya konstruksi proyek<br />

kerja sama. Dukungan ini diperuntukkan bagi proyek-proyek infrastruktur yang layak secara<br />

ekonomi namun marginal secara finansial. Sumber dana dukungan ini berasal dari APBN dan<br />

akan diberikan kepada badan usaha pemenang lelang proyek.<br />

Dalam rangka pengembangan green energy, Pemerintah telah menetapkan dukungan kepada<br />

badan usaha terkait untuk pengembangan proyek-proyek pembangkit listrik panas bumi<br />

(geothermal), salah satu diantaranya adalah dengan membentuk fasilitas dana geothermal<br />

(FDG). FDG adalah dukungan fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah untuk mengurangi risiko<br />

usaha panas bumi dalam rangka mendukung usaha pemanfaatan panas bumi bagi pengembangan<br />

pembangkit listrik. Dengan FDG tersebut, diharapkan pengembangan pembangkit panas bumi<br />

di masa depan dapat lebih menjaga kesinambungan keuangan negara dari pengaruh negatif<br />

gejolak harga minyak dan batubara.<br />

6.4.3.1.1 Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik 10.000<br />

MW Tahap I<br />

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2006 dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun<br />

2006 sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2007, Pemerintah<br />

memberikan dukungan dalam bentuk jaminan penuh terhadap pembayaran kewajiban PT PLN<br />

(Persero) kepada kreditur perbankan yang menyediakan pendanaan/ kredit untuk proyek-proyek<br />

pembangunan pembangkit tenaga listrik (10.000 MW Tahap I). Penjaminan ini dimaksudkan<br />

untuk meningkatkan kelayakan PT PLN (persero) dalam memperoleh kredit (credit worthiness)<br />

dan sekaligus menurunkan biaya modal atas pendanaan proyek. Kebijakan ini diharapkan akan<br />

mempercepat penyelesaian proyek percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik 10.000<br />

MW tahap I sehingga masalah kekurangan pasokan listrik dapat teratasi.<br />

Risiko fiskal jaminan Pemerintah (full guarantee) terjadi ketika PT PLN (Persero) tidak mampu<br />

memenuhi kewajiban kepada kreditur secara tepat waktu, dan oleh karenanya Pemerintah<br />

wajib memenuhi kewajiban tersebut. Pemenuhan kewajiban Pemerintah tersebut dilaksanakan<br />

melalui mekanisme APBN. Beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi kemampuan PT<br />

6-52<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!